STIE MAHARDHIKA
SURABAYA
2017
KONSEP E-LEARNING
Di setiap minggu akan ada quiz untuk mengukur pemahaman dan kemampuan
mahasiswa. Kebanyakan berbentuk pilihan ganda dan esai serta studi kasus. Agar
lolos quiz kriteria ketuntasan minimalnya adalah 80. Bila nilainya dibawah itu, maka
peserta di anggap tidak lulus dan tidak berhak mendapatkan sertifikat (ijazah).
3. Forum Diskusi
Setiap minggu, setelah selesai mengerjakan quiz, ada forum diskusi yang wajib
dikuti. Hal ini unhtuk memastikan apakah peserta benar-benar mampu menerapkan
teori yang dipelajari dalam suatu studi kasus tertentu.
4. Grading
Di akhir pembelajaran, terdapat ujian yang akan menentukan lulus tidaknya
mahasiswa dalam pembelajaran e-learning secara keseluruhan.
5. Verifikasi dan pengambilan sertifikat
Setelah dianggap lulus, mahasiswa dapat melakukan verifikasi data dengan
melakukan scanning KTP dan foto melalui kamera computer, lalu ketika proses
verifikasi yang hanya memakan waktu sekitar 2 menitan itu selesai, maka mahasiswa
dapat mengambil sertifikatnya. Berikut adalah tampilan dan contoh dari halaman
verifikasi.
6. Sertifikasi.
Mahasiswa yang telah lulus mata kuliah tertentu berhak mendapatkan sertifikat
sebagai bukti kelulusan. Berikut adalah tampilan halaman untuk mendownload
sertifikatnya.
Link URL juga dapat di pajang di social media professional seperti LinkedIn.
LEARNING MANAGEMENT SYSTEM
Learning management system adalah system aplikasi yang bias digunakan untuk
membangun website pembelajaran berbasis e-Learning. Beberapa di antaranya adalah Moodle,
Course Sites, Schoology, dan Canvas. Sementara untuk LMS popular yang juga menawarkan
hostingnya adalah Canvas Network, Moodle Cloud, dan Open Learning.
Untuk lebih detil, mari kita simak pembahasannya berikut ini.
1. Moodle
Moodle adalah LMS yang paling populer. Selain untuk pendidikan Moodle juga di
desain untuk kebutuhan training korporasi seperti Cisco dan Subaru yang sudah
pernah menggunakannya. LMS ini sebetulnya gratis, namun fitur-fitur menarik akan
didapat memilih opsi yang berbayar.
2. Course Sites
Blackboard sangatlah popular di komunitas eLearning, dan mereka telah merilis
Blackboard Learn software bernama CourseSites. CourseSites ditujukan untuk
individual instructor, di mana fitur-fiturnya lebih ke akademis daripada korporatif.
Software ini bisa digunakan untuk membuat hingga 5 kursus aktif.
3. Schoology
Schoology memiliki Basic Package yang free, dengan opsi untuk meng-upgradeke
Enterprise Package jika ingin ada specialized supportatau integrasi ke platformSIS
kita.
Untuk LMS yang juga menawarkan hosting, semuanya free dan memang di desain
untuk perguruan tinggi yang ingin menawarkan kursus singkat atau kuliah online.
Berikut adalah contoh tampilan dari program pasca sarjana yang ditawarkan oleh
Universitas Tun Abdul Razak, Malaysia, dengan platformnya openlearning.com. Di
Indonesia beberapa program kuliah bisa dilihat di link berikut:
https://harukaedu.com/program-kuliah-online
http://onlinelearning.binus.ac.id/
http://elisa.ugm.ac.id/
Dengan adanya e-learning yang memang sedang menjadi tren bagi generasi sekarang,
semoga dapat menambah khasanah budaya pendidikan kita.
***