Tanggal terbit
26 Mar 2013
dr. Arhwinda Pusparahaju
A,Sp.KFR.MARS
PROSEDUR
TETAP
Prosedur kerja bagi Kasir Rawat Inap dalam
menentukan berapa lama waktu yang diperlukan
PENGERTIAN dalam menghitung biaya rawat inap bagi pasien yang
akan pulang (KRS ) setelah dirawat di Rumah Sakit
Baptis Batu
Memberikan pedoman bagi Kasir Rawat Inap
dalam menentukan Jam berapa satu Status pasien
TUJUAN rawat inap yang akan pulang (KRS )yang diterima
dari Bagian Farmasi harus sudah selesai dalam
penghitungan biayanya.
Untuk memberi kepastian waktu bagi pasien
KEBIJAKAN rawat inap yang akan pulang ( KRS ) untuk
membayar biaya rawat inap di Kasir Rawat Inap
1. Dokter mengijinkan seorang pasien rawat inap
yang sudah sembuh untuk pulang ( KRS ) ,
kemudian dokter menulis resum dan obat pulang
yang akan dibawa pulang pasien.
2. Perawat akan menuliskan obat , alkes ,tindakan
yang telah diterima pasien selama pasien tsb
menjalani rawat inap dengan lengkap di status
pasien , waktu yang dialokasikan sebanyak 20
menit.
3. Perawat memberi tahu bagian farmasi bahwa ada
pasien yang akan pulang ( KRS)
4. Perawat memberi tahu pasien / keluarga pasien
PROSEDUR supaya 40 menit lagi datang ke Kasir Rawat Inap
untuk membayar biaya rawat inap
5. Bagian farmasi mengambil status pasien rawat
inap yang akan pulang ( KRS) di nurse station ,
untuk kemudian memastikan bahwa semua obat /
alkes yang digunakan oleh pasien tsb telah ditulis
dengan benar , waktu yang dialokasikan sebanyak
20 menit . Status pasien yang telah selesai
diperiksa diberikan ke Kasir Rawat Inap
6. Kasir Rawat Inap mengadakan pengecekan ulang
semua item biaya ,untuk memastikan bahwa
semua item biaya telah dihitung dengan benar,
waktu yang dialokasikan sebanyak 20 menit
Instalasi Rawat Jalan , Bagian Rekam Medis , Instalasi
UNIT
IGD , Kasir Rawat Inap , Bagian Farmasi , Instalasi
TERKAIT Rawat Inap , Instalasi Kamar Operasi
RS BAPTIS BATU SPM
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 1/3
Ditetapkan oleh,
Direktur RS Baptis Batu
Tanggal terbit
PROSEDUR
TETAP Dr. Arhwinda Pusparahaju A, SpRM
Pengertian
Kriteria diagnosis
Diagnosis
Banding
Pemeriksaan
penunjang
Konsultasi
Tata Laksana
Perawatan RS
Standar tenaga
Penyulit
Informed Consent
Luaran
PROSEDUR
dr. Arhwinda Pusparahaju
TETAP A,SpRM
Perlu prosedur baku dalam pemberian informasi
PENGERTIAN kepada publik menyangkut kasus kejadian luar Biasa
Agar ada keseragaman Informasi demi kenyamanan
TUJUAN dan keamanan penderita
Suatu tindakan pelaporan yang berlaku di RS. Baptis
KEBIJAKAN Batu
PROSEDUR 1. Dokter penerima/ yang merawat melaporkan
KLB kepada Direktur / Kepala Departemen
Medis / Staf jaga
2. Dokter yang merawat hanya berhak
memberikan keterangan kepada publik hanya
menyangkut tehnis medis.
3. Direktur / Kepala Departemen Medis / Staf jaga
dapat membentuk tim penanggulangan
sekaligus tim humas untuk publikasi / informasi
KLB
4. Pernyataan kepada publik / media massa
menyangkut kebijakan pelayanan di lakukan
oleh Direktur atau yang ditunjuk Direktur.
5. Pendampingan kepada para wartawan dilakukan
oleh Humas
6. Informasi mengenai perkembangan pelayanan
KLB dapat disampaikan oleh dokter yang
menangani dan harus didampingi oleh humas
Rumah Sakit.
1. Emergency
UNIT TERKAIT 2. Humas
3. Manajemen
Pada hari ini ........, tanggal .......... bulan .........., tahun dua ribu
sembilan,
telah mengadakan mutasi barang dimulai pukul : ..... WIB
1. Nama : ................................................
Jabatan : ................................................
Yang menyerahkan barang
2. Nama : ...............................................
Jabatan : ..............................................
Yang menerima barang
( Telah mengadakan mutasi barang dari ......... dimutasi
ke ......................
berupa barang : ........... Type : ..... ukuran : ..... Merk : ........
Warna : .........
Berita Acara ini dibuat rangkap tiga untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya
Batu,
2009
Penerima, Yang
Menyerahkan,
_______ ___________________
Mengetahui,
Pada hari ini ........, tanggal .......... bulan .........., tahun dua ribu
sembilan,
telah mengadakan mutasi barang dimulai pukul : ..... WIB
1. Nama : ................................................
Jabatan : ................................................
Yang menyerahkan barang
2. Nama : ...............................................
PROSEDUR Jabatan : ..............................................
Yang menerima barang
( Telah mengadakan mutasi barang dari ......... dimutasi
ke ........................
berupa barang : ........... Type : ..... ukuran : ..... Merk : ........
Warna : .........
Berita Acara ini dibuat rangkap tiga untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya
Batu,
2009
Penerima, Yang
Menyerahkan,
_______ ___________________
Mengetahui,
dr. Arhwinda.P.A,SpKFR,MARS
Direktur
Tembusan :
1. Administrasi Inventaris
2. Bagian Akuntansi
PROSEDUR
TETAP
PENGERTIAN Perlunya prosedur pemakaian penyewaan villa
UNIT TERKAIT
RS. BAPTIS ALUR PELAPORAN PERBAIKAN HOUSE
BATU KEEPING
Jl. Raya Tlekung No. Dokumen No. Revisi Halaman
No. 1 05.04.19. HK
Batu Ditetapkan oleh,
Direktur R.S. Baptis Batu
Tanggal terbit
06 Agustus
2009 dr. Arhwinda. P. A,SpKFR.,MARS
PROSEDUR
TETAP
Perlunya stadart pelaporan perbaikan yang baku guna
PENGERTIAN mempermudah alur pelaporan perbaikan House
Keeping secara rutin & berkala.
1. Menghindari terjadinya tumpang tindih pelaporan
kerusakan
ke bengkel antara House Keeping & Ruangan.
TUJUAN 2. Menyamakan Sistim & Prosedur perbaikan ke
bagian Pemeliharaan
Sarana.
Supaya proses pelaporan kerusakan berjalan dengan
KEBIJAKAN tepat & cepat sehingga sarana & prasarana yang ada
di RS akan tetap terpelihara dengan baik.
1. Bagian yang menjadi tanggung jawab House
Keeping tempat-tempat
umum misalnya: selasar RS, jalan umum RS,
halaman, hall, Villa,
Guest House, Ruang Serbaguna.
2. Yang bertanggung jawab atas kerusakan di ruangan
adalah Kabag /
Ka Instal ruangan tersebut.
3. Apabila didapati kerusakan ruangan pada waktu
petugas House
Keeping sedang keliling maka petugas House
Keeping melaporkan
secara tertulis ke Kabag/ Ka Instal atau yang
PROSEDUR mewakilinya.
4. Alur selanjutnya sesuai dengan SOP Alur
Perbaikan yang ada
( SOP No. Dokumen 02.04.21 & 04.04.21 dengan
tanggal terbit
01 Februari 2009 )
5. Pada waktu petugas House Keeping keliling kembali
dan kerusakan
tersebut belum terealisasi maka House Keeping
mengkonfirmasikan
hal tersebut ke Kabag / Ka Instal atau yang
mewakili.
Tanggal terbit
dr. Arhwinda. P. A,SpKFR.,MARS
PROSEDUR
TETAP
Inventarisasi alat-alat di rumah sakit ialah melakukan
perhitungan / pengecekkan jumlah alat-alat dibagian
PENGERTIAN & instalasi yang menjadi bagian inventaris rumah
sakit.
1. Untuk menghitung alat-alat inventarisi rumah sakit
secara berkala
agar terpeliharanya peralatan dengan baik sesuai
dengan jumlah yang
TUJUAN sebenarnya.
2. Untuk mengetahui jumlah alat-alat rumah sakit ,
yaitu menurut jenis
alatnya, kerusakan alat, dimutasi & alat baru.
Sebagai acuhan agar inventarisasi rumah sakit
berjalan dengan baik dalam proses perhitunganya
KEBIJAKAN sehingga akan diketahui pelaporan yang tepat &
akurat dalam setiap bulannya.
PROSEDUR
1. Data awal inventaris rumah sakit medis maupun
non medis
menjadi dokumen dasar yang dibagikan oleh
administrasi inventaris
ke Kabag & Ka.Instal.
2. Kabag & Ka. Instal menunjuk petugas inventaris
rumah sakit.
3. Setiap bulan bagian & instalasi menghitung alat-
alat yang sudah
diinventarisi sesuai dengan data awal inventaris
yang sudah
ditentukan.
4. Dari hasil perhitungan bagian & instalasi dalam
setiap 3 (tiga) bulan
sekali akan diminta laporan hasil perhitungan
oleh bagian
administrasi inventaris guna menunjang
perhitungan inventaris
selanjutnya.
5. Contoh kolom data Inventaris Alat-alat di
Rumah Sakit :
Jumlah
Batu, ...........
.. 2009
Rumah Sakit
Baptis Batu
Yang membuat laporan
Mengetahui,
Menyetujui,
Direktur
Tembusan :
1. Bagian Akuntansi
2. Administrasi Inventaris
Menyetujui,
Direktur
Tembusan :
1. Bagian Akuntansi.
2. Administrasi Inventaris.
Tanggal terbit
08 Desember
2009Serah terima pengafkiran barang ke inventory
dr. Arhwinda. P. A,SpKFR.,MARS
No/Bag.Inst/Tahun
PROSEDUR
TETAP
Serah terima pengafkiran barang ke Inventory adalah
PENGERTIAN melakukan , pencatatan perhitungan & pengecekan
secara administratif ke bagian inventory.
1. Untuk mengetahui agar setiap bagian/instalasi
bahwa alat yang diafkir itu merupakan tanggung
jawab inventory.
TUJUAN 2. Untuk mengetahui bahwa alat yang diafkir itu
yang melakukan penjualan keluar hanya satu pintu
yaitu bagian inventory.
Sebagai acuan agar serah terima pengafkiran barang
KEBIJAKAN berjalan dengan baik dalam proses perhitungannya
secara administrative.
PROSEDUR Batu, .2009
Tembusan :
1. Bag. Inventaris
2. Bag. Inventory
UNIT TERKAIT Bagian Inventory, Bagian Inventaris.
Tanggal terbit
11 Januari
2010 dr. Arhwinda. P. A,SpKFR.,MARS
PROSEDUR
TETAP
Tata tertib guest & villa adalah alur dan aturan yang
PENGERTIAN harus ditaati oleh penyewa guest house dan villa.
PROSEDUR
1. Penyewa guest huose & villa datang disambut
oleh house keeping & diantar ke kamar yang
disewa.
2. House keeping menyerahkan kunci ke penyewa
dan memberi penjelasan tata cara pemakaian
guest house & villa secara jelas.
3. Penyewa guest house/villa apabila menemui
kesulitan atau ada hal-hal yang perlu
disampaikan dapat menghubungi bagian rumah
tangga dengan menelpon 421.
4. Penyewa guest house/villa apabila meninggalkan
tempat/keluar dari lokasi guest house/villa harus
dikunci.
5. Penyewa bertanggung jawab mengganti biaya
penggantian selot dan kunci yang hilang.
6. Penyewa tidak diperbolehkan merokok di guest
house atau villa.
7. Pembayaran administrasi dapat dilakukan baik
sebelum atau sesudah penyewaan guest
house/villa.
8. Syarat penyewaan guest house/villa dengan
membayar uang muka sebesar 10 %.
9. Uang muka akan hangus, apabila pembatalan
sewa guest house/villa dilakukan 2 (dua) hari
sebelum tanggal sewa.
10. Penyewa yang akan cek out/meninggalkan
tempat harap menghubungi bagian rumah
tangga dengan menelpon 421.
11. House keeping datang ke guest house/villa
untuk serah terima kunci guest house/villa.
Tanggal terbit
dr. Arhwinda. P. A,SpKFR.,MARS
PROSEDUR
TETAP
PENGERTIAN
Hasil kebun rumah sakit adalah penghasilan yang
didapatkan dari panen kebun berupa buah-buahan,
sayuran, biji-bijian, umbi dan hasil panen yang lain..
1. Untuk mengetahui jumlah nilai nominal dalam
setiap panen.
TUJUAN 2. Untuk mengevaluasi pendapatan hasil kebun
dalam 1 (satu) tahun sehingga akan diketahui
untung dan ruginnya penghasilan yang didapat.
PROSEDUR
TETAP
Tanggal terbit
18 Februari
2010 dr. Arhwinda. P. A,SpKFR.,MARS
PROSEDUR
TETAP
Perlunya prosedur yang baku apabila alat / barang
PENGERTIAN rumah sakit hilang.
1. Menghindari alat / barang yang hilang disetiap
bagian dan instalasi.
2. Untuk mengevaluasi dalam satu tahun ada alat /
barang yang hilang atau tidak disetiap bagian
TUJUAN dan instalasi.
3. Secara administratip untuk menertibkan daftar
inventaris disetiap bagian dan instalasi sesuai
dengan kondisi, jumlah alat / barang yang ada.
Sebagai acuan alat / barang yang hilang milik rumah
KEBIJAKAN sakit.
PROSEDUR
1. Pada waktu bagian inventaris dan orang yang
ditunjuk oleh Ka. Instal/Kabag. ruangan
mengadakan pengecekkan triwulan ditemukan
alat / barang yang hilang, maka orang tersebut
mencari alat / barang itu.
2. Apabila dalam mencari alat / barang tidak
ditemukan maka bagian inventaris dan orang
yang ditunjuk oleh Ka. Instal/Kabag. ruangan
harus melaporkan alat / barang yang hilang ke
Ka. Instal dan Kabag.
3. Ka. Instal / Kabag. mengecek apakah benar
alat / barang tersebut hilang dan tidak
ditemukan.
4. Alat / barang yang hilang, contoh : dipecahkan,
dirusakkan perorangan, maka menjadi tanggung
jawab karyawan untuk mengganti. ( Tetapi alat
/barang yang memang waktunya rusak
karena sudah lama itu bukan menjadi
tanggung jawab karyawan , itu menjadi
tangguung jawabnya rumah sakit )
5. Proses penggantian alat / barang yang hilang
secara administratif dilaporkan ke Kabag.
keuangan dan mengetahui Ka. Instal / Kabaag.
Nama karyawan :
Nama alat/barang :
Jumlah alat/barang :
Nominal :
Batu, ....
..............
Penerima,
Mengetahui,
Ka.Keuangan
Ka.Instal /Kabag.
Tembusan :
1. Bagian inventaris.
2. Bagian keuangan.
RS. BAPTIS
BATU STANDART KEBERSIHAN CLEANING SERVICE
Jl. Raya Tlekung RS. BAPTIS BATU
No. 1
Batu No. Dokumen No. Revisi Halaman
12.04.19.HK 1/1
Ditetapkan oleh,
Direktur R.S. Baptis Batu
Tanggal terbit
16 Juli 2010
PROSEDUR
dr. Arhwinda P A,SpKFR.,MARS
TETAP
PROSEDUR
1. LANGIT-LANGIT : harus bersih, bebas dari
sarang laba-laba
2. DINDING RUANGAN : bersih, bebas dari lumut
dan kerak.
3. LANTAI : harus bersih bebas debu dan
kotoran ,bebas dari kuman, tidak licin, bebas
dari lumut dan kerak.
4. KACA CENDELA : harus bersih, mengkilap tidak
ada kotoran dan kusam.
5. DAUN PINTU & KUSEN : bersih, tidak ada
kotoran, plitur masih mengkilap.
6. MEUBELER : bersih tidak berdebu, tidak
bernoda dan kotor, bebas dari sentuhan tangan/
benda lain
7. KLOSED : dalam keadaan bersih, tidak ada
kotoran dalam lubang, tidak berbau, bebas
lumut dan kerak.
8. BAK MANDI : bersih, tidak berlumut, tidak
bernoda, tidak ada endapan didalam bak air.
9. LANTAI KM, WC, SPOELHOCK : bersih, tidak
licin, bebas kotoran, bebas lumut dan kerak.
10. KM/WC : bersih, tidak berbau, harum dan
segar.
11. DINDING BAK AIR : bersih, tidak bernoda,
bebas lumut dn kerak.
12. STENLIST STEEL/PEGANGAN TANGAN :
bersih, mengkilap, tidak berkarat.
13. WASTAFEL : bersih, tidak berbau, tidak
buntu.
14. SHOWER AIR PANAS & DINGIN : bersih,
tidak berkerak.
15. RUANGAN-RUANGAN : bersih, bebas dari
kotoran basah
( contoh bekas ceceran air )
Tanggal terbit
16 Juli 2010
dr. Arhwinda. P. A,SpKFR.,MARS
PROSEDUR
TETAP
Standart prosedur pengamanan rumah sakit adalah
mengadakan peraturan dengan maksud menegakkan
tata tertib yang berlaku di likungan rumah sakit
khususnya yang mengyangkut keamanan dan
ketertiban yaitu :
PENGERTIAN 1. Pengaturan penerimaan tamu
2. Pengaturan parkir kendaraan
3. Mengambil langkah tindakan sementara, apabila
ada hal-hal yang
patut dicurigai.
1. Menjaga keamanan dan ketertiban di
lingkungan rumah sakit.
khususnya pengamanan secara fisik.
2. Melindungi pengamanan lingkungan kerja
TUJUAN rumah sakit dari setiap gangguan keamanan
3. Memelihara keselamatan dan keamanan atas
segala sesuatu yang
dipercayakan oleh pimpinan.
KEBIJAKAN
Kegiatan rutin satpam :
1. Melaksanakan pengamanan yang dilaksanakan
oleh satpam yang dikordinir langsung oleh Chief
Security yang dibantu oleh komandan regu.
2. Dalam menjalankan tugas pengamanan selama
24 jam dengan kekuatan personil yang disusun
dalam sistim jaga shift
Shif pagi :
1. Melaksanakan tugas jam 07.00 15.00 wib
2. 1 (satu) personil standby di pos penjagaan pintu
masuk rumah sakit
3. 2 (dua) personil melaksanakan patroli seluruh
wilayah area rumah sakit, baik luar maupun
dalam rumah sakit.
4. Melaksanakan tugas patroli & menertibkan jam
kunjung yang dilakukan secara berkala.
Shif sore & malam :
1. Melaksanakan tugas jam 15.00 23.00 wib
PROSEDUR 2. Jumlah petugas keamanan 3 personil
3. Melaksanakan tugas sama dengan shif pagi
4. Melaksanakan himbauan kepada pengunjung
pasien jam
18.00 wib
Kegiatan lain :
1. Memberi informasi kepada kepada customer
apabila membutuhkan bantuan
2. Membantu pelaksanaan rawat inap & instalasi
gawat darurat apabila diperlukan.
3. Menggantikan kegiatan operator mulai jam
21.00 07.00 wib
4. Menyalakan & mematikan lampu diseluruh area
wilayah rumah sakit.
5. Menaikkan & menurunkan bendera rumah sakit
6. Membantu kegiatan yang bersifat isidentil,
seperti operasi bibir sumbing & yang lain.
UNIT TERKAIT
Serah terima pengafkiran alat ke inventory.
No../Bag.Instl/Bln../Thn..
Batu, 2009
Yang menyerahkan barang, Penerima,
1. Bagian inventory.
2. Bagian inventaris.