PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
ISO diambil dari bahasa yunani yakni ISOS yang artinya equal alias sama,
ISO memiliki janganinternasional yang terdiri dari 153 negara dengan pusat yang
berada di Jenwa ( Swiss) dan ini bukanlah organisasi yang dikeluarkan oleh satu satu
negara saja, ISO ini telah engeluarkan 15000 std.
1906 : Internationa Electrotechnical Commission (IEC) bergerak dalam
bidang teknik elektro.
1946 : degelasi dari 25 negara rapat dilondon dan memutuskan untuk
membuat organisasi baru, dengan tujuan memberikan failitas koordinasi dan
penyatuan standar industri secara internasional.
Dan pada tanggal 23 February 1947 resmi berdiri ISO.
Tahun 1987 ISO mengeluarkan 5 standar sistem manajemen mutu (ISO 9000)
:
ISO 9000
Quality Manajemen and Quality standardization Guidelines for
Selection and Use.
ISO 9001
Quality System-Model quality assurance in
desing/development, production, instalation and servicing.
ISO 9002
Quality System-Model quality assurance in instalation and
servicing.
ISO 9003
Quality System-Model quality assurance in final inspection and
test.
ISO 9004
Guidelines-quality management and quality system element.
III. Tujuan
1. Agar engeneering dapat menetukan standar mutu suatu konstruksi.
2. Agar engeneering dapat mencegah faktor yang dapat mengatasi masalah yang
terjadi pada suatu konstruksi.
3. Mengetahui apa yang dimaksud dengan ISO 9000
IV. Manfaat
1. Mengetahui jenis-jenis ISO.
2. Dapat melakukan penggunaan ISO dengan tepat.
3. Mempermudah mengendalikan mutu suatu konstruksi.
BAB II
PEMBAHASAN
I. Terbentuknya ISO
1. Pendirian Organisasi
ISO lahir dari penyatuan dua organisasi - ISA (Federasi Internasional
Asosiasi Standarisasi Nasional),. didirikan di New York pada 1926, dan
UNSCC (Perserikatan Bangsa-Bangsa Standar Komite Koordinasi), didirikan
pada tahun 1944.
Pada Oktober 1946, delegasi dari 25 negara, bertemu di Institute of Civil
Engineers di London, memutuskan untuk menciptakan sebuah organisasi
internasional, di mana bertujuan "untuk memfasilitasi koordinasi internasional
dan penyatuan standar industri ". Organisasi baru, ISO, secara resmi mulai
beroperasi pada tanggal 23 Februari 1947.
Pada tahun 1971 hasil teknis ISO mulai bekerja menerbitkan Standar
Internasional ketimbang hanya sebuah Rekomendasi.
2. Wujud Luar
Salah satu faktor yang penting dan sering digunakan oleh konsumen
dalam melihat suatu barang pertama kalinya (untuk menentukan mutu
barang) adalah wujud barang tersebut. Walaupun barang yang dihasilkan
secara teknis atau mekanis telah maju, tetapi bila wujud luarnya kuno atau
kurang dapat diterima, maka hal ini dapat menyebabkan barang tersebut
tidak disenangi oleh konsumen karena dianggap mutunya kurang memenuhi
syarat.
Umumnya biaya dan harga suatu barang akan dapat menentukan mutu
barang tersebut. Hal ini terlihat dari barang-barang yang mempunyai biaya
atau harga yang mahal, dapat menunjukkan bahwa mutu barang tersebut
relatif lebih rendah. Ini terjadi, karena biasanya untuk mendapatkan mutu
yang baik dibutuhkan biaya yang lebih mahal.
II. ISO 9000.
ISO 9000 adalah kumpulan standar untuk sistem manajemen mutu (SMM).
ISO 9000 yang dirumuskan oleh TC 176 ISO, yaitu organisasi internasional di
bidang standardisasi. ISO 9000 pertama kali dikeluarkan pada tahun 1987 oleh
International Organization for Standardization Technical Committee (ISO/TC) 176.
ISO/TC inilah yang bertanggungjawab untuk standar-standar sistem manajemen
mutu. ISO/TC 176 menetapkan siklus peninjauan ulang setiap lima tahun, guna
menjamin bahwa standar-standar ISO 9000 akan menjadi up to date dan relevan
untuk organisasi. Revisi terhadap standar ISO 9000 telah dilakukan pada tahun 1994
dan tahun 2000.
adanya satu set prosedur yang mencakup semua proses penting dalam bisnis;
adanya pengawasan dalam proses pembuatan untuk memastikan bahwa sistem
menghasilkan produk-produk berkualitas;
tersimpannya data dan arsip penting dengan baik;
adanya pemeriksaan barang-barang yang telah diproduksi untuk mencari unit-
unit yang rusak, dengan disertai tindakan perbaikan yang benar apabila
dibutuhkan;
secara teratur meninjau keefektifan tiap-tiap proses dan sistem kualitas itu
sendiri.
Sebuah perusahaan atau organisasi yang telah diaudit dan disertifikasi sebagai
perusahaan yang memenuhi syarat-syarat dalam ISO 9001 berhak mencantumkan
label "ISO 9001 Certified" atau "ISO 9001 Registered".
Sertifikasi terhadap salah satu ISO 9000 standar tidak menjamin kualitas dari barang
dan jasa yang dihasilkan. Sertifikasi hanya menyatakan bahwa bisnis proses yang
berkualitas dan konsisten dilaksanakan di perusahaan atau organisasi tersebut.
Walaupan standar-standar ini pada mulanya untuk pabrik-pabrik, saat ini mereka
telah diaplikasikan ke berbagai perusahaan dan organisasi, termasuk perguruan
tinggi dan universitas.
ISO 9000 merupakan suatu seri dari standar-standar internasional untuk sistem
kualitas, yang menspesifikasikan persyaratan-persyaratan dan rekomendasi untuk
desain dan untuk penilaian dari suatu sistem manajemen dengan tujuan untuk
menjamin bahwa pemasok (perusahaan) akan menyerahkan barang dan / atau jasa
yang memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.
Pengertian tersebut selaras dengan yang dikemukakan oleh Perry L. Johnson (1997:
6) bahwa ISO 9000 is a series of quality assurance standards that were created by
the International Organization for Standardization, based in Geneva, Switzerland.
Artinya bahwa ISO 9000 merupakan serangkaian standar sistem kualitas yang
diciptakan oleh Internatinal Organization for Standardization yang berbasis di
Jenewa, Swiss.
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa ISO 9000 merupakan suatu
standar yang memegang peranan penting dalam bidang sistem mutu, khususnya
yang membahas pengenda1ian langkah-langkah produksi atau pelayanan dalam
lingkup produk atau jasa.
Seperti halnya ISO, seri ISO 9000 juga mempunyai beberapa tujuan. M. N. Nasution
(2001: 219) mengatakan bahwa tujuan utama dari ISO 9000 adalah sebagai berikut:
Ini merupakan sebuah mekanisme check and recheck atas proses yang anda
kerjakan sehingga meminimalkan human error yang timbul. Ada 3 jenis sertifikasi
yang terkait dengan penerapan system pada lingkungan perusahaan berdasarkan
jumlah persyaratan yang diterapkan. Standar dan mekanisme dasar system sangat
dipengaruhi oleh standar militer amerika dan standar system manajemen mutu
inggris.
Disisi persyaratan, pada ISO 9000:1994 masih terdapat 20 klausul dengan perbedaan
pada :
- QA pada tindakan preventive.
- Prosedur mengikuti persyaratan.
- Terlalu banyak aturan administratif.
Pada versi tahun 2000 ini, ISO membuat beberapa perubahan besar terkait
dengan persyaratan yang diminta dalam memenuhi Sistem Manajemen Mutu ISO
9000. Model pendekatannya juga ditambah. Dari KONSISTENSI menuju
PREVENTIVE pada bagian ini ditambahkan CONTINOUS IMPROVEMENT /
PERBAIKAN BERKELANJUTAN. Dan terkait persyaratan persyaratan yang pada
awalnya terdiri dari 20 klausul menjadi 8 klausul dan dari 8 klausul ini hanya klausul
4, 5, 6, 7, 8 yang mengandung persyaratan. Jadi pada persyaratan terdahulu ada
klausul 4 yang berisi 20 klausul dengan penomoran 4.1 ; 4.2 ; .dst sampai klausul
4.20 maka pada versi 2000.
Untuk Klausul 1 sampai klausul 3 bukan merupakan persyaratan, yang terdiri dari :
Pada ISO 9000:2000 ini juga dikenal 8 prinsip manajemen mutu yang terdiri dari :
1. CUSTOMER FOCUS ORGANIZATION (Organisasi terfokus pada
pelanggan )
2. LEADERSHIP (Kepemimpinan)
3. INVOLVEMENT OF PEOPLE (Keterlibatan Karyawan)
4. PROCESS APPROACH (Pendekatan Proses)
5. SYSTEM APPROACH TO MANAGEMENT (Pendekatan Sistem terhadap Manajemen)
6. CONTINUAL IMPROVEMENT (Perbaikan berkelanjutan)
7. FACTUAL APPROACH TO DECISION MAKING (Pendekatan Fakta dalam mengembil
keputusan)
8. MUTUALLY BENEFICIAL SUPPLIER RELATIONSHIP (SUPPLY CHAIN MANAGEMENT)
(Keuntungan yang lebih baik atas hubungan baik dengan para suppliernya)
I. Tujuan ISO
Fandy Tjiptono dan Anastasia Diana (2002) menyatakan bahwa tujuan utama
dari ISO9 000 adalah:
1. Organisasi harus mencapai dan mempertahankan kualitas produk atau jasa yang
dihasilkan, sehingga secara berkesinambungan dapat memenuhi kebutuhan para
pengguna (costumer).
2. Organisasi harus memberikan keyakinan kepada pihak manajemennya sendiri
bahwa kualitas yang dimaksudkan itu telah dicapai dan dapat dipertahankan.
3. Organisasi harus memberikan keyakinan kepada pihak costumer bahwa kualitas
yang dimaksudkan itu telah atau akan dicapai dalam produk atau jasa yang dijual.
Tabel 3.1. Faktor Kritis dan Kesulitan dalam Penerapan Standar ISO 9000
Dukungan dan komitmen top management 4,73 (Sangat Penting) 2,83 (Cukup Sulit)
Dukungan dan komitmen middle management 4,58 (sangat Penting 3,27 (Cukup Sulit)
Antusiasme yang kontinyu dari top management 4,32 (Sangat Penting) 3,24 (Cukup Sulit)
Antusiasme yang kontinyu dari middle 4,28 (Sangat Penting) 3,37 (Cukup Sulit)
management
Pemahaman tentang sistem manajemen kualitas 4,22 (Sangat Penting) 3,69 (Sulit)
Komunikasi yang baik antara manajemen dengan 4,07 (Penting) 3,24 (Cukup Sulit)
karyawan
Ketersediaan waktu untuk pelatihan dan pertemuan 3,96 (Penting) 3,54 (Sulit)
Tujuan audit mutu adalah untuk mendapatkan data dan informasi faktual dan
signifikan sebagai dasar pengambilan keputusan, pengendalian manajemen, perbaikan
dan/atau perubahan. Temuan hasil audit selanjutnya dianalisis, dinilai kecukupan dan
kesesuaiannya terhadap standar ISO 9001:2000. Hasil temuan auditor tersebut akan
digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan, pengendalian manajemen,
perbaikan dan/atau perubahan.
Secara rinci tujuan umum dari audit mutu menurut Willy Susilo (2000) adalah :
1. Untuk memperoleh prioritas permasalahan yang tengah dihadapi organisasi.
2. Untuk merencanakan pengembangan usaha.
3. Untuk memenuhi persyaratan suatu sistem manajemen yang digunakan sebagai
acuan.
4. Untuk memenuhi persyaratan regulasi ataupun persyaratan kontrak dengan
pelanggan.
5. Untuk mengevaluasi terhadap pemasok.
6. Untuk menemukan adanya potensi resiko kegiatan organisasi.
Sedangkan tujuan khusus dari audit mutu menurut Iskandar Indranata (2006) adalah :
1. Mengarahkan pencapaian sasaran.
2. Memberikan sense of urgency.
3. Menemukan peluang perbaikan.
ISO 9000 adalah kumpulan standar untuk sistem manajemen mutu (SMM). ISO 9000
yang dirumuskan oleh TC 176 ISO, yaitu organisasi internasional di bidang standardisasi.
ISO-9000 memiliki kelebihan sistem manajemen yang antisipatif, adaptif dan inofatif. Akan
menjadi penting bila pasar bersifat international atau global sesuai dengan tuntutan konsumen
untuk menerapkan sistem standar ISO-9000 karena dapat meningkatkan daya saing
perusahaan. ISO 9000 mencakup standar-standar sbb :
Quality Management Systems - Fundamentals and Vocabulary: mencakup
dasar-dasar sistem manajemen kualitas dan spesifikasi terminologi dari Sistem
Manajemen Mutu (SMM).
Quality Management Systems - Requirements: ditujukan untuk digunakan di
organisasi manapun yang merancang, membangun, memproduksi, memasang
dan/atau melayani produk apapun atau memberikan bentuk jasa apapun.
Quality Management Systems - Guidelines for Performance Improvements:
mencakup perihal perbaikan sistem yang terus-menerus.
Perusahaan yang telah menerapkan sistem standar ISO berhak mencantumkan label
ISO 9000 sertificate dengan syarat perusahaan tersebut mempunyai komitmen terhadap
standar mutu dan telah di audit dan disertifikasi oleh pihak ISO. Dengan menerepkan sistem
standar ISO-9000 suatu perusahaan akan memperoleh banyak manfaat internal dan eksternal,
manfaat tersebut antara lain penghematan biaya, peningkatan efisiensi, produktifitas dan
tingkat kompetetif yang semakin tinggi. Penerapan ISO-9000 akan meningkatkan daya saing
perusahaan dalam pasar internasional atau global sesuai dengan tuntun dari konsumen.
Semakin tinggi daya saing perusahaan dalam pasar internasional secara otomatis akan
member dampak positif terhadap perekonomian suatu negara.
DAFTAR PUSTAKA
1. staff.uny.ac.id/sites/default/..../standardisasi-3.4%20(ISO%209000).pdf
2. https://id.wikipedia.org/wiki/ISO_9000
3. http://www.pendidikanekonomi.com/2012/09/pengertian-dan-tujuan-iso-9000.html
4. http://qualityf.blogspot.com/p/iso-9000.html
5. http://tripconsultant.blogspot.com/2009/10/belajar-sistem-manajemen-iso-iso-
9000_27.html
6. http://frskelompokikhwanb.blogspot.com/2012/12/iso-9000.html
7. http://dokumen.tips/documents/iso-9000-55c1ebd91b740.html