Anda di halaman 1dari 3

penyebab utama dari penyakit ispa adalah virus & bakteri, namun kasus yg plg sering itu

disebabkan oleh virus. virus ataupun bakteri terhirup masuk ke saluran pernapasan atas . di

dalam saluran pernapasan terdapat sistem pertahanan yaitu silia dan membran mukosa. Silia

ini, mikro organisme atau benda asing yg masuk ke saluran pernapasan akan ditangkap oleh

bulu halus di hidung yg dibantu oleh mukosa. Mukosa tersebut melapisi benda asing dengan

cairan utk melumpuhkannya dan kemudian tubuh akan mengeluarkannya melalui mekanisme

batuk dan bersin. Jadi ispa ini bisa terjadi apabila tubuh kita sering terpajan debu dengan

jumlah yg semakin banyak. Kejadian tsb lama klamaan akan mmbuat silia tidak akn peka

lagi, sehingga debu atau mikroorganisme akan mudah masuk. Virus menempel di hidung,

faring, laring. Virus tadi kita sebut dengan antigen, nah silia dan membran mukosa tadi itu

adalah pertahanan fisik. Ada lagi yg disebut dengan sistem kekebalan tubuh. Namanya

Immunoglobulin A (IgA), igA adalah antibodi yg berperan penting dalam imunitas mukosa

berfungsi sebagai perlindungan permukaan organ tubuh yang terpapar dengan mencegah

penempelan bakteri dan virus ke membran mukosa. Antigen dan antibodi berinteraksi sehingga

terjadi peradangan di hidung faring dan laring, sehingga terjadi rinitis, sinusitis, faringitis, laringitis.

Sinus adalah rongga udara yg terdapat di wajah yang terhubung dengan hidung

rinitis adalah peradangan pada rongga hidung, laringitis, dan faringitis

terjadi reaksi radang (proses infeksi), respon dri infeksi adalah peningkatan laju metabolisme,

suhu tubuh meningkat ; Hipertermi

pada penyakit ispa virus menyebab kan dua hal :

1. Menginvasi sel, respon pertahanan sel, hipersekresi mukosa sehingga terjadi edema

mukosa, jalan napas diibaratkan seperti saluran pipa, jika terjadi edema (peningkatan sekret)

otomatis aliran udara terhambat disebut dgn spasme jalan napas, sehingga terjadi
peningkatan aktivitas pernapasan, ini bisa ditandai dgn pernapasan ronki, tarikan dinding

dada bagian bawah ke dalam, rr diatas batas normal : POLA NAPAS TIDAK EFEKTIF

Kerusakan lapisan epitel dan lapisan mukosa menyebabkan peningkatan produksi sekret (Respon

batuk : usaha paru untuk mengeluarkan sekret), sekret terakumulasi di jalan nafas : bersihan

jalan napas tidak efektif .

Peningkatan produksi sekret menyebabkan kongesti pada hidung, kesulitan bernapas

Kongesti pd hidung ; bernapas melalui mulut ; mukosa kering : resti infeksi

Faringitis, penyebaran infeksi ke tonsil, terjadi tonsilitis, nyeri menelan , anoreksia ; nutrisi

kurang dari kebutuhan tubuh

Pad ispa terjadi Penyebaran infeksi ke sal. Pernapasan bawah dan ke sal.tubaeustachii.

Di saluran napas bawah menyerang parenkim paru dan bronkus (bronkitis). Di parenkim paru

terjadi proses inflamasi, sehingga menghasilkan cairan eksudat di alveoli ( cairan eksudat :

cairan yg dihasilkan oleh peradangan), sehinga membran (bagian terluar alveoli) dan kapiler

mengalami kerusakan ; mengakibatkn terganggunya proses difusi O2 CO2, terjadi sianosis

(pertanda bahwa suplai O2 ke jaringan berkuran), CRT > 3 detik, akral dingin ; Gg.

Pertukaran gas

saluran Eustachius yang menghubungkan telinga tengah dengan rongga hidung, penyebaran

infeksi ke saluran ini menyebabkan otitis media akut, pada anak2 ukurannya sempit sehingga

lebih mudah terjadi infeksi.


menyebar ke telinga tengah lewat saluran Eustachius. Saat bakteri melalui saluran

Eustachius, mereka dapat menyebabkan infeksi di saluran tersebut sehingga terjadi

pembengkakan di sekitar saluran, tersumbatnya saluran, dan datangnya sel-sel darah putih

untuk melawan bakteri. Sel-sel darah putih akan membunuh bakteri dengan mengorbankan

diri mereka sendiri. Sebagai hasilnya terbentuklah nanah dalam telinga tengah

Tetapi jika laring, bronkus dan bronkiolus tersumbat udara tidak dapat

masuk ke dalam alveoli dan keadaan ini akan membuat sakit lebih parah

terjadinya akumulasi secret di bronkus dan alveolus dapat menimbulkan sesak

nafas dengan tanda-tanda wheezing, terdapat tarikan dinding dada ke dalam,

pernafasan cepat dan cuping hidung kembang kempis. Hal tersebut merupakan

mekanisme untuk memperoleh oksigen yang cukup untuk tubuh

Anda mungkin juga menyukai