Anda di halaman 1dari 14

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SDN 2 Bumirejo


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Pokok Bahasan : Cerita Rakyat
Kelas/Semester : V/I
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (1X Pertemuan)

I. Standar Kompetensi
1. Memahami penjelasan narasumber dan cerita rakyat secara lisan
II. Kompetensi Dasar
1.2 Mengidentifikasikan unsur cerita tentang cerita rakyat yang didengarnya
III. Indikator
1. Kognitif
a. Siswa dapat menyebutkan nama-nama tokoh cerita rakyat
b. Siswa dapat menyebutkan watak para tokoh cerita rakyat
2. Afektif
a. Siswa dapat menceritakan kembali cerita rakyat
b. Siswa dapat menjelaskan amanat yang dapat diambil dan diamalkan
3. Psikomotor
a. Melalui penjelasan guru siswa dapat menuliskan nama-nama tokoh cerita
rakyat
b. Melalui kerja kelompok siswa dapat mengidentifikasi unsur-unsur cerita
rakyat
IV. Tujuan Pembelajaran
1. Kognitif
a. Melalui penjelasan guru tentang cerita rakyat siswa mampu
menyebutkan nama-nama tokoh secera lengkap
b. Melalui tanya jawab siswa dapat menyebutkan watak masing-
masing tokoh secara tepat
2. Afektif
a. Melalui diskusi siswa dapat menceritakan kembali cerita rakyat
yang dibaca dan didengarnya secara singkat dan menyeluruh
b. Melalui diskusi kelompok siswa dapat mengidentifikasi unsur-
unsur dan jenis cerita rakyat
3. Psikomotor
a. Melalui Pengamatan, siswa dapat mencermati teks cerita rakyat
b. Melalui Presentasi, siswa dapat mengidentikasi unsur-unsur dalam
cerita rakyat
V. Materi Pokok
Materi : Cerita Rakyat
Kisi-kisi : Terlampir
Lks : Terlampir

VI. Pendekatan dan Metode Pembelajaran


Pendekatan : Saintifik
Metode : Ceramah, Diskusi, Demontrasi, Tanya
jawab, Latihan Pemberian Tugas
VII. Langkah Kegiatan

Deskripsi Kegiatan Metode PKB Alokasi


Waktu
Kegiatan Awal
1. Guru Mengucapkan Tanya jawab Religius 5 Menit
salam dan menayapa siswa. Ceramah Jujur
2. Siswa dengan bimbingan
guru mengondisikan diri
untuk siap mengikuti
pembelajaran
3. Siswa berdoa yang
dipimpin oleh ketua kelas
4. Guru mengecek
kehadiran siswa
Pemberian Motivasi Disiplin
5. Guru memberikan
motivasi agar siswa
semangat belajar Tanya jawab Komunikatif
Ceramah
Kegiatan Inti
Presentasi dari Guru 20 Menit
6. Guru mendengarkan
materi yang disampaikan
oleh guru sebagai pengantar
Ceramah
pembelajaran
7. Guru melakukan
Apersepsi : Siswa
mendengarkan pertanyaan
dari guru Anak-anak
tahukah kalian tentang
cerita rakyat?
8. Memberikan gambaran
pengetahuan mengenai cerita
rakyat yang ada di Indonesia dan
memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk
Demontrasi Rasa Hormat 35 Menit
membagi pengetahuannya
Pembagian Kelompok
9. Guru membagi Siswa
kedalam beberapa kelompok, Tanggung jawab
menggunakan nomor yang Disiplin
telah disediakan
10. Masing-masing
kelompok mempunyai
nomor yang berbeda
11. Guru membagikan
Lks (Terlampir) sesuai
dengan nomor yang
Diskusi Kerjasama 10 Menit
diperoleh setiap kelompok

Kerja Tim
12. Setelah Siswa selesai
mengerjakan Lks. Setiap
kelompok mengirimkan
satu perwakilan siswa
untuk mempresentasikan Tanggung jawab
hasil diskusi yang sudah
dicapai
13. Setiap perwakilan
kelompok siswa dengan
Jujur
bimbingan guru secara 15 Menit
bergantian
mempresentasikan hasil
diskusinya Tanya jawab Disiplin
Evaluasi
14. Guru memberikan
evaluasi secara individu
dengan memberikan soal
15. Siswa bersama guru
bertanya jawab tentang
hal hal yang diketahui
siswa
16. Siswa bersama guru Komunikatif 5 Menit
bertanya jawab
meluruskan
kesalahpahaman dan
memberikan penguatan
Kegiatan Penutup
17. Siswa bersama guru
menyimpulkan
pembelajaran tentang Religius
cerita rakyat
18. Guru memberikan
reward atau penghargaan
kepada kelompok yamg
mendapatkan nilai
tertinggi
19. Siswa dipmpin oleh
ketua kelas berdoa
sebelum mengakhiri
pembelajaran
20. Guru mengucapkan
salam
VIII. Sumber Belajar
Pustaka Rujukan 1. Nuriaini Umri, Indriyani. 2008. Bahasa
Indonesia untuk Kelas V SD. Jakarta :Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
2.

Sumber Belajar
Media Pembelajaran 1. LKS
2. Teks Cerita Rakyat

Alat Pelajaran White board, papan tulis, spidol, kapur dan


penghapus papan tulis

IX. Penilaian
1. Penilaian Proses :
Aktivitas siswa dalam melaksanakan diskusi kelompok
2. Penilaian hasil belajar
a). Penilaian hasil pekerjaan siswa
b). Evaluasi individu siswa

Kisi Kisi Penilaian


A. PENILAIAN KOGNITIF
Cakupan yang diukur dalam ranah Kognitif adalah:

1. Ingatan (C1) yaitu kemampuan seseorang untuk


mengingat. Ditandai dengan kemampuan menyebutkan simbol, istilah,
definisi, fakta, aturan, urutan, metode.
2. Pemahaman (C2) yaitu kemampuan seseorang
untuk memahami tentang sesuatu hal. Ditandai dengan kemampuan
menerjemahkan, menafsirkan, memperkirakan, menentukan,
menginterprestasikan.
3. Penerapan (C3), yaitu kemampuan berpikir untuk menjaring &
menerapkan dengan tepat tentang teori, prinsip, simbol pada situasi
baru/nyata. Ditandai dengan kemampuan menghubungkan, memilih,
mengorganisasikan, memindahkan, menyusun, menggunakan,
menerapkan, mengklasifikasikan, mengubah struktur.

4. Analisis (C4), Kemampuan berfikir secara logis dalam meninjau


suatu fakta/ objek menjadi lebih rinci. Ditandai dengan kemampuan
membandingkan, menganalisis, menemukan, mengalokasikan,
membedakan, mengkategorikan.

5. Sintesis (C5), Kemampuan berpikir untuk memadukan konsep-


konsep secara logis sehingga menjadi suatu pola yang baru. Ditandai
dengan kemampuan mensintesiskan, menyimpulkan, menghasilkan,
mengembangkan, menghubungkan, mengkhususkan.

6. Evaluasi (C6), Kemampuan berpikir untuk dapat memberikan


pertimbangan terhadap sustu situasi, sistem nilai, metoda, persoalan dan
pemecahannya dengan menggunakan tolak ukur tertentu sebagai patokan.
Ditandai dengan kemampuan menilai, menafsirkan, mempertimbangkan
dan menentukan

INSTRUMEN PENILAIAN
No. Nama Kriteria yang dinilai
Ketelitian Tanggung Kerapihan Komunikatif
Kelompok
jawab
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Keterangan: 4 jika sangat baik


3 jika baik
2 jika cukup baik
1 jika kurang baik

B. PENILAIAN AFEKTIF

Ranah afektif kemampuan yang diukur adalah:

1. Menerima (memperhatikan), meliputi kepekaan terhadap


kondisi, gejala, kesadaran, kerelaan, mengarahkan perhatian
2. Merespon, meliputi merespon secara diam-diam, bersedia
merespon, merasa puas dalam merespon, mematuhi peraturan
3. Menghargai, meliputi menerima suatu nilai, mengutamakan suatu
nilai, komitmen terhadap nilai
4. Mengorganisasi, meliputi mengkonseptualisasikan nilai,
memahami hubungan abstrak, mengorganisasi sistem suatu nilai
Tabel Instrumen Penilaian Afektif (Penilaian terhadap penanaman
Budaya dan Karakter Bangsa: Dapat dipercaya ( Trustworthines), Rasa
hormat dan perhatian ( respect ), Tekun(diligence ), Tanggung jawab (
responsibility ) Berani ( courage ) dan Ketulusan ( Honesty )

NO. NIS Nama Siswa Skor perolehan setiap aspek Nilai Predikat

1 2 3 4 5 6

4
5

Aspek yang dinilai: Rentang Skor 1-5

1. Dapat dipercaya ( Trustworthines), 1= Sangat Kurang


2. Rasa hormat dan perhatian ( respect ), 2= Kurang/ jarang
3. Tekun ( diligence ), 3= Cukup
4. Tanggung jawab ( responsibility ) 4= Baik/sering
5. Berani ( courage ) dan 5= Sangat
baik/sangat sering
6. Ketulusan ( Honesty )
Pedoman Penilaian:

1. Jumlah skor 21-30 = Tinggi


2. Jumlah skor 11-20 = Sedang
3. Jumlah skor 01-10 = Rendah
C. PENILAIAN PSIKOMOTORIK

Ranah psikomotorik yang diukur meliputi:

1. Gerak refleks
2. Gerak dasar fundamen
3. Keterampilan perseptual; diskriminasi kinestetik, diskriminasi visual,
diskriminasi auditoris, diskriminasi taktis, keterampilan perseptual yang
terkoordinasi
4. Keterampilan fisik
5. Gerakan terampil
Komunikasi non diskusi (tanpa bahasa-melalui gerakan) meliputi: gerakan
ekspresif, gerakan interprestatif

Pedoman Penskoran:

N ASPEK YANG DINILAI SKOR


O
1 .........................

2 .........................

3 .........................

TOTAL SKOR PSIKOMOTORIK

Mengetahui Magelang, 25 Agustus 2017


Guru Kelas V, Mahasiswa

( _______________________ ) ( Ida Mayasari )


NIP. NIP. 14.0305.0044
MATERI AJAR

Sekolah : SDN 1 Bumirejo


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : V (Lima)
Alokasi Waktu: 2 X 45 Menit (1 kali pertemuan)

I. Standar Kompetensi
1. Memahami penjelasan narasumber dan cerita rakyat secara lisan
II. Kompetensi Dasar
1.2 Mengidentifikasikan unsur cerita tentang cerita rakyat yang didengarnya
Cerita rakyat merupakan cerita kuno yang beredar di masyarakat. Dimana cerita
tersebut mengisahkan tentang kejadian sesuatu atau asal usul sebuah tempat. Di
masyarakat cerita rakyat lebih dikenal dengan nama dongeng.

Jenis dongeng yang perlu anda ketahui, antara lain :


1. Fabel
Fabel merupakan cerita rekaan yang isinya mengisahkan tentang binatang.
Dimana tokoh binatang dalam cerita tersebut mampu berbuat dan berbicara seperti
manusia. Di dalam masyaraka sekarang ini banyak kita temukan animasi kartun
yang binatang yang bisa berbicara. Beberapa contoh fabel seperti : Si Kancil,
Monyet dan Kura-kura, dan masih banyak lagi di tiap daerah yang memiliki cerita
yang bertemakan binatang
2. Legenda
Legenda adalah cerita rekaan yang dihubungkan dengan tempat terjadinya suatu
tempat. Contoh : Terjadinya Rawa Pening, Terjadinya Gunung Tangkupan Perahu.
3. Sage
Sage adalah cerita rekaan yang dihubungkan dengan sejarah. Contoh : Saur
Sepuh.
4. Mite
Mite adalah cerita rekaan yang dikaitkan dengan kepercayaan terhadap dewa-
dewa dan roh.
contoh mite adalah cerita Nyai Roro Kidul
5. Parabel
Parabel adalah cerita perumpamaan yang di dalamnya berisikan kiasan-kiasan
yang bersifat mendidik. Contoh cerita bawang merah dan bawang putih
Dalam cerita rakyat sudah pasti kita akan menemukan beberapa unsur di
dalamnya.

Unsur-unsur cerita rakyat adalah sebagai berikut :


1. Tokoh
Tokoh dalam cerita rakyat adalah para pemain atau pelaku dalam cerita. Tokoh
dalam cerita rakyat memiliki sifat, tingkah laku yang berbeda satu sama lain.
2. Latar
Latar marupakan tempat kejadian peristiwa. Latar dalam cerita rakyat sangat
beragam. Latar dalam cerita rakyat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu : latar
tempat, latar waktu dan latar suasana. Latar tempat misalnya : di desa, di hutan, di
sungai, di pantai, di sawah dan tempat lainnya. Latar waktu misalnya : pagi hari,
siang hari, sore hari atau malam hari. Latar suasana misalnya : menggembirakan,
mencekam, menegangkan, mengerikan, menyedihkan, atau mengharukan.
3. Alur
Alur merupakan jalannya cerita dimana memiliki hubungan sebab akibat.
4. Amanat
Amanat merupakan pesan yang ingin disampaikan dari pengarang kepada
pembaca. Pesan disini bisa berupa nasihat yang diperoleh oleh pembaca setelah
membaca cerita tersebut
LKS NOMOR 1

Nama Anggota Kelompok : 1...............


2................
3.................
4.................

1. Bacalah cerita dibawah ini kemudia jawablah pertanyaan yang ada!

Malin Kundang
Di sebuah desa di daerah Minangkabau tinggallah seorang janda bersama anak lelakinya,
bernama
Malin Kundang. Ayahnya meninggal ketika ia masih kecil. Ibunya amat menyayanginya.
Mereka berdua hidup dalam kemiskinan. Di rumahnya, tidak ada satu pun benda
berharga. Malin Kundanglah satu-satunya yang berharga bagi janda miskin itu. Setiap
hari, ibu Malin Kundang mencari kayu bakar di hutan. Dari hasil penjualan kayu bakar
itu, Malin Kundang dan ibunya hidup.
Rupanya, setelah dewasa Malin Kundang merasa bosan dengan keadaan hidupnya yang
serba miskin. Malin Kundang ingin pergi merantau untuk mencari pekerjaan. Dan pada
suatu malam, Malin Kundang mengutarakan maksud hatinya ingin merantau jauh
mencari uang. Mendengar hal itu, mula-mula ibunya tidak menyetujui. Namun, Malin
memohon supaya ibunya mengijinkannya. Dia berkata, Ibu, aku pergi justru ingin
membahagiakan ibu. Aku akan pulang membawa uang banyak untuk ibu, desak Malin.
Akhirnya, ibu Malin Kundang menyetujuinya. Keesokan harinya, Malin Kundang pergi
meninggalkan ibu dan kampung halamannya. Kepergiannya dilepas ibunya dengan
tangisan haru.
Sepeninggal Malin Kundang, ibunya bekerja seperti biasanya. Setiap hari ia pergi
ke hutan mencari kayu bakar, kemudian dijual ke pasar untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Sementara itu, Malin Kundang telah bekerja pada seorang saudagar kaya. Ia
bekerja dengan rajin dan tekun. Majikannya amat menyayanginya. Malin selalu
mengerjakan tugas-tugasnya dengan baik hingga usaha majikannya itu makin
berkembang. Majikannya pun bertambah sayang kepada Malin Kundang.
Majikan Malin Kundang mempunyai seorang putri yang cantik. Oleh ayahnya, putrinya
dinikahkan
dengan Malin Kundang. Sebelum majikan itu meninggal dunia, seluruh harta bendanya
diwariskan
kepada Malin Kundang dan istrinya. Saudagar itu berpesan agar usahanya terus
dikembangkan. Beberapa waktu setelah ayahnya meninggal, istri Malin mengajak
menengok kampung halaman suaminya. Malin Kundang pun menyetujuinya. Maka,
berlayarlah mereka menuju kampung halaman
Malin Kundang.
Kepulangan Malin Kundang ke kampung halamannya, didengar juga oleh ibunya.
Mendengar kabar itu, bergegaslah janda miskin itu pergi ke pelabuhan untuk menjumpai
Malin Kundang, anaknya. Setiba di pelabuhan, si ibu tersebut melihat seorang lelaki
gagah perkasa sedang berdiri di atas kapalyang besar dan megah. Lelaki gagah itu
didampingi oleh seorang putri yang cantik jelita. Ia mengenakan pakaian mewah serta
perhiasan yang gemerlapan. Walaupun berpenampilan gagah dan berpakaian mewah, ibu
itu masih tetap ingat. Lelaki itu adalah Malin Kundang, anaknya.
Tanpa berpikir panjang, ibu langsung menghampiri anaknya. Tetapi, begitu melihat
ibunya yang tua renta dan berpenampilan kotor, Malin tidak mengakui bahwa wanita itu
ibunya. Dengan suara keras
Malin berkata, Siapakah kau, hai wanita tua? Mengapa kau berani mengaku sebagai
ibuku?
Oh, Malin Kundang anakku, mengapa kau berkata begitu, lupakah kau kepadaku? Aku
ini ibumu,
Nak. Ibu yang melahirkan dan merawatmu sejak kecil, kata wanita tua itu mengiba.
Ibuku? jawab Malin. Tidak, aku tidak punya ibu seperti kamu!
Malin Kundang, mengapa kau tidak mengakui bahwa aku ini ibumu. Lupakah kau akan
janjimu
saat pergi merantau? Mengapa sekarang, setelah berhasil, kau tidak mengakui bahwa aku
ini ibumu.
Apakah karena kamu malu dengan istrimu dan pegawai-pegawaimu? Mendengar kata-
kata itu, Malin Kundang semakin marah. Lalu diusirnya wanita tua itu dengan kasar.
Dasar kau wanita tua! Aku bukan anakmu. Pergi, pergilah kau dari sini, aku tidak
mengenalmu! Wanita tua itu didorongnya hingga terjatuh di tanah. Lalu Malin Kundang
dan istrinya kembali ke kapal.
Mendapat perlakuan kasar Malin, wanita tua itu merasa sakit hati. Kemudian ia berkata,
Malin Kundang, engkau anak durhaka, kau tidak mau mengakui ibumu sendiri, ibu yang
merawatmu sejak kecil. Ya Tuhan, kutuklah Malin, sebab ia anak durhaka.
Beberapa saat setelah ibu itu mengucapkan doanya, terdengarlah bunyi guntur gemelegar
di angkasa bersama mengumpulnya gumpulan awan hitam. Maka, langit pun menjadi
gelap kemudian turunlah hujan lebat. Laut pun ditimpa badai. Sebuah petir besar
menyambar tubuh Malin sehingga mengubah dirinya menjadi batu. Kemudian, kapal
layar Malin tenggelam bersama seluruh isi dan awak kapal.
Pertanyaan

1. Termasuk dalam jenis apakah cerita rakyat Malin Kundang?


2. Siapa saja tokoh-tokoh dalam cerita Malin Kundang?
3. Dimanakah latar dalam cerita Malin Kundang ?
4. Adakah amanat dari cerita Malin Kundang?, jika iya tuliskan !
LKS NOMOR II
Nama Anggota Kelompok : 1...............
2................
3.................
4.................

1. Bacalah cerita dibawah ini kemudia jawablah pertanyaan yang ada

Nyi Roro Kidul


Kanjeng Ratu Roro Kidul atau sering dikenal sebagai Nyi Roro Kidul
merupakan dewi dari dongeng Jawa terkenal sebagai Ratu Pantai Selatan,
(Pelabuhan Ratu). Suatu ketika pada masa Prabu Siliwangi memerintah di
Kerajaan Pajajaran, ia memiliki seorang permaisuri cantik dan sejumlah 7 selir.
Suatu ketika sang permaisuri melahirkan anak perempuan cantik pula, bahkan
melebihi kecantikan ibundanya. Ia dinamai Putri Lara Kadita yang berarti Putri
Nan Cantik Jelita.
Kebaikan hati dan kecantikan Putri Kadita menimbulkan rasa iri para selir yang
takut tersisih dari hadapan Prabu Siliwangi.Mereka bersekongkol menghancurkan
kehidupan Putri Lara Kadita dan ibunya. Keduanya diguna-guna hingga menderita
sakit kulit yang parah di sekujur tubuhnya. Di bawah pengaruh guna-guna para
selir, Prabu Siliwangi pun mengusir keduanya dari keraton karena dikhawatirkan
mereka akan mendatangkan malapetaka bagi kerajaan.
Dalam kondisi ini, Putri Lara Kadita dan ibunya pergi tanpa tujuan. Diceritakan,
sang permaisuri tewas dalam pengembaraan, sedangkan Putri Lara Kadita terus
berjalan menuju selatan sampai akhirnya tiba di sebuah bukit terjal di Pantai
Karanghawu. Karena amat kelelahan, Putri Lara Kadita istirahat kemudian tertidur
pulas. Dalam tidur ia bermimpi bertemu dengan orang suci yang memberi
nasihat agar sang putri menyucikan diri dengan terjun ke laut untuk mendapatkan
kesembuhan, mengembalikan kecantikannya, sekaligus memperoleh kekuatan
gaib untuk membalaspenderitaan yang dia alami.
Ketika terbangun, tanpa ragu Putri Lara Kadita melompat dari tebing curam ke
tengah gulungan ombak, dan tenggelam ke dasar Laut Selatan. Mimpinya pun
menjadi kenyataan. Selain sembuh dan kembali cantik, ia juga memperoleh
kekuatan gaib serta keabadian. Namun, sang putri harus tetap tinggal di Laut
Selatan.Sejak itu ia disebut sebagai Nyi Loro Kidul (yang artinya loro = derita,
kidul = selatan), atau sang Ratu Penguasa Laut Selatan.
Pertanyaan
1. Termasuk dalam jenis apakah cerita rakyat Nyi Roro Kidul?
2. Siapa saja tokoh-tokoh dalam cerita Nyi Roro Kidul?
3. Dimanakah latar dalam cerita Nyi Roro Kidul ?
4. Adakah amanat dari cerita Nyi Roro kidul?, jika iya tuliskan !
LKS INDIVIDU
Nama :
No Absen :
Isilah jawaban dibawah ini dengan benar !
1. Apakah yang kamu ketahui tentang cerita rakyat ?
2. Apakah yang dimaksud dengan fabel ?
3. Apakah yang dimaksud dengan mitos, sebutkan contohnya!
4. Bercerita tentang apakah cerita rakyat itu?
5. Sebutkan 5 contoh cerita rakyat !

Anda mungkin juga menyukai