I. LESSON LEARN
PT. PLN (Persero) merupakan perusahaan dengan asset terbesar di Indonesia, sebagai bagian dari PLN
seharusnya kita merasa bangga, PT. PLN (Persero) sendiri memiliki beberapa keunggulan diantaranya :
- 45.000 orang pegawai dan 108.000 orang tenaga outsourcing, belum termasuk pegawai dari mitra kerja
lainnya
- Asset Rp1.300 triliun, BUMN real sector terbesar di Indonesia
- Pendapatan Rp320 triliun per tahun
- Expenditure sebesar Rp440 triliun, ~20% dari total APBN 2016, termasuk belanja investasi Rp120 triliun
per tahun, terbesar setelah budget Pemerintah RI
- Melayani lebih dari 67 juta pelanggan, 91% penduduk Indonesia menikmati listrik
- Dipercaya oleh global market sebagai bond issuer senilai US$1,5 miliar dengan tenor 40 tahun
Secara umum, terdapat tiga faktor yang create value bagi entitas usaha, yaitu: tingkat pertumbuhan
pendapatan dan tingkat keuntungan tingkat besarnya arus uang kas masuk secara real (berapa uang kas yang
dihasilkan secara real) , serta bagaimana mekanisme pasar modal menentukan nilai harga saham per laba.
Jadi secara garis besar yang dimaksud dengan value creation PT.PLN (Persero) adalah pencapaian
pertumbuhan ekonomi perusahaan dan nilai-nilai yang perlu ditingkatkan pada sektor perusahaan serta
bagaimana cara untuk mencapainya.
Sebagai perusahaan dan sektor bisnis yang besar PLN bukan hanya sekedar mencari keuntungan semata
namun PLN juga memberikan nilai lebih dengan menciptakan nilai tambah atau pellayanan terbaik kepada
seluruh stakeholders
1
Simple Inspiring Performing Phenomenal
LESSON LEARN AND BREAKTHROUGH IDEA
Jika dilihat dari realisasi kinerja bisnis PLN sampai dengan Juni 2017 seperti table dibawah ini :
2
Simple Inspiring Performing Phenomenal
LESSON LEARN AND BREAKTHROUGH IDEA
Pada proyek PLTU Lontar extention, Dokumen Rencana Impor Barang yang akan diajukan pembebasan harus
ditandasahkan oleh DJK sesuai PDJK No. 263-K20/DJL.1/2015. Akan tetapi dalam proses pengajuan ke DJK,
3
Simple Inspiring Performing Phenomenal
LESSON LEARN AND BREAKTHROUGH IDEA
terdapat beberapa barang yang tidak diberikan fasilitas pembebasan bea masuk, salah satunya boiler. Dengan
pertimbangan dari DJK adalah beberapa industry local sudah bisa memproduksi boiler.
Atas penolakan dari DJK ini, sesuai peraturan Menperin No. 106/M-IND/PER/10/2012 terkait barang yg dapat
diproduksi dalam negeri sehingga pada dasarnya tidak mendapatkan fasilitas maka permohonan Waiver /
pengecualian kepada Kementerian Perindustrian untuk barang modal yang sudah diproduksi di dalam negeri.
Permohonan waifer ini dengan pertimbangan :
- Boiler merupakan peralatan yang berhubungan langsung dengan proses produksi.
- Boiler yang dipergunakan adalah tyoe ultra super critical, sehingga.
- Loan agreement terkait proyek PLTU Lontar mempersayaratkan harus menggunakan barang dari Jepang
khususnya untuk level 1.
Atas dasar permohonan waifer dari PLN, Kementrian Perindustrian mengundang PLN dan asosiasi pabrikan boiler
di Indonesia untuk mempresentasikan terkait proyek PLTU Lontar dan meminta pertimbangan ke Asosiasi
Pabrikan Boiler. Sehingga diputuskan bahwa untuk waifer boiler diterima oleh kementrian perindustrian.
Atas terbitnya rekomendasi dari Kementrian Perindustrian, maka permohonan pembebasan bea masuk dapat
dilanjutkan dan mendapatkan persetujuan dari Kementrian Keuangan.
Berikut nilai tambah yang diperoleh oleh PLN dengan pembebabsan bea masuk atas upaya PLN untuk
mendapatkan rekomendasi waifer untuk boiler oleh kementrian perindustrian.
No. Item Nilai Impor (USD) Perkiraan BM (IDR)
4
Simple Inspiring Performing Phenomenal