NCP CKD Nana
NCP CKD Nana
Kolaborasi untuk pembatasan cairan Pembatasan cairan akan menentukan berat tubuh
ideal, haluaran urin, dan respon terhadap terapi.
NO Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
2 Perubahan nutrisi kurang dari Perubahan nutrisi teratasi Kaji/ catat pemasukan diet. Membantu dalam mengidentivikasi defisiensi
kebutuhan tubuh berhubungan setelah dilakukan tindakan dan kebutuhan diet.Kondisi fisik umum,
dengan intake kurang/pembatasan keperawatan selama 5 x 24 jam gejala uremik (contoh mual, anoreksia,
diet. gangguan rasa) dan pembatsan diet
Kriteria Hasil: mempengaruhi pemasukan makanan.
Ditandai dengan: - Klien melaporkan
peningkatan nafsu makan Beri makanan sedikit tapi sering. Meminimalkan anoreksia dan mual
DS: - Menunjukkan adanya sehubungan dengan status uremik.
Klien mengeluh tidak BB yang stabil
nafsu makan - Klien menjalani diet Berikan pasien dftar makanan atau cairan Memberi kesempatan pada pasien untuk
Klien mengeluh mual yang sesuai yang dibolehkan dan libatkan pasien mengontrol pembatasan diet. Pemilihan menu
Klien mengeluh muntah dalam pemilihan menu mekenen dapat meningkatkan napsu makan.
Klien mengeluh mulut
terasa kering dan pecah-pecah Timbang berat badan tiap hari. Untuk mementau status cairan dan nutrisi.
Klien mengeluh rasa
tidak nyaman dengan bau Jelaskan pembatasan diet dan Meningkatkan pemahaman pasien tentang
mulutnya hubungannya dengan penyakit ginjal. hubungan antara diet dengan penykit ginjal.
Ciptakan lingkungan yang menyenangkan Menghilangkan anoreksia.
pada waktu makan.
DO:
Kolaborasi dengan ahli gizi dalam Menentukan kalori individu dan kebutuhan
Membran mukosa
pemberian diet. nutrisi.
tampak kering dan pecah-pecah
Klien terlihat tidak
Anjurkan camilan tinggi kalori, rendah Mengurangi makanan dan protein yang
menghabiskan makanan yang
protein, rendah natrium diantara waktu dibatasi dan menyediakan kalori untuk
diberikan
makan. energi.
Tingkatkan masukan protein yang Protein lengkap diberikan untuk mencapai
mengandung nilai biologis tinggi: telur, keseimbangan nitrogen yang diperlukan
susu, daging. untuk pertumbuhan dan penyembuhan.
NO Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
3 Intoleransi aktivitas berhubungan Intoleransi aktivitas teratasi Kaji faktor yang menimbulkan keletihan Menyediakan informasi tentang indikasi tingkat
dengan anemia, retensi produk setelah dilakukan tindakan seperti anemia, ketidak seimbangan cairan keletihan.
sampah. keperawatan selama 2 x 24 dan elektrolit, retensi produk sampah,
jam depresi.
Ditandai dengan:
Kriteria Hasil: Kaji kemampuan untuk berpartisipasi pada Mengidentifikasi kebutuhan individu dan
DS: - Berpartisipasi aktifitas yang diinginkan/dibutuhkan. membantu pemilihan interfensi.
Klien mengeluh lelah pada aktifitas yang
Klien mengeluh capek diinginkan, memenuhi Tingkatkan kemandirian dalam aktivitas Meningkatkan aktivitas ringan/ sedang dan
setelah beraktivitas kebutuhan perawatan diri perawatan diri yang dapat ditoleransi, bantu memperbaiki harga diri.
sendiri jika keletihan terjadi.
- Mencapai
peningkatan toleransi Anjurkan aktivitas alternatif sambil istirahat. Mendorong latihan dan aktivitas dalam batas-
aktivitas yang dapat batas yang dapat ditoleransi.
DO: diukur, dibuktikan oleh
Klien tampak lemah menurunnya kelemahan, Awasi kadar elektrolit termasuk kalsium, Ketidak seimbangan dapat mengganggu fungsi
Penurunan penampilan dan kelelahan. magnesium, dan kalium. neuromuskuler yang memerlukan peningkatan
- Tanda vital dalam penggunaan energi untuk menyelesaikan tugas.
Ketidakmampuan untuk
batas normal selama
melakukan aktivitas seperti
aktivitas
biasa
Letargi
TD: ....... mmHg
Nadi: ......... x/menit
RR ........... x/menit
NO Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional