Anda di halaman 1dari 4

Teknik-Teknik Jilid Buku dan Dokumen

Teknik-Teknik Jilid Buku dan Dokumen - Teknik penjilidan buku atau dokumen mempunyai
sejarah yang sangat panjang. Di era awal, buku konvensional terdiri dari lembaran papirus,
sejenis tumbuhan yang merupakan bahan pembuat kertas, yang digulung dan memanjang.
Selanjutnya, proses penjilidan buku mengalami perubahan dari yang dulunya gulungan papirus
yang memanjang menjadi lembaran terpisah yang terbuat dari kulit hewan sebagai sampulnya.
Sampul tersebut diikuti dengan lembaran daun yang telah dikeringkan sebagai isinya lalu dilipat
kemudian disusun menjadi beberapa bagian berdasar ukuran tertentu. Susunan tersebut lalu
dijahit hingga terbentuklah sebuah buku.

Awal abad ke-19 merupakan era transformasi teknik penjilidan buku. Saat itu permintaan dan
kebutuhan akan buku semakin meningkat dan penerbit mulai mengontrol segala hal mulai dari
pengeditan, pencetakan hingga penjilidan. Perkembangan selanjutnya, para penerbit buku
melihat sampul/cover buku sebagai media yang bisa mencerminkan isi buku dan menarik
perhatian orang.

Bagaimana Cara Menjilid Buku?

Bagi anak-anak kuliah atau sekolah terutama mereka yang sedang mengerjakan skripsi,
karya ilimiah atau tugas akhir, jilid buku pasti menjadi hal yang penting untuk
dipertimbangkan. Nah, ada baiknya sobat menyimak cara menjilid buku yang mungkin
pernah dilihat di tempat fotokopi.

Teknik-teknik penjilidan buku atau dokumen dapat dilakukan dengan beberapa cara
namun teknik tersebut tidak bersifat mutlak. Artinya, kita bisa mengombinasikan antara
teknik penjilidan yang satu dengan yang lain. Misalnya, untuk buku yang tebal lebih
dari seratus halaman bisa menggunakan teknik jilid benang dengan jilid lem panas atau
jilid hardcover agar buku tidak cepat rusak.

Hal-hal yang dapat mempengaruhi proses penjilidan buku yaitu ketebalan buku dan
budget atau anggaran. Teknik penjilidan buku juga bisa berfungsi untuk meningkatkan
image buku itu sendiri. Contohnya, ketika kita melihat buku yang dijilid dengan
hardcover, buku itu akan berkesan lebih mewah dan eksklusif.
Jilid Kawat (Saddle Stitching)

Bagi orang awam, teknik jilid yang paling gampang dilakukan ini sering disebut juga dengan jilid staples.
Namun, istilah jilid staples tidak biasa digunakan di dalam dunia percetakan. Istilah yang sering
dipakai dalam dunia percetakan adalah jilid kawat. Teknik jilid ini biasa digunakan untuk
menjilid buku atau dokumen dengan ketebalan yang tipis antara 4-80 halaman.

Dokumen yang dicetak dengan menggunakan teknik jilid kawat pada bagian tengah harus
mempunyai kelipatan empat, jika tidak maka akan ada halaman yang kosong.Kenapa harus
kelipatan 4? Karena kertas pada buku itu dilipat menjadi dua bagian lalu dijilid kawat di bagian
tengahnya.

Mungkin bagi Anda yang awam sering menyebut jilid ini dengan jilid staples tetapi pihak
percetakan sering menyebut jilid kawat. Nah, setelah membaca tulisan ini jangan lagi selisih
pendapat dengan percetakan masalah hal ini karena biasanya pihak percetakan tidak mengenal
namanya jilid steples. Mungkin memang karena proses pengerjaannya mereka tidak memakai
staples tapi menggunakan mesin jilid dimana bahan jilidnya adalah kawat yang mana banyak
dikenal orang dengan staples.

Jilid Buku ini umumnya digunakan untuk buku dengan ketebalan yang tipis antara 4-80 Hal. Jika
memilih teknik jilid ini Anda harus memperhatikan jumlah halaman buku Anda, Jilid kawat
mengharuskan jumlah halaman buku Anda berkelipatan 4 jadi sesuaikan jumlah hal Anda agar
tidak ada halaman yang kosong.
Jilid Lem Panas (Perfect Binding)

Teknik jilid lem panas, sering digunakan untuk menjilid buku yang tebal. Kelebihan teknik jilid lem panas
yaitu lebih kuat dibanding teknik jilid yang lain. Jilid lem panas, dapat dikombinasikan dengan
teknik jilid lain, yaitu jilid benang atau jilid kawat.

Jilid Lem panas mungkin adalah teknik jilid yang paling banyak digunakan dalam proses
finalisasi sebuah buku. Selain teknik jilid ini dinilai paling gampang dan kuat untuk sebuah buku.

Teknik Jilid Lem Panas (perfect binding) hampir cocok digunakan untuk berbagai macam jenis
buku. Paling banyak adalah buku-buku cerita seperti novel, komik, dan buku non fiksi lainnya
sampai buku company profile, portofolio dan masih banyak lagi.

Untuk memutuskan menggunakan teknik jilid ini, Anda tidak perlu banyak aturan yang harus
disesuaikan dengan pihak percetakan. Cukup pastikan Buku Anda memiliki punggung buku
(Anda bisa membaca pada artikel standart layout buku dan standar cover buku).
Tape Binding

Teknik jilid ini menggunakan tape atau lakban hitam yang ditempel pada bagian tepi buku. Harga jilid ini
cukup murah dan sering digunakan oleh anak-anak kuliah atau orang yang ingin menghemat
biaya. Kelemahan dari teknik tape binding yaitu tidak awet alias mudah lepas jika lakbannya
kurang lengket.

Hardcover/Case Binding

Jilid hardcover dilakukan dengan cara menyusun buku yang telah dijahit sebelumnya lalu dilem
pada bagian ujung kertas dan ditempelkan lagi pada punggung sampul hardcover. Teknik jilid
hardcover merupakan standar yang sering dipakai pada penyusunan skripsi, karya ilmiah atau
tugas akhir. Penggunaan hardcover pada buku juga bisa meningkatkan image buku tersebut.

Anda mungkin juga menyukai