Anda di halaman 1dari 2

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

TATA LAKSANA KASUS


RSK Dr. SITANALA TANGERANG

MORBUS HANSEN
1. Pengertian (definisi) MH adalah penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh
Mycobacterium leprae yang bersifat obligat intraseluler.
Afinitas utama terhadap saraf, lalu kulit, selanjutnya dapat
menyebar ke organ lain, kecuali susunan saraf pusat
2. Anamnesis Timbul macula atau bercak hipopigmentasi atau
eritematosa, dengan hipo-estesi atau anestesi
Dapat disertai keluhan kelemahan otot dan berkurangnya
jumlah keringat
Latar belakang keluarga dengan riwayat tinggal di daerah
endemis
Riwayat pengobatan

3. PemeriksaanFisik Periksa seluruh tubuh dengan pencahayaan yang baik,


sebaiknya sinar oblik dan dari matahari langsung
Pemeriksaan lesi kulit (lokasi, morfologi)
Pemeriksaan uji sensibilitas (raba, nyeri, dan suhu)
Pemeriksaan saraf tepi (pembesaran, konsistensi, nyeri
tekan, nyeri spontan)

4. Kriteria Diagnosis Timbul macula atau bercak hipopigmentasi atau


eritematosa, dengan hipo-estesi atau anestesi
Pembesaran saraf tepi dengan gangguan fungsi
Dapat ditambahkan dengan pemeriksaan BTA bila perlu

5. DiagnosisKerja MHTT, MHBT, MHBB, MHBL, atau MHLL


6. Diagnosis Banding Makula hipopigmentasi: leukoderma, vitiligo, pitiriasis
versikolor, pitiriasis alba, morfea, dan parut
Plak eritematosa: tinea korporis, lupus vulgaris, lupus
eritematosus, granuloma anulare, sifilis sekunder,
sarkoidosis, leukemia kutis, dan mikosis fungoides
Ulkus: ulkus diabetic, ulkus kalosum, frambusia, penyakit
Reynaud dan Buerger
Gangguan saraf: neuropati perifer, neuropati diabetikum,
amiloidosis saraf, trauma.

7. PemeriksaanPenunjang Bakterioskopik: sediaan kerokan jaringan kulit dengan


pewarnaan Ziehl Neelsen
Biopsi kulit/PA
Lain-lain: serologi

8. Tatalaksana Medikamentosa:
1. Tipe PB dengan 2-5 lesi
Rifampisin 600mg/bulan
DDS 100mg/hari
Obat diberikan sebanyak 6 dosis/blister yang
diselesaikan dalam 6-9 bulan

2. Tipe MB
Rifampisin 600mg/ bulan
DDS 100mg/hari
Klofazimin 300mg/bulan, diteruskan 50mg/hari
atau 100mg selang sehari
Obat diberikan sebanyak 12 dosis/blister yang
diselesaikan dalam 12-18 bulan
3. Tipe PB lesi tunggal
Rifampisin 600 mg
Ofloksasin 400 mg
Minoksiklin 100 mg
Diberikan 1 kali sebagai dosis tunggal

4. MDT alternatif
Bila terjadi toksisitas/alergi terhadap rifampisin,
dapat digantikan ofloksasin 400mg/hari dan
minosiklin 100mg/hari selama 6 bulan, dilanjutkan
dengan ofloksasin 400mg/hari atau minosiklin
100mg/hari selama 18 bulan. Sementara DDS dan
klofazimin terus digunakan.
Bila terjadi toksisitas/alergi terhadap DDS, pada
pasien PB diganti klofazimin. Pada pasien MB,
MDT tetep dilanjutkan tanpa DDS
Bila pasien menolak pemberian klofazimin, dapat
digantikan dengan ofloksasin 400mg/hari selama
12 bulan atau rifampisin 600mg/bulan, ofloksasin
400mg/bulan dan minosiklin 100mg/bulan selama
24 bulan
5. Rawat inap
Bila disertai reaksi reversal atau ENL berat
Pasien dengan keadaan umum buruk (ulkus,
ganggren)
Pasien dengan rencana tindakan operatif

Non medikamentosa
1. Rehabilitasi medis
2. Penyuluhan kepada pasien dan keluarga

9. Edukasi 1. Penjelasan mengenai penyakit dan prognosis


(Hospital Health Promotion) 2. Berobat teratur dan rutin

10. Prognosis Advitam : dubia


Adsanationam : dubia
Adfumgsionam : dubia
11. Tingkat Evidens I/II/III/IV
12. Tingkat Rekomendasi A/B/C
13. PenelaahKritis Tim penyusun dan kontributor PPM PERDOSKI
14. Indikator
15. Kepustakaan Buku panduan pelayanan medis dokter spesialis kulit &
kelamin Perdoksi 2011
Pedoman nasional program penanggulangan kusta
Kemenkes 2014

Anda mungkin juga menyukai