Antidepresan
Antidepresan
Obat golongan Norepinephrine and Serotonin Reuptake Inhibitors (NSRI) secara garis
besar terbagi menjadi 3 bagian yaitu :
Antidepresan trisiklik digunakan secara luas untuk pengobatan pasien yang depresi oleh
berbagai macam sebab. Hal ini disebabkan antidepresan trisiklik dapat meningkatkan
suasana hati, meningkatkan aktivitas fisik dan kesiapan mental, serta memperbaiki nafsu
makan dan pola tidur. Antidepresan trisiklik lebih efektif dibanding senyawa penghambat
monoamin oksidase dan menimbulkan efek samping yang lebih rendah. Efek samping
tersebut antara lain adalah mulut kering, mata kabur, konstipasi, takikardia dan hipotensi.
Bupropion
E. Mood Stabilizers
Litihium
Lithium adalah monovalent kation yang sama dengan natrium, kalium dan ion
magnesium pada tempat pengikatan. Sifat menstabilkan mood lithium direvitalisasi pada
tahun 1940 ketika seorang dokter australia, john cade, membuat hipotesis bahwa racun
dalam darah menyebabkan penyakit bipolar. Terapi lithium untuk gangguan kejiwaan
dipercaya efektif karena kemampuannya mereduksi sinyal transduksi melalui jalur sinyal
phosphatidylinositol.
F. N-methyl-D-aspartate antagonis
Data terbaru menunjukan bahwa cis-1-fenil-2-[1-aminopropil]N, N-
diethylcarboxamine, antagonis reseptor dan homolog milnacipran, dapat mengatasi gejala
berkelanjutan dari depresi.
G. Neuropeptides
Neuropeptide adalah rantai pendek asam amino neurotransmiter dan neuromodulators
yang terlokalisasi pada daerah otak yang menengahi perilaku emosional dan respon
terhadap stres.Neuropeptide yang telah diidentifikasi termasuk tachykinins (substansi P dan
neurokinin A) vasopresin, corticotropin-releasing faktor dan galanin.Dengan demikian obat
antagonis reseptor neuropeptide ini mungkin memiliki efek samping yang rendah, karena
antagonis tersebut tidak mengikat NE dan 5-HT reseptor neurotransmitter. Contoh:
Corticotropin-releasing faktor, Substance P, Vasopresin, Galanin, Melanocyte-inhibitor
factor,
H. Terapi herbal
St John Wort (Hypericum perforatum), sebuah ramuan yang digunakan secara luas
dalam pengobatan depresi ringan sampai sedang di Eropa, telah menyebar di Amerika
Serikat.Sebuah semak yang tumbuh rendah ditutupi dengan bunga kuning di musim panas,
St John Wort telah digunakan selama berabad-abad oleh rakyat dalam pengobatan herbal.
Di Jerman, Hypericum digunakan dalam pengobatan depresi lebih dari antidepresan
lainnya.
St. John Wort bekerja seperti SSRI, dalam hal ini tidak hanya meningkatkan
ketersediaan 5-HT di celah sinaptik dengan memblokir reuptake tetapi juga meningkatkan
ketersediaan NE dan dopamin.
I. Terapi Elektokonvulsiv
Terapi electroconvulsive (ECT) telah digunakan sejak akhir 1930-an untuk mengobati
berbagai penyakit mental yang berat, terutama depresi.Penggunaan ECT sangat bermanfaat
terutama bagi individu yang depresi berat atau mengancam kehidupan atau yang tidak bisa
minum obat antidepresan.Seringkali, ECT efektif dalam kasus di mana obat antidepresan
tidak memberikan bantuan yang cukup dari gejala.