Anda di halaman 1dari 3

18/7/2017 Wicak15: POLA ALIRAN SUNGAI

Lainnya Blog Berikut Buat Blog Masuk

Wicak15
Rabu, 15 Mei 2013 Arsip Blog

2013 (14)
POLA ALIRAN SUNGAI
Agustus (1)
Pola Aliran Sungai Juni (1)
Kegiatan erosi dan tektonik yang menghasilkan bentuk - bentuk lembah sebagai
tempatpengaliran air, selanjutnya akan membentuk pola - pola tertentu yang disebut Mei (4)
sebagai pola aliran.Pola aliran ini sangat berhubungan dengan jenis batuan, struktur POLA ALIRAN SUNGAI
geologi kondisi erosi dan sejarahbentuk bumi. Sistem pengaliran yang berkembang pada
permukaan bumi secara regional dikontrololeh kemiringan lereng, jenis dan ketebalan BATUAN BEKU DAN
KLASIFIKASI
lapisan batuan, struktur geologi, jenis dan kerapatanvegetasi serta kondisi iklim.Pola BERDASARKAN
pengaliran sangat mudah dikenal dari peta topografi atau foto udara, terutama padaskala GENESANYA
yang besar. Percabangan - percabangan dab erosi yang kecil pada permukaan bumi
akantampak dengan jelas, sedangkan pada skala menengah akan menunjukkan pola yang TEKSTUR DAN
menyeluruhsebagai cerminan jenis batuan, struktur geologi dan erosi. Pola pengaliran pada KLASIFIKASI BATUAN
batuan yang berlapissangat tergantung pada kondisi tofografi, geologi (jenis, sebaran, BEKU
ketebalan dan bidang perlapisanbatuan serta geologi struktur seperti sesar, kekar, arah dan Klasifikasi Batuan
bentuk perlipatan), iklim, sertavegetasiyang terdapat di dalam DAS bersangkutan..Roy
Syaffer membedakan pola pengaliran menjadi pola pengaliran dasar dan polapengaliran April (8)
modifikasi. Definisi pola pengaliran yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Pola pengaliran adalah kumpulan dari suatu jaringan pengaliran di suatu daerah 2012 (23)
yangdipengaruhi atau tidak dipengaruhi oleh curah hujan, alur pengaliran tetap
pengali.Biasanya pola pengaliran yang demikian disebut sebagai pola pengaliran
permanen(tetap).
Mengenai
2. Pola dasar adalah salah satu sifat yang terbaca dan dapat dipisahkan dari pola Saya
dasarlainnya.
3. Perubahan (modifikasi) pola dasar adalah salah satu perbedaan yang dibuat dari
poladasar setempat.Pola pengaliran juga berguna dalam penentuan variasi litologi karena
bentuknya dikontrololeh kemiringan lereng dan ketahanan batuan. Selain itu, sungai dapat
bertahan lebih lamadibandingkan dengan bentuk fisiografi lainnya. Oleh karena itu, pola
pengaliran dapat merekamsejarah geologi yang lebih panjang pada suatu daerah.
Pola Pengaliran Dasar Wicak15
Pola pengaliran dasar merupakan pola pengaliran yang terbaca dan dapat dipisahkan
Lihat profil
denganpola pengaliran dasar lainnya. Kebanyakan dari pola aliran dasar dikontrol oleh lengkapku
struktur regionalyang berkembang pada daerah tersebut

Tabel 1.
Pola Pengaliran Dasar dan Karakteristiknya
Pola Karakteristik
PengaliranDas
ar
Dendritik bentuk umum seperti daun, berkembang pada batuan dengan kekerasan
relatif sama, perlapisan batuan sedimen relatif datar serta tahan akan
pelapukan,kemiringan landai, kurang dipengaruhi struktur geologi.
Umumnya anak-anak sungainya (tributaries) cenderung sejajar dengan
induk sungainya, dimana anak-anak sungainya bermuara pada induk
sungai dengan sudut lancip.Pola ini biasanya terdapat pada daerah
berstruktur plain, atau pada daerah batuan yang sejenis (seragam,
homogen) dengan penyebaran yang luas.
Paralel bentuk umum cenderung sejajar, berlereng sedang sampai agak
curam,dipengaruhi struktur geologi, terdapat pada perbukitan
memanjang dipengaruhiperlipatan, merupakan transisi pola dendritik
dan trelis. Beberapa wilayah di pantai barat Sumatera memperlihatkan
pola pengaliran parallel.
Trelis bentuk memanjang sepanjang arah strike batuan sedimen. Biasanya
dikontrol olehstruktur lipatan. Batuan sedimen dengan kemiringan atau
terlipat, batuan vulkanikserta batuan metasedimen berderajat rendah
dengan perbedaan pelapukan yang jelas. Jenis pola pengalirannya
berhadapan pada sisi sepanjang aliran subsekuen.Induk sungai mengalir
sejajar dengan strike, mengalir di atas struktur synclinal,sedangkan
anak-anak sungainya mengalir sesuai diping dari sayap-sayap
synclinaldan anticlinal-nya. Jadi, anak-anak sungai juga bermuara tegak
lurus terhadapinduk sungainya.Pola pengaliran trellis mencirikan
daerah pegunungan lipatan (folded mountains).
Rektangular induk sungainya memiliki kelokan-kelokan 900, arah anak-anak
sungai (tributary)terhadap sungai induknya berpotongan tegak lurus.
Induk sungai dengan anaksungai memperlihatkan arah lengkungan
menganan, pengontrol struktur atau sesar yang memiliki sudut
http://wicak93.blogspot.co.id/2013/05/pola-aliran-sungai.html 1/3
18/7/2017 Wicak15: POLA ALIRAN SUNGAI
kemiringan, tidak memiliki perulangan perlapisanbatuan dan sering
memperlihatkan pola pengaliran yang tidak menerus.Biasanya
ditemukan di daerah pegunungan patahan (block mountains). Pola
seperti ini menunjukkan adanya pengaruh joint atau bidang-bidang
dan/atau retakan patahan escarp-escarp atau graben-graben yang saling
berpotongan.
Radial bentuk menyebar dari satu pusat, biasanya terjadi pada kubah intrusi,
kerucutvulkanik dan bukit yang berbentuk kerucut serta sisa-sisa erosi.
Memiliki duasistem, sentrifugal dengan arah penyebaran keluar dari
pusat (berbentuk kubah)dan sentripetal dengan arah penyebaran menuju
pusat (cekungan).
Pola Radial Pola pengaliran beberapa sungai di mana daerah hulu sungai-sungai itu
Sentripugal saling berdekatan seakan terpusat pada satu titik tetapi muaranya
menyebar, masing-masing ke segala arah. Pola pengaliran radial
terdapat di daerah gunungapi atau topografi bentuk kubah seperti
pegunungan dome yang berstadia muda, hulu sungai-sungai berada di
bagian puncak, tetapimuaranya masing-masing menyebar ke arah yang
lain, ke segala arah.
Pola Radial Sentripetal, Kebalikan dari pola radial yang menyebar dari
satu pusat, pola sentripetal ini justru memusat dari banyak arah. Pola ini
terdapat pada satu cekungan (basin), dan biasanya bermuara pada satu
danau. Di daerah beriklim kering dimana air danau tidak mempunyai
saluran pelepasan ke laut karena penguapan sangat tinggi, biasanya
memiliki kadar garam yang tinggi sehingga terasa asin.
Anular bentuk seperti cincin yang disusun oleh anak-anak sungai, sedangkan
induk sungai memotong anak sungai hampir tegak lurus. Mencirikan
kubah dewasa yang sudah terpotong atau terkikis dimana disusun
perselingan batuan keras dan lunak. Jugaberupa cekungan dan
kemungkinan stocks.Terdapat pada daerah berstruktur dome (kubah)
yang topografinya telah berada pada stadium dewasa. Daerah dome
yang semula (pada stadium remaja) tertutup oleh lapisan-lapisan batuan
endapan yang berselang-seling antara lapisan batuankeras dengan
lapisan batuan lembut.
Multibasinal endapan permukaan berupa gumuk hasil longsoran dengan
perbedaanpenggerusan atau perataan batuan dasar,
merupakan daerah gerakan tanah,vulkanisme, pelarutan gamping
serta lelehan salju atau permafrost.
Kontorted terbentuk pada batuan metamorf dengan intrusi dike, vein yang
menunjukkandaerah yang relatif keras batuannya, anak sungai yang
lebih panjang ke arahlengkungan subsekuen, umumnya menunjukkan
kemiringan lapisan batuanmetamorf dan merupakan pembeda antara
penunjaman antiklin dan sinklin.
Pola Pengaliran Modifikasi
Pola pengaliran modifikasi adalah pola pengaliran dengan perubahan yang masih
memperlihatkan ciri pola pengaliran dasar.Hubungan pola dasar dan pola perubahan
(modifikasi) dengan jenis batuan dan struktur geologi sangat erat, tetapi tidak menutup
kemungkinan dapat ditambah atau dikurangi. Roy Syaffer membuat klasifikasi pola
pengaliran menjadi pola erosional, pola pengendapan dan polakhusus. Pola dendritik (sub
dendritik), radial, angular (sub angular), tralis dan rektangular termasukpola erosional,
sedangkan pola - pola lurus (elongate), menganyam (braided), berkelok(meandering),
yazoo, rektikular dan pola dikhotomik termasuk pola pengendapan. Klasifikasi polakhusus
dibagi menjadi pola pe-ngaliran internal seperti pola "sinkhole" pada bentuklahan
karst(gamping) dan pola "palimpset" atau "berbed" untuk daerah yang dianggap khusus.
Tabel 2.
Pola Pengaliran Modifikasi dan Karakteristiknya menurut
Pola Pengaliran Kerakteristik
Subdendritik umumnya struktural
Pinnate tekstur batuan halus dan mudah tererosi
Anastomatik dataran banjir, delta atau rawa
Dikhotomik kipas aluvial dan delta seperti penganyaman
Subparalel lereng memanjang atau dikontrol oleh
bentuk lahan memanjang
Kolinier kelurusan bentuk lahan bermaterial halus
dan beting pasir
Direksional Trellis homoklin landai seperti beting gisik
Trellis Berbelok perlipatan memanjang
Trellis Sesar percabangan menyatu atau berpencar, sesar
paralel
Trellis Kekar sesar paralel dan atau kekar
Angulate kekar dan sesar pada daerah berkemiringan
Karst Batu gamping
Pola Pengaliran Kerakteristik
Subdendritik umumnya struktural
Pinnate tekstur batuan halus dan mudah tererosi
A dataran banjir, delta atau rawa
nastomatik

http://wicak93.blogspot.co.id/2013/05/pola-aliran-sungai.html 2/3
18/7/2017 Wicak15: POLA ALIRAN SUNGAI
Dikhotomik kipas aluvial dan delta seperti penganyaman
Subparalel lereng memanjang atau dikontrol oleh
bentuk lahan memanjang
Kolinier kelurusan bentuk lahan bermaterial halus
dan beting pasir
Direksional Trellis homoklin landai seperti beting gisik
Trellis Berbelok perlipatan memanjang
Trellis Sesar percabangan menyatu atau berpencar, sesar
parallel
Trellis Kekar sesar paralel dan atau kekar
A kekar dan sesar pada daerah berkemiringan
ngulate
Karst Batugamping

Diposting oleh Wicak15 di 07.04

1 komentar:

Feby Aulia 6 April 2017 11.23

Sangat membantu. Terimakasih yaa


Balas

Masukkan komentar Anda...

Beri komentar sebagai: Unknown (Google) Logout

Publikasikan Pratinjau Beri tahu saya

Posting Lebih Baru Beranda Posting Lama

Langganan: Posting Komentar (Atom)

Tema PT Keren Sekali. Gambar tema oleh macroworld. Diberdayakan oleh Blogger.

http://wicak93.blogspot.co.id/2013/05/pola-aliran-sungai.html 3/3

Anda mungkin juga menyukai