Gangguan psikosomatis pada saluran cerna

Gangguan atau penyakit dengan gejala-gejala yang menyerupai penyakit fisis, diyakini adanya hubungan
yang erat antara suatu peristiwa psikososial tertentu dengan timbulnya gejala gejala penyakit tersebut.

Pengaruh psikis pada saluran cerna

1. Gangguan di jalur EMS di hipothalamus

2. Aktifasi poros HPA ( Brain Gut Axis ) .

3. Meningkatkan pengeluaran hormon CRH.

4. Meningkatkan hormon kortisol.

5. Gangguan keseimbangan faktor agresif dan defensif sindrom dispepsia

Berbagai dugaan faktor yang berperan pada patofisiologi Dispepsia Fungsional

Hubungan faktor psikososial dengan gangguan fungsional saluran cerna

Kelainan fungsional pada system gastroinstestinal

Diagnosis

RPS : Nyeri bersifat subjektif dan sensasi tidak menyenangkan. Beberapa pasien mungkin merasa sudah
ada terjadinya kerusakan jaringan.

Gejala lain mungkin sangat mengganggu pasien tapi tidak diinterpretasiikan sebagai nyeri.

Rasa terbakar pada epigastrium

Rasa terbakar mengacu pada sensasi subjektif yang bersifat panas

Sensasi tidak menyenangkan seperti adanya makanan memenuhi Lambung berkepanjangan

Rasa cepat kenyang

Perasaan dimana sudah merasa kenyang sesaat memulai makan, Proporsi makan yang lebih sedikit
daripada biasanya, sehingga sering makanan jadi bersisa .

RPD : Genetik

Faktor resiko : lingkungan

Faktor psikososial

Stres kehidupan

Status psikologis

Coping/ adaptasi

Dukungan sosial

Pemeriksaan fisik : mengeluh seperti sindom dyspepsia

Pemeriksaan lab : tidak ditemukannya kelainan pada hasil endoskopi

Tatalaksana

Pada keluhan dyspepsia bisa diberikan obat-obatan untuk dyspepsia

Pengaturan diet : menghindari makanan pencetus gejalanya

Psikoterapi dan edukasi untuk mengatasi stress dan konflik social