Anda di halaman 1dari 3

KKP diperuntukkan pemanfaatan kawasan sesuai zonasi.

Sistem zonasi KKP pada


umumnya dibagi menjadi 4 bagian yaitu zona inti, zona perikanan berkelanjutan, dan zona
pemanfaatan. Zona inti merupakan zona perlindungan mutlak habitat dan populasi ikan yang
biasana terdapat daerah pemijahan, pengasuhandan/atau alur ruaya ikan. Selain itu pula terdapt
biota perairan tertentu yang prioritas dan khas/endemic, langka, dan/atau kharismatik, penelitian,
dan pendidikan. Zona perikanan berkelanjutan merupakan habitat dan populasi ikan, penangkapan
dengan alat dan cara yang ramah lingkungan, budidaya ramah lingkungan, pariwisata dan rekreasi,
penelitian dan pengembangan, dan pendidikan. Zona pemanfaatan merupakan perlindungan
habitat dan populasi ikan, pariwisata dan rekreasi, penelitan dan pengembangan, dan pendidikan.
Zona lainnya merupakan zona perlindungan, rehabilitasi, dan lain-lain sesuai dengan kebutuhan
masyarakat pada suatu wilayah. Pada sistem zonasi KKP Nusa Penida dibagi menjadi 7 zona yaitu
zona inti, zona perikanan tradisional, zona pariwisata bahari khusus, zona pariwisata bahari, zona
budidaya rumput laut, zona suci, dan zona pelabuhan (Gambar 1). Tujuan dibentuknya zonasi
adalah untuk mengatur pemanfaatan sumberdaya pesisir dan laut di Nusa Penida sesuai dengan
kondisi ekologi, sosial, ekonomi, dan budaya setempat agar tetap lestari dan berkelanjutan. Selain
itu juga untuk mencegah terjadinya konflik antar kepentingan dalam memanfaatkan sumberdaya
pesisir dan laut yang ada. Perbedaan antara zona-zona di Nusa Penida dibagi berdasarkan kegiatan
yang diizinkan dan tidak diizinkan dalam zona-zona tersebut (Tabel 3).

Gambar 1. Zonasi Kawasan Konservasi Perairan Nusa Penida

Tabel 3. Lokasi dan Peruntukan Zona KKP Nusa


KKP NUSA PENIDA
Zona Lokasi Zona Peruntukan
Zona Inti 1. Mangrove Lembongan 1. Perlindungan mutlak habitat dn
(Luas: 120,29 hektar) 2. Tanjung Samuh populasi ikan
3. Batu Abah 2. Penelitian, dan
3. Pendidikan
Zona Perikanan 1. Batununggul 1. Perlindungan habitat dan populasi
Tradisional 2. Batu Abah ikan
(Luas: 17,264.27 3. Sekartaji 2. Penangkapan ikan dengan alat dan
hektar) 4. Bungamekar cara yang ramah lingkungan
5. Lembongan 3. Pariwisata dan rekreasi
6. Blue Corner 4. Penelitian dan monitoring
5. Pendidikan
Zona Pariwisata 1. Lembongan 1. Perlindungan habitat dan populasi
Bahari Khusus 2. Ped ikan
(Luas: (05.24) Hektar) 3. Sental Buyuk 2. Penangkapan ikan dengan alat dan
cara yang ramah lingkungan
3. Pariwisata dan rekreasi
4. Penelitian dan monitoring
5. Pendidikan
Zona Pariwisata 1. Msnta Point 1. Perlindungan habitat dan populasi
Bahari 2. Pasih Wug ikan
(Luas: 1,221.28 3. Crystal Bay 2. Pariwisata dan rekreasi
Hektar) 4. Ceningan Wall Gamat 3. Penelitian dan monitoring
5. Toyapakeh 4. Pendidikan
6. Malibu A
7. Malibu B
8. Sampalan
Zona Budidaya 1. Batununggul 1. Perlindungan habitat dan populasi
Rumput Laut 2. Ceningan Wall ikan
(Luas: 464.25 Hektar) 3. Lembongan A 2. Budidaya rumput laut
4. Lembongan B 3. Penelitian dan monitoring
5. Lembongan C 4. Pendidikan
6. Selat Lembongan
Ceningan
7. Suana Pejukutan
8. Toyapakeh
9. Toyapakeh - Ped
Zona Suci 1. Pura Ped 1. Perlindungan habitat dan populasi
(Luas: 46.71 Hektar) 2. Ura Ulakan ikan
3. Pura Batu Medau 2. Peribadatan umat Hindu
4. Pura Batu Kuning 3. Penelitian dan monitoring
4. Pendidikan
Zona Pelabuhan Pelabuhan Sampalan 1. Perlindungan habitat dan populasi
(Luas35.15 Hektar) ikan
2. Alur Pelayaran dan Pelabuhan
3. Penelitian dan monitoring
4. Pendidikan

Anda mungkin juga menyukai