PENDAHULUAN
Tumor jinak yang berasal dari sel otot polos dari myometrium dikenal
leiomioma. Tetapi karena tumor ini berbatas tegas maka sering juga dikenal
sebagai fibroid (Kumar, Abbas, Fausto dan Mitchell, 2007). Neoplasma jinak
ini mempunyai banyak nama sehingga dalam kepustakaan dikenal juga istilah
fibromioma, leiomioma, fibroid atau pun mioma uteri (Prawirohardjo, 2007).
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Uterus
Organ muscular berbentuk buah pir, mempunyai panjang 7,5 cm
dan lebar 5 cm pada bagian atasnya.Dindingnya mempunyai tebal
sekitar 1,25 cm.
Uterus mempunyai dua bagian yaitu: serviks ,yang menonjol ke
dalam vagina, dan bagian atas yang lebih besar yaitu fundus atau
korpus, yang ditutupi secara posterior dan anterior (sebagian)oleh
peritoneum.Uterus terletak di sebelah posterior kandung kemih dan
dipertahankan posisinya dalam rongga pelvis oleh beberapa ligament
yaitu:
Ligamentum teres
Ligamentum Latum
Ligamentum uterosakral
Memanjang secara posterior sampai kesakrum. Bagian dalam
fundus yang berbentuk, segitiga menyempit kedalam kanal kecil serviks
yang mengecil pada setiap ujungnya, disebut sebagai os eksternal dan
os internal. Bagian lateral atas uterus disebut kornua. Dari tempat ini
oviduk atau tuba fallopi (atau uterus) memanjang ke arah luar,
luminanya diteruskan secara internaloleh rongga uterus.
Ovarium
Terletak di belakang ligamentum latum,di belakang dan di bawah
tuba fallopi. Ovarium adalah badan oval yang mempunyai panjang 3
cm. Pada saat lahir ovrium mengandung ratusan sel-sel telur yang
sangat kecil atau ova. Ovarium dan tuba fallopi disebut adneksa
2.2 Tumor Jinak
Tumor adalah pembengkakan satu dari tanda cardinal peradangan,
pembesaran yang morbid.
Tumor adalah Pertumbuhan baru suatu jaringan dengan multiplikasi sel-sel
yang tidak terkontrol dan progresif, disebut juga neoplasma. (sumber:
Dorland 2002, kamus kedokteran,Jakarta:EGC)
Tumor adalah pembengkakan atau daging tumbuh (sumber: gayatri, arum
1990. kamus kesehat6an. Jakarta: Arcan)
2.2.1 Ciri-ciri Tumor Jinak
1. Timbulnya ekspansif yaitu mendesak jaringan sehat di sekitar dan
jaringan sehat yang terdesak. Ini membentuk simpai atau kapsel dari
tumor, maka disebut tumor jinak bersimpai atau berkopset, karena
tidak ada pertumbuhan infiltratif maka biasanya tumor jinak mudah
digerakkan dari dasarnya.
2. Tumor jinak tidak menimbulkan residif, karena tumor jinak bersimpai
maka mudah dikeluarkan seluruhnya.
3. Tumor jinak tidak menyeebar.
4. Tumor jinak tumbuhnya lambat, sehingga tidak cepat membesar dan
pada pemeriksaan mikroskopik tidak ditemukan gambaran metosisi
yang abnormal.
5. Intrisel tumor jinak masih menyerupai intisel jaringan asalnya,
bentuknya teratur dan aniform.
6. Pada tumor jinak tidak ditemukan " loss of polarity "
7. Tumor jinak biasanya tidak menyebabkan kematian bila letaknya pada
alat tubuh
yang vital.
KLASIFIKASI
Tebagi menjadi 2 : Tumor yang berasal dari epitel dan berasal dari masencym
1. Tumor Kistik
Kista gartner
Kista inklusi
2. Tumor solid
Granuloma
Adenosis vagina
1. TUMOR VULVA
Definisi
Penyakit ini disebabkan oleh virus HPV tipe 6 dan 2. Akhir-akhir ini juga
dimasukkan dalam golongan penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual.
Gambaran histologik adalah suatu papiloma yang sekali-sekali setelah lama dapat
menjadi ganas. Gambaran makroskopis adalah seperti jengger ayam. Kondiloma
akuminatum dapat tumbuh pada vulva dan sekitar anus sampai vagina dan serviks.
GEJALA
Kutil genitalis paling sering tumbuh di permukaan tubuh yang hangat dan
lembab. Pada pria, area yang sering terkena adalah ujung dan batang penis dan
dibawah kulit depannya (jika tidak disunat). Pada wanita, kutil timbul di vulva,
dinding vagina, leher rahim (serviks) dan kulit di sekeliling vagina. Kutil genitalis
juga bisa terjadi di daerah sekeliling anus dan rektum, terutama pada pria
homoseksual dan wanita yang melakukan hubungan seksual melalui dubur.
Kutil biasanya muncul dalam waktu 1-6 bulan setelah terinfeksi, dimulai
sebagai pembengkakan kecil yang lembut, lembab, berwarna merah atau pink.
Mereka tumbuh dengan cepat dan bisa memiliki tangkai.
Pada suatu daerah seringkali tumbuh beberapa kutil dan permukaannya
yang kasar memberikan gambaran seperti bunga kol (blumkol).
Pada wanita hamil, pada gangguan sistem kekebalan (penderita AIDS atau
pengobatan dengan obat yang menekan sistem kekebalan) dan pada orang yang
kulitnya meradang, pertumbuhan kutil ini sangat cepat.
Diagnosa
Pengobatan
Kutil pada alat kelamin luar bisa diangkat melalui laser, krioterapi
(pembekuan) atau pembedahan dengan bius lokal. Pengobatan kimiawi, seperti
podofilum resin atau racun yang dimurnikan atau asam trikloroasetat, bisa
dioleskan langsung pada kutil. Tetapi pengobatan ini memerlukan waktu beberapa
minggu sampai beberapa bulan, bisa melukai kulit di sekelilingnya dan sering
gagal.
Kutil di uretra bisa diobati dengan obat anti kanker seperti tiotepa atau
florourasil.
Pilihan lainnya adalah pengangkatan kutil dari uretra melalui pembedahan
endoskopik. Kutil genitalis sering kambuh dan memerlukan pengobatan ulang.
Pada pria yang belum disunat, kekambuhan bisa dicegah dengan menjalani
penyunatan.
Penyakit ini disebabkan oleh virus HPV type 6 dan II, dan akhir-akhir ini juga
dimasukan kedalam golongan penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual.
Terapi :
Operatif
Albothyl
1.1.2 HIDRADENOMA
Definisi
Kulit didaerah mons pubis dan labia mayora banyak mengandung kelenjar
keringat. Kelenjar apokrin ini akan mulai berfungsi secara normal setelah masa
pubertas. Sebagian besar hidradenoma merupakan kista soliter dan dengan
siameter kurang dari 1 cm. Hidradenoma pada vulva mirip dengan gangguan
serupa yang terjadi pada daerah aksila dan akan semakin bermasalah jika disertai
dengan iritasi lokal yang kronis.
Gejala
Terapi
Definisi
Merupakan kista yang paling sering ditemukan di vulva. Kista ini terbentuk
akibat adanya penyumbatan yang disebabkan oleh infeksi atau akumulasi
material sebum pada saluran tersebut pada duktus sekretorius kelenjar minyak
(blockage of sebaceous duct). Kista yang berasal dari lapisan epidermal biasanya
dilapisi oleh epitel skuamosa dan berisi material seperti minyak atau lemak dan
epitel yang terlepas dari dinding dalam kista. Kista inklusi epidermal dapat
terjadi dari trauma (benturan) atau prosedur klinik (penjahitan) mukosa vulva
yang membawa material atau fragmen epidermal.
Gejala
Sebagian besar kista epidermoid terbentuk dari oklusi duktus pilosebasea.
Kista jenis ini, umumnya berdiameter kecil, soliter dan asimptomatik. Pada
kondisi tertentu, kista ini dapat terjadi di beberapa tempat pada labia mayora.
Pembetukan kista pilosebasea jenis inklusif, tidak terkait dengan trauma dan
fragmen epidermal dilapisan bawah kulit. Kista jenis ini berasal dari jaringan
embrionik yang pada akhirnya membentuk susunan epitel kelenjar pada lapisan
dermis. Umumnya, kista pilosebasea tidak besar dan asimptomatik apabila
dianggap mengganggu estetika atau mengalami infeksi sekunder maka perlu
dilakukan eksisi dan terapi antibiotika.
Terapi
Walaupun dapat berjumlah lebih dari satu, kista polisebasea tidak banyak
menimbulkan keluhan kecuali apabila terjadi indeksi sehingga menimbulkan
rasa nyeri lokal dan memerlukan tindakan insisi dan drainase.
Fibroma: berasal dari jaringan di sekitar labium majus, dapat tumbuh besar
dengan konsistensi lunak dan berwarna putih keabu-abuan.
Lipoma: berasal dari jaringan lemak di sekitar labium majus dengan
konsistensi lunak, dapat bertangkai dan mencapai ukuran besar.
Leiomioma: berasal dari otot polos ligamentum rotundum dekat pada
labium mayus tersusun seperti pusaran air/konde.
Neurofibroma: berasal dari sarung serabut saraf, biasanya kecil saja, lunak,
berbentuk polipoid dan berwarna seperti daging.
Hemangioma: yang berasala dari congenital biasanya akan menghilang
sendiri pada pertumbuhan anak. Pada wanita pascamenopause biasanya
terjadi karena adanya varises yang kecil-kecil dan dapat menyebabkan
perdarahan pascamenopause. Angiokeratoma adalah jenis hemangioma
dengan kapiler membesar pada korium dan dengan hyperkeratosis pada
epidermis. Hemangioma kavernosum mempunyai ruangan yang luas
dengan permukaan yang tidak rata, berisi darah dengan dinding sel
endotel, tumor ini kadang-kadang masuk ke jaringan di bawahnya.
Limfangioma: berasal dari jaringan pembuluh limfe, jarang sekali
dijumpai. Mikroskopik tampak seperti limfangiom namun tidak berwarna.
Pembedahan definitive dilakukan pada pasien yang tidak ingin hamil lagi
atau memiliki beberapa gejala jenis pembedahannya yaitu histrektomi total,
salpingo-ooferektomi bilateral, dan eksisi tempat endometriosis. Pada pasien
ini perlu di berikan terapi hormonal.
2.TUMOR JINAK VAGINA
Definisi
Kista ini berasal dari sisa kanalis wolfii (disebut juga duktus gartner) yang
berjalan disepanjang permukaan anterior dan bagian atas vagina. Diameter
kista sangat tergantung dari ukuran duktus dan kapasitas tampung cairan di
dalamnya sehingga bisa dalam ukuran yang relatif kecil hingga cukup besar
untuk mendorong dinding vagina ke arah tengah lumen atau malahan dapat
memenuhi lumen dan mencapai introitus vagina.
Gejala klinis
Terapi
Insisi dinding anterolateral vagina dan eksisi untuk mengeluarkan kista dari
sisa kanalis wolfii ini.
Definis
Kista inklusi merupakan tumor jinak yang paling sering ditemukan pada
vagina. Lokasi tumor umumnya pada 1/3 bawah vagina dan posterior atau
lateral. Tumor ini tumbuh dari jaringan epidermal yang berasa dibawah lapisan
mukosa vagina. Jaringan tersebut terperangkap dan tumbuh dibagian tersebut
akibat penjahitan robekan atau laserasi perineum yang kurang sempurna.
Komponen kelenjar pada jaringan epidermal yang terperangkap tersebut
menghasilkan cairan dan membentuk kista. Walaupun kista tidak dapat
mencapai ukuran hingga beberapa sentimeter, tetapi seringkali menimbulkan
keluhan pada saat-saat tertentu. Kista inklusi juga pernah ditemukan pada
bagian anterior dan puncak vagina, terkait dengan prosedur histerektomi
sebelumnya.
Kista inklusi (kista epidermis)
Gejala
Kista inklusi merupakan tumor kistik dengan batas yang tegas dengan
gerakan yang terbatas dan berisi massa berupa cairan musin yang kental.
Permukaan dinding kista dilapisi oleh epitel skuamosa yang terstratifikasi, pada
ukuran dan kondisi tertentu (dispareunia).
Penatalaksanaan
Terapi
Eksisi
Definisi
Penatalaksanaan
Granuloma
Gejala
Umumnya berupa area yang mengalami penebalan mukosa dengan
oermukaan yang kasar serta ditutupi oleh eksudat mukus dari epitel
kelenjar yang melapisi permukaan tumor ini. Bila tidak mencapai ukuran
yang besar, lesi ini tidak menimbulkan gejala atau gangguan fungsi organ
genitalia.
Terapi
Eksisi dengan teknik bedah konvensional. Bila batas lesi tidak jelas, dapat
dilakukan teknik eksisi secara ablatif karena dikhawatirkan terjadi
komplikasi terhadap organ sekitar (kandung kemih dan rektum)
BAB III
KESIMPULAN
http://www.cancerhelps.com/kista.htm
http://belibis-a17.com/2008/10/04/mioma-uteri/
http://mojokertokab.go.id/mjk/sub/dinkes/?page=articles_&no=55&sub=NYERI
%20MENSTRUASI%20BERLEBIHAN,%20WASPADAI%20ENDOMETRIOS
IS