Anda di halaman 1dari 15

PERJANJIAN KERJASAMA COOPERATION AGREEMENT

PELAYANAN KESEHATAN ON MEDICAL SERVICES

No. ________

Perjanjian Kerjasama Pelayanan Kesehatan This Co-operation Agreement on Medical Services


(selanjutnya disebut sebagai PERJANJIAN) ini (hereinafter referred to as AGREEMENT) is made
dibuat pada hari Senin, tanggal Empat Bulan on this day, Monday, Fourteen of January, two
bulan Januari tahun dua ribu tiga belas (14-01- thousand and twelve (14-01-2013), by and
2013) oleh dan antara: between:

I. RUMAH SAKIT UMUM DAERAH I. SCHOLOO KEYEN HOSPITAL a hospital,


SCHOLOO KEYEN sebuah rumah sakit having its domicile at Jalan Teminabuan-
yang beralamat di Jalan Teminabuan Ayamaru in this matter represented
Ayamaru, dalam hal ini diwakili oleh Drg.Rosaline N.I Krimadi, MPH in her
Drg.Rosaline N.I Krimadi, MPH dalam capacity as Chief of Scholoo Keyen Hospital
kapasitasnya sebagai Direktur Rumah Sakit hereinafter referred to as the FIRST
UMUM DAERAH SCHOLOO KEYEN, PARTY;
untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK
PERTAMA;
dan; and;

II. PT.MODERN WIDYA TECHNICAL, suatu II. PT.MODERN WIDYA TECHNICAL , a


perusahaan yang didirikan berdasarkan company organized and existing under the
hukum yang berkantor di Jl.Jenderal law, having its office at .Jenderal Sudirman
Sudirman Ruko BSB Block F 18-19 Street Ruko BSB Block F 18-19 Balikpapan and
Balikpapan, dalam hal ini diwakili oleh having its representative office at............, , in
..................dalam kapasitasnya sebagai this matter represented by ............. in his
Manager Kesehatan, Keselamatan Kerja dan capacity as Health, Safety and Environment
Lindungan Lingkungan PT. MODERN......, Manager of PT.MODERN WIDYA
untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK TECHNICAL, hereinafter referred to as the
KEDUA. SECOND PARTY.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara FIRST PARTY and SECOND PARTY shall be
terpisah disebut sebagai PIHAK dan secara referred to herein individually as PARTY and
bersama-sama disebut sebagai PARA PIHAK. jointly as the PARTIES.
PARA PIHAK dalam kapasitasnya, dengan ini The PARTIES in their respective capacity, recite
menerangkan hal-hal sebagai berikut: the following:
1. Bahwa PIHAK KEDUA memerlukan 1. Whereas, SECOND PARTY needs medical
pelayanan kesehatan bagi karyawan dan services for its employees and their family in
keluarganya untuk mendukung kegiatan order to support the operational of the
operasi PIHAK KEDUA; SECOND PARTY;
2. Bahwa PIHAK PERTAMA bersedia untuk 2. Whereas, FIRST PARTY is willing to provide
memberikan jasa pelayanan kesehatan kepada medical services to SECOND PARTY
karyawan dan keluarga PIHAK KEDUA employees and their family as agreed in this
sebagaimana disepakati dalam PERJANJIAN AGREEMENT.
ini.

MAKA SELANJUTNYA, PARA PIHAK setuju NOW IT IS HEREBY mutually agreed by and
untuk membuat PERJANJIAN ini dengan between the PARTIES to enter into this
ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat sebagai AGREEMENT, with the following terms and

Page 1 of 15
berikut: conditions:

Article 1
Pasal 1
DEFINITION
PENGERTIAN
Di dalam PERJANJIAN ini, kata-kata dan In this AGREEMENT, the following words and
ungkapan-ungkapan tersebut harus memiliki arti expressions shall have the meaning hereunder
sebagaimana disebutkan di bawah ini kecuali assigned to them except when the context clearly
apabila konteks kalimat secara tegas menunjukan indicates otherwise:
sebaliknya:
i. STANDAR BAKU berarti prosedur yang i. ACCEPTED STANDARD means the
tetap dan/atau teknik dengan kualitas established procedures and/or state of the
tertinggi, sebagaimana digunakan dan art techniques, as in use and applied with
dipraktekan dalam pemeriksaan mendalam- due diligence and care within the doctor
menyeluruh dan hati-hati dalam profesi profession at the time of execution of
dokter selama pelaksanaan PERJANJIAN ini AGREEMENT and in compliance with
dan sesuai dengan HUKUM YANG APPLICABLE LAW and/or applicable
BERLAKU dan/atau ketentuan standar yang standard within the FIRST PARTY working
berlaku di lingkungan kerja PIHAK environment, having due respect for
PERTAMA, keseluruhannya untuk SECOND PARTYs interest.
kepentingan PIHAK KEDUA.
ii. PERJANJIAN berarti Perjanjian Kerjasama ii. AGREEMENT means Cooperation
Pelayanan Kesehatan sebagaimana Agreement on Medical Services as
disebutkan dalam PERJANJIAN ini termasuk stipulated in this AGREEMENT including
tetapi tidak terbatas kepada amandemen- but not limited to any amendments,
amandemen, substitusi-substitusi, revisi- substitutions, revisions, attachments, and
revisi, lampiran-lampiran dan exhibit- exhibits hereof.
exhibitnya.
In the event of conflict between this
Dalam hal terjadi pertentangan antara AGREEMENT and its attachments, the
PERJANJIAN ini dengan lampiran- terms and conditions stipulated in the
lampirannya, maka ketentuan dalam AGREEMENT shall prevail over the
PERJANJIAN akan mengalahkan ketentuan attachments.
dalam lampiran-lampiran.
iii. HUKUM YANG BERLAKU berarti semua iii. APPLICABLE LAW means all laws,
hukum-hukum, ordonansi-ordonansi, ordinances, rules, regulations, orders and
aturan-aturan, perundang-undangan, the similar regulation thereto (with their
perintah-perintah dan yang sejenisnya amendments, updates and modifications),
(dengan amandemen-amandemennya, whether issued by central or local
pembaruan-pembaruan dan modifikasi- authorities or any governmental agency
modifikasinya), baik yang dikeluarkan oleh having jurisdiction on the service teritorial
pemerintah pusat atau lokal atau agen and/or over the PARTIES and which are or
pemerintah yang melingkupi wilayah may become applicable.
pelayanan dan/atau terhadap PARA PIHAK
yang sedang atau mungkin menjadi berlaku.
iv. FORCE MAJEURE terjadi apabila suatu iv. FORCE MAJEURE can be invoked if an
kejadian memenuhi ketentuan umum force occurance fulfills the general conditions of
majeur yaitu terjadinya kejadian, keadaan force majeur which are the occurrence of
atau kondisi apapun, yang tidak dapat any act, circumstance or event, which are
diperkirakan, diatasi dan di luar kekuasaan insurmountable, unpredictable, and beyond
dari PIHAK, dan membuat PIHAK yang the control of the PARTY which invokes it,
menyatakan force majeur tidak dapat and which renders said PARTY unable to
memenuhi secara keseluruhan atau sebagian comply, in whole or in any part, with its

Page 2 of 15
kewajiban-kewajibannya berdasarkan obligations under this AGREEMENT.
PERJANJIAN ini.
By referring to the general conditions
Dengan mengacu pada ketentuan umum thereof, FORCE MAJEURE includes acts of
tersebut di atas, FORCE MAJEURE termasuk God, catastrophic events (such as floods,
tindakan Tuhan, bencana alam (seperti tidal waves, lightning, hurricanes, to the
banjir, ombak besar, kilat, angin ribut exclusion of poor weather), earthquakes,
dengan pengecualian kepada cuaca buruk), epidemics, war (whether declared or not),
gempa bumi, wabah penyakit, perang (baik riots and civil or military disturbances. Acts
diumumkan atau tidak), kerusuhan dan of any court of law, of government or of any
gangguan sipil atau militer. Tindakan dari governmental authority or of any
pengadilan manapun, dari pemerintah atau representative thereof, but to the exclusion
dari kewenangan pemerintahan atau melalui of new taxes. Furthermore,
perwakilannya tetapi dengan pengecualian national/regional or professional strikes
terhadap pajak-pajak baru. FORCE with the exception of strikes which affecting
MAJEURE juga meliputi, mogok or originating from FIRST PARTY
nasional/regional atau mogok profesional, whatsoever, are also included in FORCE
dengan pengecualian mogok yang timbul MAJEURE. FORCE MAJEURE does not
karena disebabkan oleh PIHAK PERTAMA. include insolvency of any of the PARTIES
FORCE MAJEURE tidak meliputi kepailitan under this AGREEMENT.
atas PARA PIHAK berdasarkan
PERJANJIAN ini.
v. PELAYANAN JASA KESEHATAN berarti v. MEDICAL TREATMENT SERVICE means
pelayanan kesehatan yang berikan oleh medical service to be provided by FIRST
PIHAK PERTAMA sebagaimana disebutkan PARTY as pursuant to ATTACHMENT 1
dalam LAMPIRAN 1 (satu) dan (one) and performed pursuant to
dilaksanakan sebagaimana yang disebutkan ATTACHMENT 3 (three) as an inseparable
dalam LAMPIRAN 3 (tiga) yang merupakan part of this AGREEMENT.
bagian yang tidak terpisahkan dari
PERJANJIAN ini.
vi. PASIEN berarti karyawan/karyawati PIHAK vi. PATIENT means SECOND PARTYs
KEDUA dan/atau anggota keluarga yang employees and/or its family that entitled,
berhak, sah dan diakui oleh PIHAK KEDUA valid and recogniced by SECOND PARTY
yang membutuhkan PELAYANAN dari who need the SERVICE from FIRST PARTY
PIHAK PERTAMA serta dilengkapi dengan and completed with valid document for
kelengkapan dokumen yang sah untuk treatment.
berobat.
vii. PELAYANAN berarti melakukan vii. SERVICE means the entirety of MEDICAL
keseluruhan PELAYANAN JASA TREATMENT SERVICE and/or other
KESEHATAN dan/atau pelayanan kesehatan medical treatment upon satisfaction of
lainnya dengan baik dan memuaskan PIHAK SECOND PARTY, conducted by FIRST
KEDUA, dilakukan oleh PIHAK PERTAMA PARTY in accordance with the terms and
dalam hubungannya dengan syarat-syarat conditions of this AGREEMENT.
dan kondisi-kondisi berdasarkan
PERJANJIAN ini.
viii. TARIF berarti tarif PELAYANAN yang viii. TARIFF means SERVICE tariff which
diberlakukan oleh PIHAK PERTAMA. applied by the SECOND PARTY.

Tambahan atas kata dan/atau ungkapan dapat Additional terms and/or expressions may be
didefinisikan pada pasal lain dan/atau lampiran defined elsewhere in AGREEMENT and/or other
dalam PERJANJIAN ini. Apabila telah attachments to AGREEMENT. Once so defined,

Page 3 of 15
didefinisikan, tambahan atas kata dan/atau such additional terms and or expressions should
ungkapan tersebut ditulis dalam huruf besar dan be written out in capital letters and shall have the
harus memiliki arti yang sama sesuai dengan same contractual significance as the hereabove
definisi kontraktual sebagaimana didefinisikan definitions.
tersebut di atas.

Article 2
Pasal 2
OBJECT OF THE AGREEMENT
OBJEK DARI PERJANJIAN
Objek dari PERJANJIAN ini adalah tersedianya Object of this AGREEMENT is the availability of
PELAYANAN JASA KESEHATAN bagi PIHAK MEDICAL TREATMENT SERVICE for SECOND
KEDUA yang disediakan oleh PIHAK PERTAMA. PARTY, which shall be made available by FIRST
PARTY.
Pasal 3 Article 3
JANGKA WAKTU PERJANJIAN DAN PERIOD OF THE AGREEMENT AND EARLY
PEMUTUSAN AWAL TERMINATION
3.1. Jangka waktu PERJANJIAN ini telah 3.1. The duration of this AGREEMENT has been
disepakati selama 1 tahun terhitung sejak 14 agreed for one years starting from the
Januari 2013 sampai dengan 14 Januari 2014 January 14 th 2013 up to 14 January th 2014.
3.2. Jangka waktu sebagaimana dimaksud di atas 3.2. The duration mentioned above is possibly to
dapat diperpanjang berdasarkan be extended based on agreement of the
kesepakatan PARA PIHAK melalui PARTIES upon written notification from
pemberitahuan secara tertulis dari PIHAK SECOND PARTY not later than 30 (thirty)
KEDUA paling lambat 30 (tiga puluh) hari calendar days from the termination day or
kalender sebelum berakhirnya PERJANJIAN any PARTY may terminate AGREEMENT at
ini atau pemutusan awal oleh masing-masing any time upon giving at least 2 (two) months
PIHAK dengan pemberitahuan secara prior written notice to the other PARTY, prior
tertulis selambat-lambatnya 2 (dua) bulan to termination effective.
kepada PIHAK lain sebelum tanggal
pemutusan dikehendaki.
3.3. Kewajiban-kewajiban yang belum 3.3. Each PARTY shall remain responsible for each
diselesaikan salah satu PIHAK pada saat obligation with respect to action and events
berakhirnya atau pemutusan PERJANJIAN, prior to termination of this AGREEMENT
masih tetap berlaku dan tunduk pada until the completion of that obligation by the
ketentuan yang telah disepakati dalam PARTIES.
PERJANJIAN ini sampai dengan kewajiban-
kewajiban tersebut selesai dipenuhi PARA
PIHAK.
3.4. Untuk tujuan pemutusan PERJANJIAN ini, 3.4. For the purposes of termination of this
PARA PIHAK setuju untuk AGREMEENT, the PARTIES agree to
mengesampingkan ketentuan-ketentuan yang renounce Article 1266 and 1267 of Indonesian
ditetapkan dalam Pasal 1266, dan 1267 Kitab Civil Law.
Undang-undang Hukum Perdata Indonesia.

Pasal 4 Article 4
PELAKSANAAN PELAYANAN CONDUCT OF SERVICES
Dalam melaksanakan PELAYANAN, PIHAK In conducting SERVICE, FIRST PARTY hereby
PERTAMA dengan ini menjamin termasuk tetapi promises and warrants, including but not limited
tidak terbatas bahwa: to, that:
1. PIHAK PERTAMA harus selalu bertindak 1. FIRST PARTY shall always act in good faith in
dengan iktikad baik dalam melaksanakan carrying out its obligations and;
kewajiban-kewajibannya dan;
2. PIHAK PERTAMA menjamin bahwa PIHAK 2. FIRST PARTY warrants that the FIRST PARTY
PERTAMA sepenuhnya berhak, is entitled, fully experienced and competent to
Page 4 of 15
berpengalaman dan memiliki kompetensi carry out the SERVICE and;
untuk melakukan PELAYANAN dan;
3. PIHAK PERTAMA harus melakukan 3. FIRST PARTY shall conduct SERVICE in a
PELAYANAN secara profesional, cakap dan professionally competent, workmanlike and
secara hukum berhak dan harus melakukan lawful manner and shall exercise all care and
keseluruhan PELAYANAN secara hati-hati diligence and;
dan mendalam-menyeluruh dan;
4. PIHAK PERTAMA harus melakukan 4. FIRST PARTY shall perform the SERVICE
PELAYANAN secara mendalam-menyeluruh diligently until completed in accordance with
sampai selesai sesuai dengan STANDAR ACCEPTED STANDARD;
BAKU;

Pasal 5 Article 5
PERALATAN KESEHATAN MEDICAL EQUIPMENT
PIHAK PERTAMA harus menggunakan FIRST PARTY shall use EQUIPMENT in line with
PERALATAN yang memenuhi STANDARD ACCEPTED STANDARD in conducting the
BAKU dalam melaksanakan PELAYANAN. SERVICE.

Pasal 6 Article 6
LINGKUP PELAYANAN SCOPE OF SERVICE
Lingkup PELAYANAN JASA KESEHATAN Scope of MEDICAL TREATMENT SERVICE is as
sebagaimana disebutkan dalam LAMPIRAN 1 listed in ATTACHMENT 1 (one) as an
(satu) yang merupakan bagian yang tidak inseparable part of this AGREEMENT.
terpisahkan dari PERJANJIAN ini.

Pasal 7 Article 7
PROSEDUR PELAYANAN SERVICE PROSEDURE
Prosedur PELAYANAN KESEHATAN bagi MEDICAL TREATMENT SERVICE procedure for
PASIEN sebagaimana disebutkan dalam the PATIENT as mentioned in ATTACHMENT 3
LAMPIRAN 3 (tiga) PERJANJIAN ini. (three) of this AGREEMENT.

Pasal 8 Article 8
TARIF TARIFF
Ketentuan mengenai TARIF atas PELAYANAN The provision concerning the TARIFF of SERVCE
oleh PIHAK PERTAMA selama masa during the period of AGREEMENT is as
PERJANJIAN adalah sebagaimana disebutkan mentioned in the ATTACHMENT 2 (two) of this
dalam LAMPIRAN 2 (dua) PERJANJIAN ini. AGREEMENT.

Pasal 9 Article 9
PENAGIHAN DAN SISTEM PEMBAYARAN INVOICING AND PAYMENT
9.1. PIHAK KEDUA harus membayar semua 9.1. SECOND PARTY shall pay all non-disputed
tagihan yang tidak disengketakan dalam invoices within 30 (thrity) days as from their
jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sejak receipt. SECOND PARTY shall not be
penerimaan tagihan. PIHAK KEDUA tidak required to pay any invoice received more
diwajibkan untuk membayar tagihan yang than 6 (six) months after the completion of the
diterima lebih dari 6 (enam) bulan setelah SERVICE concerned.
penyelesaian PELAYANAN.
9.2. Semua tagihan harus disertai dengan semua 9.2. All invoices shall be supported by all
dokumen-dokumen yang diperlukan yang necessary documents duly approved by
disetujui oleh PIHAK KEDUA. SECOND PARTY.
9.3. Penagihan harus menunjuk referensi kepada 9.3. Invoice shall make reference to AGREEMENT
nomor PERJANJIAN dan judulnya dan number and title and shall be paid in Rupiah
dibayar dengan mata uang Rupiah. currency.

Page 5 of 15
9.4. Penagihan harus dikirim ke alamat berikut: 9.4. Invoices shall be sent to the following
address:

PT.MODERN WIDYA TECHNICAL


Jl.Jenderal Sudirman Ruko BSB Block F18-19
Balikpapan

9.5. Pembayaran atas tagihan PIHAK PERTAMA 9.5. Payment of FIRST PARTYs invoices shall be
harus dilakukan melalui transfer kepada: made by transfer to:

RSUD SCHOLOO KEYEN


Jl. Teminabuan-Ayamaru, Sorong Selatan
No.Rek.

9.6. Apabila PIHAK KEDUA mempermasalahkan 9.6. If SECOND PARTY disputes an item
suatu hal yang ditagihkan, maka PIHAK invoiced, SECOND PARTY shall notify FIRST
KEDUA harus memberitahu PIHAK PARTY of the item disputed in writing,
PERTAMA atas hal yang dipermasalahkan specifying the reason therefore, and payment
secara tertulis dan menyebutkan alasannya of the disputed item shall be withhold until
serta pembayaran dari tagihan hal yang settlement of the dispute, nevertheles
dipermasalahkan tersebut harus ditunda payment shall be made of any undisputed
sampai diselesaikannya permasalahan portion.
tersebut, tetapi pembayaran akan tetap
dilakukan pada bagian yang tidak
bermasalah.
9.7. Pembayaran atas tagihan-tagihan tidak 9.7. Payment of any invoices shall not prejudice
mengurangi hak dari PIHAK KEDUA untuk the right of SECOND PARTY to question the
menanyakan kebenaran dari setiap tagihan- propriety of any charges therein, provided
tagihan tersebut, PIHAK KEDUA harus SECOND PARTY, shall deliver to FIRST
mengirim secara tertulis keberatannya kepada PARTY written notice of objections to any
PIHAK PERTAMA atas poin-poin atau poin items or item specifying the reasons for such
dan menyebutkan alasan atas keberatan objections. Where which objections are
tersebut. Apabila keberatan tersebut proved to be justified, the PARTIES shall
dibuktikan kebenarannya, maka PARA make the appropriate adjustments.
PIHAK harus membuat penyesuaian.

Article 10
Pasal 10
TAXES
PAJAK
10.1.Pajak-pajak yang timbul sehubungan dengan 10.1.All taxes arising in relation to the
pelaksanaan PERJANJIAN ini menjadi beban implementation of this Agreement shall be
dan tanggung jawab masing-masing PIHAK borne by and shall become the responsibility
dan wajib dibayarkan oleh PIHAK yang of each PARTY and shall be obliged to be
bersangkutan sesuai dengan ketentuan paid by the related PARTY in accordance
hukum perpajakan yang berlaku. with the prevailing taxation law.
10.2.PIHAK PERTAMA harus menjamin PIHAK 10.2.FIRST PARTY shall indemnify SECOND
KEDUA dan menjaga serta membebaskannya PARTY and hold harmless against any and
dari semua kewajiban-kewajiban atau all liabilities or claims (including legal

Page 6 of 15
tuntutan-tuntutan (termasuk biaya hukum) expenses) in relation to taxes which FIRST
berkaitan dengan pajak-pajak yang PARTY is liable.
diwajibkan kepada PIHAK PERTAMA.

Article 11
Pasal 11
MEDICAL RESUME
RESUME MEDIS
11.1. Dalam hal PASIEN menerima pelayanan 11.1. In case PATIENT receives consultation
konsultasi oleh PIHAK PERTAMA, tanpa service from FIRST PARTY, with no need for
perlu diminta oleh PIHAK KEDUA, PIHAK any request by SECOND PARTY, FIRST
PERTAMA berkewajiban memberikan hasil PARTY shall provide written consultation
konsultasi/resume medis secara tertulis Result/Medical Resume to SECOND PARTY. If
kepada PIHAK KEDUA. Jika berdasarkan based on SECOND PARTY consideration the
penilaian PIHAK KEDUA hasil consultation Result/Medical Resume requires
konsultasi/resume medis tersebut masih further elaboration therefore SECOND PARTY
memerlukan penjelasan lebih lanjut maka in this matter represented by SECOND
PIHAK KEDUA, dalam hal ini diwakili oleh PARTYs company doctor, may inquire further
Dokter Perusahaan dari PIHAK KEDUA, elaboration from FIRST PARTY verbally via
dapat meminta penjelasan lebih lanjut telephone communication means or other
kepada PIHAK PERTAMA secara lisan general communication means.
melalui komunikasi via telephone atau alat
komunikasi umum lainnya.
11.2Dalam hal PASIEN menerima pelayanan 11.2. In case PATIENT receives inpatient service,
rawat inap, PIHAK PERTAMA wajib FIRST PARTY shall provide PATIENTs
memberikan resume medis/riwayat medical/disease history to SECOND
penyakit PASIEN kepada PIHAK KEDUA PARTY during the PATIENT is being
baik selama PASIEN tersebut dirawat inap inpatient and at the time PATIENT leaves
maupun pada saat PASIEN keluar dari the hospital. Notwithstanding Article 11.1,
rumah sakit. Tanpa mengurangi makna SECOND PARTY may request verbal
Pasal 11.1, PIHAK KEDUA dapat meminta elaboration regarding medical resume or
penjelasan lisan mengenai resume medis disease history or anything related to the
atau riwayat penyakit atau apapun yang inpatient medical service rendered to the
berkaitan dengan pelayanan rawat inap PATIENT.
yang diberikan terhadap PASIEN.
11.3PIHAK PERTAMA akan memberikan resume 11.3. FIRST PARTY shall provide medical
medis hanya kepada dokter PIHAK resume only to SECOND PARTY's doctor
KEDUA atau perwakilannya yang ditunjuk or the representative appointed by
oleh PIHAK KEDUA. SECOND PARTY.
11.4 PIHAK PERTAMA akan menjaga 11.4. FIRST PARTY shall maintain the
kerahasiaan resume medis PASIEN dan confidentiality of PATIENT's medical
hanya akan memberikannya kepada PIHAK resume and shall only provide such
KEDUA dan kepada PASIEN atau keluarga resume after obtaining written consent
PASIEN dengan persetujuan PIHAK from PATIENT or PATIENT's family.
KEDUA. 11.5. Shall SECOND PARTY needs any kind of
11.5 Apabila PIHAK KEDUA memerlukan segala information or medical record of PATIENT,
bentuk informasi atau keterangan medis spoken or written, then SECOND PARTY
atau medical record dari PASIEN, secara lisan fully guarantees to FIRST PARTY that
atau tertulis maka PIHAK KEDUA SECOND PARTY has a full authorization
menjamin sepenuhnya kepada PIHAK from every PATIENT for the said purpose.
PERTAMA, bahwa PIHAK KEDUA telah FIRST PARTY is not responsible to
memiliki otorisasi penuh dari setiap SECOND PARTY on any arising risk in the
PASIEN, guna keperluan tersebut. PIHAK future on PATIENTs information or
PERTAMA tidak bertanggungjawab atas medical record providing.
Page 7 of 15
segala resiko apapun yang timbul di
kemudian hari, atas penyerahan informasi
atau keterangan medis PASIEN tersebut
kepada PIHAK KEDUA.

Pasal 12 Article 12
KESEHATAN, KESELAMATAN, DAN HEALTH, SAFETY, AND ENVIRONMENT
LINGKUNGAN (HSE) (HSE)
PIHAK PERTAMA berkewajiban untuk FIRST PARTY shall assure that the doctors and its
memastikan dokter-dokter dan seluruh employee comprehend and comply with all
karyawannya memahami dan tunduk kepada prevailing regulation concerning Health, Safety
seluruh peraturan yang berlaku mengenai and Environment.
Kesehatan, Keselamatan dan Lindungan
Lingkungan.

Article 13
Pasal 13
PENALTY
SANKSI
Pelanggaran terhadap isi Pasal-Pasal dalam Breach of Articles in this AGREEMENT by the
PERJANJIAN oleh PIHAK PERTAMA ini FIRST PARTY shall be sanctioned by early
menyebabkan sanksi yaitu berupa pemutusan termination, the FIRST PARTY hereby agree to
awal, PIHAK PERTAMA dengan ini menyatakan take penalty as stipulated in this AGREEMENT.
kesediaannya untuk menerima sanksi-sanksi In the event that the SECOND PARTY does not
sebagaimana di atur dalam PERJANJIAN ini. perform the invoice payment as per article 9.1
Dalam hal PIHAK KEDUA tidak melakukan above, hence the PATIENT will be treated as the
pembayaran terhadap tagihan PIHAK PERTAMA public patient by the FIRST PARTY.
sebagaimana pasal 9.1 di atas, maka PASIEN akan
diperlakukan sebagai pasien umum oleh PIHAK
PERTAMA

Article 14
Pasal 14
LEGAL LIABILITIES
KEWAJIBAN-KEWAJIBAN HUKUM
14.1. PIHAK PERTAMA harus bertanggungjawab 14.1. FIRST PARTY shall be responsible for the
atas ketundukan dokter-dokter dan doctors and its employees to comply with
karyawannya kepada HUKUM YANG APPLICABLE LAW and ACCEPTED
BERLAKU dan STANDARD BAKU dalam STANDARD in conformity of SERVICE to
melakukan PELAYANAN yang harus be rendered under this AGREEMENT.
dilakukan berdasarkan PERJANJIAN ini.
14.2.PIHAK PERTAMA harus tunduk dan 14.2. FIRST PARTY shall comply and have its
menjamin dokter-dokter dan karyawannya doctors and employees comply in all
untuk tunduk dan patuh terhadap syarat- respect with the provisions of any laws,
syarat dari hukum-hukum, keputusan, decree, ordinances, orders rules and
ordonansi-ordonansi, perintah-perintah dan regulations in force on the location
peraturan-peraturan yang berlaku di tempat including labor laws, safety rules and other
pelayanan termasuk hukum perburuhan, related regulations.
aturan keselamatan dan aturan lainnya yang
berkaitan.
14.3.PIHAK PERTAMA harus bertanggung jawab 14.3. FIRST PARTY shall be liable for, and hold
dan melepaskan PIHAK KEDUA dari SECOND PARTY harmless against all fines,
kerugian atas semua sanksi, penalti dan penalties and all other direct consequences
semua kewajiban langsung sebagai akibat resulting from breach of such APPLICABLE
Page 8 of 15
dari pelanggaran atas HUKUM YANG LAW and regulations by FIRST PARTY.
BERLAKU dan aturan-aturan lainnya oleh
PIHAK PERTAMA.

Pasal 15 Article 15
MELEPASKAN KERUGIAN HOLD HARMLESS
PARA PIHAK telah menyepakati bahwa PIHAK The PARTIES have agreed that FIRST PARTY
PERTAMA harus melepaskan dan menjaga shall waive and hold SECOND PARTY harmless
PIHAK KEDUA dari segala tuntutan ganti rugi from any third party claim for loss, damage or
yang diajukan oleh pihak ketiga atas kerugian, injury resulting from FIRST PARTY negligence.
kerusakan atau cedera sebagai akibat dari
kelalaian PIHAK PERTAMA.

Pasal 16 Article 16
KERAHASIAAN CONFIDENTIALITY
16.1.PIHAK PERTAMA harus menjaga tetap 16.1. FIRST PARTY shall non-disclosure to the
rahasia dalam arti seluas-luasnya- segala extension in wide interpretation- all
informasi dan/atau data yang bersifat rahasia confidential information and/or data which
baik selama PELAYANAN dan/atau setelah confidential during the SERVICE and/or
PELAYANAN dan/atau setelah berakhirnya after the completion of SERVICE and/or
PERJANJIAN ini. after this AGREEMENT is terminated.
16.2..PIHAK PERTAMA dengan ini menyatakan 16.2. FIRST PARTY hereby agrees to accept any
bersedia untuk menerima tuntutan hukum legal claim from SECOND PARTY if FIRST
apapun dari PIHAK KEDUA apabila PIHAK PARTY does not comply with the above
PERTAMA tidak melaksanakan ketentuan Article 16.1.
Pasal 16.1 tersebut di atas.

Pasal 17 Article 17
FORCE MAJEURE FORCE MAJEURE
Apabila terjadi FORCE MAJEURE sehingga In the event of FORCE MAJEURE that causes the
PELAYANAN tidak dapat dilakukan, maka SERVICE can no longer be performed, this
PERJANJIAN ini akan putus dengan sendirinya AGREEMENT shall be terminated and SECOND
dan PIHAK KEDUA wajib membayar tagihan PARTY is obliged to pay invoices in pro rate until
dalam pro-rata sampai dengan tanggal terjadinya the date of FORCE MAJEURE.
FORCE MAJEURE.

Pasal 18 Article 18
HUKUM YANG BERLAKU GOVERNING LAW
PERJANJIAN ini harus diatur oleh, diartikan, This AGREEMENT shall be governed by,
diinterpretasikan, ditegakan dan pengaturan construed, interpreted, enforced and the
hubungan antara PARA PIHAK, ditetapkan PARTIES relationship determined, in accordance
berdasarkan dengan Hukum Negara Republik with the Laws of Republic of Indonesia.
Indonesia.

Pasal 19 Article 19
PENGALIHAN PELAYANAN SERVICE ASSIGNMENT
19.1. Dalam hal kondisi tertentu dimana PIHAK 19.1. In certain condition where the FIRST PARTY
PERTAMA tidak dapat melaksanakan can not perform the SERVICES, the FIRST
PELAYANAN, maka berdasarkan PARTY upon consent of the SECOND
persetujuan dari PIHAK KEDUA, PIHAK PARTY, can assign the SERVICES whether in
PERTAMA dapat mengalihkan pelaksanaan parts or whole to another party
PELAYANAN baik sebagian atau seluruhnya ("ASSIGNEE").

Page 9 of 15
kepada pihak lain (PENERIMA
PENGALIHAN).
All costs arising from the assignment of the
Terhadap seluruh biaya-biaya yang timbul SERVICES to the ASSIGNEE shall be
dalam pengalihan PELAYANAN kepada assumend by the SECOND PARTY, based on
PENERIMA PENGALIHAN menjadi actual costs and documents related to such
tanggung jawab PIHAK KEDUA, assignment.
berdasarkan jumlah biaya nyata dan
dokumen-dokumen yang terkait dengan
pengalihan tersebut.
19.2. PIHAK PERTAMA harus menjamin bahwa 19.2. The FIRST PARTY shall guarantee that the
PENERIMA PENGALIHAN mematuhi ASSIGNEE complies wilh all provisions
seluruh ketentuan PERJANJIAN ini seperti under this AGREEMENT as if the SERVICES
seakan-akan seluruh pelaksanaan performance is carried out by the FIRST
PELAYANAN dilaksanakan oleh PIHAK PARTY.
PERTAMA.

Pasal 20 Article 20
PENYELESAIAN SENGKETA DISPUTE SETTLEMENT
20.1.Apabila terjadi perselisihan atas pelaksanaan 20.1. In case of dispute of the execution of this
PERJANJIAN ini, pada prinsipnya harus AGREEMENT, in principal, this shall be
diselesaikan dengan musyawarah dan resolved through negotiation and
mufakat. deliberation between the PARTIES.
20.2. Apabila tidak tercapai mufakat, maka PARA 20.2. In case of failure to reach the negotiation or
PIHAK sepakat untuk menyelesaikannya deliberation, then both PARTIES agree to
melalui Pengadilan Negeri Kota Sorong solve and bring it to Sorong District Court in
sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang accordance with the prevailing regulations
berlaku. and procedures applicable

Pasal 21 Article 21
KOMUNIKASI COMMUNICATION
21.1.Seluruh komunikasi dan surat menyurat 21.1. All communication and correspondece of the
PARA PIHAK berkaitan dengan PARTIES in accordance with this
PERJANJIAN ini adalah sah apabila AGREEMENT is valid if it is performed in
dilakukan secara tertulis dan diserahkan written and sent directly by hand carry or by
secara langsung atau dikirimkan melalui pos post or by faxcimile or by e-mail. SECOND
atau melalui faximili atau melalui e-mail. PARTY may communicate in unwritten
PIHAK KEDUA dapat melakukan means to FIRST PARTY, in this case,
komunikasi tidak tertulis kepada PIHAK SECOND PARTY is represented by
PERTAMA, dalam hal ini, PIHAK KEDUA Companys Doctor of the SECOND PARTY.
diwakili oleh Dokter Perusahaan PIHAK
KEDUA.
21.2.Alamat surat menyurat PIHAK PERTAMA 21.2. Corresponcence address of FIRST PARTY:
adalah sebagai berikut:
Rumah Sakit Umum Daerah Scholoo Keyen
Jl. Teminabuan-Ayamaru
C.q : Drg.Rosaline I.N Krimadi, MPH
e-mail : rsudscholookeyen@yahoo.com

Page 10 of 15
21.3 .Alamat surat menyurat PIHAK KEDUA adalah 21.3. Correspondence address of SECOND
sebagai berikut: PARTY:

PT.MODERN WIDYA TECHNICAL


Jl.Jenderal Sudirman Ruko BSB Block F18-19 Balikpapan
Telp. 0542 (7571820), Fax. 0542 (7571817, 7571818)

Pasal 22 Article 22
LAIN-LAIN MISCELLANEOUS
PERJANJIAN ini dibuat dalam bahasa Indonesia This AGREEMENT is made in Indonesian and
dan Inggris. Dalam hal terjadi perselisihan atau English language. In case of dispute or
pertentangan sehubungan dengan penafsiran dan controversy arising out to or in connection with
pelaksanaan PERJANJIAN, maka yang berlaku interpretation and implementation of this
adalah Bahasa Indonesia. AGREEMENT, the Indonesian language shall
prevail.

Perubahan isi PERJANJIAN dan hal-hal yang Any modification of content of this AGREEMENT
belum atau tidak cukup diatur dalam and any other terms and conditions which are not
PERJANJIAN ini akan diatur dan ditetapkan yet nor defined on this AGREEMENT, will be
kemudian atas kesepakatan bersama oleh PARA stipulated thereafter upon mutual agreement of
PIHAK yang akan dituangkan dalam suatu PARTIES in an Addendum.
perjanjian tambahan (Adendum).

PERJANJIAN ini merupakan keseluruhan This AGREEMENT expresses the entire


perjanjian antara PARA PIHAK dan agreement between the parties and supersedes all
menggantikan semua pemahaman dan perjanjian prior oral and written understandings and
lisan dan tertulis sebelumnya, menyangkut hal- agreements, with respect to the matters dealt with
hal yang ditangani dalam PERJANJIAN ini. herein.

Dalam hal salah satu atau beberapa Pasal dalam In case one or several Article in this AGREEMENT
PERJANJIAN ini menjadi tidak berlaku karena shall not be valid, then the others substantial of
sesuatu hal, maka isi PERJANJIAN lainnya tetap AGREEMENT shall be persisted valid and bind
berlaku dan mengikat bagi PARA PIHAK. for the PARTIES.

Demikian PERJANJIAN ini dibuat dalam rangkap In witness whereof this AGREEMENT is made in
2 (dua), bermaterai cukup, masing-masing duplicate with sufficient stamp duty, both
ditandatangani oleh kedua belah pihak pada PARTIES hereto subscribe their signature on the
tanggal tersebut di atas, dengan demikian aforementioned date, therefore both copies shall
mempunyai kekuatan hukum yang sama. have the same legal binding.

PIHAK PERTAMA/ PIHAK KEDUA/


FIRST PARTY SECOND PARTY

Drg.ROSALINE I.N KRIMADI, MPH DANIEL RIGAN


Direktur RSUD Scholoo Keyen Manager Health, Safety and EnvironmentDivision

Page 11 of 15
Kabupaten Sorong Selatan PT.MODERN WIDYA TECHNICAL

LAMPIRAN 1
PELAYANAN JASA KESEHATAN

Pelayanan Medis:
1. Rawat Jalan
2. Gawat Darurat
3. Rawat Inap
4. Sarana Penunjang Diagnostik (Laboratorium, Radiologi dan Elektromedik
5. Obat-obatan (Farmasi)
6. Pembedahan (Operasi)
7. Tindakan Medik
8. Rehabilitasi Medik

Pelayanan yang tidak menjadi tanggungan PIHAK KEDUA adalah


1. Ketergantungan kepada narkotika, psikotropika atau minuman keras/ alkohol, tindakan bunuh diri
2. Tindakan kosmetika
3. Medical Checkup

Page 12 of 15
LAMPIRAN 3
PROSEDUR PELAYANAN

1. PROSEDUR PELAYANAN KESEHATAN RAWAT JALAN


1.1. PASIEN wajib menunjukan kartu berobat/ kartu peserta/ surat jaminan (KARTU
BEROBAT) yang dikeluarkan oleh PIHAK KEDUA yang sah dan masih berlaku pada
petugas pendaftaran rawat jalan PIHAK PERTAMA. Apabila PASIEN dengan alasan
apapun tidak dapat menunjukan KARTU BEROBAT yang sah dan masih berlaku, maka
PASIEN akan diperlakukan sebagai pasien umum yang bukan merupakan tanggung jawab
PIHAK KEDUA.
1.2. PIHAK PERTAMA akan memeriksa keabsahan KARTU BEROBAT dan hak fasilitas
pelayanan kesehatan yang dapat dipergunakan oleh PASIEN.
1.3. PASIEN akan menerima pelayanan kesehatan sesuai haknya sebagaimana standar
pelayanan yang berlaku di PIHAK PERTAMA
1.4. PASIEN dibebaskan dari kewajiban pembayaran seluruh biaya pelayanan kesehatan.
Seluruh biaya yang timbul menjadi tanggung jawab dan akan dibayar oleh PIHAK
KEDUA.
1.5. Apabila oleh sebab apapun juga, biaya-biaya layanan kesehatan PASIEN menjadi lebih
besar atau melebihi hak fasilitas PASIEN, maka kelebihan tersebut menjadi beban dan
tanggung jawab PIHAK KEDUA. PIHAK PERTAMA wajib membantu PIHAK KEDUA
dengan meminta PASIEN untuk mengisi dan menandatangani surat pernyataan mengenai
kesediaan PASIEN untuk menanggung sendiri kelebihan biaya perawatan.
1.6. Apabila terjadi keadaan serius yang dapat diperkirakan berakibat fatal atau akan
memerlukan biaya perawatan besar maka PIHAK PERTAMA harus menghubungi dokter
jaga PIHAK KEDUA melalui telepon (0542) 533111 atau faximile (0542) 533793.

2. PROSEDUR PELAYANAN KESEHATAN RAWAT INAP

2.1. PASIEN wajib menunjukan kartu berobat/ kartu peserta/ surat jaminan (KARTU
BEROBAT) yang dikeluarkan oleh PIHAK KEDUA yang sah dan masih berlaku pada
petugas pendaftaran rawat inap PIHAK PERTAMA. Apabila PASIEN dengan alasan
apapun tidak dapat menunjukan KARTU BEROBAT, maka PASIEN akan diperlakukan
sebagai pasien umum yang bukan merupakan tanggung jawab PIHAK KEDUA.
2.2. PIHAK PERTAMA akan memeriksa keabsahan KARTU BEROBAT dan hak fasilitas
pelayanan kesehatan yang dapat dipergunakan oleh PASIEN.
2.3. PASIEN wajib mengisi dan menandatangani formulir administrasi rawat inap yang
disediakan.
2.4. PASIEN yang memerlukan perawatan rawat inap akan ditempatkan pada kelas yang
menjadi haknya. PIHAK PERTAMA akan merawat PASIEN sesuai dengan hak fasilitas
pelayanan kesehatan yang dimiliki PASIEN.
2.5. Dalam waktu 1x24 (satu kali dua puluh empat) jam, PIHAK KEDUA wajib menyerahkan
kepada PIHAK PERTAMA surat jaminan atas nama PASIEN yang sedang dirawat. Untuk
sementara surat jaminan tersebut dapat dikirimkan melalui faximile, akan tetapi PIHAK
KEDUA tetap wajib menyerahkan surat jaminan asli yang ditunjukan kepada Bagian
Keuangan dimana PASIEN dirawat. Jika dalam jangka waktu 1x24 (satu kali dua puluh
empat) jam tersebut jatuh pada hari libur, maka jangka waktu tersebut diperpanjang
sampai dengan hari kerja berikutnya.
2.6. Apabila PIHAK KEDUA belum juga menyerahkan surat jaminan dalam jangka waktu
sebagaimana angka 5 (lima) di atas, maka PIHAK PERTAMA akan melayani PASIEN

Page 13 of 15
sebagai pasien umum dan seluruh biaya pelayanan kesehatan wajib dibayar PASIEN
sebelum PASIEN meninggalkan rumah sakit
2.7. Apabila surat jaminan sudah diserahkan, PASIEN dibebaskan dari membayar seluruh
biaya, termasuk tetapi tidak terbatas kepada uang deposit. Semua biaya pelayanan
kesehatan yang timbul menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.
2.8. Apabila oleh sebab apapun juga, biaya-biaya layanan kesehatan PASIEN menjadi lebih
besar atau melebihi hak fasilitas PASIEN, maka kelebihan tersebut menjadi beban dan
tanggung jawab PIHAK KEDUA. PIHAK PERTAMA wajib membantu PIHAK KEDUA
dengan meminta PASIEN untuk mengisi dan menandatangani surat pernyataan mengenai
kesediaan PASIEN untuk menanggung sendiri kelebihan biaya perawatan.
2.9. Apabila terjadi keadaan serius yang dapat diperkirakan berakibat fatal atau akan
memerlukan biaya perawatan besar maka PIHAK PERTAMA harus menghubungi dokter
jaga PIHAK KEDUA melalui Hp. 085221276204 / 08124800299

3. PROSEDUR PELAYANAN KESEHATAN KEADAAN GAWAT DARURAT


3.1. Dalam hal PASIEN mengalami keadaan gawat darurat dan harus segera mendapatkan
pertolongan secara medis, sedangkan PASIEN tidak dapat menunjukan KARTU
BEROBAT, maka PIHAK PERTAMA akan tetap memberikan pelayanan kesehatan rawat
jalan terhadap PASIEN tersebut dengan ketentuan PASIEN wajib menunjukan kartu
identitas pegawai yang masih berlaku dan sah yang diterbitkan oleh PIHAK KEDUA.
3.2. Pelayanan gawat darurat yang dilakukan di ruang gawat darurat atau poliklinik yang tidak
dilanjutkan dengan rawat inap, maka pelayanan kesehatan tersebut dikategorikan sebagai
rawat jalan. Tetapi apabila pelayanan gawat darurat dilakukan di ruang gawat darurat atau
poliklinik yang dilanjutkan dengan rawat inap, maka semua biaya yang terjadi akan
dimasukan dalam biaya rawat inap.
3.3. Apabila terjadi keadaan serius yang dapat diperkirakan berakibat fatal atau akan
memerlukan biaya perawatan besar maka PIHAK PERTAMA harus menghubungi dokter
jaga PIHAK KEDUA Hp. 085221276204 / 08124800299

Page 14 of 15
Page 15 of 15

Anda mungkin juga menyukai