Anda di halaman 1dari 4

PROPOSAL TESIS

MTA UPN

Disusun oleh:
Silky Amanda Yuniar

Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan sumber daya
energi dalam bentuk batubara. Sebagai sumber daya energi, batubara memiliki
nilai strategis dan potensial untuk memenuhi sebagian besar kebutuhan energi
dalam negeri. Namun sayangnya batubara di Indonesia ini bersulfur tinggi yang
dapat menimbulkan masalah teknis dan lingkungan. Pada proses pembakaran
(power plant), sulfur dikonversi ke oksida dan dapat menimbulkan pengkaratan
atau korosi kuat pada peralatan atau komponen logam.
Beberapa metode desulfurisasi yang biasa digunakan dibagi menjadi 3
yaitu desulfurisasi secara fisika, kimia, dan biologi. Surfaktan yang berasal dari
sintesis minyak bumi dapat digunakan pada desulfurisasi tetapi surfaktan ini tidak
ramah lingkungan karena limbah yang dihasilkan sulit untuk diuraikan. Sehingga
dibutuhkan surfaktan yang ramah lingkungan dan limbahnya dapat diuraikan oleh
mikroorganisme (biodegradable). Dari pertimbangan diatas pada penelitian kali
ini menggunakan metode desulfurisasi secara fisika yaitu dengan cara spray
menggunakan surfaktan biodegradable. Pada metode spray ini terdapat beberapa
variabel yaitu ukuran partikel, konsentrasi surfaktan, laju aliran surfaktan, waktu
desulfurisasi dan diameter spray.
Variabel yang akan di tinjau pada penelitian ini antara lain kecepatan laju
aliran dan variasi konsentrasi surfaktan. Selain itu akan dianalisis struktur kimia
batubara sebelum dan sesudah desulfurisasi guna mengetahui jenis sulfur yg dapat
dihilangkan dengan metode spray menggunakan surfaktan biodegradable ini.
Analisis struktur kimia dapat menggunakan FTIR dengan membandingkan
puncak-puncak senyawa dari spektra hasil yang didapatkan. Penelitian ini
diharapkan dapat memberikan manfaat langsung yaitu mengurangi masalah
pencemaran lingkungan akibat penggunaan batubara, sekaligus meningkatkan
kualitas batubara (nilai kalor) yang selanjutnya akan meningkatkan nilai ekonomi
batubara tersebut.
Gambar 1. Rumus Bangun Batubara

Gambar 2. Struktur kimia biosurfaktan dari karbohidrat


Surfaktan ester karbohidrat dikenal sebagai emulsifier, wetting agent,
stabilizer, detergen dan dispersan(7)
Surfaktan yang dicampur dengan air akan di kontak kan dengan
batubara.Surfaktan pertama-tama akan menurunkan tegangan permukaan air. Air
yang membawa surfaktan tersebut akan berkontak dengan sulfur bebas yang
terdapat dalam batubara. Setelah itu, surfaktan yang mempunyai 2 gugus yaitu
gugus hidrofilik dan hidrofobik. Sulfur dalam batubara yang sudah terikat pada
gugus hidrofobik surfaktan akan tertarik keluar bersama sama dengan air dan
surfaktan meninggalkan batubara karena adanya gaya fluidisasi di permukaan luar
batubara. Sehingga sulfur didalam batubara akan berkurang karena pencucian
tersebut.
Pustaka

7. Reningtyas Renung, Mahreni.,2015 Biosurfaktan Eksergi vol XII,no 2


,ISSN:1410-394X. Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai