Anda di halaman 1dari 17

KROMATOGRAFI

Kromatografi menurut Keulemans:

Metoda pemisahan fisika-kimia, dimana komponen yang akan dipisahkan


didistribusikan diantara dua fasa yaitu fasa diam (dengan luas permukaan yang besar)
dan fasa gerak (mobil

Kromatografi menurut IUPAC


Metoda yang digunakan terutama untuk memisahkan komponen-komponen sampel
dimana komponen tersebut didistribusikan diantara dua fasa (fasa diam dan fasa
mobil)

Istilah kromatografi dari CHROMA dan GRAPHEIN yang berarti warna dan menulis
oleh Mikhael Tswett (1906)

Memisahkan klorofil dari pigmen-pigmen lain pada ekstrak tanaman


menggunakan pelarut
Prinsip dasar Kromatografi
Dasar pemisahan yang terjadi pada kromatografi adalah:
1. Adanya perbedaan sifat KELARUTAN
2. Adanya perbedaan sifat ABSORPSI
3. Adanya perbedaan sifat VOLATILITAS

Dalam kromatografi, senyawa-senyawa yang akan dipisahkan ditempatkan pada


situasi dinamis (bergerak) yaitu dengan melakukan pengaliran dan selama itu akan
terjadi peristiwa : pelarutan, absorpsi, dan penguapan.

Kromatografi(keunggulan)
 Teknik Pemisahan/Isolasi/Pemurnian
 Teknik Identifikasi/Metode Analisis (Penetapan kadar)
Sejarah Perkembangan
Pliny (23-79 AD) : Deteksi besi dengan menggunakan kertas papirus
Runge (1855) : Meneliti penyebaran tetesan larutan garam pada kertas saring
Schoenbein (kira-kira 1855) : Identifikasi zat warna dengan mencelupkan kertas saring ke dalam
larutannya
Schoenbein (1861) : Menemukan Kapillaranalyse yaitu analise kapiler yang sekarang
dikenal sebagai kromatografi kertas.
Goppelsroeder : Mempopulerkan penemuan Schoenbein
David T. Day (1897) : Memisahkan fraksi-fraksi minyak kasar secara difusi kapiler melalui
kolom fuller’s earth
Michail Tswett (1903) : Pioner kromatografi kolom cair.
Memisahkan fragmen tumbuhan dengan menggunakan kolom
serbuk kapur (CaCO3). Mengembangkan metode pemisahan yang
disebut kromatografi (Chroma = warna, Gravien = menulis).
Palmer (1922) : Melakukan percobaan-percobaan kromatografi
Kuhn dkk. (1931) : Mengembangkan dan mempopulerkan prinsip pemisahan secara
kromatografi (kolom).
Winterstein, Lederei, Zechmei-
Ster, Karrer, Reichstein (1930an) : Menggunakan kromatografi adsorpsi secara ektensif
Adam dan Holmes (1935) : Pertukaran ion pada resin sintetik
Martin dan Synge (1941) : Kromatografi kolom partisi
Mengembangkan kromatografi kertas
Mengusulkan penggunaan fasa gerak gas----- Kr. Cair
Martin dan Synge (1952) : Percobaan kromatografi gas pertama (penemuan kedua)
Martin dan Synge (1952) : Menerima hadiah Nobel
Stahl (1958) : Mengembangkan TLC
Forath dan Flodin (1959) : Kromatografi saringan gel
…… akhir 1960-an/awal 1970an… : HPLC
Majors dan Kirkland (1972) : Kolom micropartikulat
….. 1978 : Bahan pengisi kolom 3 mikron
…… 1983 : Kolom microbore
…… : HPTLC plates
…… : GC-MS
…… : LC-MS
…… : Otomatisasi
Klasifikasi Kromatografi

Berdasarkan Teknik Percobaan

Kromatografi

Kolom Planar

Cairan Kertas
Gas Lapis Tipis
Cairan Tek. Tinggi
Berdasarkan Wujud fasa gerak dan fasa diam

Kromatografi

Adsorpsi Partisi
Fs diam padatan Fs diam cairan

Fasa gerak Fasa Diam

Cairan Gas Cairan Gas

Krom. Krom. Krom. Krom.


Padatan- Padatan- Cairan- Cairan-
Cairan Gas cairan gas
Kromatografi Kertas
Kromatografi Lapis Tipis (KLT=TLC)
Kromatografi Kolom
Gambar . Seperangkat alat Kromatografi Gas

Keterangan: A. Injektor dilengkapi dengan jarum suntik kedap gas


B. Sistem komputerisasi
C. Sistem GC-MS
Pemisahan benzena (td. 80,1oC ) dan sikloheksana (td. 80,8oC) secara distilasi fraksi
tidak mungkin dilakukan, tapi bisa dilakukan dengan alat kromatografi gas
sederhana.

Pemisahan yang lebih sukar, misalnya penetapan ratusan hidrokarbon dalam minyak,
analisis residu pestisida dalam buah-buahan dll.diperlukan pengetahuan
penggunaan teori kromatografi gas.

Pada pemilihan metoda selalu ada kompromi antara kecepatan, kesempurnaan


pemisahan dan jumlah cuplikan yang dipisahkan

KROMATOGRAFI GAS adalah suatu teknik pemisahan senyawa organik dan anorganik
yang mudah menguap dan stabil terhadap panas

Ada 2 macam KG: Kromatografi gas cair (GLC)


Kromatografi gas padat (GSC)
PRINSIP KERJA KROMATOGRAFI GAS

Gas yang bertindak sebagai fasa gerak disebut juga gas pembawa (carrier
gas). Gas pembawa ini tersimpan dalam tangki gas, dan setelah melalui alat
pengatur tekanan, gas tersebut masuk ke dalam ruang pemasukan cuplikan yang
lazim disebut ‘injection port’ Dengan menggunakan alat yang mirip dengan alat
penginjeksi biasa, sejumlah volume kecil (beberapa mikroliter) larutan cuplikan
diinjeksikan melalui suatu lubang kecil ke dalam ‘injection port’ itu, sehingga
tercampur dengan gas pembawa (=fasa gerak).
Gas pembawa ini harus bersifat inert, Artinya tidak ada kecendrungan
untuk bereaksi, baik dengan cuplikan , fasa diam atau dengan zat padat
pendukung. Setelah tercampur dengan gas pembawa di dalam ruang ‘injection
port’ komponen-komponen cuplikan yang kini berupa uap dibawa oleh gas
pembawa masuk dan terus ke kolom.
Kolom ini diisi dengan zat padat pendukung yang butir-butirnya berpori
dilapisi dengan lapisan tipis cairan fasa diam yang sukar menguap tanpa zat padat
pendukung. Kolom ini ditempatkan dalam tungku yang dipanaskan sampai suhu
cukup tinggi sehingga komponen-komponen cuplikan tetap berupa uap tetapi
suhunya belum cukup tinggi untuk menguapkan cairan fasa diam (yang titik
didihnya tinggi).
Sewaktu komponen-komponen cuplikan itu dielusi oleh gas pembawa di
dalam kolom, komponen
komponen itu akan dipisahkan satu sama lain . Pemisahan ini berdasarkan
perbedaan kelarutan
berbagai komponen di dalam cairan fasa diam. Komponen yang mempunyai
kelarutan yang besar didalam cairan fasa diam akan bergerak di dalam kolom
itu dengan kecepatan yang lebih kecil daripada komponen yang kelarutannya
di dalam cairan fasa diam hanya sedikit. Perbedaan kelarutan ini
menimbulkan pula perbedaan dalam koefisien distribusi (K) untuk gas: CL/CG
Komponen–komponen yang telah dipisahkan di dalam kolom
kemudian satu persatu keluar dari ujung kolom dan melalui alat detektor.
Alat detektor ini mampu mendeteksi keluarnya tiap komponen itu, setiap
komponen memberikan isyarat listrik ke alat pencatat (recorder) dan pena-
nya akan mencatat sebagai kurva-kurva elusi (kromatogram) untuk tiap-tiap
komponen

Anda mungkin juga menyukai