Anda di halaman 1dari 23

Anatomi Fisiologi Organ Reproduksi Wanita "Genitalia Eksterna"

A. Pendahuluan

Ada yang istimewa di dalam tubuh seorang wanita dibandingkan kaum lelaki, yaitu kemampuan
untuk membesarkan janin dalam rahimnya. Sebenarnya perbedaan antara laki laki dan perempuan
adalah pada rahimnya. Tapi selain rahim, organ lainnya juga sangat menentukan keberhasilan seorang
wanita untuk dapat hamil dan membesarkan janin dalam rahimnya karena organ yang satu dengan yang
lainnya saling berhubungan sehingga proses kehamilan yang fisiologis dapat terjadi. Pada dasarnya alat
reproduksi wanita dibedakan menjadi 2, yaitu alat reproduksi eksterna dan interna. Alat reproduksi
eksterna yaitu alat reproduksi yang terletak dan tampak dari luar. Dan alat reproduksi interna yaitu alat
reproduksi wanita yang terletak di bagian dalam tubuh wanita.
Dalam merencanakan, melakukan dan mengevaluasi asuhan atau perawatan yang akan dilakukan
pada wanita, baik dalam asuhan kehamilan, persalinan, nifas, manpun dalam pelayanan kesehatan
reproduksi dan KB, sangat penting bagi kita sebagai calon bidan atau tenaga kesehatan untuk
mengetahui struktur dan anatomi alat reproduksi wanita. Sehingga kita dapat memberikan asuhan yang
benar, maksimal dan berkualitas pada wanita.

B. Uraian Materi

Organ reproduksi eksterna pada wanita sering disebut vulva, mencakup semua organ yang dapat
terlihat dari luar. Bentuk vulva pada masing masing wanita bervariasi, tapi pada dasarnya alat alat
reproduksinya sama saja
Mons Pubis, Labia Mayora, Labia Minora

1. Mons Pubis/ Mons

Veneris

a. Bagian yang

menonjol

yang banyak

berisi jaringan

lemak yang

terletak

dipermukaan

anterior simpisis

pubis

b. Setelah pubertas, kulit mons veneris ditutup oleh rambut-rambut

c. Seiring peningkatan usia, jumlah jaringan lemak ditubuh wanita

akan berkurang dan rambut pubis akan menipis


2. Labia Mayora

a. Berupa dua buah lipatan jaringan lemak, berbentuk lonjong dan

menonjol yang berasal dari mons veneris dan berjalan kebawah

dan ke belakang yang mengelilingi labia minora.

b. Terdiri dari 2 permukaan, yaitu bagian luar yang menyerupai kulit

biasa dan ditumbuhi rambut, dan bagian dalam menyerupai

selaput lendir dan mengandung banyak kelenjar sebacea

c. Labia mayora kiri dan kanan bersatu di bagian belakang dan

batas depan dari perinium disebut Commisura posterior/

frenulum.

d. Homolog dengan skrotum pada laki laki

3. Labia Minora

a. Merupakan dua buah lipatan jaringan yang pipih dan berwarna

kemerahan - yang terlihat jika labia mayora dibuka.

b. Pertemuan lipatan labia minora kiri dan kanan di bagian atas

disebut - preputium klitoris, dan di bagian bawah disebut frenulum

klitoris.

c. Pada bagian inferior kedua lipatan labia minora memanjang

mendekati - garis tengah dan menyatu dengan fuorchette.


4. Clitoris/ Klentit

a. Merupakan suatu

tanggul

berbentuk

silinder dan

erektil yang

terletak di -

ujung superior

vulva

b. Mengandung

banyak urat urat

saraf sensoris dan pembuluh pembuluh darah.

c. Jumlah pembuluh darah dan persyarafan yang banyak membuat klitoris

sangat sensitif terhadap suhu, sentuhan dan sensasi tekanan. Fungsi

utama klitoris adalah menstimulasi dan meningkatkan keregangan

seksual.

d. Ujung badan klitoris dinamai Glans dan lebih sensitif dari pada

badannya

e. Panjang klitoris jarang melebihi 2 cm dan bagian yang terlihat adalah


sekitar 6x6 mm atau kurang pada saat tidak terangsang dan akan

membesar jjika secara seksual terangsang.


f. Klitoris analog dengan penis pada laki-laki

Vestibulum

5. Vestibulum

a. Merupakan rongga yang sebelah

lateral dibatasi oleh kedua labia

minora, anterior oleh klitoris dan

dorsal oleh fourchet.

b. Vestibulum merupakan muara

muara dari 6 buah lubang yaitu

vagina, urethra, 2 muara kelenjar

bartolini yang terdapat di samping

dan agak ke belakang dari introitus

vagina dan 2 muara kelenjar skene

di samping dan agak ke dorsal urethra.


6. Kelenjar Bartholini dan Skene

a. Kelenjar yang penting didaerah

vulva karena dapat mengeluarkan

lendir.

b. Pengeluaran lendir meningkat

saat hubungan seks.

7. Ostium Uretra

a. Walaupun bukan merupakan

sistem reproduksi sejati, namun

dimasukkan ke dalam bagian


ini karana letaknya

menyatu dengan vulva.

b. Biasanya terletak sekitar

2,5 cm dibawak klitoris.

8. Ostium Vagina

a. Liang vagina sangat

bervariasi bentuk dan

ukurannya. Pada gadis,

kebanyakan vagina

tertutup sama sekali

oleh labia minora dan jika

dibuka, terlihat hampir


seluruhnya tertutup

oleh himen.

9. Hymen

a. Berupa lapisan

yang tipis dan

menutupi

sebagian

besar introitus

vagina

b. Biasanya himen
berlubang

sebesar

ujung jari

berbentuk bulan sabit atau sirkular sehingga darah menstruasi dapat keluar. Namun

kadang kala ada banyak lubang kecil (kribriformis),

bercelah (septata), atau berumbai tidak beraturan (fimbriata). Pada

tipe himen fimbriata, pada gadis sulit membedakannya dengan himen

yang sudah mengalami penetrasi saat koitus.

10. Perineum

a. Adalah daerah muskular yang

dititupi kulit antara introitus

vagina dan anus.


Kesimpulan

Organ reproduksi eksterna pada wanita sering disebut vulva, mencakup semua organ yang dapat terlihat
dari luar, yaitu :

1. Mons Pubis / Mons Veneris

Bagian yang menonjol yang banyak berisi jaringan lemak yang terletak di

permukaan anterior simpisis pubis

2. Labia Mayora

Berupa dua buah lipatan jaringan lemak, berbentuk lonjong dan menonjol

yang berasal dari mons veneris dan berjalan kebawah dan ke belakang

yang mengelilingi labia minora. Homolog dengan skrotum pada laki laki

3. Labia Minora

Merupakan dua buah lipatan jaringan yang pipih dan berwarna

kemerahan yang labia terlihat jika mayora dibuka.

4. Clitoris

Merupakan suatu tanggul berbentuk silinder dan erektil yang erletak di

ujung superior vulva. Mengandung banyak urat urat saraf sensoris dan

pembuluh pembuluh darah.

5. Vestibulum

Merupakan rongga yang sebelah lateral dibatasi oleh kedua labia minora,

anterior oleh klitoris dan dorsal oleh fourchet.. Vestibulum merupakan


muara muara dari 6 buah lubang yaitu vagina, urethra, 2 muara kelenjar

bartolini 2 muara kelenjar skene

6. Ostium urethra

Walaupun bukan merupakan sistem reproduksi sejati, namun

dimasukkan ke dalam bagian ini karana letaknya menyatu dengan

vulva.

7. Ostium vagina

Liang vagina sangat bervariasi bentuk dan ukurannya. Pada gadis,

kebanyakan vagina tertutup sama sekali oleh labia minora dan jika

dibuka, terlihat hampir seluruhnya tertutup oleh himen.

8. Himen

Berupa lapisan yang tipis dan menutupi sebagian besar introitus vagina

9. Perinium

Adalah daerah muskular yang dititupi kulit antara introitus vagina dan

anus.

Referensi
Bagian Obstetri dan Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran Bandung. Obstetri Fisiologi.
Eleman. Bandung. 1983. hal 47-49

Bobak. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. 2005. hal 29-31

Cunningham, F Gary. Obsterti William Edisi 21. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. 2006. hal 34-41

Manuaba, Ida Bagus. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan KB untuk Pendidikan Bidan. Penerbit
Buku Kedokteran EGC. Jakarta. 1998. hal 78-80.

Anatomi Fisiologi Organ Reproduksi Wanita "Genitalia Eksterna"

A. Pendahuluan

Ada yang istimewa di dalam tubuh seorang wanita dibandingkan kaum lelaki, yaitu kemampuan
untuk membesarkan janin dalam rahimnya. Sebenarnya perbedaan antara laki laki dan perempuan
adalah pada rahimnya. Tapi selain rahim, organ lainnya juga sangat menentukan keberhasilan seorang
wanita untuk dapat hamil dan membesarkan janin dalam rahimnya karena organ yang satu dengan yang
lainnya saling berhubungan sehingga proses kehamilan yang fisiologis dapat terjadi. Pada dasarnya alat
reproduksi wanita dibedakan menjadi 2, yaitu alat reproduksi eksterna dan interna. Alat reproduksi
eksterna yaitu alat reproduksi yang terletak dan tampak dari luar. Dan alat reproduksi interna yaitu alat
reproduksi wanita yang terletak di bagian dalam tubuh wanita.
Dalam merencanakan, melakukan dan mengevaluasi asuhan atau perawatan yang akan dilakukan
pada wanita, baik dalam asuhan kehamilan, persalinan, nifas, manpun dalam pelayanan kesehatan
reproduksi dan KB, sangat penting bagi kita sebagai calon bidan atau tenaga kesehatan untuk
mengetahui struktur dan anatomi alat reproduksi wanita. Sehingga kita dapat memberikan asuhan yang
benar, maksimal dan berkualitas pada wanita.
B. Uraian Materi

Organ reproduksi eksterna pada wanita sering disebut vulva, mencakup semua organ yang dapat
terlihat dari luar. Bentuk vulva pada masing masing wanita bervariasi, tapi pada dasarnya alat alat
reproduksinya sama saja

Mons Pubis, Labia Mayora, Labia Minora

1. Mons Pubis/ Mons

Veneris

a. Bagian yang

menonjol

yang banyak

berisi jaringan

lemak yang

terletak

dipermukaan

anterior simpisis

pubis
b. Setelah pubertas, kulit mons veneris ditutup oleh rambut-rambut

c. Seiring peningkatan usia, jumlah jaringan lemak ditubuh wanita

akan berkurang dan rambut pubis akan menipis

2. Labia Mayora

a. Berupa dua buah lipatan jaringan lemak, berbentuk lonjong dan

menonjol yang berasal dari mons veneris dan berjalan kebawah

dan ke belakang yang mengelilingi labia minora.

b. Terdiri dari 2 permukaan, yaitu bagian luar yang menyerupai kulit

biasa dan ditumbuhi rambut, dan bagian dalam menyerupai

selaput lendir dan mengandung banyak kelenjar sebacea

c. Labia mayora kiri dan kanan bersatu di bagian belakang dan

batas depan dari perinium disebut Commisura posterior/

frenulum.

d. Homolog dengan skrotum pada laki laki

3. Labia Minora

a. Merupakan dua buah lipatan jaringan yang pipih dan berwarna

kemerahan - yang terlihat jika labia mayora dibuka.

b. Pertemuan lipatan labia minora kiri dan kanan di bagian atas

disebut - preputium klitoris, dan di bagian bawah disebut frenulum

klitoris.

c. Pada bagian inferior kedua lipatan labia minora memanjang


mendekati - garis tengah dan menyatu dengan fuorchette.

4. Clitoris/ Klentit

a. Merupakan suatu

tanggul

berbentuk

silinder dan

erektil yang

terletak di -

ujung superior

vulva

b. Mengandung

banyak urat urat

saraf sensoris dan pembuluh pembuluh darah.

c. Jumlah pembuluh darah dan persyarafan yang banyak membuat klitoris

sangat sensitif terhadap suhu, sentuhan dan sensasi tekanan. Fungsi

utama klitoris adalah menstimulasi dan meningkatkan keregangan

seksual.
d. Ujung badan klitoris dinamai Glans dan lebih sensitif dari pada

badannya

e. Panjang klitoris jarang melebihi 2 cm dan bagian yang terlihat adalah

sekitar 6x6 mm atau kurang pada saat tidak terangsang dan akan

membesar jjika secara seksual terangsang.


f. Klitoris analog dengan penis pada laki-laki

Vestibulum

5. Vestibulum

a. Merupakan rongga yang sebelah

lateral dibatasi oleh kedua labia

minora, anterior oleh klitoris dan

dorsal oleh fourchet.

b. Vestibulum merupakan muara

muara dari 6 buah lubang yaitu

vagina, urethra, 2 muara kelenjar

bartolini yang terdapat di samping

dan agak ke belakang dari introitus

vagina dan 2 muara kelenjar skene


di samping dan agak ke dorsal urethra.

6. Kelenjar Bartholini dan Skene

a. Kelenjar yang penting didaerah

vulva karena dapat mengeluarkan

lendir.

b. Pengeluaran lendir meningkat

saat hubungan seks.

7. Ostium Uretra
a. Walaupun bukan merupakan

sistem reproduksi sejati, namun

dimasukkan ke dalam bagian

ini karana letaknya

menyatu dengan vulva.

b. Biasanya terletak sekitar

2,5 cm dibawak klitoris.

8. Ostium Vagina

a. Liang vagina sangat

bervariasi bentuk dan

ukurannya. Pada gadis,

kebanyakan vagina
tertutup sama sekali

oleh labia minora dan jika

dibuka, terlihat hampir

seluruhnya tertutup

oleh himen.

9. Hymen

a. Berupa lapisan

yang tipis dan

menutupi

sebagian
besar introitus

vagina

b. Biasanya himen

berlubang

sebesar

ujung jari

berbentuk bulan sabit atau sirkular sehingga darah menstruasi dapat keluar. Namun

kadang kala ada banyak lubang kecil (kribriformis),

bercelah (septata), atau berumbai tidak beraturan (fimbriata). Pada

tipe himen fimbriata, pada gadis sulit membedakannya dengan himen

yang sudah mengalami penetrasi saat koitus.

10. Perineum

a. Adalah daerah muskular yang

dititupi kulit antara introitus

vagina dan anus.


Kesimpulan

Organ reproduksi eksterna pada wanita sering disebut vulva, mencakup semua organ yang dapat terlihat
dari luar, yaitu :

1. Mons Pubis / Mons Veneris

Bagian yang menonjol yang banyak berisi jaringan lemak yang terletak di

permukaan anterior simpisis pubis

2. Labia Mayora

Berupa dua buah lipatan jaringan lemak, berbentuk lonjong dan menonjol

yang berasal dari mons veneris dan berjalan kebawah dan ke belakang

yang mengelilingi labia minora. Homolog dengan skrotum pada laki laki

3. Labia Minora

Merupakan dua buah lipatan jaringan yang pipih dan berwarna

kemerahan yang labia terlihat jika mayora dibuka.

4. Clitoris

Merupakan suatu tanggul berbentuk silinder dan erektil yang erletak di

ujung superior vulva. Mengandung banyak urat urat saraf sensoris dan

pembuluh pembuluh darah.


5. Vestibulum

Merupakan rongga yang sebelah lateral dibatasi oleh kedua labia minora,

anterior oleh klitoris dan dorsal oleh fourchet.. Vestibulum merupakan

muara muara dari 6 buah lubang yaitu vagina, urethra, 2 muara kelenjar

bartolini 2 muara kelenjar skene

6. Ostium urethra

Walaupun bukan merupakan sistem reproduksi sejati, namun

dimasukkan ke dalam bagian ini karana letaknya menyatu dengan

vulva.

7. Ostium vagina

Liang vagina sangat bervariasi bentuk dan ukurannya. Pada gadis,

kebanyakan vagina tertutup sama sekali oleh labia minora dan jika

dibuka, terlihat hampir seluruhnya tertutup oleh himen.

8. Himen

Berupa lapisan yang tipis dan menutupi sebagian besar introitus vagina

9. Perinium

Adalah daerah muskular yang dititupi kulit antara introitus vagina dan

anus.
Referensi

Bagian Obstetri dan Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran Bandung. Obstetri Fisiologi.
Eleman. Bandung. 1983. hal 47-49

Bobak. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. 2005. hal 29-31

Cunningham, F Gary. Obsterti William Edisi 21. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. 2006. hal 34-41

Manuaba, Ida Bagus. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan KB untuk Pendidikan Bidan. Penerbit
Buku Kedokteran EGC. Jakarta. 1998. hal 78-80.

Anda mungkin juga menyukai