Rumah Dan Pakaian Adat Toraja
Rumah Dan Pakaian Adat Toraja
Tongkonan berasal dari kata tongkon yang berarti duduk bersama-sama. Terdapat
lumbung padi yang dibuat dari batang pohon palem yang disebut alang di depan rumah
adat toraja ini. Di bagian lumbung tersebut terdapat berbagai macam ukiran di antaranya
bergambar matahari dan ayam yang merupakan simbol untuk menyelesaikan perkara.
Pakaian adat Toraja ini merupakan pakaian yang panjangnya sampai lutut. Sepa Tallung
Buku adalah pakaian adat toraja yang digunakan oleh laki-laki. Dilengkapi dengan aksesoris
lainnya seperti kandaure, gayang, lipa, dll.
Pakaian ini bahkan pernah menjadi perhatian dunia dalam ajang Manhunt International 2011
yang diadakan di Korea Selatan. Banyak pujian yang diberikan lewat beberapa media
termasuk website yang membicarakan tentang pakaian adat yang digunakan oleh peserta
dari Indonesia tersebut. Busana yang digunakan merupakan modifikasi dari pakaian seppa
tallung buku dilengkapi sayap dan tanduk yang menggambarkan kebesaran dan keagungan
dari salah satu kebudayaan Indonesia tersebut.
Baju adat Toraja yang saju ini adalah baju dengan lengan pendek dengan dominasi warna
kuning, merah dan putih. Baju pokko merupakan baju adat yang digunakan oleh perempuan.
Dilansir dari tribuntoraja.com, masyarakat Tana Toraja sendiri masih melestarikan pakaian
adatnya dengan cara mewajibkan seluruh PNS di Kabupaten Tana Toraja untuk
menggunakan baju pokko setiap hari Sabtu. Untuk PNS pria juga diwajibkan untuk
menggunakan seppa tallung buku setiap hari Sabtu.
3. Kandore
Selain baju pokko, kandore juga merupakan baju adat tana toraja yang diperuntukkan untuk
wanita. Baju adat yang satu ini merupakan baju adat yang berhiaskan manik-manik yang
dijadikan kalung, gelang, ikat pinggang dan ikat kepala