Kota Tanjungbalai merupakan salah satu daerah yang berada di kawasan Pantai
Timur Sumatera Utara. Secara geografis Kota Tanjungbalai berada pada 25800 Lintang
Utara - 994800 Bujur. Kota Tanjungbalai menempati area seluas 6.052,90 Ha (60,529
km) yang terdiri dari 6 Kecamatan dan 31 Kelurahan definitif (Peta 2.1).
2.1.2 Topografis
Wilayah Kota Tanjungbalai diapit oleh 2 (dua) buah sungai besar yaitu Sungai
Asahan yang hulunya dari Danau Toba dan Sungai Silau yang hulunya berada di
Kabupaten Simalungun. Kota Tanjungbalai termasuk pada kategori dataran rendah di
pantai Timur Sumatera Utara yang hanya berada pada ketinggian rata-rata 0 3 meter
diatas permukaan air laut dan kemiringan tanah 0 2 % menjadikan permukaan tanah di
seluruh wilayah Kota Tanjungbalai merupakan dataran yang hampir rata.
PenggunaanoLahan
Secara rinci, penggunaan lahan di Kota Tanjungbalai dapat dibedakan sebagai berikut :
Tabel II.1
Persentase Penggunaan Lahan Kota Tanjungbalai Tahun 2009
2.1.3 Geohidrologi
Kota Tanjungbalai terdapat 2 (dua) Daerah Aliran Sungai (DAS) yaitu DAS Asahan
dengan hulunya berada di Danau Toba dan DAS Silau dengan hulunya di Kabupaten
Simalungun yang kesemuanya bermuara ke Selat Malaka. Pada umumnya DAS ini
dimanfaatkan untuk kegiatan ekonomi masyarakat Kota Tanjungbalai, dapat dilihat pada
tabel II.2.
2.2. Administratif
Secara Administratif hampir seluruh wilayah Kota Tanjungbalai dikelilingi
oleh Kabupaten Asahan, dengan rincian sebagai berikut :
Luas Wilayah Kota Tanjungbalai terdiri dari 6 Kecamatan yang memiliki luas wilayah 6.052
Ha dengan luas wilayah masing-masing kecamatan dapat dilihat pada tabel II-3.
Tabel II.2.
Daerah Aliran Sungai Kota Tanjungbalai
PANJANG
No NAMA SUNGAI LEBAR (M)
(KM)
1. Bandar Jaksa 4 15
2. Bandar Jepang 8 15
3. Bandar Sipoyong 7 25
4. Kanal Sultan 6,5 5
5. Giam I 2,5 20
6. Aek Noto 2,5 15
7. Parit Kangkung 2,5 5
8. Sei Giam II 2,7 20
9. Pantai Burung 8,2 25
10. Kapias 2,5 15
11. Tanjung Medan 1,2 12
12. Sarap 3 15
13. Daun Besar 4 15
14. Merbau 0,75 15
15. Rintis 0,75 6
16. Matahalasan 6 150
17. Silau 10,5 500-750
18. Asahan 6,25 500-750
Sumber: Kota Tanjungbalai Dalam Angka Tahun2010
Tabel II.3.
Luas Wilayah Kota Tanjungbalai
Luas Wilayah
No Kecamatan
( Ha )
(1) (2) (3)
1 Datuk Bandar 2.249
2 Datuk Bandar Timur 1.457
3 Tanjungbalai Selatan 198
4 Tanjungbalai Utara 84
5 Sei. Tualang Raso 809
6 Teluk Nibung 1.255
Jumlah 6.052
Tabel II.4
Nama Jalan dan Panjang Jalan Kota Tanjungbalai Tahun 2011
Sumber : RTRW Kota Tanjungbalai 2011-2031
PANJANG LEBAR
NO NAMA JALAN (m) (m)
1 2 3 4
2.3. Kependukan
Jumlah penduduk Kota Tanjungbalai tahun 2008 sebanyak 163.679 jiwa dengan
kecamatan yang paling banyak penduduknya terdapat di Kecamatan Teluk Nibung (37.838
jiwa) dan paling sedikit di Kecamatan Tanjungbalai Utara (17.641 jiwa). Jika dirinci per
kelurahan, maka kelurahan yang paling banyak penduduknya terdapat di Kelurahan
Beting Kuala Kapias, Kecamatan Teluk Nibung yaitu 10.246 jiwa dan yang paling sedikit di
Kelurahan Karya, Kecamatan Tanjungbalai Selatan yaitu 2.049 jiwa. Untuk lebih jelasnya
lihat Tabel II.5.
Pada tahun 2008, rata-rata persebaran penduduk paling tinggi di Kota Tanjungbalai
terdapat di Kecamatan Teluk Nibung yaitu 23,12% dengan kelurahan yang paling tinggi
persebaran penduduknya Kelurahan Beting Kuala Kapias (42,95%) dan paling rendah di
Kelurahan Sei Merbau (25,79%). Sedangkan kecamatan yang paling rendah tingkat
persebaran penduduknya adalah Kecamatan Tanjungbalai Utara yaitu 10,78%. Di
kecamatan ini kelurahan yang tinggi tingkat persebaran penduduknya terdapat di
Kelurahan Tanjungbalai Kota III yaitu 25,67% dan paling rendah di Kelurahan Mata
Halasan 14,74%. Lihat Tabel II.6.
Berdasarkan hasil proyeksi dengan menggunakan metode regresi linear, di akhir tahun
perencanaan yaitu tahun 2030 jumlah penduduk di Kota Tanjungbalai sebanyak 235.699
jiwa atau bertambah rata-rata 3.274 jiwa tiap tahun. Jika dipersentasekan, maka
persentase pertumbuhan penduduk setiap tahun di Kota Tanjungbalai sebesar 1,4%.
Untuk lebih jelasnya lihat Tabel II.8.
2.4. Pendidikan
Penyediaan sarana pendidikan dan jumlah tenaga guru yang memadai merupakan
salah satu upaya untuk meningkatkan partisipasi sekolah penduduk. Ketersediaan jumlah
fasilitas pendidikan berupa sekolah, kelas, guru dan murid pada tahun ajaran 2009/2010
dari jenjang pendidikan Taman Kana-Kanak s.d. tingkat menengah. Pada tahun ajaran
tersebut jumlah TK 15 buah, guru 61 orang dan murid 983 orang, Sekolah Dasar ada 78
buah, guru 918 orang dan murid 20.085 orang. Sedangkan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas
terdapat 18 sekolah, 493 guru dan 7.308 orang murid.
Di Kota Tanjungbalai, rasio murid terhadap sekolah pada tahun 2009/2010 yakni,
rasio murid SD terhadap sekolah adalah 258 hal ini menunjukkan bahwa tiap sekolah
dasar rata-rata memiliki 258 murid. Rasio tertinggi dijumpai pada Kecamatan Teluk
Nibung yaitu 344 murid per sekolah, sedangkan rasio terendah terdapat pada Kecamatan
Datuk Bandar yaitu 162 murid per sekolah. Rasio murid SLTP terhadap sekolah adalah
491, rasio tertinggi terdapat pada Kecamatan Datuk Bandar Timur yaitu 789 murid per
sekolah dan rasio terendah terdapat pada Kecamtan Tanjungbalai Utara yaitu 357 murid
persekolah. Rasio murid SLTA terhadap sekolah adalah 406 murid per sekolah, rasio
BAB II Halaman II-15
BUKU PUTIH SANITASI KOTA TANJUNGBALAI
tertinggi terdapat pada Kecamatan Datuk Bandar dengan rasio 640 murid per sekolah dan
rasio terendah terdapat pada Kecamatan Tanjungbalai Selatan dengan rasio 287 murid
per sekolah.
Selain sekolah umum seperti tersebut di atas, di Kota Tanjungbalai juga terdapat
sekolah agama yang setara dengan SD, SLTP dan SLTA, yaitu Madrasah Ibtidaiyah Negeri
dan Swasta (MIN dan MIS) sebanyak 24 sekolah, 234 guru dan 3.346 murid, Madrasah
Tsanawiyah Negeri dan Swasta (MTsN dan MTs Swasta) sebanyak 10 sekolah, 227 guru
dan 2.078 murid dan Madrasah Aliyah Negeri dan Swasta (MAN dan MAS) sebanyak 7
sekolah, 145 guru dan 1.348 murid.
2.5. Kesehatan
Jumlah fasilitas kesehatan yang terdapat di Kota Tanjungbalai sampai tahun 2009
terdapat sekitar 471 Unit, yang terdiri 1 unit Rumah Sakit Umum, 8 Unit Pukesmas, 13
Unit Pukesmas Pembantu, , 8 Unit Balai Pengobatan Umum (BPU) dan 120 Unit Pos
Pelayanan Terpadu (Posyandu). Fasilitas kesehatan terbanyak terdapat di Kecamatan
Tanjungbalai Selatan dan Teluk Nibung, yaitu masing-masing sebanyak 31 Unit.
Sedangkan fasilitas kesehatan terkecil terdapat di Kecamatan Datuk Bandar Timur hanya
mempunyai sebanyak 17 Unit fasilitas kesehatan. Lebih jelasnya lihat table II.11.
TABEL II.10.
BANYAKNYA SEKOLAH NEGERI DAN SWASTA
MENURUT JENISNYA
TAHUN 2009
Jumlah sarana ibadah bagi umat beragama di Kota Tanjungbalai cukup memadai
jika dibanding dengan jumlah penduduk pada tahun 2009. Jumlah Mesjid ada 45 buah,
Mushollah 98 buah, Gereja 34 buah, Kuil dan Vihara 8 buah. Untuk lebih jelasnya
mengenai penyebaran fasilitas keagamaan di Kota Tanjungbalai dapat dilihat pada tabel
II.12.
TABEL II.11.
BANYAKNYA SARANA KESEHATAN PEMERINTAH
MENURUT KECAMATAN
TAHUN 2009
2.7. Perekonomian
Kondisi perekonomian Kota Tanjungbalai bisa dikatakan cukup baik. Hal ini dapat dilihat
dari persentase jumlah keluarga miskin yang ada. Dari 34.878 Rumah Tangga yang ada
pada tahun 2009 di Kota Tanjungbalai, 10.092 Rumah Tangga diantaranya merupakan
Rumah Tangga Sasaran (RTS)/Rumah Tangga Miskin, dengan jumlah penduduk miskin
tahun 2009 sebanyak 28.300 atau sekitar 16,89 %. Untuk lebih jelasnya lihat Table II.13.
Suatu rumah tangga dikatagorikan sebagai Rumah Tangga Miskin/Rumah Tangga Sasaran
(RTS) dengan pendekatan minimal konsumsi 2100 kalori perkapita perhari dan memenuhi
syarat minimal 9 (sembilan) variable kemiskinan, antara lain : luas bangunan, jenis lantai,
jenis dinding, fasilitas buang air besar, sumber air minum, sumber penerangan, jenis
bahan bakar untuk memasak, frekuensi membeli daging, ayam dan susu dalam satu
BAB II Halaman II-18
BUKU PUTIH SANITASI KOTA TANJUNGBALAI
minggu, frekuensi makan sehari-hari, jumlah stel pakaian baru yang dibeli setahun, akses
ke puskesmas/poliklinik, lapangan pekerjaan, pendidikan tertinggi kepala rumah tangga,
serta kepemilikan beberapa asset.
TABEL II.12.
BANYAKNYA TEMPAT IBADAH
MENURUT KECAMATAN
TAHUN 2OO9
Tabel II.13.
Penduduk Miskin tahun 2008-2009
Jumlah penduduk miskin
Tahun %
(jiwa)
2008 29.720 18,16
Tabel II.14.
Jumlah Rumah Tangga Sasaran (RTS)
2009 10.092
Sumber: Kota Tanjungbalai Dalam Angka Tahun2010
Tabel II.15.
Jumlah Rumah Tangga Sasaran (RTS)
NO Kecamatan Jumlah (jiwa)
1 Datuk Bandar 6.921
2 Datuk Bandar Timur 5.839
3 Tanjungbalai Selatan 5.388
4 Tanjungbalai Utara 3.976
5 Sei. Tualang Raso 4.816
6 Teluk Nibung 7.983
Jumlah 34.878
Sektor penggalian mengalami pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 9,02 persen, diikuti
oleh sector keuangan, asuransi, usaha persewaan bangunan dan tanah, jasa perusahaan
sebesar 7,54 persen, sektor bangunan 6,33 persen, kemudian sector perdagangan, hotel
dan restoran sebesar 5,78 persen, sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 5,68
persen.
Sektor jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan sebesar 5,50 persen, sector
listrik, gas dan air minum serta sector pertanian masing-masing sebesar 2,72 persen dan
2,71 persen. Tetapi untuk sektor industri mengalami hanya sebesar 0,12 persen. Secara
keseluruhan perekonomian di Kota Tanjungbalai pada tahun 2009 naik sebesar 4,14
persen bila dibandingkan pada tahun 2008. PDRB Perkapita kota Tanjungbalai tahun 2009
ADHB sebesar Rp 16.446.608,79 meningkat dari Rp.15.152.404,54 pada tahun 2008.
Demikian juga halnya berdasarkan harga konstan 2000 PDRB perkapita tahun 2009
sebesar Rp.7.946.298,01 meningkat sedikit dari tahun 2008 yang sebesar
Rp7.808.878,51.
Kondisi kesejahteraan dan perekonomian daerah dapat dilihat dari salah satu
indikator makro yaitu pendapatan regional. Perekonomian Kabupaten Pesisir Selatan
dalam kurun waktu 5 tahun terakhir dapat dilihat dalam tabel 2.14- dibawah ini:
Tabel II.16
Perkembangan Produk Domestik Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Konstan dan Berlaku
Pertumbuhan ekonomi Kota Tanjung Balai sejak tahun 2005 sampai tahun 2009
terus menunjukan peningkatan. Tahun 2007 PDRB Atas Dasar Harga Konstan Kota tanjung
Balai sebesar 2.229,5 Milyar Rupiah kemudian meningkat menjadi 2.480,13 Milyar Rupiah
tahun 2008. Selanjutnya di tahun 2009 PDRB Atas Dasar Harga Konstan mengalami
peningkatan menjadi 2754,8 Milyar Rupiah. Hal ini menunjukan bahwa secara makro
telah terjadi peningkatan perekonomian daerah.
Tabel II.17
Produk Domestik Regional Bruto menurut Lapangan
1 2 3 4
Pertanian 285 489,67 295 556,95 303 553,83
Perdagangan, Hotel & Restoran 256 674,37 271 216,61 286 883,36
Dalam PDRB Kota Tanjung Balai terdapat 4 sektor utama yang memberikan
kontribusi terbesar bagi daerah. Sektor pertanian berada diurutan teratas,
perdagangan,hotel dan restoran, sektor industri dan selanjutnya sektor jasa
Kemasyarakatan, Sosial & Perorangan.
PDRB Per Kapita Kota Tanjung Balai sejak tahun 2005 hingga tahun 2009 terus
menunjukan peningkatan. Hal ini dapat terwujud akibat dari pertumbuhan PDRB atas
dasar harga berlaku jauh lebih tinggi daripada pertumbuhan penduduk itu sendiri. Dari
tabel dibawah ini dapat terlihat nilai PDRB Per Kapita Kota Tanjung Balai tahun 2009
adalah sebesar 7,95 juta rupiah per tahun. Nilai tersebut Mengalami peningkatan
dibanding tahun 2005 yaitu 7,5 juta rupiah, sedangkan tahun 2006 adalah sebesar 7,55
juta rupiah dan tahun 2007 adalah 7.68 juta rupiah. Selanjutnya 7.81 juta rupiah pada
tahun 2008.
Tabel II.18
Perkembangan Produk Domestik Bruto (PDRB)
Visi Kota Tanjungbalai tahun 2005-2010 adalah visi Kepala Dearah terpilih yang
kemudian dituangkan kedalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Tahun 2006-2010. Visi tersebut yakni:
Kota Pelabuhan, sebagai salah stau pintu gerbang Provinsi Sumatera Utara dari dan
menuju luar negeri, yang mampu memberikan jasa pelayanan ke pelabuhan yang
memuaskan dalam kegiatan transportasi laut untuk tujuan ekspor dan impor serta inter
insuler, atas barang dan penumpang.
Kota Pusat Perdagangan Regional, yaitu kota yang mempunyai sarana dan prasarana
serta kapasitas yang mampu melayani perdagangan barang dan jasa untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat Tanjungbalai dan Kabupaten-kabupaten disekitarnya atau produk
daerah hinterland-nya.
Masyarakat Madani (Civil Society), yaitu masyarakat Tanjungbalai yang memegang teguh
sendi-sendi: Spritual, penuh keimanan dan ketaqwaan; demokrasi; HAM, Supremasi/Taat
Hukum dan Prosperity yaitu sejahtera secara fisik, mental, social ekonomi dan spiritual.
Beberapa misi yang merupakan penjabaran visi Kota Tanjungbalai yang menjadi
agenda pokok pembangunan 5 (lima) tahun kedepan adalah sebagai berikut:
1. Membarikan pelayanan prima kepada masyarakat dan dunia usaha dalam bidang
pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan dan mewujudkan
citra pemerintah yang bersih (bebas KKN), berwibawa dan bermartabat.
7. Pengentasan kemiskinan.
8. Pembinaan sosial budaya kemasyarakatan untuk dapat hidup tenteram, damai dan
mempunyai kepedulian social yang mantap
1. Perda Nomor : 14 Tahun 2008 tanggal 12 September 2008 tentang organisasi dan
Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota
Tanjungbalai. Dalam Perda ini perangkat daerah yang dimaksud terdiri dari 2 (dua)
secretariat yakni:
2. Perda Nomor: 15 Tahun 2008 tanggal 12 September 2008 tentang organisasi dan tata
kerja Dinas-Dinas Daerah Kota Tanjungbalai. Dinas-dinas yang dimaksud adalah:
e. Dinas Kesehatan
f. Dinas Pendidikan
m. Dinas Sosial
3. Perda Nomor: 16 Tahun 2008 tanggal 12 Septembaer 2008 tentang organisasi dan
Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kota Tanjungbalai. Lembaga Teknis di Pemerintah
Kota Tanjungbalai terdiri dari:
j. Inspektorat
4. Perda Nomor : 17 Tahun 2008 tanggal 12 September 2008 tentang organisasi dan
tata kerja kecamatan pada pemerintah Kota Tanjungbalai. Kecamatan-Kecamatan
tersebut adalah:
5. Perda Nomor : 18 Tahun 2008 tanggal 12 September 2008 tentang organisasi dan
tata kerja kelurahan pada pemerintah Kota Tanjungbalai. Kelurahan-Kelurahan
tersebut adalah:
Dalam Tahun 2011 ini akan terjadi penambahan Satuan Kerja Perangkat Daerah
yang baru antara lain:
Pusat Pelayanan Kota (luas 282 Ha), meliputi pada 2 (dua) Kecamatan di pusat
kota meliputi Kecamatan Tanjungbalai Utara (Kelurahan Tanjungbalai IV dan Kelurahan
Tanjungbalai III) dan Tanjungbalai Selatan (Kelurahan Indra Sakti dan Kelurahan Karya).
2. SPPK 1
3. SPPK 2
4. SPPK 3
5. SPPK 4
TABEL II.16
RENCANA PEMBAGIAN PUSAT PELAYANAN KOTA, SUB PUSAT PELAYANAN KOTA DAN PUSAT LINGKUNGAN
4 SPPK 3 (Kecamatan Sei Tualang Raso) Pasar Baru, Keramat Kubah, Sumber Sari, Muara Kelurahan Sei Raja Permukiman, Perkantoran, Pusat Perdagangan dan Jasa.
Sentosa dan Sei Raja
Pusat Pengembangan Permukiman (Rumah Susun), Pengembangan
Kawasan Pendidikan (Politeknik).
Pusat Pengembangan Industri.
5 SPPK 4 (Kecamatan Teluk Nibung) Beting Kuala Kapias, Kapias Pulau Buaya, Sungai Kelurahan Pematang Pasir Pengembangan Pelabuhan Perikanan dan Permukiman.
Merbau, Pematang Pasir dan Perjuangan
Pusat Pengembangan Permukiman dan Pusat Pelayanan SPPK IV.