(RPP)
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik mampu menjelaskan pengertian kalor
2. Peserta didik mampu mengidentifikasi cara perpindahan kalor
3. Peserta didik mampu membedakan macam-macam perpindahan kalor.
4. Peserta didik mampu menjelaskan mekanisme kestabilan suhu tubuh pada manusia
5. Peserta didik mampu melakukan percobaan perpindahan kalor
6. Peserta didik mampu mengkomunkasikan hasil percobaan perpindahan kalor
C. MATERI PEMBELAJARAN
KALOR DAN PERPINDAHANNYA
A. Pengertian Kalor
B. Perpindahan kalor
1). Konduksi
2). Konveksi
3). Radiasi
C. Mekanisme pengaturan suhu tubuh manusia dan hewan mamalia terhadap
lingkungan
D. PENDEKATAN / STRATEGI / METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : SCIENTIFIC
2. Metode : praktikum
3. Model : Discovery learning
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-1 (3 JP)
Kegiatan Langkah Deskripsi Kegiatan Alokasi
Pembelajaran Waktu
- Pendahuluan Apersepsi dan -
Peserta didik memulai pembelajaran dengan 5 menit
Motivasi berdoa.
- Kehadiran peserta didik dicek oleh guru
- Peserta didik memusatkan perhatian pada
video yang dipersiapkan oleh guru, video
tersebut menayangkan seseorang membakar
ujung sendok menggunakan lilin yang
menyala.
- Menggali motivasi peserta didik dengan
mengajukan pertanyaan: menurut kamu apa
yang akan terjadi dengan sendok ketika
dipanaskan bagian ujungnya, sementara ujung
yang lain kamu pegang?, kemudian
dilanjutkan dengan pertanyaan mengapa
panas yang di ujung sendok akan menyebar
ke semua bagian sendok?
- Peserta didik menyimak tujuan pembelajaran,
kompetensi dasar, dan indikator/hasil belajar
yang disampaikan oleh guru.
- Kegiatan inti Tahap Persiapan - Peserta didik duduk dalam kelompok yang 75 menit
berisikan 8 anggota kelompok
- Peserta didik dibagikan LKPD yang sudah
dipersiapkan oleh guru.
- Masing-masing peserta didik menyiapkan
kertas kosong yang ditulis dengan spidol
bertuliskan kalor dengan huruf besar untuk
melakukan simulasi sesuai dengan arahan
guru.
Tahap Stimulasi - Peserta didik merespon stimulus yang
dan identifikasi diberikan dengan menjawab pertanyaan yang
masalah diajukan guru: bagaimana cara perpindahan
kalor?
- Peserta didik melakukan simulasi/bermain
peran sesuai arahan dari guru, peserta didik
berperan sebagai partikel zat yang menjadi
media perpindahan kalor, dan kertas yang
dipegang oleh masing-masing peserta didik
sebagai kalor yang akan berpindah, sebelum
memulai simulasi Peserta didik
mengumpulkan kertas kalor kepada guru,
langkah simulasi adalah sebagai berikut:
1) Peserta didik melakukan bermain peran
perpindahan kalor yang pertama; guru
membagikan kertas kalor kembali
kepada Peserta didik dengan cara
membagikannya secara estafet tanpa
ada Peserta didik yang berpindah
tempat
2) Simulasi yang kedua; Peserta didik
membentuk barisan secara melingkar,
guru membagikan kertas kalor
kepada Peserta didik dengan cara
Peserta didik menghampiri guru dan
duduk kembali pada posisinya.
3) Simulasi yang ketiga: guru
membagikan kertas kalor kepada
Peserta didik dengan cara melempar
kearah Peserta didik.
b. Instrumen penilaian
KARTU SOAL
Jenis Sekolah : SMP
Mata Pelajaran : IPA Nama Penyusun : Yulia Puspitasari, M.Pd
Tahun Pelajaran : 2016/2017 Tempat Tugas : SMPN 1 SEPATAN
Bentuk Soal : Uraian
Materi Buku Sumber : Buku Siswa IPA kelas VII Semester 1K13
Rumusan Butir Soal:
SUHU DAN
PERUBAHANNNYA No.Soal
1. Jelaskan pengertian kalor!
Indikator Soal 1
Menjelaskan pengertian kalor
KARTU SOAL
Jenis Sekolah : SMP
Mata Pelajaran : IPA Nama Penyusun : Yulia Puspitasari, M.Pd
Tahun Pelajaran : 2016/2017 Tempat Tugas : SMPN 1 SEPATAN
Bentuk Soal : Uraian
Materi Buku Sumber : Buku Siswa IPA kelas VII Semester 1K13
Rumusan Butir Soal:
SUHU DAN
PERUBAHANNNYA No.Soal
1. Jelaskan 3 macam perpindahan kalor berserta
contohnya masing-masing satu contoh!
Indikator Soal 2
Mengidentifikasi macam-
macam perpindahan kalor
Skor maksimum 40
Skor maksimum 40
Skor maksimum 60
2) Instrumen Penilaian Keterampilan
1 tidak melakukan 0
PROSEDUR KERJA:
1. Siapkanlah dua buah gelas beker, masing-masing gelas di beri label gelas 1 dan gelas
2
2. Isilah kedua gelas tersebut dengan air panas sampai terisi setengah dari volume gelas.
3. Tutuplah gelas dengan menggunakan sterofoam yang sudah dibentuk sesuai dengan
mulut gelas dan di lubangi bagian tengannya
4. Lapisi bagian luar gelas dengan menggunakan tissue disekelilingnya dengan
ketebalan 5 sampai 6 lapis dan direkatkan dengan menggunakan solatif.
5. Masukan termometer batang ke dalam gelas 1 dan gelas 2 secara bersamaan, melalui
lubang pada tutup sterofoam yang sudah disiapkan.Bagian ujung termometer tidak
boleh sampai menyentuh dasar gelas.
6. Ukurlah secara bersamaan suhu mula-mula air pada gelas 1 dan gelas 2, kemudian
catat pada tabel hasil pengamatan.
7. Basahilah lapisan tissue di bagian luar gelas dengan air es pada gelas 1 dan air biasa
pada gelas 2 dengan menggunakan pipet secara bersamaan sedikit demi sedikit
hingga tissue lembab dan tidak boleh kering
8. Ukurlan suhu air pada gelas 1 dan gelas 2 setiap 1 menit secara bersamaan hingga
menit ke 5. Selama pengukuran suhu lapisan tissue tetap dibasahi.
9. Catatlah dalam tabel pengamatan.
TABEL HASIL PENGAMATAN
NO WAKTU SUHU GELAS 1 SUHU GELAS 2
(MENIT KE-) (OC) (OC)
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
PERTANYAAN:
1. Apakah yang terjadi pada suhu air di kedua gelas?
2. Bagaimana perbedaan penurunan suhu air pada gelas 1 yang dibasahi air es dengan
suhu pada gelas 2 yang dibasahi air dengan suhu ruangan?
3. Pada gelas ke berapa terjadi penurunan suhu paling cepat? Jelaskan mengapa
demikian
4. Sebutkan cara perpindahan panas dari partikel air panas di dalam gelas ke
lingkungan?
5. Jelaskan keterkaitan antara perpindahan kalor terhadap pengaturan suhu tubuh
manusia/mamalia.
6. Gambarlah grafik perubahan suhu terhadap waktu pada gelas 1 dan gelas 2
Suhu oC
100
90
80 Perubahan suhu
70
60
50
40
30
20
10
0
1 2 3 4 5 waktu
100
90
80 Perubahan suhu
70
60
50
40
30
20
10
0
1 2 3 4 5 waktu
KESIMPULAN:
MODUL BAHAN AJAR
Kalor merupakan salah satu bentuk energi yang berpindah dari benda yang suhunya
lebih tinggi ke benda yang suhunya lebih rendah jika kedua benda saling bersentuhan.
Perpindahan kalor sangat besar manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya,
perpindahan kalor dari matahari ke bumi dan perpindahan kalor dari api ke panci, lalu ke
bahan makanan yang kita masak.
Perpindahan kalor dapat terjadi melalui tiga cara, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi.
1. Perpindahan kalor secara konduksi
Perpindahan kalor secara induksi adalah perpindahan kalor pada suatu zat tanpa disertai
dengan perpindahan partikel zat tersebut. Pada umumnya, perpindahan kalor pada zat padat
akan berlangsung secara konduksi. Konduksi kalor dapat terjadi jika ada perbedaan suhu.
Ada zat yang dapat menghantarkan kalor dengan baik, tetapi ada juga zat yang kurang dapat
menghantarkan kalor. Kecepatan aliran kalor tergantung pada :
1) perbedaan suhu antara ujung-ujung penghantar;
2) luas penampang lintang penghantar;
3) jarak kedua ujung yang berbeda suhunya;
4) jenis bahan penghantar.
Dilihat dari daya hantar kalor, benda atau zat di bedakan menjadi dua, yaitu:
a. Konduktor
Konduktor adalah benda atau zat yang memiliki daya hantar kalor dengan baik. Contoh
konduktor adalah besi, baja, tembaga, aluminium dan lain-lain.
b. Isolator
Isolator adalah benda atau zat yang memiliki daya hantar kalor yang kurang baik. Contoh
isolator adalah kayu, plastik, kertas dan lain-lain.
2. Perpindahan kalor secara konveksi
Konveksi hanya terjadi pada zat-zat yang dapat mengalir, yaitu zat cair dan gas.
Konveksi adalah perpindahan kalor melalui suatu zat yang disertai perpindahan partikel zat
tersebut.
Contoh proses perpindahan kalor secara konveksi antara lain: Pada zat cair karena perbedaan
massa jenis zat misalnya sistem pemanas air, sistem aliran air panas.
3. Perpindahan kalor secara radiasi
Perpindahan kalor secara radiasi adalah perpindahan kalor secara langsung tanpa zat
perantara. Alat yang digunakan untuk mengetahui adanya radiasi kalor atau energy pancaran
kalor di sebut termoskop.