Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Tahu merupakan salah satu makanan yang banyak digemari

oleh masyarakat Indonesia. Tahu tidak terbatas pada rasanya yang

enak, tetapi juga dari harganya yang relatif murah, mudah untuk

membuatnya, dan kandungan proteinnya tinggi yang mutunya

setara dengan mutu protein hewani ( Sarwono,2005).

Tahu termasuk ke dalam golongan pangan yang sangat mudah

rusak karena komposisi tahu yang banyak mengandung protein

berkisar antara hingga 8% atau lebih dan Aw hingga 0,89-0,99, hal

ini menyebabkan tahu menjadi media yang cocok untuk tumbuhnya

mikroba sehingga tahu mudah mengalami pembusukan oleh

bakteri pembusuk. Tingkat populasi bakteri yang tinggi berdampak

negatif terhadap kualitas tahu karena bakteri yang tumbuh dan

berkembang biak akan menghasilkan produk samping yang akan

merubah mutu tahu.

Sumber pencemaran yang berpotensi untuk mencemari tahu

dapat melalui bahan baku yaitu kedelai atau air yang digunakan

selama proses pembuatan tahu. Lingkungan produksi dan pekerja

juga dapat menjadi sumber kontaminasi bakteri selama proses


pembuatan tahu. Tanah dan air merupakan habitat dari banyak

bakteri diantaranya Escherichia coli.

Escherichia coli adalah bakteri gram negatif yang tidak

berbentuk batang yang tidak membentuk spora yang merupakan

flora normal di usus. Meskipun demikian, beberapa jenis E. coli

dapat bersifat patogen, yaitu serotipe-serotipe yang masuk dalam

golongan E. coli Enteropatogenik, E.coli Enteroinvasif, E. coli

Enterotoksigenik dan E.coli Enterohemoragik.

Bakteri E. Coli yang berada di dalam usus besar manusia

berfungi untuk menekan pertumbuhan bakteri jahat, dia juga

membantu dalam proses pencernaan termasuk pembusukan sisa-

sisa makanan dalam usus besar. Fungsi utama yang lain dari E.

Coli adalah membantu memproduksi melalui proses pembusukan

sisa makan.

Demikian, terdapat beberapa Escherichia coli jenis yang

bersifat patogen, sehingga keberadaan Escherichia coli dalam air

minum atau rendaman tahu menunjukkan bahwa air tersebut sudah

terkontaminasi materi jumlah bakteri dan mungkin dapat

mengandung patogen usus pada air rendaman tahu (Brookset al.,

2004).

Berdasarkan latar belakang di atas, maka perlu dilakukan

penelitian bakteriologis mengenai identifikasi bakteri Escherichia


coli pada air tahu yang diperjualbelikan di pasar hartaco kota

Makassar.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas dan hasil identifikasi

masalah maka dapat di rumuskan :

1. Apakah pada air di temukan bakteri Escherichia coli?

2. Berapakah persentase Esherichia coli?

C. TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan dari penilitian tersebut :

1. Untuk mengetahui bakteri ecoli pada air tahu

2. Untuk memahami lebih lanjut manfaat , bahaya dan patogenitas

E.coli

3. Untuk mengetahui pengobatan apa yang di lakukan untuk

infeksi E.coli

4. Untuk mengetahui resisten dari bakteri E.coli

5. Mengidentifikasi perbedaan E.coli dengan cara penanaman

pada media dan uji biokimia


D. MANFAAT PENELITIAN

Hasil penelitian di harapkan dapat di ketahui pada air tahu

umum di ketahui E.coli patogen, dan dapat memberikan informasi

kepada masyarakat pengguna air tahu agar dapat memperhatikan

higienitas air tahu tersebut agar tidak tercemar E.coli.

Anda mungkin juga menyukai