BATAL PEMBAYARAN MEDIS

RSUD
BITUNG

NO. DOKUMEN

NO.REVISI :

HALAMAN :

DITETAPKAN OLEH :
DIRTEKTUR
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)

PENGERTIAN

TUJUAN

TANGGAL TERBIT:
Dr. Jeaneste M.Watuna, M.M.Kes
196405061998032002
Prosedur yang digunakan untuk melakukan pencatatan pembatalan
pembayaran medis yang dilakukan oleh bagian keuangan
penerimaan jika ada perubahan transaksi pembayaran medis yang
sudah dilakukan
Melakukan pembatalan pembayaran medis yang sudah dilakukan
oleh loket pembayaran

KEBIJAKAN

Keputusan Direktur RSUD Bitung Nomor: 445.1/RSUD-Btg/ / /2016

tentang kebijakan Manajemen Informasi di RSUD Bitung

PROSEDUR

1. pasien ke loket pembayaran dengan membawa kwitansi atau

tanda bukti asli, untuk meminta pembatalan pembayaran medis
karena ada kesalahan / retur obat dalam transaksi
2. Petugas loket pembayaran melakukan pemeriksaan terhadap
transaksi medis atas permintaan pasien
3. Petugas loket pembayaran menghubungi bagian keuangan /
Mobilisasi dana dengan menunjukkan kwitansi asli
4. Bagian Keuangan / Mobilisasi dana mengeluarkan Memo untuk
pembatalan Pembayaran medis
5. Petugas loket pembayaran melakukan pembatalan pembayaran
medis
Loket pembayaran

UNIT TERKAIT

PELAYANAN KELUHAN KOMPLAIN PASIEN

RSUD
BITUNG

NO. DOKUMEN

NO.REVISI :

HALAMAN :

DITETAPKAN OLEH :
DIRTEKTUR
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)

TANGGAL TERBIT:
Dr. Jeaneste M.Watuna, M.M.Kes
196405061998032002

PROSEDUR

1. Pemohon informasi datang ke layanan informasi dan mengisi

formulir permintaan informasi sesuai dengan permintaan
pemohon dengan melampirkan fotocopy KTP pemohon
informasi dan pengguna Informasi.
2. Petugas memberikan tanda bukti penerimaan permintaan
informasi publik kepada pemohon informasi publik
3. Petugas memproses permintaan pemohon informasi publik
sesuai dengan formulir permintaan informasi publik yang telah
ditandatangani oleh pemohon informasi publik
4. Petugas memenuhi permintaan informasi sesuai dengan yang
diminta oleh pemohon / pengguna informasi. Apablia informasi
yang diminta masuk dalam kategori dikecualikan, petugas
menyampaikan alasan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangan yang berlaku
5. petugas memberikan tanda bukti penyerahan informasi publik
( berita acara penerimaan informas publik) kepada pengguna
informasi publik.
6. Proses penyelesaian untuk memenuhi permintaan pemohon
informasi publik dilakukan setelah pemohon informasi publik
memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.

UNIT TERKAIT

Semua satuan kerja