Anda di halaman 1dari 32

KEMASAN

GELAS

KELOMPOK 01
Ade Aprianzy 2019340018
Alfionita Virnanda 2020349010
Dhiya Ulhaq Ghufroon 2019340066
Fajrurrahman 2020349017
Mareta Windi Daramurli 2019340008
Kemasan merupakan salah satu proses
yang paling penting untuk menjaga kualitas
produk makanan selama penyimpanan,
transportasi, dan penggunaan akhir.
Kemasan yang baik tidak hanya sekedar
untuk menjaga kualitas makanan tetapi juga
secara signifikan memberikan keuntungan
dari segi pendapatan.
Berdasarkan bahan dasar pembuatannya maka jenis
kemasan pangan yang tersedia saat ini adalah
kemasan kertas, gelas, kaleng, plastik, dan kemasan
komposit atau kemasan yang merupakan gabungan
dari beberapa jenis bahan kemasan.
BAGIAN
KEMASAN KACA/GELAS
1. Penutup / finish
2. Leher / neck
3. Bahu shoulder
4. Batas pegas bagian atas /
top spring line
5. Badan / side wall
6. Batas pegas bagian
bawah / bottom spring
line
7. Dasar
8. Tumit / heel
9. Stippling
KEMASAN KACA/GELAS
Bahan Baku:
- Pasir, silika, batu, kapur, soda abu (Natrium Karbonat), dan
remukan kaca (aellet)

Proses Pembuatan:
- Peleburan pada ± 1500 C dan pencetakan

Sifat Bahan Baku:


- Batu Kapur : Kekuatan
- Al-oksida dan boroksilat : Ketahanan/Kekerasan
- Na-silikat : Kejernihan/Kehalusan
- Larutan Asam : Sifat Inert
KEMASAN GELAS
Gelas kaca memiliki permukaan transparan, kemasan
paling aman di dunia karena tidak mudah bereaksi
dengan bahan kimia (inert), dan tidak aktif secara biologi
yang bisa dibentuk dengan permukaan yang sangat
halus dan kedap air.

Oleh karena sifatnya yang sangat ideal gelas banyak


digunakan dibanyak bidang kehidupan. Tetapi gelas
bisa pecah menjadi pecahan yang tajam. Sifat kaca ini
bisa dimodifikasi dan bahkan bisa diubah seluruhnya
dengan proses kimia atau dengan pemanasan
Warna gelas dapat diatur dengan menambahkan sejumlah kecil
oksidaoksida logam seperti Cr, Co dan Fe. Penambahan senyawa-
senyawa tersebut dilakukan pada proses pembuatan wadah gelas.
Ada beberapa sifat gelas yang bisa dikatakan memiliki
kelebihan dibanding dengan material lainnya, antara lain:
1. Sifat estetika atau keindahan
2. Sifat tembus pandang secara optik (transparan)
3. Sifat elastis (mudah di bentuk menjadi bentuk lain)
4. Sifat ketahanan terhadap zat/reaksi
5. Kedap air, gas, bau, dan mikroorganisme
6. Rigid (kaku), kuat dan dapat di tumpuk tanpa mengalami
kerusakan
7.Dapat di tutup kembali setelah dibuka
8. Dapat didaur ulang
Kekurangan Kemasan Gelas :

1. Berat sehingga biaya transportasi mahal


2. Rentan pecah dan yang rendah, berpotensi bahaya bila
pecah ( pecahan kaca )
BENTUK BENTUK KEMASAN PANGAN
BERBAHAN KACA
BOTOL
Botol merupakan salah satu kemasan kaca yang memiliki
ciri bagian leher bulat dan menyempit untuk memudahkan
penuangan isi dan lubang mulut sempit untuk memperkecil
ukuran tutup

Kecap / Saus Minuman Karbonasi Minuman Beralkohol Cuka


Jar
Jar memiliki ciri bagian leher bulat pendek, dan berdiameter
mulut lebar, biasanya digunakan untuk bahan makanan
setengah padat atau padat

Acar Selai Buah Marmalade


Jugs
Jugs memiliki ciri ukuran besar, leher pendek dan dilengkapi dengan
pegangan ( carying handles ). Jugs sering dipakai dalam industri pangan
untuk mengemas produk dalam jumlah banyak, bisa berupa padatan
atau cairan seperti syrup, gula, atau sari buah
Syrup Saus Sambal
METODE PENGEMASAN DENGAN BOTOL
METODE PENGEMASAN

DENGAN PEMBOTOLAN

1.COLD PACK METHOD (Metode Pemanasan Dingin)


Bahan dan botol dingin, setelah sterilisasi tutup
dirapatkan (co: pembotolan saos tomat)

2. HOT PACK METHOD (Metode Pemanasan Panas)


Bahan panas, mempersingkat waktu sterilisasi

3. OPEN KATTLE METHOD (Metode Wajan Terbuka)


Bahan panas, wadah steril, tutup langsung rapat
Peraturan BPOM No 20 Tahun 2019

Tentang Kemasan Pangan


Persyaratan Kemasan Pangan Jenis Gelas

Lampiran I

Jenis tinta yang dilarang digunakan yang tercetak langsung


pada kemasan, yang dikelompokkan berdasarkan
fungsinya meliputi: pewarna, penstabil, dan pelarut
Persyaratan Kemasan Pangan Jenis Gelas

Lampiran II

Zat kontak pangan dibedakan menjadi 2 jenis. yaitu zat


kontak pangan yang diizinkan dengan persyaratan batas
migrasi dan zat kontak pangan tanpa persyaratan batas
migrasi.
Lanjutan
Zat kontak pangan yang diizinkan dengan persyaratan batas migrasi
Lanjutan

Zat kontak pangan tanpa persyaratan batas migrasi


untuk gelas tidak diatur dalam Peraturan Badan POM
No. 20 Tahun 2019 tentang kemasan pangan
Persyaratan Kemasan Pangan Jenis Gelas

Lampiran III

Bahan kontak pangan dibedakan berdasarkan bahan baku


kemasannya. Persyaratan umum yang berlaku untuk gelas
diatur batas migrasinya.
Lanjutan
Persyaratan batas migrasi untuk gelas dibedakan menjadi 5 (lima),
yaitu:
- Kedalaman < 2,5 cm setelah diisi cairan atau yang tidak dapat diisi
- Kedalaman > 2,5 cm jika diisi, untuk penggunaan selain untuk
memasak dengan pemanasan dengan kapasitas < 600 mL
- Kedalaman > 2,5 cm jika diisi, untuk penggunaan selain untuk
memasak dengan pemanasan dengan kapasitas antara 600 mL sampai
3L
- Kedalaman > 2,5 cm jika diisi, untuk penggunaan selain untuk
memasak dengan pemanasan dengan kapasitas >3 L
- Kedalaman > 2,5 cm jika diisi, untuk memasak dengan pemanasan
Lanjutan
Contoh persyaratan umum body gelas untuk Air Mineral Dalam
Kemasan berdasarkan informasi suhu penggunaan kemasan < 100 C
Persyaratan Kemasan Pangan Jenis Gelas

Lampiran IV

Persyaratan batas migrasi ditetapkan berdasarkan tipe


pangan dan kondisi penggunaan kemasan yang dibedakan
berdasarkan bahan kontak pangan
Lanjutan
STUDI KASUS
KEMASAN GELAS
kemasan Gelas yang gelas bocor, menyebabkan mikroba bisa berkembang dengan cepat I uga
dan menyebabkan mikroba bisa tumbuh melebihi batas aman.

Seperti diberitakan oleh Warta Harian Kompas, YLKI menemukan 9 merek AMDK gelas yang
memiliki jumlah mikroba mendekati batas aman dan 2 merek yang memiliki jumlah mikroba
melebihi batas aman yang ditetapkan BPOM. Jumlah mikroba maksimal di pasaran yang ditetapkan
BPOM adalah 100.000 mikroba per mil. Hal ini bisa saja terjadi saat distribusinya atau handling-nya
di warung-warung , ujar petugas BPOM.

Dari studi kasus diatas dapat di simpulkan bahwa selain pengemasan yang baik , distribusi bahan
pangan yang sudah di kemas hendaknya juga memiliki penanganan yang baik, agar tidak terjadinya
kontaminasi di luar proses produksi.
Q&A

1. Jenis Kemasan gelas apa yang paling cocok untuk mengemas produk cair dalam jumlah
banyak?, sebutkan minimal 2 keunggulannya! (Ka Mely)
2. Sebutkan minimal 2 kelemahan kemasan gelas dibanding kemasan lainnya (Ka Mely)
3. Bahan kaca bersifat inert, maksud dari inert adalah (Ka Tahir)
4. Batu yg digunakan untuk membuat gelas? Apa itu pasir silika? Maksud dari pecahan kaca apa?
(Alvi)
Q&A
1. Jugs , karena jugs paling sering di pakai dalam industri pangan karna keunggulannya untuk
mengemas produk dalam wujud cair atau semi caiir ,dapat menyimpan produk dalam jumlah yang
banyak. keunggulan lainnya memakai jugs adalah memiliki telinga pada lehernya, ini memudahkan
dalam memegang kemasan, tanpa khawatir terjatuh karna licin.
2.Berat sehingga trasnportasi lebih mahal dan mudah pecah sehingga memiliki resiko tinggi
3. Inert berarti dapat mempertahankan warna, aroma, dan cita rasa produk yang dikemas
4. Batu yang digunakan dalam pembuatan kemasan gelas adalah batu kapur yang digunakan
untuk memperkuat tekstur kemasan gelas, pasir silika merupakan bahan utama pembuat kemasan
gelas untuk memperoleh sifat gelas/kaca, pecahan kaca digunakan sebagai bahan baku
pembuatan gelas dengan cara mendaur ulang pecahan kaca tersebut dengan panas.

Anda mungkin juga menyukai