1. Melindungi produk terhadap pengaruh cuaca, sinar matahari, benturan, kotoran dan lain-
lain
2.Menarik perhatian konsumen
3. Memudahkan distribusi, penyimpanan dan pemajangan (display)
4.Tempat penempelan label yang berisi informasi tentang nama produk, komposisi bahan
(ingridient), isi bersih, nama dan alamat produsen/importir, nomor pendaftaran, kode
produksi, tanggal kadaluwarsa, petunjuk penggunaan, informasi nilai gizi (nutrition fact),
tanda halal, serta klaim/pernyataan khusus.
Kemasan juga harus dirancang agar memenuhi beberapa persyaratan penting, yaitu:
1.Faktor ergonomi, meliputi kemudahan untuk dibawa, dibuka, dan dipegang
2.Faktor estetika, meliputi paduan warna, logo, ilustrasi, huruf dan tata letak tulisan
3.Faktor identitas agar tampil beda dengan produk lain dan mudah dikenali.
Kerugian Vial
Memerlukan pengawet
Meningkatkan kontaminasi dari wadah karena digunakan berulang
Penyegel karet dapat mengakibatkan masalah seperti incomp dengan pengawet
Penyegelan Vial
Tutup karet harus cocok dengan mulut wadah, cukup rapat untuk menghasilkan penyegel,
tetapi tidak begitu rapat sehingga sulit untuk menempatkannya dalam wadah. Tutup bisa
disisipkan dengan tangan dengan menggunakan pinset steril. Cara tangan yang lebih cepat
meliputi pengambilan tutup dan menyisipkan ke dalam vial dengan suatu alat yang
dihubungkan pada sebuah pipa vakum
Bila tutup disisipkan dengan mesin, permukaan tutup biasanya disalut dengan silikon untuk
mengurangi penggesekan. Hal ini memungkinkan penutup tersebut meluncur dari suatu drum
berputar atau drum bervibrasi berdasarkan tempat mengalir yang diletakkan di atas wadah,
siap untuk pemasukan oleh suatu alat penekan.
Gelas atau kaca
Kaca merupakan bahan yang terbuat dari pasir silika dan soda abu, kemasan berbahan kaca
memiliki beberapa keunggulan antara lain:
a. Bersifat lambat terhadap reaksi kimia dan tidak mengakibatkan makana dan minuman yang
ada di dalamnya terkontaminasi.
b. Mencegah penguapan sehingga sangat cocok untuk bahan makanan cair.
c. Melindungi makanan darikontaminasi dari bau atau rasa dari luar.
d. Gelas yang bersifat transparan akan mempermudah serta menarik pembeli untuk melihat
langsung produk yang di kemas.
e. Bahan kaca atau gelas bersifat kokoh atau keras, tahan tekaan dan tahan panas. Sehingga
sangat tahan terhadappengaruh dari luar.
f. Mulut botol atau gelas yang terbuka akan mempermudah melakukan pengisian
g. Kemasan kaca bersifat tahan terhadap pada tekanan suhu tinggi, sehingga cocok untuk
mengemas minuman atau makanan berkarbon, dan beralkohol.
h. Karena sifatnya yang tahan terahadapsuhu yang tinggi maka akan sangat cocok untuk
pengawetan makanan.
i. Kemasan botol kaca dapat dingunakan kembali, sehingga dapat menguntungkan pembeli
sehingga otomatis biayanya akan lebih murah.
Namun kemasan gelas atau kaca juga memiliki kelemahan seperti:
? Berat dan kurang praktis untuk di bawa bawa.
? Mudah pecah sehingga perlu kemasan luar untuk melindungi.
? Tidak di sarankan untuk menempatkan makanan beku dalam, karena bahan kemasan gelas
akan pecah jika di masukkan ke dalam lemari pendingin.
Kemasan botol kaca biasanya di gunakan untuk kemasan minuman berkarbonasi, teh botol,
jamu, susu kedelai, minuman beralkohol, saus dan kecap. Kemasan jar juga biasa digunakan
untuk mengemas selai ,madu, asinana, acar, jagung, mayones, sambal, atau dressing salad
sementara itu toples kaca banyak diguanakan untuk mengemas makanan atau minuamn
dalam skala besar, misalnya manisan buah, kripik, kerupuk, snack, kacang dan asinan.