KABUPATEN : PINRANG
KELURAHAN : MANARANG
KABUPATEN : PINRANG
KECAMATAN : MATTIRO BULU
KELURAHAN : MANARANG
KELOMPOK : V11 (TUJUH)
MENGETAHUI
PEMBIMBING I PEMBIMBING II
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
Lapangan (PBL) I yang telah kami laksanakan mulai tanggal 15 s/d 28 Juli 2009, yang
Laporan ini dapat kami selesaikan karena adanya kerjasama dari semua anggota
kelompok dan berbagai pihakyang telah membantu dalam pelaksanaan PBL I ini, sampai
tahap penyusunan laporan. Olehnya itu kami mengucapkan terima kasih kepada :
selaku pembimbing II
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan penyusunan
laporan ini.
Penyusunan
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................iii
DAFTAR ISI........................................................................................................ v
DAFTAR TABEL................................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN
C. Manfaat PBL................................................................................5
A. Keadaan Geografis.......................................................................6
B. Keadaan Demografis....................................................................8
A. Tabel Distribusi...........................................................................10
A. Faktor Perilaku............................................................................43
B. Faktor Lingkungan......................................................................46
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan memang bukan segala-galanya, namun tanpa kesehatan segala
galanya menjadi tidak berarti meskipun kita sadari bahwa kesehatan adalah sesuatu
Generasi muda sebagai bagian dari integral Bangsa Indonesia yang telah
berhasil membebaskan diri dari kaum penjajah, berkewajiban mengisi kemerdekaan ini
sebagai objek penderita dari sebuah pendekatan kebijakan yang tidak demokratis
dengan mengabaikan aspirasi serta kebutuhan dari masyarakat bawah. Karena itu,
dalam konfigurasi masyarakat saat ini perlu adanya perubahan pendekatan menjadi
lebih demokratis yang berbingkai kemitraan partisipatif. Dengan perubahan ini akan
mengetahui apa yang dibutuhkan, mereka ikut memikirkan dan merencanakan program,
ikut berupaya dalam pelaksanaan program, ikut menilai keberhasilan program dan
mewujudkan aplikasi Tri Darma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan, penelitian, dan
berada.
Oleh karena itu kegiatan pengalaman belajar lapangan merupakan salah satu
program dalam bidang kesehatan bagi generasi penerus kader kesehatan masyarakat
sebagai wujud dari pendekatan tersebut. Pada kegiatan PBL STIK MAKASSAR ini di
diskusi. Akan berdampak pada perubahan pola fikir masyarakat dalam meningkatkan
masyarakat yang merupakan kemampuan spesifik yang harus dimiliki oleh seorang
tenaga profesi bidang kesehatan masyarakat, dan dapat menerapkan diagnosis kesehatan
yang bersifat promotif dan preventif, serta dapat bertindak sebagai manajer madiya yang
Maka dari pandangan itulah, kita diajak untuk lebih menghargai arti sehat bagi
manusia, karena sehat adalah modal dasar (asset). Prefentif jauh lebih baik dari pada
kuratif, prinsip seperti itulah mutlak diperlukan bangsa Indonesia dalam menjawab
sehat 2010.
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
lingkungannya.
masalah hasil pengumpulan data base dan data sekunder, serta bersama-sama
e. Mengenal dan memahami institusi lain dan organisasi yang terkait dalam bidang
kesehatan.
f. Mengenal dan memahami institusi lain dan organisasi yang terkait dalam bidang
kesehatan.
masing-masing.
j. Hasil kegiatan diseminarkan dilokasi PBL yang dihadiri oleh masyarakat dan
aparat setempat
BAB II
A. Keadaan Geografis
Sesuai dengan data yang kami peroleh di Kelurahan Manarang bahwa Kelurahan
batas-batas :
Secara fisik Kelurahan Manarang merupakan daerah dataran rendah, yang mata
pencaharian penduduknya mayoritas Petani Sawah dan Petani Tambak, namun sebagian
B. Keadaan Demografi
a. Jumlah Penduduk
2. Pada Lingkungan bulu siapae terdapat 170KK yang terdiri dari 276 laki-
3. Pada Lingkungan bulu terdapat 219 KK yang terdiri dari 375 laki-laki
b. Luas Wilayah
kita perlu mengetahui lebih lanjut mengenai 4 faktor tersebut sebagai berikut :
1) Perilaku Masyarakat
Sikap dan tindakan serta perilaku merupakan salah satu faktor terpenting
kami lakukan selama beberapa hari masih banyak masyarakat yang kurang
belakang rumah ataupun di kebun. Selain itu, masih ada sebagian masyarakat
yang tidak memiliki jamban keluarga sehingga mereka membuang air besar di
2) Lingkungan
kesehatan masyarakat. Lingkungan terdiri dari lingkungan fisik, dan non fisik.
Jika keadaan lingkungan baik maka dapat berpengaruh baik terhadap status
a. Faktor fisik
keadaan lingkungan yang masih kurang baik, seperti tidak tersedianya SPAL
yang tidak memenuhi syarat di sebagain besar rumah penduduk sehingga air
timbulnya penyakit serta masih ada penduduk yang tidak memiliki jamban
dan hanya sebagian kecil yang memiliki jamban yang memenuhi syarat
kesehatan.
relatif rendah karena masih tergantung pada musim dimana mereka baru
3) Pelayanan Kesehatan
pelayanan unit gawat darurat. Poliklinik dan ruang perawatan yang merupakan
4) Herediter (Keturunan)
Dari hasil data serta pengamatan yang kami lakukan di lapangan kami tidak
D. Sosial Budaya
Pada dasarnya keadaan dipengaruhi oleh faktor sosial budaya yang meliputi
suku, adat kepercayaan sistem nilai agama, pendidikan dan ekonomi, demikian pula
seperti di atas. Kami melihat bahwa masyarakat Kelurahan Manarang telah cukup
Tidak terlalu jauh dari kota Pinrang sebagai pusat informasi, pengetahuan, ekonomi
dan teknologi sehingga perilaku dan pola hidup masyarakatpun secara keseluruhan
1) Pendidikan
Dari hasil pendataan yang kami lakukan di 3 lingkungan, diketahui
2) Mata Pencaharian
selain itu ada pula yang bermata pencaharian sebagai sopir, pedagang, PNS
kebun.
Manarang selain itu jarak antara kota Pinrang dengan Kelurahan Manarang sekitar
2) Sarana Informasi
hampir di setiap rumah terdapat TV yang merupakan salah satu sarana informasi di
lingkungan ini, selain itu sarana telekomunikasi juga sudah berkembang di daerah
ini.
3) Sarana Peribadatan
4) Sarana Pendidikan
HASIL PENDATAAN
A. IDENTITAS RESPONDEN
Tabel 1
Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin di Kelurahan Manarang
Kecamatan Mattiro Bulu Kabupaten Pinrang
Tahun 2009
Kelamin
f (%) F (%) F (%) F (%)
Sesuai hasil pendataan yang kami peroleh ditiga lingkungan di temukan jumlah
responden berdasarkan jenis kelamin Perempuan lebih banyak dengan frekuensi 1289
(47,9%).
TABEL 2
Distribusi Responden Berdasarkan Umur (Tahun) di Kelurahan Manarang
Kecamatan Mattiro Bulu Kabupaten Pinrang
Tahun 2009
Umur Lingk. Bua Lingk. Bulu Lingk. Bulu
Total
(Tahun) Lapalopo Siapae
F % F % F % F %
09 161 14,3 79 14,3 118 14,6 358 14,5
10 19 180 16,0 115 20,8 173 21,6 468 18,9
20 29 194 17,3 97 17,5 120 15,0 411 16,6
30 39 191 17,1 88 15,9 133 16,6 412 16,7
40 49 142 12,7 82 14,8 89 11,3 313 12,6
50 - 59 110 9,8 44 7,9 82 10,3 236 9,5
60 144 12,8 49 8,8 85 10,6 278 11,2
TABEL 3
Distribusi Responden Berdasarkan Umur (bulan) di Kelurahan Manarang
Kecamatan Mattiro Bulu Kabupaten Pinrang
Tahun 2009
TABEL 4
Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan di Kelurahan Manarang
Kecamatan Mattiro Bulu Kabupaten Pinrang
Tahun 2009
Sumber: Data Primer
Lingk. Bua Lingk, Bulu Lingk. Total
Pekerjaan
Lapalopo Siapae Bulu
F % F % F % F %
Belum bekerja 288 25,7 137 24,7 334 41,8 759 30,7
Tidak bekerja 507 45,2 178 32,1 229 28,6 914 36,9
Nelayan - - - - - - - -
dan paling sedikit yaitu pekerjaan lain-lain yang diluar dari jenis pekerjaan
TABEL 5
Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan di Kelurahan Manarang
Kecamatan Mattiro Bulu Kabupaten Pinrang
Tahun 2009
Lingk. Bua Lingk. Bulu
Lingk. Bulu Total
PENDIDIKAN
Lapalopo Siapae
F % F % F % F %
Belum Sekolah 88 7,8 23 4,5 82 10,2 193 7,8
Tamat SMP 206 18,4 102 18,4 162 20,3 470 19,0
TABEL 6
Distribusi Responden Berdasarkan penghasilan di Kelurahan Manarang
Kecamatan Mattiro Bulu Kabupaten Pinrang
Tahun 2009
Penghasilan (Rp) Lingk. Bua Lingk. Bulu Lingk. TOTAL
TABEL 7
Distribusi Responden Berdasarkan Perilaku Tidak Merokok di Kelurahan Manarang
Kecamatan Mattiro Bulu Kabupaten Pinrang
Tahun 2009
TABEL 8
Distribusi Responden Berdasarkan Persalinan pada petugas di Kelurahan Manarang
Kecamatan Mattiro Bulu Kabupaten Pinrang
Tahun 2009
Sumber data
TABEL 8 : Menunjukkan bahwa di lingkungan bua lapalopo yang melakukan
TABEL 9
Distribusi Ibu Hamil Berdasarkan Perilaku Pemeriksaan Kehamilan
di Kelurahan ManarangKecamatan Mattiro Bulu
Kabupaten Pinrang
Tahun 2009
TABEL 10
Distribusi Responden Berdasarkan Kepesertaan KB di Kelurahan Manarang
Kecamatan Mattiro Bulu Kabupaten Pinrang
Tahun 2009
(10,9 %).
TABEL 11
Distribusi Responden Berdasarkan Menopouse di Kelurahan Manarang
Kecamatan Mattiro Bulu Kabupaten Pinrang
Tahun 2009
TABEL 12
Distribusi Responden Berdasarkan Imunisasi di Kelurahan Manarang
Kecamatan Mattiro Bulu Kabupaten Pinrang
Tahun 2009
TABEL 14
Distribusi Responden Berdasarkan Konsumsi Sayur dan Buah di Kelurahan
Manarang Kecamatan Mattiro Bulu
Kabupaten Pinrang
Tahun 2009
Buah F % F % f % f %
Ya 1085 97,1 515 94 784 99,6 2384 97,2
Tidak 32 2,9 33 6 3 0,4 68 2,8
Jumlah 1117 100,00 548 100,00 787 100,00 2452 100,00
2452 jiwa (100 %) kategori perilaku cuci tangan lebih besar sebanyak
Gigi F % F % f % f %
Ya 1075 96,2 516 90,5 759 96,4 2350 95,8
Tidak 42 3,8 32 9,5 28 3,6 102 4,2
Jumlah 1117 100,00 548 100,00 787 100,00 2452 100,00
sebanyak 2350 jiwa (95,8%) dari pada jumlah kategori perilaku yang
TABEL 18 : berdasarkan hasil pendataan kami di lapangan dari 2452 (100 %) jiwa
Syarat F % F % f % f %
Ya 133 59,6 78 61,4 181 89,2 392 70,9
Tidak 90 40,4 49 38,66 22 10,8 161 29,1
Jumlah 223 100,00 127 100,00 203 100,00 553 100,00
syarat sebanyak 392 (70,9 %), sedangkan yang tidak memenuhi syarat
Memenuhi
F % F % F % f %
Syarat
Ya 147 55,3 86 58,5 208 98,1 441 70,6
Tidak 119 44,7 61 41,5 4 1,9 184 29,4
Jumlah 266 100,00 147 100,00 212 100,00 625 100,00
Keluarga) yang memiliki sarana air bersih, sebagian besar sarana air
bersih yang memenuhi syarat sebanyak 441 (70,6 %) KK, dan yang
syarat sebanyak 410 (61,2 %) KK, dan yang tidak memenuhi syarat
TABEL 24
Distribusi Responden Berdasarkan Kepemilikan Tempat Sampah
Yang Memenuhi Syarat di Kelurahan Manarang
Kecamatan Mattiro Bulu
Kabupaten Pinrang
Tahun 2009
Sumber data primer
Memenuhi
F % F % F % f %
Syarat
Ya 181 96,3 57 100 162 98,2 400 97,6
Tidak 7 3,7 - 0,00 3 1,8 10 2,4
Jumlah 188 100,00 57 100,00 165 100,00 410 100,00
sampah yang memenuhi syarat sebanyak 400 (97,6 %) KK, dan yang
TABEL 25
Distribusi Responden Berdasarkan Kepemilikan SPAL di Kelurahan Manarang
Kecamatan Mattiro Bulu Kabupaten Pinrang
Tahun 2009
Lingk. Bua Lingk. Bulu Total
Kepemilikan
Lingk. Bulu
Lapalopo Siapae
SPAL
F % F % F % f %
Ya 152 54,1 44 25,9 174 79,5 370 55,2
Tidak 129 45,9 126 74,1 45 20,5 300 44,8
Jumlah 281 100,00 170 100,00 219 100,00 670 100,00
KK, dan yang tidak memiliki SPAL adalah 300 (44,48 %).
TABEL 26
Distribusi Responden Berdasarkan Kepemilikan SPAL Yang Memenuhi Syarat
di Kelurahan Manarang Kecamatan Mattiro Bulu
Kabupaten Pinrang
Tahun 2009
SPAL Yg Lingk. Bua Lingk. Bulu Total
Lingk. Bulu
memenuhi Lapalopo Siapae
Syarat F % F % F % F %
Ya 99 65,1 44 100 174 100 317 85,7
Tidak 53 34,9 - 0,00 - 0,00 53 14,3
Jumlah 152 100,00 44 100,00 174 100,00 370 100,00
TABEL 27
Distribusi Responden Berdasarkan Kepemilikan Ventilasi di Kelurahan Manarang
Kecamatan Mattiro Bulu Kabupaten Pinrang
Tahun 2009
Lingk. Bua Lingk. Bulu Total
Kepemilikan
Lingk. Bulu
Lapalopo Siapae
Ventilasi
F % F % F % F %
Ya 266 94,7 147 86,5 205 93,6 618 92,2
Tidak 15 5,3 23 13,5 14 6,4 52 7,5
Jumlah 281 100,00 170 100,00 219 100,00 670 100,00
besar memiliki ventilasi sebanyak 618 (92,2 %), sedangkan yang tidak
TABEL 28
Distribusi Responden Berdasarkan Ketidakpadatan Penghuni Rumah
di Kelurahan ManarangKecamatan Mattiro Bulu
Kabupaten Pinrang
Tahun 2009
Ketidakpadatan Lingk. Bua Lingk. Bulu Total
Lingk. Bulu
Penghuni Lapalopo Siapae
Rumah F % F % F % F %
Ya 218 77,6 161 94,7 197 90,0 576 86,0
Tidak 63 22,4 9 5,3 22 10,0 94 14,0
Jumlah 281 100,00 170 100,00 219 100,00 670 100,00
sebanyak 94 (14,0%).
TABEL 29
Distribusi Responden Berdasarkan Lantai Rumah di Kelurahan Manarang
Kecamatan Mattiro Bulu Kabupaten Pinrang
Tahun 2009
Lingk. Bua Lingk. Bulu Total
Lantai
Lingk. Bulu
Lapalopo Siapae
Rumah
F % F % F % F %
Ya 274 97,5 147 86,5 214 97,7 635 94,8
Tidak 7 2,5 23 13,5 5 2,3 35 5,2
Jumlah 281 100,00 170 100,00 219 100,00 670 100,00
(5,2%).
TABEL 30
NILAI PHBS di Kelurahan Manarang Kecamatan Mattiro Bulu
Kabupaten Pinrang
Tahun 2009
Fekuensi Persentase
frekuensi 478 (71,4 %) dan terendah adalah Sehat I sebesar 5 (0,5 %).
TABEL 31
Nilai IPKS di Kelurahan Manarang Kecamatan Mattiro Bulu
Kabupaten Pinrang
Tahun 2009
TABEL 32
SIAPAE
YA 1 1 2 50%
TIDAK 1 1 2 50%
JUMLAH 1 1 1 1 4 100%
Air Bersih SDN 80 BUA SDN 81 SDN 237 SMAN 1 BUA F PRESENTASE
SIAPAE
YA 1 1 3 75 %
TIDAK 1 1 1 25 %
JUMLAH 1 1 1 1 4 100%
1 (25 %).
SIAPAE
YA 1 1 1 3 75 %
TIDAK 1 1 25 %
JUMLAH 1 1 1 1 4 100%
Interpretasi III : Tabel III menunjukkan bahwa jumlah instansi pendidikan yang memiliki
SIAPAE
YA 1 1 1 1 4 100 %
TIDAK
JUMLAH 1 1 1 1 4 100%
Dana Sehat SDN 80 BUA SDN 81 SDN 237 SMAN 1 BUA F PRESENTASE
SIAPAE
YA 1 1 1 3 75 %
TIDAK 1 1 25 %
JUMLAH 1 1 1 1 4 100%
SIAPAE
YA 1 1 25 %
TIDAK 1 1 1 3 75 %
JUMLAH 1 1 1 1 4 100%
Interpretasi VII : Tabel VII menunjukkan bahwa jumlah instansi pendidikan yang
SIAPAE
YA 1 1 2 50 %
TIDAK 1 1 2 50 %
JUMLAH 1 1 1 1 4 100%
Interpretasi VIII : Tabel VIII menunjukkan bahwa jumlah instansi pendidikan yang ada
yang tidak ada Dokter Kecilnya atau Kader Kesehatan adalah 2 (50
%).
Tabel IX : Pengaplikasian
SIAPAE
Klasifikasi I 1 1 25 %
Klasifikasi II 0
Klasifikasi III 0
Klasifikasi IV 1 1 1 3 75 %
JUMLAH 1 1 1 1 4 100 %
A. Analisis masalah.
1. Tempat Sampah
Keluarga) yang tidak memiliki tempat sampah sebanyak 93 (33,1%) dari 281 KK
(Kepala Keluarga), ada pula yang memiliki tempat sampah tetapi belum memenuhi
lingkungan Bulu Siappae jumlah KK yang tidak memiliki tempat sampah sebanyak
113 (66,5%) dari 170 KK, dan yang memiliki tempat sampah dan belum memenuhi
(24,7%) dari 219 KK, dan ada yang memiliki tempat sampah namun belum
memenuhi syarat kesehatan sebanyak 3 (1,8%) dari 165 KK. Karena kurangnya
2. SPAL
Pada lingkungan Bua lapalopo ditemukan 129 (45,9%) dari 281 KK (Kepala
Keluarga) yang tidak memiliki SPAL dan ada yang memiliki SPAL namun tidak
memenuhi syarat kesehatan sebanyak 53 (34,9%) dari 152, pada lingkungan Bulu
Siappae jumlah KK yang tidak memiliki SPAL sebanyak 126 (74,1%) dari 170 KK
(Kepala Keluarga), dan yang memiliki SPAL yang memenuhi syarat kesehatan
sebanyak 44 (100%) dari 44 KK. Sedang pada lingkungan Bulu jumlah KK yang
tidak memiliki SPAL sebanyak 45 (20,5%) dari 219 KK. Ini dikarenakan kurangnya
pengetahuan masyarakat akan manfaat dari SPAL yang memenuhi syarat kesehatan.
Berdasarkan hasil seminar desa yang dilakukan didapatkan beberapa masalah yang
tempat sampah
BAB V
setelah melakukan pendataan dan tabulasi data serta penerapan perioritas masalah
1. Besarnya masalah
mahasiswa dan toko masyarakat maka masalah yang menjadi fokus dan survey
B. Rencana intervensi
sederhana)
makan dan sebelum tidur dan cara menggosok gigi yang benar
2. Intervensi Fisik
Program intervensi fisik yang kami lakukan adalah pembuatan tempat sampah
percontohan
BAB VI
PLANNING OF ACTION
PERENCANAAN PELAKSANAAN KEGIATAN PBL II
DI KELURAHAN MANARANG
KEC. MATTIROBULU
Penyuluhan Untuk Masyarakat di 25 responden Rp. 25.000, - Fitrianti Kamis,11- -kategori tahu Peningkatan
tempat meningkatkan Di - Nurlinaw 02-2010 jika mampu pengetahuan
sampah kesadaran Lingkungan ati Pukul: 15.30 menjawab masyarakat
masyarakat agar Bulu Siapae di rumah benar tentang
membuang sampah kepala 62,5% tempat
pada tempatnya lingkungan -kategori sampah yang
dan memberikan Bulu Siapae tdk tahu jika memenuhi
informasi tentang hanya syarat
dampak yang menjawab kesehatan di
timbul akibat dibawah 62,5 lingkungan
membuang sampah % Bulu Siapae
disembarang sebesar 10 %.
tempat
Intervensi Memberikan Masyarakat di 2 Unit Rp 150.000, - Nurtasmin Kamis,11- Masyarakat Bertambahnya
Fisik contoh kepada Di - Ade 02-2010 tahu dan tempat
masyarakat tentang Lingkungan Sugandha PukuL : mampu sampah di
Pembuatan tempat sampah Bulu Siapae - ilham 16.00 membuat Lingkungan
Tempat yang memenuhi Di salah satu tempat Bulu Siapae
Sampah syarat kesehatan rumah sampah yang sebanyak 2
Percontohan dan untuk penduduk memenuhi unit.
meningkatkan syarat
keterampilan kesehatan
masyarakat dalam
membuat tempat
sampah
2. Intervensi
non Fisik
Penyuluhan u/ meningkatkan Masyarakat di 25 responden Rp. 20.000, - Asrin Kamis, 11- - katego Meningkatnya
SPAL pengetahuan masy lingkungan a 02-2010 ri tahu jika pengetahuan
ttg pentingnya Bulu siapae - Nurlel Pukul : mampu masyarakat di
memiliki SPAL a lamori 16.45 di menjawab 9- Lingk. Bulu
yang memenuhi - alexa Lingkungan 15 soal dgn Siapae sebesar
syarat kesehatan. ndra Bulu Siapae benar 10%
62,5%
-kategori tdk
tahu jika
hanya
menjawab 1-
8 soal dgn
benar <
62,5%
No Jenis Tujuan Sasaran Target Biaya/Sumber Penanggung Waktu Kriteria Indikator
Kegiatan Jawab Penilaian Keberhasilan
3. Penyuluhan
Tentang
PHBS
Sekolah
Untuk Siswa kelas Rp 25.000, Kamis, 11 Meningkatnya
Penyuluhan Meningkatkan 4,5 dan 6
30 Responden - Megawati
-02-2010 pengetahun
kesadaran SDN 80 buah Waktu : dan kesadaran
Jamban -A.Tenriwale
10.00 -kategori
siswa/siswi akan Lapalopo - milka bosa siswa/ siswi SD
Di SD 80 Bua tahu jika
pentingnya Bua Lapalopo
jumlah
memperhatikan lapa lopo tentang
jawaban yg
kebersihan mulai benar masalah
dari diri sendiri. 62,5% pemanfaatan
-kategori jamban yg
Rp 25.000, tdk tahu jika memenuhi
hanya
Siswa kelas 1 -adhe Rabu, 10-02- syarat
Untuk menjawab
dan 2 SMUN I suganda 2010 kesehatan
Meningkatkan dibawah
Mattiro Bulu 15 responden Waktu : Sebesar 10%
kesadaran para voth 62,5 %
- ida royani 12.00
siswa/siswi Di SMUN 1 Meningkatka
tentang Mattiro Bulu pengetahuan
pentingnya dan kesadaran
-kategori siswa/siswi
Penyuluhan bahaya merokok tahu jika SMUN 1
Merokok jumlah Mattiro Bulu
jawaban yg tentang
benar
dampak yang
62,5%
ditimbulkan
-kategori
tdk tahu jika akibat
hanya merokok
menjawab Sebesar 10%
dibawah
62,5 %
%
BAB VII
HASIL INTERVENSI
A. Program Intervensi Non Fisik
Intervensi yang kami lakukan pada PBL II yaitu intervensi fisik dan non fisik, yang
mana kedua bentuk intervensi tersebut dibuat dalam bentuk POA (Planning Of Action).
pada tempatnya dan memberikan informasi tentang dampak yang timbul akibat
dan menyimak dengan baik dan setelah penyuluhan diberikan kesempatan untuk
serta dampak yang ditimbulkan SPAL yang tidak baik serta pemanfaatan SPAL
e. Pembawa materi : Asrina,NurLela Lamori dan Alexandra
f. Tujuan : Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya
dan menyimak dengan baik dan setelah penyuluhan diberikan kesempatan untuk
bertanya bagi yang belum mengerti tentang dampak atau bahaya yang
jamban, contoh jamban yang baik, serta bahaya yang ditimbulkan jika jamban
jamban.
g. Sasaran : Siswa/siswa SDN 80 Bua Lapalopo kelas 4 s/d 6
h. Deskripsi Kegiatan : Kegiatan ini berjalan dengan lancar sesuai yang telah
dan menyimak dengan baik dan setelah penyuluhan diberikan kesempatan untuk
tempat sampah dan dampak yang dapat terjadi jika tidak memiliki tempat
sampah.
e. Sasaran : masyarakat di Lingkungan Bulu Siapae
f. Deskripsi Kegiatan : kegiatan ini berlangsung dengan baik, hal ini dapat dilihat
dari reaksi masyarakat yang ikut serta dalam pembuatan tempat sampah
percontohan.
C. Program Intervensi Tambahan
Penyuluhan tentang Merokok
a. Waktu : Selasa, 11 Februari 2010 pukul 10.00 wita.
b. Tempat : SDN 281 Bua Lapalopo
c. Materi : Memberi pengetahuan tentang kandungan rokok yang sangat
rokok
f. Sasaran : Siswa/siswi SDN 281 Bua Lapolo kelas 5 s/d 6
Tabel 32
Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Tentang SPAL
Di Lingkungan Bulu Siapae Kecamatan Mattiro Bulu
Kabupaten Pinrang
Tahun 2010
Pengetahuan Peningkatan
SPAL Pre Test Post Test Pengetahuan
n % n %
Tahu 7 35 20 100 65%
tidak tahu 13 65 0 0
tentang SPAl terhadap Masyarakat Lingkungan Bulu Siapae data yang diperoleh yang tahu
tentang SPAL sebanyak 7 orang (35 %), sedangkan Masyarakat yang tidak mengetahui tentang
SPAL sebanyak 13 orang (65 %). Setelah diadakan penyuluhan maka telah ada peningkatan
tidak tahu 16 64 0 0
tentang Tempat Sampah terhadap Masyarakat Lingkungan Bulu Siapae data yang diperoleh yang
tahu tentang Tempat Sampah sebanyak 9 orang (36 %), sedangkan Masyarakat yang tidak
mengetahui tentang Tempat Sampah sebanyak 16 orang (64 %). Setelah diadakan penyuluhan
maka telah ada peningkatan pengetahuan tentang Tempat Sampah sebanyak 25 orang (100%).
Tabel 34
Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Tentang Penggunaan
Jamban di SDN 281 Bulu Siapae Kelurahan Manarang
Kecamatan Mattiro Bulu
Kabupaten Pinrang
Tahun 2010
Pengetahuan Peningkatan
Jamban Pre Test Post Test Pengetahuan
n % n %
Tahu 17 56,6 30 100 43,4%
tentang Jamban terhadap Murid Sekolah Dasar 281 Bulu Siapae, Maka data yang diperoleh yang
tahu tentang Pengetahuan Jamban sebanyak 17 orang (56,6 %), sedangkan Murid yang tidak
mengetahui tentang Jamban sebanyak 13 orang (43,33 %). Setelah diadakan penyuluhan tentang
Jamban, Maka telah ada peningkatan Pengetahuan tentang Jamban sebanyak 30 orang (100%).
Tabel 35
Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Tentang Merokok
di SMUN I Mattiro Bulu Kelurahan Manarang
Kecamatan Mattiro Bulu
Kabupaten Pinrang
Tahun 2010
Pengetahuan Peningkatan
Rokok Pre Test Post Test Pengetahuan
n % n %
Tahu 4 26,7 15 100 73,3%
tentang Rokok terhadap Murid SMUN 1 Mattirobulu, Maka data yang diperoleh yang tahu
tentang PHBS Rokok sebanyak 4 orang (26,7 %), sedangkan Murid yang tidak mengetahui
tentang PHBS Rokok 11 orang (73,3 %). Setelah diadakan penyuluhan tentang PHBS Rokok,
Maka telah ada peningkatan Pengetahuan tentang PHBS Rokok sebanyak 15 orang (100%).
Untuk melihat sejauh mana hasil yang telah dicapai dalam melakukan intervensi,
Dalam isi bab ini disusun rencana evaluasi program intervensi dengan
1. Tujuan evaluasi
Tujuan evaluasi adalah u ntuk mengetahui capaian target dari program yang
dilaksanakan pada PBL II baik program fisik maupun program non fisik.
a. Program fisik
10 %.
digunakan check list / lembar observasi kepemilikan yang terlampir dalam laporan
ini.
Dalam sub bab ini disusun hasil evaluasi program intervensi dengan memaparkan
komponen berikut :
1. Gambaran Masalah
Dari hasil pendataan dan masalah pada PBL I didapatkan bahwa jumlah
kepala keluarga yang memiliki tempat sampah pada lingkungan bua lapalopo
sebanyak 188 unit (45,9 %), lingkungan bulu siapae sebanyak 57 unit (13,9 %)
sedangkan linkungan lingkungan bulu sebanyak 165 unit (40,2 %), secara
(38.8%). Dari segi pemenuhan syarat pada lingkungan bua lapalopo dari 188
tempat sampah hanya 181 (45,3%) yang memenuhi syarat, di lingkungan bulu
sedangkan di lingkungan bulu dari 165 yang memiliki tempat sampah 162
sebagian besar tempat sampah yang memenuhi syarat sebanyak 410 (61,2 %)
KK, dan yang tidak memenuhi syarat adalah 260 (38,8 %).
Distribusi Responden Berdasarkan Kepemilikan Tempat Sampah
Yang Memenuhi Syarat di Kelurahan Manarang
Kecamatan Mattiro Bulu
Kabupaten Pinrang
Tahun 2009
Sumber data primer
Memenuhi
F % F % F % f %
Syarat
Ya 181 96,3 57 100 162 98,2 400 97,6
Tidak 7 3,7 - 0,00 3 1,8 10 2,4
Jumlah 188 100,00 57 100,00 165 100,00 410 100,00
memenuhi syarat sebanyak 400 (97,6 %) KK, dan yang tidak memenuhi syarat
adalah 10 (402,4%).
memenuhi syarat.
b. Kepemilikan SPAL
Dari hasil pendataan dan masalah pada PBL I didapatkan bahwa jumlah
kepala keluarga yang memiliki SPAL pada lingkungan bua lapalopo sebanyak
152 unit (41,1 %), lingkungan bulu siapae sebanyak 44 unit (11,9 %) sedangkan
lingkungan bulu sebanyak 174 unit (47 %), secara keseluruhan kepemilikan
SPAL pada kelurahan Manarang hanya 370 (55.2%). Sedangkan yang tidak
Dari segi pemenuhan syarat pada lingkungan bua lapalopo dari 152 SPAL
Total
Lingk. Bua Lingk. Bulu
Kepemilikan Lingk. Bulu
Lapalopo Siapae
SPAL
F % F % F % f %
Ya 152 54,1 44 25,9 174 79,5 370 55,2
Tidak 129 45,9 126 74,1 45 20,5 300 44,8
Jumlah 281 100,00 170 100,00 219 100,00 670 100,00
sebagian besar kepemilikan SPAL sebanyak 370 (55,2 %) KK, dan yang tidak
Syarat F % F % F % F %
Ya 99 65,1 44 100 174 100 317 85,7
Tidak 53 34,9 - 0,00 - 0,00 53 14,3
Jumlah 152 100,00 44 100,00 174 100,00 370 100,00
SPAL, sebagian besar tidak memiliki SPAL yang memenuhi syarat kesehatan
sebanyak 317 (85,7 %) RT, sedangkan yang memiliki SPAL yang memenuhi
syarat.
jumlah kepala keluarga yang memiliki tempat sampah pada lingkungan bua
lapalopo bertambah hanya 1(satu) unit. Pada lingkungan bulu siapae bertambah
4(empat) unit. Pada lingkungan bulu betambah 1(satu) unit, secara keseluruhan
kepemilikan Tempah Sampah tidak mencapai target yang telah ditetapkan pada
Tabel 36
Perbandingan Kenaikan Kepemilikan Tempat Sampah Di Kelurahan
Manarang Sebelum dan Sesudah Intervensi
Tahun 2010
kepemilikan Tempat sampah pada kelurahan Manarang sebanyak 410 kk, setelah
Tabel 37
Perbandingan Kenaikan Kepemilikan Tempat Sampah Yang Memenuhi Syarat
Di Kelurahan Manarang Sebelum dan Sesudah Intervensi
Tahun 2010
sebanyak 400 kk, setelah intervensi ada penambahan sebanyak 10 unit. sehingga
Hal ini menunjukan bahwa walaupun ada peningkatan sebanyak 6 unit tetapi
hasil evaluasi, melalui observasi dan wawancara dengan masyarakat, hal tersebut
1. Faktor Perilaku
2. Faktor Pendidikan
lingkungan)
3. Faktor Ekonomi
4. Faktor Pemerintah
Kurangnya fasilitas yang disediakan seperti Tempat pembuangan sampah
b. Kepemilikan SPAL
jumlah kepala keluarga yang memiliki SPAL pada lingkungan bua lapalopo
bertambah hanya 3(tiga) unit. Pada lingkungan bulu siapae bertambah 3(tiga)
SPAL tidak mencapai target yang telah ditetapkan.Untuk lebih jelasnya terlihat
Tabel 38
Perbandingan Kenaikan Kepemilikan SPAL Di Kelurahan Manarang
Sebelum dan Sesudah Intervensi
Tahun 2010
Kepemilikan SPAL
Jumlah
Sebelum Intervensi Sesudah Intervensi
Lingkungan
Memiliki Tdk Memiliki Memiliki Tdk Memiliki
Kenaikan
n % n % n % n %
Bua Lapalopo 152 42,1 129 43 155 40,8 126 43,5 3
Bulu siapae 44 11,9 126 42 47 12,4 123 42,4 3
Bulu 174 47 45 15 178 46,8 41 14,1 4
jumlah 370 100 300 100 380 100 290 100 10
Sumber data primer
Tabel 39
Perbandingan Kenaikan Kepemilikan SPAL Yang Memenuhi Syarat Di
Kelurahan Manarang Sebelum dan Sesudah Intervensi
Tahun 2010
memenuhi syarat pada kelurahan Manarang sebanyak 317 kk, setelah intervensi
ada penambahan sebanyak 13 unit. sehingga jumlah SPAL yang memenuhi syarat
Hal ini menunjukan bahwa walaupun ada peningkatan sebanyak 13 unit tetapi
1. Faktor Perilaku
tergenang.
2. Faktor Pendidikan
3. Faktor Pemerintah
1. Faktor Pendukung
Para peserta yang yang aktif dalam menjalankan setiap kegiatan yang
Kerja sama yang sangat baik dari masyarakat dan dari pemerintah setempat
sehingga memudahkan kami dalam memperoleh data dan informasi yang kami
butuhkan.
2. Fakor Penghambat
Masih kurangnya peran serta dati tenman-teman dalam memberikan ide untuk
pemberian penyuluhan.
BAB IX
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasrakan hasi evaluasi yang dilakukan pada PBL 3 maka dapat disimpulkan
sebagai berikut :
peningkatan dari 410 unit (61,2 %) menjadi 416 unit (62%), atau meningkat
sebanyak 6 unit (0,8%), dan penambahan ini tidak mencapai target yang
mengalami peningkatan dari 400 unit (59,7%) menjadi 410 unit (61,2%), atau
meningkat sebanyak 10 unit (1,5%), dan penambahan ini tetap tidak memenuhi
mengenai manfaat tempat sampah dan cara pembuatan tempat sampah yang
memenuhi syarat yang dilakukan pada PBL 2 dianggap tidak berhasil dalam
(55,2 %) menjadi 380 unit (56,7%), atau meningkat sebanyak 10 unit (1,5%),.
Sedangkan jumlah SPAL yang memenuhi syarat di Kelurahan Manarang
mengalami peningkatan dari 317 unit (47,3%) menjadi 330 unit (49,2%), atau
meningkat sebanyak 13 unit (1,9%), dan penambahan ini tidak memenuhi target
manfaat dari SPAL dan cara pembuatan SPAL yang memenuhi syarat yang
dilakukan pada PBL 2 dianggap tidak berhasil dalam merubah perilaku dan
kesadaran masyarakat.
B. SARAN
sebagai berikut :
KELURAHAN MANARANG
KELURAHAN
KEL.FUNGSIONAL
BABINSA
BINMAS
AIPTU.AGUS
SEKERTARIS
JAMALUDDIN
PPL
JOHAN
KORLAP
ANDI AYUMAR.SKM
ILHAM SYAM.SKM
KORCAM
AHMAD MISWAR
KORDES
ADE SUGANDA
KETUA
BENDAHARA ASRINA
ANGGOTA SEKRETARIS
MEGAWATI
FITRIANTI SUARDI
NURLELA LAMORI
NURLINAWATY
NURTASMIN
DOKUMENTASI