Anda di halaman 1dari 22

PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA

TERPADU
(TIPE CONNECTED)

Tim Penyusun
Prodi Pedidikan Sains Unesa

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SAINS


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 2012
Rayon 114 Unesa

2012

2
Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 2012
Rayon 114 Unesa

CONTOH PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA TERPADU


(TIPE CONNECTED)

SK 4. Memahami berbagai sifat dalam perubahan fisika dan kimia

Pemaduan:

Fisika-Kimia Fisika-Kimia Fisika-kimia


KD 4.1 Membandingkan KD 4.2 Melakukan KD 4.3 Menyimpulkan
sifat fisika dan sifat kimia pemisahan campuran perubahan fisika dan kimia
dengan berbagai cara berdasarkan hasil
berdasarkan sifat fisika percobaan sederhana
dan sifat kimia

1
Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 2012
Rayon 114 Unesa

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMP .


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : VII/ganjil
Materi Pembelajaran :
Alokasi Waktu : 2x40 menit

I. Standar Kompetensi
4. Memahami berbagai sifat dalam perubahan fisika dan kimia

II. Kompetensi Dasar


4.1 Membandingkan sifat fisika dan sifat kimia.

4.2 Melakukan pemisahan campuran dengan berbagai cara berdasarkan sifat fisika dan
sifat kimia.

4.3 Menyimpulkan perubahan fisika dan kimia berdasarkan hasil percobaan sederhana

III. Indikator
a. Kognitif
1. Produk
a. Menjelaskan perbedaan sifat fisika dan sifat kimia zat.
b. Menjelaskan berbagai cara pemisahan campuran berdasarkan sifat fisika dan
sifat kimia zat.
c. Menjelaskan perbedaan perubahan fisika dam perubahan kimia zat.
2. Proses
a. Melakukan analisis terhadap bahan-bahan yang digunakan praktikum
pemisahan campuran untuk menjelaskan perbedaan sifat fisika dan sifat kimia
zat.
b. Melaksankan praktikum beberapa metode pemisahan campuran seperti
kristalisasi.
c. Melakukan analisis terhadap proses perubahan zat pada saat praktikum untuk
membandingkan perubahan fisika dan kimia.
3. Psikomotor
a. Merangkai alat untuk melakukan praktikum pemisahan campuran dengan
metode kristalisasi.
b. Menggunakan alat ukur yang dibutuhkan sesuai dengan metode yang tepat.
c.
b. Afektif
1. Mengembangkan perilaku yang berkarakter, meliputi:
a. Jujur
b. Peduli
c. Tanggung jawab

2
Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 2012
Rayon 114 Unesa

2. Mengembangkan keterampilan sosial, meliputi:


a. Bertanya c. Menjadi pendengar yang baik
b. Menyumbang ide d. Berkomunikasi

IV. Tujuan Pembelajaran


A. Kognitif
1. Produk
a. Diberikan hand out tentang pemisahan secara kristalisasi, siswa dapat
menjelaskan tentang perbedaan sifat fisika dan sifat kimia zat.
b. Siswa dapat menjelaskan berbagai macam metode pemisahan campuran
dengan mengerjakan soal terkait di LP 1.
c. Melalui praktikum, siswa dapat menjelaskan perbedaan perubahan fisika dan
kimia berdasarkan ciri yang dimiliki.
2. Proses
a. Dengan melakukan analisis terhadap bahan-bahan praktikum, siswa dapat
menjelaskan perbedaan sifat fisika dan sifat kimia berasarkan sifat zat yang
dimiliki benda.
b. Dengan melaksanakan praktikum kristalisasi, siswa dapat menjelaskan teknik
pemisahan campuran sesuai prosedur yang tepat.
c. Dengan melakakukan analisis terhadap proses kristalisasi, siswa dapat
menjelaskan perbedaan perubahan fisika dan kimia berdasarkan ciri yang
dimiliki.

B. Psikomotor
1. Disediakan alat dan bahan percobaan, siswa dapat merangkai alat untuk
melakukan pemisahan campuran dengan cara kristalisasi sesuai prosedur yang
tertera di LKS.
2. Disediakan alat dan bahan percobaan, siswa dapat menggunakan alat ukur yang
dibutuhkan untuk praktikum sesuai dengan metode yang tepat.

C. Afektif
1. Karakter
Terlibat aktif dalam proses belajar mengajar, paling tidak siswa membuat
kemajuan dalam menunjukkan perilaku berkarakter meliputi: kejujuran,
kepedulian dan tanggung jawab sesuai dengan LP 4.

2. Keterampilan sosial
Terlibat aktif dalam proses belajar mengajar, paling tidak siswa membuat
kemajuan dalam menunjukkan keterampilan social meliputi: bertanya,
menyumbang ide, menjadi pendengar yang baik, berkomunikasi sesuai dengan LP
5:

V. Model dan Metode Pembelajaran


1. Model Pembelajaran : Pembelajaran langsung (Direct Instruction)
2. Metode : Ceramah, demonstrasi dan presentasi
3. Srategi pembelajaran : Menggarisbawahi dan mapping.

3
Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 2012
Rayon 114 Unesa

VI. Bahan
1. Hand out
2. LKS
3. Evaluasi

VII. Alat
a. Pembakar spiritus e. Kaca arloji
b. Kaki tiga f. Pasir
c. Gelas kimia g. Kapur barus
d. Gelas ukur h. Air

VIII. Proses Belajar Mengajar


Pendahuluan
Fase I : Memotivasi siswa

1. Guru memotivasi siswa dengan mendemonstrasikan peristiwa berikut di


depan kelas:
a. Guru menyulut sapu tangan dengan korek api hingga terbakar.
b. Guru menyelipkan sebuah koin logam dalam sapu tangan kemudian
menyulut sapu tangan dengan korek api tepat di posisi yang ada
koinnya, kemudian guru bertanya mengapa sapu tangan tidak
terbakar?
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
3. Guru menggali pengetahuan awal siswa tentang perubahan zat.

Kegiatan int
Fase II : Mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan.

4. Guru membagikan hand out kepada siswa dan memberi kesempatan siswa
untuk menggaris bawahi konsep-konsep penting tentang distilasi dan
perpindahan kalor.
5. Guru menjelaskan kepada siswa tentang sifat-sifat zat, pemisahan
campuran dan perubahan zat.
6. Guru memodelkan menyusun peta konsep dan menugaskan pada siswa
untuk membuat peta konsep dari hand out yang telah dipelejari.

Fase III. Membimbing pelatihan

7. Guru meminta siswa untuk membentuk kelompok tiap kelompok 5 orang.


8. Guru membagikan LKS kepada masing-masing kelompok, meminta serta
membimbing siswa mengerjakan perintah yang ada di LKS.
9. Guru menugaskan presentasi kelompok (perwakilan) hasil percobaan di
depan kelas sedangkan kelompok lain menanggapi.
10. Guru meminta siswa untuk membandingkan dan menganalisis contoh dan
kegiatan di atas (termasuk percobaan yang ada di LKS).

4
Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 2012
Rayon 114 Unesa

11. Guru meminta siswa untuk menggolongakan contoh di atas mana yang
termasuk perubahan fisika dan kimia.
12. Guru membantu siswa menyimpulkan hasil pembelajaran.

Fase IV. Mengecek pemahaman dan memberi umpan balik.

13. Guru meminta siswa untuk memberikan contoh lain dari peristiwa
pemisahan campuran.

Fase V. Memberi kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan

14. Guru meminta siswa menyebutkan alat-alat rumah tangga menerapkan


metode npemisahan campuran.
Penutup
15. Guru melakukan refleksi dengan menanyakan beberapa konsep penting
terutama pada beberapa siswa yang kurang memperhatikan, kurang
kosentrasi atau siswa yang mengalami kesulitan.
16. Guru meminta siswa mengerjakan soal evaluasi.

5
Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 2012
Rayon 114 Unesa

BUKU SISWA IPA TERPADU


SIFAT-SIFAT ZAT
UNTUK SMP/MTs KELAS VII

Nama :
Nama :

No. Urut :
No. Urut :

Kelas :
Kelas :

Sekolah :
Sekolah :

6
Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 2012
Rayon 114 Unesa

Perubahan Zat

Berdasarkan

Sifat Zat Perubahan Pemisahan Campuran


Terdiri atas bentuk

Fisika Kimia Fisika kimia


WUJUD ZAT

MUDAH BERKARAT MUDAH


KELARUTAN
MEMBUSUK Terdiri atas
TERBAKAR
WARNA

TITIK DIDIH

Filtrasi Evaporasi Distlasi Sublimasi Dekantasi Ekstraksi


TITIK LELEH

7
Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 2012
Rayon 114 Unesa

KISI-KISI LEMBAR PENILAIAN


Satuan Pendidikan : SMPN 19 Surabaya
Kelas/ Semester : VIII/1
Mata Pelajaran : Bahasa Daerah
Alokasi Waktu : 6 X 40 menit
Standar Kompetensi : Mengungkapkan berbagai informasi melalui wawancara
Kompetensi Dasar :
1) Berwawancara dengan menggunakan berbagai ragam bahasa.
2)
Indikator Tujuan Pembelajaran Lembar Penilaian & Kunci Lembar
Butr Soal Penilaian
Kognitf: Kognitf LP : Kunci Jawaban LP
1. Mampu menjelaskan 1. Diberikan contoh rekaman Menyusun Daftar 1
definisi wawancara kegiatan wawancara, siswa dapat menjelaskan definisi Pertanyaan dan
2. Mampu menyusun wawancara dengan tepat berwawancara
pedoman wawancara 2. Diberikan contoh pedoman
3. Mampu wawancara, siswa dapat menyusun daftar pertanyaan
mengungkapkan untuk melakukan wawancara dengan baik.
informasi penting dari 3. Setelah melakukan kegiatan
hasil wawancara wawancara, siswa dapat mengungkapkan informasi
penting yang diperoleh kepada temannya.

Psikomotor: Psikhomotor :
4. Mampu melakukan 4. Diberikan contoh wawancara, siswa terampil melakukan LP 2 : Kunci Jawaban LP
wawancara dengan wawancara dengan narasumber tentang topik yang Mengungkapakan Isi/ 2
narasumber. dibahas dengan menggunakan unggah-ungguh bahasa Pesan Wawancara.
5. Mampu menyusun Jawa
laporan hasil kegiatan 5. Diberikan contoh laporan hasil wawancara, siswa terampil

8
Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 2012
Rayon 114 Unesa

wawancara menyusun laporan hasil wawancara dengan bahasa yang


baik.
6.
Afektf Afektf
Perilaku Berkarakter Perilaku Berkarakter LP: Format Lembar Jawaban
6. Mampu mendengarkan 6. Dengan terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran Pengamatan LP
orang lain sesuai dengan yang berpusat pada siswa, dinilai pengamat membuat Perilaku Berkarakter.
tata krama., santun, kemajuan dalam menunjukkan perilaku berkarakter yang
menghargai orang lain, meliputi: mendengarkan orang lain sesuai dengan tata
jujur dan bertanggung krama., santun, menghargai orang lain, jujur dan
jawab bertanggung jawab sesuai LP: Format Pengamatan
Perilaku Berkarakter.
Keterampilan Sosial: LP: Format
Keterampilan Sosial:
7. Melakukan komunikasi 7. Dalam pembelajaran berbicara yang berpusat kepada Pengamatan Lembar Jawaban
meliputi presentasi, aktivitas siswa, siswa dapat melakukan komunikasi Keterampilan Sosial LP
demonstrasi, bertanya, meliputi presentasi, demonstrasi, bertanya, bekerja sama,
bekerja sama, dan dan berdiskusi sesuai dengan LP: Format Pengamatan
berdiskusi. Keterampilan Sosial

9
Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 2012
Rayon 114 Unesa

Sifat Fisika Zat

Mengapa besi dapat berkarat? Besi merupakn logam


yang bersifat keras, tetapi jika terkena karat maka besi
menjadi rapuh. Sifat keras besi merupakan sifat fisika yang
dapat diamati secara visual, sedangkan pengkaratan besi
merupakan sifat kimia.

Setiap zat memiliki sifat-sifat yang berbeda. Sifat-sifat


tersebut meliputi sifat fisika dan sifat kimia. Berdasarkan
sifat-sifat tersebut, beberapa zat dapat mengalami Gambar 1. Paku
perubahan baik secara fisik maupun secara kimia. berkarat

1. Sifat Fisika
Zat memiliki ciri khas masing-masing. Kawat tembaga dapat kamu bengkokkan
dengan mudah, sedangkan sebatang besi sulit dibengkokkan. Ciri khas suatu zat yang
dapat diamati tanpa mengubah zat-zat penyusun materi tersebut, dinamakan sifat
fisika. Sifat fisika suatu benda, antara lain:

a. Wujud Zat
Tiga macam wujud zat yang kita kenal adalah : padat, cair dan gas. Zat tersebut
dapat berubah dari satu wujud ke wujud lain. Beberapa peristiwa perubahan yang kita
kenal, yaitu: menguap, mengembun, mencair, membeku, meyublim, dan mengkristal.
Zat memiliki titik didih dan titik lebur yang berbeda-beda untuk masing-masing jenis
zat. Titik didih air pada tekanan udara normal (76 cmHg) adalah 1000 C, sedangkan
bensin kurang lebih 800 C.

b. Massa
Massa zat dapat diukur dengan felas ukur dengan menggunakan timbangan atau
neraca.

c. Volume
Volume dapat diukur dengan gelas ukur atau volumetrik.

d. Massa Jenis
Massa jenis adalah massa setiap satuan volume benda. Massa jenis rata-rata
setiap benda merupakan total massa dibagi dengan total volumenya.

e. Titk didih, ttk leleh, dan ttk beku.


Semakin tinggi titik didih suatu zat, semakin sulit zat tersebut untuk mendidih
dan mengaup.

10
Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 2012
Rayon 114 Unesa

f. Kekerasan atau mekanis


Kekerasan adalah sifat ketahanan suatu zat terhadap esekan dan tempaan. Intan
merupakan zat paling kerass diantara benda-benda lainnya.

g. Warna
Setiap benda memiliki warna yang berbeda-beda. Warna merupakan sifat fisika
yang dapat kamu amati secara langsung. Warna yang dimiliki suatu benda merupakan
ciri tersendiri yang membedakan antara zat satu dengan zat lain. Misal, susu berwarna
putih, karbon berwarna hitam, paku berwarna kelabu pudar dan lainlain.

h. Kelarutan
Air merupakan zat pelarut untuk zat-zat terlarut. Tidak semua zat dapat larut
dalam zat pelarut. Misal, garam dapat larut dalam air, tetapi kopi tidak dapat larut
dalam air. Kelarutan suatu zat dalam pelarut tertentu merupakan sifat fisika.

i. Daya hantar listrik


Benda logam pada umumnya dapat menghantarkan listrik. Benda yang dapat
menghantarkan listrik dengan baik disebut konduktor,sedangkan benda yang tidak
dapat menghantarkan listrik disebut isolator. Daya hantar listrik pada suatu zat dapat
diamati dari gejala yang ditimbulkannya. Misal, tembaga dihubungkan dengan sumber
tegangan dan sebuah lampu. Akibat yang dapat kamu amati adalah lampu dapat
menyala. Daya hantar listrik merupakan sifat fisika.

j. Kemagnetan
Berdasarkan sifat kemagnetan, benda digolongkan menjadi dua yaitu benda
magnetik dan benda non magnetik. Benda magnetik adalah benda yang dapat ditarik
kuat oleh magnet, sedangkan benda non magnetik adalah benda yang tidak dapat
ditarik oleh magnet. Misal, terdapat campuran antara serbuk besi dan pasir.
Pemisahan campuran ini tidak dapat dilakukan dengan penyaringan atau pengayakan.
Cara yang lebih mudah adalah dengan mendekatkansebuah magnet pada campuran
tersebut. Serbuk besi termasuk bahan magnetik, maka akan tertarik pada magnet
tersebut. Perbedaan fisika seperti ketertarikan suatu benda pada sebuah magnet
dapat digunakan untuk memisahkan suatu zat dalam campuran. Coba kamu
kumpulkan beberapa informasi yang lain, tentang sifat fisika suatu benda!

2. Sifat Kimia
Sifat kimia adalah ciri-ciri suatu zat yang berhubungan dengan terbentuknya zat
jenis baru. Perhatikan logam-logam yang berada di sekitarmu, apakah semua dapat
bereaksi dengan oksigen? Besi termasuk zat yang mudah bereaksi dengan oksigen,
sehingga dapat mengakibatkan besi berkarat. Berikut ini beberapa contoh sifat kimia
yang dimiliki suatu benda, yaitu:

11
Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 2012
Rayon 114 Unesa

a. Mudah terbakar
Pernahkah kamu memperhatikan, mengapa di stasiun pengisian bahan bakar
terdapat larangan DILARANG MEROKOK? Peringatan ini bertujuan untuk
mengingatkan kepada konsumen bahwa, bensin termasuk zat yang mudah terbakar.
Dengan mengetahui sifat dari bahan-bahan yang mudah terbakar, kita akan dapat
menggunakannya secara aman.
b. Busuk dan asam
Akibat terjadi reaksi kimia dalam suatu makanan atau minuman, dapat
mengakibatkan makanan dan minuman tersebut membusuk dan berubah rasa
menjadi asam. Misal, nasi yang dibiarkan berharihari bereaksi dengan udara
menjadi basi, susu yang berubah rasa menjadi asam.
c. Berkarat
Reaksi antara logam dan oksigen dapat mengakibatkan benda tersebut berkarat.
Logam, seperti : besi dan seng memiliki sifat mudah berkarat. Terdapat benda-benda
yang tidak dapat berkarat, seperti: plastik dan kaca. Berkarat merupakan sifat kimia,
sebab terjadi reaksi yang menghasilkan zat jenis baru.
d. Mudah meledak
Interaksi zat dengan oksigen di alam ada yang mempunyai sifat mudah meledak,
seperti: magnesium, uranium dan natrium.
e. Racun
Terdapat beberapa zat yang memiliki sifat kimia beracun, antara lain: insektisida,
pestisida, fungisida, herbisida dan rodentisida. Zat beracun tersebut digunakan
manusia untuk membasmi hama, baik serangga maupun tikus.
Berdasarkan sifat fisika dan sifat kimia diatas suatu zat dapat mengalami
perubahan, baik perubahan fisika maupun perubahan kimia. Berikut ini dijelaskan
tentang perubahan tersebut.
3. Perubahan Fisika
Perubahan fisika merupakan perubahan pada zat yang tidak menghasilkan zat
jenis baru. Misal, beras yang ditumbuk menjadi tepung. Beras yang ditumbuk menjadi
tepung, hanya menunjukkan bentuk dan ukuran yang berubah, tetapi sifat molekul zat
pada beras dan tepung tetap sama. Peristiwa perubahan wujud zat, antara lain:
menguap, mengembun, mencair, membeku, menyublim, mengkristal merupakan
perubahan fisika. Terdapat beberapa ciri- ciri pada perubahan fisika, yaitu: tidak
terbentuk zat jenis baru, zat yang berubah dapat kembali ke bentuk semula, hanya
diikuti perubahan sifat fisika saja. Perubahan sifat fisika yang tampak adalah bentuk,
ukuran, dan warna berubah.

12
Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 2012
Rayon 114 Unesa

4. Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah perubahan pada zat yang menghasilkan zat jenis baru.
Pernahkah kamu membakar kertas? Apa yang dapat kamu lihat setelah kertas tersebut
habis terbakar? Terdapat abu yang diperoleh akibat proses pembakaran. Kertas
sebelum dibakar memiliki sifat yang berbeda dengan kertas sesudah dibakar. Contoh
perubahan kimia, antara lain: nasi membusuk, susu yang basi, sayur menjadi basi, telur
membusuk, telur asin, besi berkarat, dan lain-lain. Terdapat beberapa ciri-ciri
perubahan kimia suatu zat, yaitu: terbentuk zat jenis baru, zat yang berubah tidak
dapat kembali ke bentuk semula, diikuti oleh perubahan sifat kimia melalui reaksi
kimia. Selama terjadi perubahan kimia, massa zat sebelum reaksi sama dengan massa
zat sesudah reaksi.
Perubahan yang terjadi pada suatu zat dapat dimanfaatkan dalam berbagai hal.
Salah satunya adalah digunakan untuk memisahkan zat apabila terdapat zat yang saling
tercampur. Berikut ini dijelaskan berbagai macam teknik pemisahan campuran.
5. Pemisahan Campuran
Pernahkah kamu berpikir, apakah minyak yang berada dalam sumur minyak
sudah berwujud cair? Mengapa minyak goreng yang tercampur dengan air bila
dipanaskan akan menimbulkan percikan-percikan? Nah, simak penjelasan berikut ini!
Setiap zat tersusun atas partikel-partikel yang sangat kecil. Keberadaan partikel-partikel
dapat dibuktikan, misal satu sendok garam dapur dilarutkan dalam segelas air. Apa
yang dapat kamu rasakan saat larutan tersebut dicicipi? Terasa asin bukan?
Bagaimanakah kita dapat memperoleh garam yang sudah dilarutkan dalam air? Coba
kamu panaskan larutan garam tersebut sampai mendidih, sehingga semua air
menguap. Kamu akan mendapatkan kembali garam dapur tersebut. Hal ini
menunjukkan bahwa pemisahan campuran dapat dilakukan didasarkan pada
perbedaan titik didih antara partikel-partikel penyusunnya. Pemisahan campuran dapat
dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:

13
Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 2012
Rayon 114 Unesa

a. Penyaringan (filtrasi)

Pernahkah kamu melihat buruh


bangunan yang sedang melakukan
pemisahan antara pasir dengan kerikil?
Tahukah kamu mengapa setelah kelapa
diparut harus diremas-remas sembari
ditambahkan air? Pemisahan pasir dengan
kerikil dan pemisahan air dengan parutan
kelapa bertujuan untuk memisahkan zat-
zat yang dicampur dalam campuran
tersebut. Partikel yang mempunyai ukuran Gambar 2. Sistem Penyaringan Sederhana
lebih kecil akan lolos dari saringan sedangkan yang berukuran besar akan tertahan pada
saringan. Mengapa air sumur tampak jernih meskipun hujan turun? Peristiwa alam
turunnya hujan ke bumi akan mengalir ke tempat yang lebih rendah di permukaan bumi
dengan membawa zat-zat lain. Air yang meresap ke dalam tanah melalui celah-celah
kecil, dan mengalami penyaringan oleh lapisan tanah, sehingga dihasilkan sumber air
yang jernih. Dalam kegiatan laboratorium pemisahan campuran dapat dilakukan dengan
menggunakan kertas saring. Pemilihan ukuran penyaring disesuaikan dengan ukuran zat
yang akan dipisahkan. Pemisahan campuran dengan memperhatikan perbedaan
kelarutan juga dapat dilakukan dengan penyaringan (filtrasi). Contoh, kita hendak
memisahkan campuran garam dan pasir. Langkah yang kita tempuh adalah memberikan
air pada campuran tersebut. Air merupakan zat pelarut untuk zat-zat yang memiliki sifat
terlarut. Dalam hal ini garam dapat dilarutkan oleh air, sedangkan pasir tidak. Melalui
proses penyaringan pasir akan tertinggal, sedangkan air garam lolos dari saringan
tersebut. Zat yang tertahan dan tertinggal di kertas saring disebut residu. Cairan yang
dapat lolos dari kertas saring dinamakan filtrat. Proses penyaringan air kotor dengan
lapisan 1 susun berbeda dengan penyaringan menggunakan lapisan 2 susun. Semakin
banyak bahan penyaring, semakin jernih air yang dihasilkan.
b. Penyulingan (destlasi)

Penyulingan atau destilasi adalah proses


pemisahan campuran zat cair yang didasarkan
pada perbedaan titik didih zat. Proses
pemisahan campuran dengan cara penyulingan
dilakukan dengan dua proses, yaitu penguapan
Gambar 3. Rancangan alat destilasi dan pengembunan.
Contoh pemisahan campuran dengan cara destilasi, antara lain: memperoleh bensin
dari campuran antara air dan bensin, memperoleh air murni dari campuran air yang

14
Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 2012
Rayon 114 Unesa

sudah terkotori zat padat yang larut didalamnya, memperoleh air dari campuran air dan
garam.
Larutan garam yang dipanaskan akan mendidih dan kemudian terjadi peristiwa
penguapan. Penguapan yang terjadi adalah air murni, sedangkan garam tertinggal di
dalam ketel. Selanjutnya terjadi proses pengembunan uap air murni melalui selang yang
dimasukkan dalam panci yang berisi air dingin. Panci berisi air dingin adalah untuk
mempercepat terjadinya proses pengembunan uap air murni tersebut. Setelah proses
penguapan dan pengembunan pada larutan garam selesai, maka akan dihasilkan air
murni. Kegiatan yang kamu lakukan merupakan gambaran bagaimana penduduk pantai
mengubah air laut yang asin menjadi air yang segar, sehingga dapat diminum.
c. Kristalisasi

Zat padat tidak dapat


dipisahkan dari larutan dengan cara
disaring. Zat padat, seperti gula dan
garam yang terlarut dalam air dapat
dipisahkan dari larutannya dengan
cara penguapan dan terjadi
kristalisasi. Petani garam
mendapatkan garam dengan cara
menguapkan air laut.
Bagaimanakah cara petani garam Gambar 4. Petani garam memanfaatkan kristalisasi
mendapatkan garam dari air laut?
Air laut dialirkan menuju ke tambak-tambak yang dibuat dipinggir pantai. Aliran air laut
ini dapat terjadi karena salah satu peristiwa alam, yaitu pasang surut air laut yang
dipengaruhi oleh gravitasi bulan. Setelah air laut terjebak dalam tambak-tambak,
selanjutnya proses penguapan terjadi dengan bantuan sinar matahari. Air yang
terkandung dalam air laut akan menguap, sehingga terbentuklah kristal garam.
d. Sublimasi (Penyubliman)

Pemisahan campuran dengan sublimasi dilakukan pada


zat-zat yang dapat menyublim. Sublimasi adalah perubahan
zat dari wujud padat menjadi gas atau sebaliknya. Zat yang
dapat menyublim, antara lain: kapur barus, iodin, kafein
dan lain-lain.
Gambar 5. Rancangan Teknik
Penyubliman

15
Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 2012
Rayon 114 Unesa

e. Kromatografi

Proses pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan kecepatan merambat


antara partikel-partikel zat yang dicampur pada suatu medium disebut kromatografi.
Kegiatan yang dapat kamu lakukan, misal bagaimana memisahkan campuran warna
hitam? Tinta hitam merupakan campuran beberapa warna. Pemisahan warna hitam
menjadi warna-warna penyusunnya dapat dilakukan dengan kromatografi.
f. Ekstraksi (Penyarian)

Ekstraksi dilakukan untuk mengambil sari dari


tumbuhan. Misalnya mengambil sari buah mengkudu,
sari gula dari tebu, sari buah tomat, dan sari buah jeruk.
Pemisahan campuran dengan metode ekstraksi
berdasarkan pada kelarutan zat terlarut di dalam
pelarut yang berbeda.
Ketika kamu meyeduh teh atau kopi dengan air
mendidih, maka zat-zat yang ada dalam teh atau kopi
akan larut dalam air panas. Air panas bertindak sebagai Gambar 5. Rancangan Ekstrasi
pelarut, sedangkan zat yang terdapat dalam teh yaitu
kamelin dan zat yang terdapat dalam kopi yaitu kafein
sebagai zat terlarut. Teh dan kopi yang telah kehilangan sarinya akan dibuang sebagai
ampas atau residu, sedangkan teh dan kopi yang dapat diminum dinamakan ekstrak.

16
Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 2012
Rayon 114 Unesa

LEMBAR KEGIATAN SISWA

(LKS)

Kristalisasi

Nama : Kelompok :
Kelas : Tanggal kegiatan : ...
No. Absen :

A. Tujuan:
Mengamati perubahan fisika dan kimia suatu zat

B. Ilustrasi
Pernahkah kamu memperhatikan bagaimana bentuk gula pasir?
Cara apa yang digunakan untuk memperoleh bentuk tersebut?
Gula pasir diperoleh dengan memanaskan larutan gula pada
suhu tinggi. Larutan gula tersebut diperoleh dari air tebu yang
telah disaring. Bagaimanakah proses pembentukannya?

C. Alat dan bahan:

Alat-alat : - Pembakar spiritus, kasa, dan kaki


tiga
- Gelas kimia
Bahan :
- Gelas ukur 50 mL
- Pasir
- Kaca alroji
- Kapur barus

- Air

17
Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 2012
Rayon 114 Unesa

D. Informasi Pendukung

Gunakan selalu jas lab


Peralatan yang digunakan harus dalam keadaan kering
Hati-hati dengan penggunaan alat dari kaca
Hati-hati pada saat menyalakan api
Untuk memadamkan api gunakan tutup dari pembakar spiritus itu sendiri
E. Prosedur kerja

Gambar.1 Rancangan percobaan

F. Data Hasil Percobaan


Catatlah hasil pengamatan serta jelaskan jenis perubahan yang terjadi dan mengapa masing-
masing dapat mengalami perubahan tersebut pada kolom keterangan!

Hasil Perubahan Perubahan


No Kegiatan Keterangan
pengamatan fisik kimia

1 Panaskan air tebu sebanyak 200 CC.


Amati sampai mengkristal, apa yang terjadi?

2 Panaskan kapur barus yang telah ditumbuk


dengan 50 ml air kemudan tutuplah dengan
penutup kaca. Apa yang terjadi?

3 Lilin dinyalakan, beberapa waktu kemudian


nyala lilin dipadamkan apa yang terjadi?

4 Kertas dibakar, apa yang terjadi?

5 Memanaskan larutan gula dalam gelas kimia,


amati hingga volume larutan hampir habis
kemudian didinginkan.Amati apa yang terjadi?

18
Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 2012
Rayon 114 Unesa

G. Kesimpulan
Buatlah simpulan dari percobaan yang telah kalian lakukan?
....

H. Penilaian

Skor
Aspek yang diamat
1 2 3
Kognitf :

A. Analisis data
B. Menyimpulkan hasil percobaan
Psikomotor :

C. Merangkai alat sesuai dengan LKS


D. Mengunakan neraca untuk menimbang bahan
E. Menggunanakan gelas ukur untuk mengukur air
Afektf :

F. Bekerja sama denga anggota kelompok


G. Cermat dan teliti dalam mengamati perubahan yag terjadi
pada percobaan
H. Jujur dalam menuliskan data
I. Tanggung jawab dalam penggunaan alat dan bahan.

Keterangan :
1 : Tidak terlaksana
2 : Terlaksana kurang tepat
3 : Terlaksana dengan tepat

Daftar Pustaka

Sugiyarto, Teguh dan Eni Ismawati. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII SMP/M.Ts. Jakarta:
Pusat Perbukuan.

19

Anda mungkin juga menyukai