I. PENDAHULUAN
Acute renal failure dan acute kidney injury memiliki arti yang sama. AKI adalah
peningkatan serum kreatinin lebih dari 0.3mg/dl (26.5mikromol/l) dalam 48jam, atau
peningkatan serum kreatinin 1.5kali dari nilai sebelumnya (jika diketahui nilai sebelumnya),
atau volume urin <0.5ml/kg/jam selama 6 jam.
II. EPIDEMIOLOGI
AKI terjadi pada 8-30% pasien pada ruang rawat pediatric intensive care unit (PICU) dan
5-10% pasien pada neonatal intensive care unit (NICU). Insiden di Thailand didapatkan
meningkat dari 4.6 kasus menjadi 9.9 kasus per 1000 anak, dan meningkat di India yaitu dari 2%
menjadi 11.7% kasus. Sekitar 73% anak di USA dengan post operasi jantung memiliki resiko
tinggi mengalami AKI.
III. PATOGENESIS
Diawali dengan penurunan suplai darah yang mengakibatkan deskuamasi dari sel tubulus,
terbentuknya cast tubular, obstruksi intarluminal tubulus, dan kebocoran dari filtrasi glomerulus.
Terjadi retensi produk sisa nitrogen dan peningkatan serum kreatinin, serta gangguan
homeostasis cairan dan elektrolit. Kerusakan struktural terjadi, neutrofil menempel pada daerah
endotel yang iskemik, melepaskan substansi pro-inflamasi.
IV. ETIOLOGI
1. Pre renal, yaitu akibat penurunan volume intravaskular.
2. Renal, yaitu seperti nefropathy vasomotor, glomerulonefritis, nefritis interstisial, dan
nefrotoksisitas akibat toksin dan obat-obatan.
3. Post renal, yaitu akibat obstruksi pada traktus urinarius.
Manifestasi klinis tergantung pada etiologi dan komplilasi masing-masing, dan biasanya tampak
gizi kurang, muntah, diare, dehidrasi, oligouria, anuria, hipotensi/ hipertensi, overload cairan,
hematuria, proteinuria, lesi kulit/ rush, atau ensefalopati.
V. KLASIFIKASI
Tabel 1. Stadium AKI
Stadium Serum kreatinin Urin output
1 Peningkatan 1.5-1.9 kali dari nilai sebelumnya, atau <0.5ml/kg/jam selama 6-
26.5mikromol/l (0.3mg/dl) 12 jam
2 Peningkatan 2.0-2.9 kali dari nilai sebelumnya <0.5ml/kg/jam selama 12
jam
3 Peningkatan 3 kali dari nilai sebelumnya, atau serum <0.3ml/kg/jam selama 24
kreatinin 353.6 mikromol/l (4.0 mg/dl), atau jam, atau
pertimbangan dengan renal replacement therapy, atau anuria selama 12jam
Jika <18 tahun dan GFR <35ml/menit/1.73m2
Tabel 2. Kriteria modifikasi pRIFLE (Paediatric modified risk, injury, failure, loss, and end-stage
renal disease
eCCL (estimated Urin Output
creatinin clearance)
Risk eCCL 25% <0.5ml/kg/jam selama 8 jam
Injury eCCL 50% <0.5ml/kg/jam selama > 16 jam
Failure eCCL 75% <0.3ml/kg/jam selama >24jam, atau
anuria selama 12jam
Loss Persisten selama >4 minggu
End-stage disease Persisten selama >3 bulan
VI. BIOMARKER
Biomarker yang paling penting adalah neutrophil gelatinase associated lipocalin
(NGAL) dan kadar cystatin C dalam plasma, NGAL urin, interleukin 18, dan molekul 1 kidney
injury.
VII. TATALAKSANA
1. Cairan dan Elektrolit
Peningkatan volume intravaskular dapat menggunakan NaCl 0.9% atau albumin
4%. Studi meta-analisis didapatkan albumin hiperinkotik merupakan renoprotektor,
sedangkan starch hiperonkotik merupakan nefrotoksik.
Insensible water loss pada neonatus aterm dan anak adalah 30-40ml/kg/24 jam,
sedangkan pada anak yang lebih tua adalah 20-25ml/kg/24jam. Dehidrasi berat, sedang,
dan ringan, membutuhkan 100ml/kg/24jam, 50ml/kg/24jam, dan 20ml/kg/24jam.
Tabel 3. Cairan maintenance pada anak
120ml/kg/24jam untuk anak usia 1tahun
Untuk anak usia >1tahun
1. 100ml/kg/24jam untuk 10kg pertama
2. 50ml/kg/24jam untuk 10kg kedua
3. 20ml/kg/24jam untuk sisanya