pf2012 101 116 Persilangan Interspesifik Intergenerik Anggrek Phalaenopsis Hibrid PDF
pf2012 101 116 Persilangan Interspesifik Intergenerik Anggrek Phalaenopsis Hibrid PDF
Makalah Pendukung 3
ABSTRAK. Sejak puluhan tahun lalu kegiatan pemuliaan Phalaenopsis dilakukan melalui
persilangan antar varietas dengan menggunakan kelompok tetua yang sama. Hal ini
menyebabkan variasi genetik hibrid yang dihasilkan makin terbatas. Hibrid tipe baru dapat
diciptakan melalui persilangan antar spesies dan genera yang memiliki karakter unik. Namun
persilangan interspesifik dan intergenerik tidak mudah dilakukan karena terdapat barier genetik
yang disebabkan oleh abnormalitas proses meiosis dan ketidakserasian antara tepungsari dan
kepala putik antar tetua jantan dan betina. Di dalam penelitian ini dilakukan persilangan
interspesifik dan intergenerik Phalaenopsis dengan tujuan mengetahui keserasian genetik antar
tetua persilangan. Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan untuk merakit hibrid tipe baru
yang sesuai dengan preferensi konsumen. Penelitian dilakukan pada bulan Maret sampai dengan
Desember 2010 di rumah kaca dan laboratorium Balai Penelitian Tanaman Hias, Cipanas-Jawa
Barat. Materi genetik yang digunakan sebagai tetua persilangan terdiri atas spesies, hibrid
primer, hibrid sekunder dan hibrid tingkat lanjut (hibrid komersial) Phalaenopsis. Cakupan
penelitian meliputi koleksi tetua persilangan, karakterisasi koleksi tetua, persilangan antar tetua,
pengecambahan biji, pembentukan plb (protocrom like bodies), regenerasi planlet dan
aklimatisasi. Persilangan antar spesies dan genera Phalaenopsis dilakukan di dalam rumah kaca
dengan meletakkan tepungsari tetua jantan ke kepala putik tetua betina. Biji F1 dikecambahkan
pada media Vaccin dan Went. Plbs yang dihasilkan kemudian diregenerasikan hingga menjadi
planlet pada media yang diberi auksin dan sitokinin. Planlet yang tumbuh selanjutnya
dipelihara hingga siap diaklimatisasikan di dalam rumah kaca. Sebanyak 147 persilangan antar
spesies dan genera Phalanopsis telah dilakukan di dalam penelitian ini, 102 persilangan
menghasilkan buah dan 45 silangan tidak menghasilkan buah (aborsi). Buah yang dihasilkan
ternyata tidak selalu dapat bertahan hingga matang fisiologis, bahkan sebagian buah yang
diketahui telah masak fisiologis ternyata tidak mengandung biji. Sebanyak 11.03 % persilangan
saja yang menghasilkan buah matang fisiologis dan menghasilkan biji, sedang sisa buah
lainnya mengalami kerontokan pada umur 1 3 bulan. Plb dan planet dari berbagai persilangan
interspesifik dan intergenerik Phalaenopsis telah dihasilkan dan sebagian planlet telah
diaklimatisasikan di dalam rumah kaca.
101
Prosiding Seminar Nasional Anggrek 2012
Kata kunci : Phalaenopsis, new type hybrids, interspesifi crosses, intergeneric hybrids,
genetic compatibility
102
Prosiding Seminar Nasional Anggrek 2012
103
Prosiding Seminar Nasional Anggrek 2012
104
Prosiding Seminar Nasional Anggrek 2012
105
Prosiding Seminar Nasional Anggrek 2012
106
Prosiding Seminar Nasional Anggrek 2012
107
Prosiding Seminar Nasional Anggrek 2012
Dog x venosa (R1067-1), Nobies Amy, udara serta tersedianya unsur hara yang
Phal. Yopin Sweeties Lighten, Ever dapat diserap oleh tanaman anggrek
Spring Prince, Phal. Sweet Strowberry, untuk mendukung pertumbuhan tanaman
Ever Princes Fairy, Brother Lancer, anggrek, yang pada akhirnya
Cinderella, Tsinying Champion, dan Phal berpengaruh terhadap kualitas dan
Brother Sara Gold. Sedang individu kuantitas bunga yang dihasilkannya.
silangan primer dan sekunder yang Selain itu perbedaan penampilan tanaman
dikumpulkan ialah turunan Amabilis juga dapat disebabkan oleh perbedaan
Formosa, Gigantea, John Ewing, teknik budidaya yang diterapkan masing-
Amboinensis, Venosa, Doritis masing kolektor. Meskipun terdapat
pulcherima, Phal violaceae. Masing- keragaman karakter dari masing-masing
masing individu hasil persilangan primer jenis anggrek yang digunakan, terdapat
dan sekunder memiliki karakter unik, pula kesamaan karakter. Kesamaan
sehingga diharapkan dapat karakter yang dimiliki oleh beberapa
mengintroduksikan karakter-karakter anggrek spesies tersebut dapat
tersebut pada hibrid komersial. menunjukkan kedekatan dalam hubungan
Sebanyak 20 individu hasil silangan kekerabatan yang dimiliki oleh anggrek-
primer berhasil dikoleksi dari para anggrek tersebut.
kolektor, kebun raya Bogor, Cibodas dan
Purwodadi, para pemulia senior, yaitu Karakterisasi Tetua Persilangan
amboinensis, R1047-2, Sogo Mini Dog x Hasil karakterisasi menunjukkan
Venosa, R962-1, R962-2, Dorithis bahwa calon tetua hibrid tingkat lanjut,
pulcherima yellow, Dorithis pulcherima individu silangan primer dan sekunder
4N x 2N, Blas on, RI067, RI047-3, Phal. serta spesies memiliki karakter yang
Superbbde, Phal. Violaceae, Phal. Ming bervariasi ditinjau dari parameter panjang
Shing yellow, Phal Brother Sara Gold, tangkai, panjang malai, panjang ruas,
RI034 dan Phal Balina. jumlah bunga. Diameter bunga dan
Dari semua tetua persilangan jumlah tangkai bunga. Variasi
(spesies, hibrid primer, sekunder dan morfologis juga ditemukan pada karakter
hibrid tingkat lanjut) yang dipergunakan karakter kualitatif bunga, seperti warna
dalam penelitian ini, masing-masing bunga, tipe bunga, stripe, dan lekukan,
memperlihatkan karakter yang berbeda bentuk, tipe dan warna lidah. Semua
satu dengan yang lainnya. Perbedaan karakter tersebut sangat unik yang
tersebut dikarenakan perbedaan berbeda satu tanaman dengan tanaman
background genetik dan habitat asal. lainnya. Kombinasi karakter dominan
Komposisi genom mengekspresikan dari tiap individu diharapkan dapat
kumpulan karakteristik yang mencirikan diperoleh setelah tanaman disilangkan.
morfologi tanaman. Habitat asal Hasil karakterisasi tersebut dapat
tanaman anggrek memberikan pengaruh digunakan sebagai acuan dalam
terhadap pertumbuhan anggrek melalui menentukan skema/diagram persilangan
pengaruh sinar matahari, cuaca atau (Tabel 1).
keadaan iklim, suhu udara, kelembaban
108
Prosiding Seminar Nasional Anggrek 2012
Tabel 1. Karakter tetua yang digunakan dalam pembentukan hibrid tipe baru/Characteristics
of parents used to produce new type hybrids
Jumlah
Panjang Panjang Jumlah Diameter tangkai
Nama tetua yang di tangkai/ malai/ bunga/ bunga/ bunga/
No.
koleksi/Collected parents Stalk Spike Flower Flower Flower
length length numbers diameter Stalk
Number
1. Doritis pulcherrima Blue 15,5 4,8 6 1
2. R962 (1) 14,2 2,9 3 4,2 2
3. R962 (2) 28,15 10,7 13 4,55 5
4. Phal. Sogo Mini Dog x venosa 53 21 9 5,6 1
(R1067-1)
5. Phal. Sogo Mini Dog x venosa 26,9 9,8 7 4,4 1
(R1067-(2)
6. R1047 (1) 16,95 4,5 3,5 4,4 3
7. R1047 (2) 5,8 1,5 2 4,5 2
8. R903 28,8 12,8 6 5,5 1
9. Phal. Amboinensis yellow x Phal. 10,3 2,37 2 5 3
Violacea Sumatra
10. Phal. Gigantea x Phal. Floresensis 57,5 28,1 12 5,4 2
11. Phal. Sogo Cake 48,7 18,7 12 5,8 1
12. Phal. Taida Salu 57,4 35,5 16 7,5 1
13. Phal. Cinderella x Phal. Everspring 43,5 11,8 6 8,7 1
Prince
14. Phal. Mary Amos 50,7 12 5 7,9 1
15. Phal. John Ewing 22,7 8,2 7 5,25 11
16. Kuning Global 14,3 7,4 8 5,5 2
17. Tsinying Champion 33,3 12,2 8 4,7 2
18. OX1325 39,2 13,0 5 9,7 2
19. C13 31,0 13,3 6 9,8 2
20. C11 36,0 22,8 12 9,3 1
21. D2 32,4 18,9 10 9,0 1
22. C10 33,5 27,8 14 9,3 1
23. Chianxen P 37,0 22,6 13 9,8 1
24. C6 38,0 21,0 13 9,1 1
25. Minho Princess 33,8 24,0 14 9,9 1
26. A36P10 (A31D10) 38,3 58,0 16 13,5 1
27. KHM1527 34,8 14,3 16 7,1 2
28. Ever Spring Fairy 59,0 37,3 9 10,6 2
29. KHM1460/B55 45,3 28,0 10 9,2 2
30. C9 35,5 18,3 8 8,0 2
31. C2 13,0 42,5 16 8,9 1
32. V3 47,3 51,0 16 12,1 1
33. KHM421 46,0 31,7 10 12,1 1
34. Coklat-2 38,0 22,5 10 5,9 1
35. Leopard Prince White 47,8 15,8 6 10,9 2
36. Nobies Amy 15,0 35,3 26 6,0 1
109
Prosiding Seminar Nasional Anggrek 2012
Jumlah
Panjang Panjang Jumlah Diameter tangkai
Nama tetua yang di tangkai/ malai/ bunga/ bunga/ bunga/
No.
koleksi/Collected parents Stalk Spike Flower Flower Flower
length length numbers diameter Stalk
Number
37. Sweet Strowberry 22,2 14,6 18 5,0 2
38. Brother Lancer 28,5 17,2 9 6,5 1
39. Brother Sara Gold 29,0 19,0 10 6,9 1
40. Ever Sring Prince 42,5 33,3 14 9,0 1
41. Yopin Sweeties Lighten 40,4 24,3 10 10,5 2
Tabel 2. Jumlah Persilangan dan keserasian persilangan/Cross number and cross compatibility
Kriteria/Criteria Jumlah Persentase thd jumlah Keserasian
persilangan/Number persilangan/Percentage persilangan/Cross
of crosses to cross number compatibility
Persilangan 145 - -
Buah yang 102 70.34 -
membengkak
Persilangan yang 43 29.66 Persilangan tidak
langsung gugur serasi
Buah yang 16 11.03 Serasi
bertahan sampai
4 bulan
110
Prosiding Seminar Nasional Anggrek 2012
(1) Phal. Goh Cok Tong x Phal. Ching Rueys Tiger x Haur Jin Diamont,
P.Kaiulani, (2) Phal. Violacea Sumatra x (12) Phal. Amabilis x gigantean x Dtps.
Phal. Amboinensis Yellow, (3) Phal. Leopard Prince x Ching ANN Doris, (13)
Brother Sara Gold x Phal. Amboinensis, Phal. Gigantean x Golden Budha x Phal.
(3) Dtps. Chian Taida x Phal. Be Tris Gigantean x Golden Budha, (14) Phal.
TH, (4) Phal. Tabasco Tax x David Amboinensis x gigantean x Phal.
Lim x Phal. Sogo Champion, (5) Phal. Ludemania Word Lauw, (15) Phal. I
Sogo Champion x Phal. Tabasco Tax, (6) Shin Salmon x Phal. Belina, dan (16)
Phal. Tabasco Tax x David Lim, (7) Phal. Salu Spot x Golden Poeker x Phal.
Phal. (Zimy X Amboinensis) x Gigantea, Ludemania Word Lauw. Keberhasilan
(8) Phal. Ching Rueys Tiger Yellow persilangan ini disebabkan keserasian
Red Spot x Gigantea, (9) Phal.Barbara konstitusi genetik, sehingga pembelahan
Moler x Taida Gold, (10) Phal. meiosis pasca fertilisasi dapat terjadi
Limtvirsen x amboinensis, (11) Phal. secara normal.
Venosa x violacea Mentawai x Phal.
Tabel 3. Persilangan antar hibrid primer dan sekunder sebagai tetua betina dan jantan yang
serasi/compatible crosses between primary and secondary hybrids
111
Prosiding Seminar Nasional Anggrek 2012
112
Prosiding Seminar Nasional Anggrek 2012
tumbuh cukup cepat ke tangkai putik kondisi dua daun primer telah terbentuk
untuk menghasilkan pembuahan, sepanjang kurang lebih 1 cm. Seperti
sebelum pembentuk lapisan absisik di halnya plbs, pada beberapa minggu ke
tangkai bunga (kadang2 dapat diatasi dg depan planlet akan dikompotkan pada
menyemprot dg hormon tertentu untk media yang mengandung moss.
mencegah pembentukan lapisan absisik), Sampai dengan akhir bulan
(c) kegagalan fertilisasi akibat hancurnya Desember 2010 telah diperoleh
jaringan endosperm dan aborsi embrio protocorm dari hasil persilangan pada
muda, hal ini dapat diatasi dengan kultur bulan Maret, Juni, dan Agustus 2010.
embrio, (d) kegagalan sistem reproduksi Protocorm dari semian biji hasil
tanaman hibrid akibat ketidakteraturan persilangan bulan Maret 2010 diperoleh
meiosis kesulitan menentukan
dari persilangan antara Phal. (viridis x
pasangan kromosom, dapat diatasi luddemanianna), sedang dari hasil
dengan pemberian kolkisin, Kegagalan persilangan bulan Mei 2010 diperoleh
progeni F1 utk tumbuh normal akibat dari silangan antara R 1047 (3) x Phal.
efek mematikan dari ketidakseimbangan White Angel. Persilangan antara Phal.
kromosom
Coklat x Phal. Amboinensis Yellow x
Violaceae Sumatera, Phal coklat (1) x
Penyemaian Biji F1
Phal. Gigantea x Florescens, phal. Mary
Dari persilangan yang dilakukan Amos x Phal. John Ewing, Phal. Sogo
sejak bulan Februari 2010 diperoleh 6 lake, Phal. Taida Salu x Phal. John
buah yang telah disemaikan. Ewing, R 1047 (2) x Phal. Gigantea x
Penyemaian menghasilkan plbs sebanyak Florescens, Phal. Sogo Cake, dan Phal.
4 botol dan planlet sebanyak 2 botol. Taida Salu yang dilakukan pada bulan
Pada saat ini plbs tumbuh baik dengan Juni 2010. Persilangan pada bulan
karakteristik berwarna hijau dan Agustus 2010 yang telah menghasilkan
menggerombol. Dalam beberapa minggu protocorm yaitu silangan antara KHM
ke depan plbs tersebut telah siap 1527 x Phal. Chian Yen Pearl.
diregenerasikan menjadi planlet. Protocorm tersebut saat ini telah
Sementara itu planlet yang terdapat beregenerasi menghasilkan planlet.
dalam 2 botol tumbuh optimal dengan
Tabel 4. Persilangan yang menghasilkan protocorm/crosses among the parents that produced
protocorm like bodies
No. Waktu Persilangan/Cross period Jenis Persilangan/Crosses scheme
1 Maret 2010 R 1047 (3) x Phal. White Angel
Phal. Coklat x Phal. Amboinensis Yellow x Violaceae
Sumatera, Phal coklat (1) x Phal. Gigantea x Florescens, phal.
2. Juni 2010 Mary Amos x Phal. John Ewing, Phal. Sogo lake, Phal. Taida
Salu x Phal. John Ewing, R 1047 (2) x Phal. Gigantea x
Florescens, Phal. Sogo Cake, dan Phal. Taida Salu
3. Agustus 2010 KHM 1527 x Phal. Chian Yen Pearl. Protocorm
113
Prosiding Seminar Nasional Anggrek 2012
114
Prosiding Seminar Nasional Anggrek 2012
115
Prosiding Seminar Nasional Anggrek 2012
116