Anda di halaman 1dari 22

RS.

BAPTIS PASIEN PULANG RAWAT INAP ( KRS)


BATU
Jl. Raya Tlekung No. Dokumen No. Revisi Halaman
No. 1 08.03.16.KSR 1
Batu Ditetapkan oleh,
Direktur R.S. Baptis Batu

Tanggal terbit
26 Mar 2013
dr. Arhwinda Pusparahaju
A,Sp.KFR.MARS
PROSEDUR
TETAP
Prosedur kerja bagi Kasir Rawat Inap dalam
menentukan berapa lama waktu yang diperlukan
PENGERTIAN dalam menghitung biaya rawat inap bagi pasien yang
akan pulang (KRS ) setelah dirawat di Rumah Sakit
Baptis Batu
Memberikan pedoman bagi Kasir Rawat Inap
dalam menentukan Jam berapa satu Status pasien
TUJUAN rawat inap yang akan pulang (KRS )yang diterima
dari Bagian Farmasi harus sudah selesai dalam
penghitungan biayanya.
Untuk memberi kepastian waktu bagi pasien
KEBIJAKAN rawat inap yang akan pulang ( KRS ) untuk
membayar biaya rawat inap di Kasir Rawat Inap
1. Dokter mengijinkan seorang pasien rawat inap
yang sudah sembuh untuk pulang ( KRS ) ,
kemudian dokter menulis resum dan obat pulang
yang akan dibawa pulang pasien.
2. Perawat akan menuliskan obat , alkes ,tindakan
yang telah diterima pasien selama pasien tsb
menjalani rawat inap dengan lengkap di status
pasien , waktu yang dialokasikan sebanyak 20
menit.
3. Perawat memberi tahu bagian farmasi bahwa ada
pasien yang akan pulang ( KRS)
4. Perawat memberi tahu pasien / keluarga pasien
PROSEDUR supaya 40 menit lagi datang ke Kasir Rawat Inap
untuk membayar biaya rawat inap
5. Bagian farmasi mengambil status pasien rawat
inap yang akan pulang ( KRS) di nurse station ,
untuk kemudian memastikan bahwa semua obat /
alkes yang digunakan oleh pasien tsb telah ditulis
dengan benar , waktu yang dialokasikan sebanyak
20 menit . Status pasien yang telah selesai
diperiksa diberikan ke Kasir Rawat Inap
6. Kasir Rawat Inap mengadakan pengecekan ulang
semua item biaya ,untuk memastikan bahwa
semua item biaya telah dihitung dengan benar,
waktu yang dialokasikan sebanyak 20 menit
Instalasi Rawat Jalan , Bagian Rekam Medis , Instalasi
UNIT
IGD , Kasir Rawat Inap , Bagian Farmasi , Instalasi
TERKAIT Rawat Inap , Instalasi Kamar Operasi
RS BAPTIS BATU SPM
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 1/3
Ditetapkan oleh,
Direktur RS Baptis Batu
Tanggal terbit

PROSEDUR
TETAP Dr. Arhwinda Pusparahaju A, SpRM

Pengertian

Kriteria diagnosis
Diagnosis
Banding
Pemeriksaan
penunjang
Konsultasi

Tata Laksana

Perawatan RS

Standar tenaga
Penyulit

Informed Consent

Luaran

RS. BAPTIS TATA CARA PELAPORAN KASUS KLB


BATU
Jl. Raya Tlekung No. Dokumen No. Revisi Halaman
No. 1 1
Batu Ditetapkan oleh,
Direktur R.S. Baptis Batu
Tanggal terbit

PROSEDUR
dr. Arhwinda Pusparahaju
TETAP A,SpRM
Perlu prosedur baku dalam pemberian informasi
PENGERTIAN kepada publik menyangkut kasus kejadian luar Biasa
Agar ada keseragaman Informasi demi kenyamanan
TUJUAN dan keamanan penderita
Suatu tindakan pelaporan yang berlaku di RS. Baptis
KEBIJAKAN Batu
PROSEDUR 1. Dokter penerima/ yang merawat melaporkan
KLB kepada Direktur / Kepala Departemen
Medis / Staf jaga
2. Dokter yang merawat hanya berhak
memberikan keterangan kepada publik hanya
menyangkut tehnis medis.
3. Direktur / Kepala Departemen Medis / Staf jaga
dapat membentuk tim penanggulangan
sekaligus tim humas untuk publikasi / informasi
KLB
4. Pernyataan kepada publik / media massa
menyangkut kebijakan pelayanan di lakukan
oleh Direktur atau yang ditunjuk Direktur.
5. Pendampingan kepada para wartawan dilakukan
oleh Humas
6. Informasi mengenai perkembangan pelayanan
KLB dapat disampaikan oleh dokter yang
menangani dan harus didampingi oleh humas
Rumah Sakit.
1. Emergency
UNIT TERKAIT 2. Humas
3. Manajemen

RS. BAPTIS BATU


Jl. Raya Tlekung MUTASI BARANG MASUK RUMAH SAKIT
No.1 Batu No. Revisi Halaman
No. Dokumen
03.04.19.HK
Ditetapkan oleh,
Direktur R.S. Baptis Batu
Tanggal terbit
22 Juni 2009
PROSEDUR dr. Arhwinda. P. A,SpKFR, MARS
TETAP
PENGERTIAN Perlunya Prosedur mutasi barang masuk Rumah Sakit

Sebagai acuan untuk mengetahui & menghitung


TUJUAN jumlah Aktiva Tetap Rumah Sakit
Berdasarkan Pedoman Standart Akuntansi Keuangan
KEBIJAKAN No. 16 tentang Aktiva Tetap suatu Perusahaan
PROSEDUR
Apabila Rumah Sakit menerima barang masuk dari
Perusahaan lain maka Administrasi Inventaris
menerbitkan Berita Acara Mutasi Barang Masuk
Rumah Sakit rangkap 3 (tiga) dan mengetahui
Kepala Departemen Umum.
1. Perusahaan luar yang memutasikan barang ke
Rumah Sakit
2. Bagian Akuntansi
3. Sebagai Arship Administrasi Inventaris

Contoh Form: Berita Acara Mutasi Barang


Masuk
Nomer : .... / HK /.... / 2009

Pada hari ini ........, tanggal .......... bulan .........., tahun dua ribu
sembilan,
telah mengadakan mutasi barang dimulai pukul : ..... WIB
1. Nama : ................................................
Jabatan : ................................................
Yang menyerahkan barang
2. Nama : ...............................................
Jabatan : ..............................................
Yang menerima barang
( Telah mengadakan mutasi barang dari ......... dimutasi
ke ......................
berupa barang : ........... Type : ..... ukuran : ..... Merk : ........
Warna : .........
Berita Acara ini dibuat rangkap tiga untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya

Batu,
2009
Penerima, Yang
Menyerahkan,

_______ ___________________

Mengetahui,

dr. Agus Prasetyo


Kadep. Umum
Tembusan :
1. Administrasi Inventaris
2. Bagian Akuntansi

UNIT TERKAIT Semua Instalasi & Bagian

RS. BAPTIS BATU


Jl. Raya Tlekung MUTASI BARANG KELUAR RUMAH SAKIT
No.1 Batu No. Revisi Halaman
No. Dokumen
04.04.19.HK
Ditetapkan oleh,
Direktur R.S. Baptis Batu
Tanggal terbit
22 Juni 2009
PROSEDUR dr. Arhwinda. P. A,SpKFR, MARS
TETAP
PENGERTIAN Perlunya Prosedur mutasi barang keluar Rumah Sakit

Sebagai acuan untuk mengetahui & menghitung


TUJUAN jumlah Aktiva Tetap Rumah Sakit
Berdasarkan Pedoman Standart Akuntansi Keuangan
KEBIJAKAN No. 16 tentang Aktiva Tetap suatu Perusahaan

Apabila Rumah Sakit memutasikan barang keluar ke


perusahaan lain maka Administrasi Inventaris
menerbitkan Berita Acara Mutasi Barang Keluar
Rumah Sakit rangkap 3 (tiga) dan mengetahui
Direktur .

1. Perusahaan luar yang menerima mutasi dari


Rumah Sakit
2. Bagian Akuntansi
3. Sebagai Arship Administrasi Inventaris

Contoh Form: Berita Acara Mutasi Barang


Keluar
Nomer : .... / HK /.... / 2009

Pada hari ini ........, tanggal .......... bulan .........., tahun dua ribu
sembilan,
telah mengadakan mutasi barang dimulai pukul : ..... WIB
1. Nama : ................................................
Jabatan : ................................................
Yang menyerahkan barang
2. Nama : ...............................................
PROSEDUR Jabatan : ..............................................
Yang menerima barang
( Telah mengadakan mutasi barang dari ......... dimutasi
ke ........................
berupa barang : ........... Type : ..... ukuran : ..... Merk : ........
Warna : .........
Berita Acara ini dibuat rangkap tiga untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya

Batu,
2009
Penerima, Yang
Menyerahkan,

_______ ___________________

Mengetahui,

dr. Arhwinda.P.A,SpKFR,MARS
Direktur
Tembusan :
1. Administrasi Inventaris
2. Bagian Akuntansi

UNIT TERKAIT Manajemen Rumah Sakit & Direktur

RS. BAPTIS PEMAKAIAN PENYEWAAN VILLA


BATU
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Ditetapkan oleh,
Direktur R.S. Baptis Batu

Jl. Raya Tlekung Tanggal terbit


No. 1 dr. Arhwinda. P. A,SpKFR, MARS
Batu

PROSEDUR
TETAP
PENGERTIAN Perlunya prosedur pemakaian penyewaan villa

Memberikan acuan & pelayanan maximal kepada


TUJUAN pemakai penyewa
villa baik intern maupun extern
Berdasarkan Keputusan Rapat Departemen Umum
KEBIJAKAN tertanggal 24 April 2009, tentang Pemakaian
penyewaan villa
1. Bagi penyewa villa untuk umum harus
menyerahkan satu lembar foto
copy kartu identitas diri yaitu Kartu Tanda
Penduduk / KTP
2. Ketentuan perhitungan jam & hari masuk / keluar
sewa villa :
- Masuk jam 12.00 WIB, keluar jam 12.00 WIB
PROSEDUR dihitung satu hari
sewa
- Masuk jam 13.00 WIB, keluar jam 13.00 WIB
dihitung satu hari
sewa dan seterusnya
- Masuk / keluar kurang dari 24 jam dihitung satu
hari sewa
3. Perhitungan Tarif Villa :

UNIT TERKAIT
RS. BAPTIS ALUR PELAPORAN PERBAIKAN HOUSE
BATU KEEPING
Jl. Raya Tlekung No. Dokumen No. Revisi Halaman
No. 1 05.04.19. HK
Batu Ditetapkan oleh,
Direktur R.S. Baptis Batu

Tanggal terbit
06 Agustus
2009 dr. Arhwinda. P. A,SpKFR.,MARS
PROSEDUR
TETAP
Perlunya stadart pelaporan perbaikan yang baku guna
PENGERTIAN mempermudah alur pelaporan perbaikan House
Keeping secara rutin & berkala.
1. Menghindari terjadinya tumpang tindih pelaporan
kerusakan
ke bengkel antara House Keeping & Ruangan.
TUJUAN 2. Menyamakan Sistim & Prosedur perbaikan ke
bagian Pemeliharaan
Sarana.
Supaya proses pelaporan kerusakan berjalan dengan
KEBIJAKAN tepat & cepat sehingga sarana & prasarana yang ada
di RS akan tetap terpelihara dengan baik.
1. Bagian yang menjadi tanggung jawab House
Keeping tempat-tempat
umum misalnya: selasar RS, jalan umum RS,
halaman, hall, Villa,
Guest House, Ruang Serbaguna.
2. Yang bertanggung jawab atas kerusakan di ruangan
adalah Kabag /
Ka Instal ruangan tersebut.
3. Apabila didapati kerusakan ruangan pada waktu
petugas House
Keeping sedang keliling maka petugas House
Keeping melaporkan
secara tertulis ke Kabag/ Ka Instal atau yang
PROSEDUR mewakilinya.
4. Alur selanjutnya sesuai dengan SOP Alur
Perbaikan yang ada
( SOP No. Dokumen 02.04.21 & 04.04.21 dengan
tanggal terbit
01 Februari 2009 )
5. Pada waktu petugas House Keeping keliling kembali
dan kerusakan
tersebut belum terealisasi maka House Keeping
mengkonfirmasikan
hal tersebut ke Kabag / Ka Instal atau yang
mewakili.

Semua Bagian / Instalasi , Bagian Pemeliharaan &


UNIT TERKAIT Sarana
RS. BAPTIS INVENTARISASI ALAT-ALAT DI RUMAH SAKIT
BATU
Jl. Raya Tlekung No. Dokumen No. Revisi Halaman
No. 1
Batu Ditetapkan oleh,
Direktur R.S. Baptis Batu

Tanggal terbit
dr. Arhwinda. P. A,SpKFR.,MARS
PROSEDUR
TETAP
Inventarisasi alat-alat di rumah sakit ialah melakukan
perhitungan / pengecekkan jumlah alat-alat dibagian
PENGERTIAN & instalasi yang menjadi bagian inventaris rumah
sakit.
1. Untuk menghitung alat-alat inventarisi rumah sakit
secara berkala
agar terpeliharanya peralatan dengan baik sesuai
dengan jumlah yang
TUJUAN sebenarnya.
2. Untuk mengetahui jumlah alat-alat rumah sakit ,
yaitu menurut jenis
alatnya, kerusakan alat, dimutasi & alat baru.
Sebagai acuhan agar inventarisasi rumah sakit
berjalan dengan baik dalam proses perhitunganya
KEBIJAKAN sehingga akan diketahui pelaporan yang tepat &
akurat dalam setiap bulannya.
PROSEDUR
1. Data awal inventaris rumah sakit medis maupun
non medis
menjadi dokumen dasar yang dibagikan oleh
administrasi inventaris
ke Kabag & Ka.Instal.
2. Kabag & Ka. Instal menunjuk petugas inventaris
rumah sakit.
3. Setiap bulan bagian & instalasi menghitung alat-
alat yang sudah
diinventarisi sesuai dengan data awal inventaris
yang sudah
ditentukan.
4. Dari hasil perhitungan bagian & instalasi dalam
setiap 3 (tiga) bulan
sekali akan diminta laporan hasil perhitungan
oleh bagian
administrasi inventaris guna menunjang
perhitungan inventaris
selanjutnya.
5. Contoh kolom data Inventaris Alat-alat di
Rumah Sakit :

Nama Barang Jml Kondisi Alat Bulan K


eterangan
No Awal Baik Rusak Sep Okt Nop Des Sep
Okt Nop Des

6. Apabila dalam perhitungan alat-alat sudah sesuai


dengan jumlah alat
yang ada maka diberi tanda centang ( )
7. Apabila dalam perhitungan tidak sesuai dengan
jumlah alat yang ada
karena dimutasi/rusak maka dimasukkan di kolom
keterangan.
8. Apabila ditemukan alat-alat yang rusak tidak bisa
digunakan lagi oleh
bagian & instalasi maka harus dilaporkan ke bagian
administrasi
inventaris untuk diafkir.
9. Yang bertanggung jawab bertugas
menginventarisasi dibagian
Ruang Direktur, Kadep.Yanmed, Kadep. Perawatan,
Kadep. Umum
Kadep. Adm & Keuangan, ruang rapat staf,
perpustakaan,
Ruang serbaguna, villa, G.House, VVIP kamar
Acelia &
Bugenfil, adalah administrasi inventaris.

UNIT TERKAIT Semua bagian & instalasi , administrasi inventaris.

RS. BAPTIS PENCATATAN PENGAFKIRAN ALAT-ALAT


BATU DI RUMAH SAKIT
Jl. Raya Tlekung No. Dokumen No. Revisi Halaman
No. 1
Batu Tanggal terbit Ditetapkan oleh,
Direktur R.S. Baptis Batu

dr. Arhwinda. P. A,SpKFR.,MARS


PROSEDUR
TETAP
Perlunya prosedur yang baku dalam
PENGERTIAN pencatatan/pengafkiran alat alat di rumah sakit.
1. Untuk pelaporan bagian akuntansi yang dilaporkan
di rumah sakit
sebagai pelaporan penyusutan aktiva tetap.
2. Untuk mengetahui alat-alat yang rusak yang tidak
bisa digunakan
TUJUAN oleh bagian & instalasi tersebut.
3. Untuk mengetahui jumlah unit alat-alat rumah sakit
yang rusak.
4. Untuk mengetahui jumlah nilai nominal dalam
setiap kerusakan.
Berdasarkan Pedoman Standart Akuntansi Keuangan
KEBIJAKAN No. 16 tentang Aktiva Tetap suatu Perusahaan.
PROSEDUR 1. Apabila ada kerusakan alat-alat yang tidak bisa
digunakan lagi oleh
bagian & instalasi maka harus dilaporkan ke
bagian administrasi
inventaris untuk diafkir.
2. Administrasi inventaris menerbitkan berita acara
Pencatatan
pengafkiran alat-alat rumah sakit.
3. Berita acara Pencatatan Pengafkiran Alat
rangkap 3 (tiga) :
1. Untuk bagian & Instalasi.
2. Untuk bagian Akuntansi.
3. Untuk bagian Administrasi Inventaris.
4. Contoh kolom Berita acara pencatatan pengafkiran
alat RSBB :

Berita Acara Pencatatan Pengafkiran Alat-


alat RSBB
No......./Bag.Instal......../Bulan....../Thn......
..

Pada hari ini....... tgl....... bulan.......


tahun.................................................
bertempat di Rumah Sakit Baptis Batu,
Bagian/Instalasi ....................
telah mengadakan pengafkiran alat yang rusak setelah di
cek
kondisinya alat tersebut tidak dapat
diperbaiki/digunakan
Alat tersebut senilai
Rp...............................................................................

No Kode Nama Alat Type, Merk, Jml Nilai


Nominal
Ind. Inv Motif, No.Serie Alat

Jumlah

Batu, ...........
.. 2009
Rumah Sakit
Baptis Batu
Yang membuat laporan
Mengetahui,

Kabag / Ka.Instal Kepala


Departemen

Menyetujui,

Direktur

Tembusan :
1. Bagian Akuntansi
2. Administrasi Inventaris

UNIT TERKAIT Semua bagian & instalasi , administrasi inventaris.

Berita Acara Pencatatan Pengafkiran Alat-alat RSBB


No......./Bag.Instal......../Bulan....../Thn........

Pada hari ini............ tgl............. bulan............


tahun.................................................
bertempat di Rumah Sakit Baptis Batu,
Bagian/Instalasi .......................................
telah mengadakan pengafkiran alat yang rusak setelah di cek
kondisinya alat
tersebut tidak dapat diperbaiki/digunakan
Alat tersebut senilai
Rp.............................................................................................
( ....................................................................................................................
........... )

No. Kode Nama Alat Type, Merk, Jml


Nilai Nominal
Ind. Inv Motif, No.Serie Alat
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
Jumlah

Batu, ................. 2009


Rumah
Sakit Baptis Batu
Yang membuat laporan
Mengetahui,
Kabag / Ka.Instal Kepala
Departemen

Menyetujui,

Direktur

Tembusan :
1. Bagian Akuntansi.
2. Administrasi Inventaris.

RS. BAPTIS SERAH TERIMA PENGAFKIRAN BARANG KE


BATU INVENTORY
Jl. Raya Tlekung No. Dokumen No. Revisi Halaman
No. 1 08.04.19. HK
Batu Ditetapkan oleh,
Direktur R.S. Baptis Batu

Tanggal terbit
08 Desember
2009Serah terima pengafkiran barang ke inventory
dr. Arhwinda. P. A,SpKFR.,MARS
No/Bag.Inst/Tahun
PROSEDUR
TETAP
Serah terima pengafkiran barang ke Inventory adalah
PENGERTIAN melakukan , pencatatan perhitungan & pengecekan
secara administratif ke bagian inventory.
1. Untuk mengetahui agar setiap bagian/instalasi
bahwa alat yang diafkir itu merupakan tanggung
jawab inventory.
TUJUAN 2. Untuk mengetahui bahwa alat yang diafkir itu
yang melakukan penjualan keluar hanya satu pintu
yaitu bagian inventory.
Sebagai acuan agar serah terima pengafkiran barang
KEBIJAKAN berjalan dengan baik dalam proses perhitungannya
secara administrative.
PROSEDUR Batu, .2009

Yang menyerahakan barang, Penerima,

Bag. Inventaris Bag. Inventory


Tgl Bag/Inst Nama Barang Merk Ukuran Jumlah

Tembusan :

1. Bag. Inventaris
2. Bag. Inventory
UNIT TERKAIT Bagian Inventory, Bagian Inventaris.

RS. BAPTIS TATA TERTIB GUEST HOUSE & VILLA RS.


BATU BAPTIS BARU
Jl. Raya Tlekung No. Dokumen No. Revisi Halaman
No. 1 09.04.19. HK
Batu Ditetapkan oleh,
Direktur R.S. Baptis Batu

Tanggal terbit
11 Januari
2010 dr. Arhwinda. P. A,SpKFR.,MARS
PROSEDUR
TETAP
Tata tertib guest & villa adalah alur dan aturan yang
PENGERTIAN harus ditaati oleh penyewa guest house dan villa.

1. Mempermudah penyewa guest house dan villa


karena alur yang jelas.
TUJUAN
2. Mengatur penyewa guest house dan villa agar
tertib.

KEBIJAKAN Sebagai acuan alur aturan penyewa guest house/villa.

PROSEDUR
1. Penyewa guest huose & villa datang disambut
oleh house keeping & diantar ke kamar yang
disewa.
2. House keeping menyerahkan kunci ke penyewa
dan memberi penjelasan tata cara pemakaian
guest house & villa secara jelas.
3. Penyewa guest house/villa apabila menemui
kesulitan atau ada hal-hal yang perlu
disampaikan dapat menghubungi bagian rumah
tangga dengan menelpon 421.
4. Penyewa guest house/villa apabila meninggalkan
tempat/keluar dari lokasi guest house/villa harus
dikunci.
5. Penyewa bertanggung jawab mengganti biaya
penggantian selot dan kunci yang hilang.
6. Penyewa tidak diperbolehkan merokok di guest
house atau villa.
7. Pembayaran administrasi dapat dilakukan baik
sebelum atau sesudah penyewaan guest
house/villa.
8. Syarat penyewaan guest house/villa dengan
membayar uang muka sebesar 10 %.
9. Uang muka akan hangus, apabila pembatalan
sewa guest house/villa dilakukan 2 (dua) hari
sebelum tanggal sewa.
10. Penyewa yang akan cek out/meninggalkan
tempat harap menghubungi bagian rumah
tangga dengan menelpon 421.
11. House keeping datang ke guest house/villa
untuk serah terima kunci guest house/villa.

Bagian rumah tangga, house keeping, informasi &


UNIT TERKAIT humas, pemeliharaandan sarana, penyewa guest
house/villa.

RS. BAPTIS HASIL KEBUN RS. BAPTIS BATU


BATU
Jl. Raya Tlekung No. Dokumen No. Revisi Halaman
No. 1 10.04.19. HK
Batu Ditetapkan oleh,
Direktur R.S. Baptis Batu

Tanggal terbit
dr. Arhwinda. P. A,SpKFR.,MARS
PROSEDUR
TETAP
PENGERTIAN
Hasil kebun rumah sakit adalah penghasilan yang
didapatkan dari panen kebun berupa buah-buahan,
sayuran, biji-bijian, umbi dan hasil panen yang lain..
1. Untuk mengetahui jumlah nilai nominal dalam
setiap panen.
TUJUAN 2. Untuk mengevaluasi pendapatan hasil kebun
dalam 1 (satu) tahun sehingga akan diketahui
untung dan ruginnya penghasilan yang didapat.

Sebagai acuan agar hasil kebun rumah sakit berjalan


KEBIJAKAN dengan baik dalam proses perhitungannya secara
administratif.

1. Pada waktu akan menggambil hasil panen kebun


maka penggarap melaporkan ke house keeping.
2. House keeping mengecek ke kebun untuk
melihat hasil yang akan dipanen.
3. House keeping melaporkan ke kabag. rumah
tangga hasil kebun yang akan dipanen.
4. House keeping menawarkan hasil kebun ke
beberapa pemborong dengan harga bersaing.
5. Setelah bernegoisasi dengan pemborong harga
sudah terjangkau dengan harga pasaran maka
diadakan kesepakatan.
6. House keeping melaporkan ke kabag mengenai
harga yang sudah dinegoisasikan.
7. Kabag. melaporkan ke kadep mengenai harga.
PROSEDUR 8. Apabila sudah di acc. oleh kadep. maka kabag
memberitahui ke house keeping.
9. House keeping mengambil hasil panen dengan
penggarap & pemborong sekaligus hasil panen
ditimbang menurut pendapatan semua.
10. Maka diadakan transaksi pembayaran
secara administratif dengan pemborong secara
kontan.
11. House keeping melaporkan hasil penjualan
ke kabag.
12. Kabag. melaporkan ke kadep.
13. Kabag. menyetorkan uang dari hasil panen
ke kabag. keuangan.

UNIT TERKAIT House keeping, rumah tangga, keuangan.

RS. BAPTIS IVENTARISASI ALAT BARU RS.BAPTIS BATU


BATU
No. Dokumen No. Revisi Halaman
11.04.19. HK 1/1
Ditetapkan oleh,
Direktur R.S. Baptis Batu

Jl. Raya Tlekung Tanggal terbit


No. 1 19 Maret dr. Arhwinda. P. A,SpKFR.,MARS
Batu 2010

PROSEDUR
TETAP

Inventarisasi alat baru adalah melakukan pengarsipan


alat baru dibagian, instalasi yang masuk kedalam
PENGERTIAN
Daftar Induk Inventaris Rumah Sakit, khususnya
alat/barang yang terkait dengan investasi rumah sakit.

Untuk mengarsipkan alat baru masuk ke Daftar


TUJUAN
Induk Inventarisasi Rumah Sakit.

Kebijakan Direktur tentang pemeliharaan dan sarana


KEBIJAKAN
prasarana peralatan di rumah sakit baptis batu.

1. Bagian inventaris menerima laporan dari bagian


logistik kalau ada alat baru investasi datang
yang diminta bagian/instalasi.
2. Bagian inventaris mengecek alat baru yang
datang di bagian logistik mengenai jumlah unit,
kondisi alat & tanggal beli, harga beli.
PROSEDUR 3. Bagian inventaris mengarsipkan alat baru ke
inventaris induk rumah sakit.
4. Bagian inventaris mengecek ke bagian/instalasi
alat baru investasi yang diambil dari logistik.
5. Bagian inventaris memberitahukan dan
mengecek ke bagian akuntansi kalau ada alat
baru.

Bagian administrasi inventaris dan semua bagian &


UNIT TERKAIT instalasi .
RS. BAPTIS ALAT / BARANG YANG HILANG
BATU
Jl. Raya Tlekung No. Dokumen No. Revisi Halaman
No. 1 .04.19. HK
Batu Ditetapkan oleh,
Direktur R.S. Baptis Batu

Tanggal terbit
18 Februari
2010 dr. Arhwinda. P. A,SpKFR.,MARS
PROSEDUR
TETAP
Perlunya prosedur yang baku apabila alat / barang
PENGERTIAN rumah sakit hilang.
1. Menghindari alat / barang yang hilang disetiap
bagian dan instalasi.
2. Untuk mengevaluasi dalam satu tahun ada alat /
barang yang hilang atau tidak disetiap bagian
TUJUAN dan instalasi.
3. Secara administratip untuk menertibkan daftar
inventaris disetiap bagian dan instalasi sesuai
dengan kondisi, jumlah alat / barang yang ada.
Sebagai acuan alat / barang yang hilang milik rumah
KEBIJAKAN sakit.
PROSEDUR
1. Pada waktu bagian inventaris dan orang yang
ditunjuk oleh Ka. Instal/Kabag. ruangan
mengadakan pengecekkan triwulan ditemukan
alat / barang yang hilang, maka orang tersebut
mencari alat / barang itu.
2. Apabila dalam mencari alat / barang tidak
ditemukan maka bagian inventaris dan orang
yang ditunjuk oleh Ka. Instal/Kabag. ruangan
harus melaporkan alat / barang yang hilang ke
Ka. Instal dan Kabag.
3. Ka. Instal / Kabag. mengecek apakah benar
alat / barang tersebut hilang dan tidak
ditemukan.
4. Alat / barang yang hilang, contoh : dipecahkan,
dirusakkan perorangan, maka menjadi tanggung
jawab karyawan untuk mengganti. ( Tetapi alat
/barang yang memang waktunya rusak
karena sudah lama itu bukan menjadi
tanggung jawab karyawan , itu menjadi
tangguung jawabnya rumah sakit )
5. Proses penggantian alat / barang yang hilang
secara administratif dilaporkan ke Kabag.
keuangan dan mengetahui Ka. Instal / Kabaag.

Contoh : form alat / barang yang hilang


NO...../Bag.Instal.....Bln...../Thn.....

Nama karyawan :
Nama alat/barang :
Jumlah alat/barang :
Nominal :
Batu, ....
..............
Penerima,
Mengetahui,

Ka.Keuangan
Ka.Instal /Kabag.

Tembusan :
1. Bagian inventaris.
2. Bagian keuangan.

Bagian inventaris dan semua instalasi / bagian.


UNIT TERKAIT

RS. BAPTIS
BATU STANDART KEBERSIHAN CLEANING SERVICE
Jl. Raya Tlekung RS. BAPTIS BATU
No. 1
Batu No. Dokumen No. Revisi Halaman
12.04.19.HK 1/1
Ditetapkan oleh,
Direktur R.S. Baptis Batu
Tanggal terbit
16 Juli 2010
PROSEDUR
dr. Arhwinda P A,SpKFR.,MARS
TETAP

Standart kebersihan cleaning service adalah standart


kebersihan minimal yang harus dilaksanakan oleh CS
PENGERTIAN
dilingkungan RS Baptis Batu secara tertib dan
berkesinambungan.

1. Agar CS dapat menjalankan tugas & tanggung


jawab kebersihan diseluruh lingkungan rumah
sakit khususnya,baik ruangan rawat inap dan
rawat jalan dan ruangan lainnya setiap hari,
TUJUAN
baik pagi, siang, sore atau malam.
2. Agar CS dapat memelihara & menjaga
ketertiban kebersihan dilingkungan rumah sakit,
supaya kelihatan asri, bersih, sehat dan indah.

Direktur tentang pemeliharaan sarana prasarana


KEBIJAKAN peralatan di RS Baptis Batu, tertanggal 12 Januari
2009

PROSEDUR
1. LANGIT-LANGIT : harus bersih, bebas dari
sarang laba-laba
2. DINDING RUANGAN : bersih, bebas dari lumut
dan kerak.
3. LANTAI : harus bersih bebas debu dan
kotoran ,bebas dari kuman, tidak licin, bebas
dari lumut dan kerak.
4. KACA CENDELA : harus bersih, mengkilap tidak
ada kotoran dan kusam.
5. DAUN PINTU & KUSEN : bersih, tidak ada
kotoran, plitur masih mengkilap.
6. MEUBELER : bersih tidak berdebu, tidak
bernoda dan kotor, bebas dari sentuhan tangan/
benda lain
7. KLOSED : dalam keadaan bersih, tidak ada
kotoran dalam lubang, tidak berbau, bebas
lumut dan kerak.
8. BAK MANDI : bersih, tidak berlumut, tidak
bernoda, tidak ada endapan didalam bak air.
9. LANTAI KM, WC, SPOELHOCK : bersih, tidak
licin, bebas kotoran, bebas lumut dan kerak.
10. KM/WC : bersih, tidak berbau, harum dan
segar.
11. DINDING BAK AIR : bersih, tidak bernoda,
bebas lumut dn kerak.
12. STENLIST STEEL/PEGANGAN TANGAN :
bersih, mengkilap, tidak berkarat.
13. WASTAFEL : bersih, tidak berbau, tidak
buntu.
14. SHOWER AIR PANAS & DINGIN : bersih,
tidak berkerak.
15. RUANGAN-RUANGAN : bersih, bebas dari
kotoran basah
( contoh bekas ceceran air )

UNIT TERKAIT Bagian rumah tangga, house keeping, pemeliharaan


sarana, cleaning service.

RS. BAPTIS STANDAR PROSEDUR PENGAMANAN RS.


BATU BAPTIS BATU
Jl. Raya Tlekung No. Dokumen No. Revisi Halaman
No. 1 12.04.19. HK
Batu Ditetapkan oleh,
Direktur R.S. Baptis Batu

Tanggal terbit
16 Juli 2010
dr. Arhwinda. P. A,SpKFR.,MARS
PROSEDUR
TETAP
Standart prosedur pengamanan rumah sakit adalah
mengadakan peraturan dengan maksud menegakkan
tata tertib yang berlaku di likungan rumah sakit
khususnya yang mengyangkut keamanan dan
ketertiban yaitu :
PENGERTIAN 1. Pengaturan penerimaan tamu
2. Pengaturan parkir kendaraan
3. Mengambil langkah tindakan sementara, apabila
ada hal-hal yang
patut dicurigai.
1. Menjaga keamanan dan ketertiban di
lingkungan rumah sakit.
khususnya pengamanan secara fisik.
2. Melindungi pengamanan lingkungan kerja
TUJUAN rumah sakit dari setiap gangguan keamanan
3. Memelihara keselamatan dan keamanan atas
segala sesuatu yang
dipercayakan oleh pimpinan.

KEBIJAKAN
Kegiatan rutin satpam :
1. Melaksanakan pengamanan yang dilaksanakan
oleh satpam yang dikordinir langsung oleh Chief
Security yang dibantu oleh komandan regu.
2. Dalam menjalankan tugas pengamanan selama
24 jam dengan kekuatan personil yang disusun
dalam sistim jaga shift
Shif pagi :
1. Melaksanakan tugas jam 07.00 15.00 wib
2. 1 (satu) personil standby di pos penjagaan pintu
masuk rumah sakit
3. 2 (dua) personil melaksanakan patroli seluruh
wilayah area rumah sakit, baik luar maupun
dalam rumah sakit.
4. Melaksanakan tugas patroli & menertibkan jam
kunjung yang dilakukan secara berkala.
Shif sore & malam :
1. Melaksanakan tugas jam 15.00 23.00 wib
PROSEDUR 2. Jumlah petugas keamanan 3 personil
3. Melaksanakan tugas sama dengan shif pagi
4. Melaksanakan himbauan kepada pengunjung
pasien jam
18.00 wib
Kegiatan lain :
1. Memberi informasi kepada kepada customer
apabila membutuhkan bantuan
2. Membantu pelaksanaan rawat inap & instalasi
gawat darurat apabila diperlukan.
3. Menggantikan kegiatan operator mulai jam
21.00 07.00 wib
4. Menyalakan & mematikan lampu diseluruh area
wilayah rumah sakit.
5. Menaikkan & menurunkan bendera rumah sakit
6. Membantu kegiatan yang bersifat isidentil,
seperti operasi bibir sumbing & yang lain.

UNIT TERKAIT
Serah terima pengafkiran alat ke inventory.
No../Bag.Instl/Bln../Thn..

Tgl Bag./ Instal. Nama Barang Merk / Ukuran Jumlah

Batu, 2009
Yang menyerahkan barang, Penerima,

Bag. Inventaris Bag. Inventory

1. Bagian inventory.
2. Bagian inventaris.

Anda mungkin juga menyukai