PENDAHULUAN
suatu negara pada umumnya. Hal ini menyebabkan masalah pekerja menjadi
berhenti pada subjek orang dewasa saja, anak-anak pun turut menjadi subjek
dalam pekerja.
undang yang berlaku untuk anak, kedewasaan telah dicapai lebih cepat.
Melalui ILO Minimum Age Convention No. 138 (1973), ILO menyatakan
usia minimum pegawai adalah diatas usia sekolah dan tidak kurang dari 15
tahun. Sedangkan pekerja anak adalah anak yang bekerja pada semua jenis
moral.1 Istilah pekerja anak atau pekerja anak sering didefinisikan sebagai
1
ILO. What Is Child Labour. http://ilo.org/ipec/fscts/lang--en/index.htm, diakses pada
tanggal 11 Maret 2016
1
mereka. Pekerja anak melakukan pekerjaan tertentu sebagai aktifitas rutin
harian dan jam kerjanya relatif panjang. Hal ini menyebabkan mereka tidak
juta anak dan 140 juta diantaranya bekerja di sektor berbahaya (hazardous
dan mental, dan perkembangan moral. Bahaya yang dimaksud juga bisa
dihasilkan oleh beban kerja yang berlebihan, kondisi fisik pekerjaan, atau
tahun.
dan tingkat pekerja anak yang tinggi, yaitu lebih dari 5% populasi pekerja
mendapatkan kurang dari 500 taka (USD 6,44) per bulan. Sejumlah besar
2
ILO. Child Labour Monitoring. http://www.ilo.org
/ipec/Action/Childlabourmonitoring/lang--en/index.htm, diakses pada tanggal 11 Maret
2016
3
Mohammad Zulfiquer Hossain. Child Labour: trends and features.
http://www.banglarights.net/
HTML/ ChildLabour.htm, diakses pada tanggal 11 Maret 2016
2
anak-anak bekerja di sektor agrikultur (pertanian, kehutanan, dan perikanan)
yakni 60,0% dari jumlah pekerja anak di dunia, 7,0% di sektor industri
seperti listrik, gas, dan air), 25,6% di sektor jasa (perdagangan dalam jumlah
besar ataupun eceran, restoran, transportasi), dan 7,5% pada sektor yang
belum terdefinisikan.4
berbahaya. Keadaan pekerja anak adalah hal yang dilematis, di satu sisi
namun mereka rentan dengan eksploitasi dan perlakuan yang salah. Faktor
lain yang menyebabkan adanya pekerja anak yaitu adanya alasan bagi dunia
kerja untuk menerima anak bekerja. Anak dipandang sebagai tenaga kerja
yang murah dan cenderung tidak banyak menuntut. Pekerja anak dipandang
daripada orang dewasa. Disamping itu anak lebih patuh dan penurut
4
ILO. What Is Child Labour. http://www.ilo.org/ipec/facts/lang--en/index.htm, diakses
pada tanggal 13 Maret 2016
3
Pekerjaan sebagai buruh berperan besar dalam angka kegagalan
setiap minggunya, yaitu hari Jumat.5 Oleh karena itu, mereka kehilangan
kecil/kerdil dan tidak sehat akibat pekerjaan yang terlalu berat. Sekitar 93
Salah satu contohnya adalah kernet angkutan umum yang tidak jarang
batu bata dibayar 15.000 hingga 18.000 Rupiah per hari untuk mengangkat
ribuan ton batu bata. batu bata tersebut berbobot tiga kilogram per buah dan
setiap anak harus mengangkut minimal 16 batu bata dalam sekali pikul.
5
Children Of Poverty: The Factory Workers As Young As FIVE Who Toil In Bangladesh
Recycling Plant Every Day. http://www.dailymail.co.uk/news/article-2616932/Children-
poverty-Factory-workers-agd-FIVE-toil-Bangladesh.html, diakses pada tanggal 13 Maret
2016
4
Pekerja anak bangladesh juga terbiasa bekerja 12 jam tanpa upah dan
Bangsa-Bangsa. ILO dibentuk pada tahun 1919 pada akhir Perang Dunia
Pertama melalui perjanjian Versailles. Motif dibentuknya ILO ada tiga yaitu
6
International Labour Organization, 2008, Child Labour and Education in Bangladesh:
Evidence
and Policy Recommendation, Dhaka: International Labour Organization, hlm. 10-2
7
ILO. About The ILO. http://www.ilo.org/global/about-the-ilo/lang--en/index.htm, diakses
pada tanggal 13 Maret 2016
8
Ade Maman Suherman, 2003, Organisasi Internasional dan Integrasi Ekonomi Regional
dalam
Perspektif Hukum dan Globalisasi, Jakarta: Ghlm.ia Indonesia, hlm. 136
5
on The Elimination of Child Labour). Organisasi ini didirikan pada tahun
1992 dan hingga saat ini telah beranggotakan 90 negara. Sementara untuk
ILO sendiri hingga tahun 2013 terdapat 185 Negara yang telah resmi
pada tanggal 22 Juni 1972. Ini berarti ILO telah berada di Bangladesh
konvensi dasar ILO. Kantor ILO di Dhaka dibuka pada tanggal 25 Juni
1973.
menyatakan:
kanak-kanak dan hak berkembang secara fisik dan psikologi. Atas nama
9
ILO. Alphabetical List of ILO Member Countries.
http://www.ilo.org/public/english/standards/ relm /country.htm, diakses pada tanggal 13
Maret 2016
10
OHCHR. Convention of The Right of The Child,
http://www.ohchr.org/en/professionalinterest/ pages/crc.aspx, diakses pada tanggal 13
Maret 2016
6
memiliki peranan terhadap penanganan pekerja anak dan juga menyoroti
negara Bangladesh sebagai negara dengan tingkat pekerja anak yang tinggi.
anak tertinggi di dunia. Lebih dari satu juta anak bekerja sebagai buruh di
hampir diseluruh sektor ekonomi seperti agrikultur, industri, jasa, dan sektor
siksaan fisik, tubuh kecil/kerdil dan tidak sehat akibat pekerjaan yang terlalu
berat.
7
1.3. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian
anak di Bangladesh.
8
1.4. Kerangka Teori
1.4.1. Perspektif
pembuatan kebijakan
pembuatan keputusan.
11
Paul R. Viotti dan Mark V. Kauppi, International Relation Theory: Realism, Pluralism,
Globalism,New York, Macmilan Publishing Company, 1990, hlm. 192-193
9
Pendekatan pluralisme terhadap organisasi internasional dapat dilihat dari
salah satu asumsi dasarnya yaitu, Non State Actor, asumsi ini menyatakan
tinggi. Peran ILO dituntut sangat optimal dalam permasalahan ini karena
ILO yang berada di bawah naungan PBB merupakan organisasi yang ikut
internasional.
dependent, dan unit eksplanasi, yaitu bagian yang dampaknya terhadap unit
12
http://sospol.pendidikanriau.com/2009/11/pengantar-ilmu-hubungan-internasional.html
diakses pada 15 Maret 2016.
13
http://smutiah.staff.ugm.ac.id/file/RPKPS%20PIHI3.doc diakses pada 15 Maret 2016.
10
Tingkat Analisis ini terfokus pada aktor-aktor yang berperan dalam
tripolar.
Dunia II, Lenin dalam Revolusi Rusia, dan George Bush dalam Perang
Teluk.
dengan tiga tingkatan diatas, seperti Mohtar Masoed yang membagi tingkat
14
Mohtar Masoed, Ilmu Hubungan Internasional: Disiplin dan Metodologi, (Jakarta:
LP3ES, 1994) hlm. 41-42
11
1. Di dalam tingkat perilaku individu, fokus penelaahan adalah sikap
aktor-aktor HI.
12
Dari penjabaran diatas, adapun tingkat analisa yang digunakan
1.4.3. Teori
gejala yang saling terkait. Suatu teori terdiri dari seperangkat proposisi
suatu peristiwa.
13
internasional dan bukan lagi sekedar pelaksanaan kepentingan anggota-
kategori, yaitu:
UNICEF, UNESCO.
1.5. Hipotesa
di Bangladesh.
14
2. Adanya program-program yang dilakukan oleh ILO, salah
Bangladesh.
Konsep adalah abstraksi yang mewakili suatu objek, sifat objek atau
konsep lain.15
15
Mochtar Masoed. 1990. Ilmu Hubungan Internasional, Disiplin dan Metodologi,
LP3ES, edisi revisi, Jakarta. Hlm. 98
16
Konvensi Hak-hak Anak, Perserikatan Bangsa-Bangsa, 1989
15
atau perkembangan fisik, mental, intelektual, moral dan sosial mereka, dan
organisasi.19
anak bekerja menjadi buruh, baik buruh ringan maupun bekerja di sektor
banyak anak lainnya yang justru harus bekerja untuk keberlangsungan hidup
17
What is child labour dalam http://www.ilo.org/ipec/facts/lang--en/index.htm diakses
pada 19 Maret 2016
18
Ade Maman Suherman, 2003, Organisasi Internasional dan Integrasi Ekonomi Regional
dalam
Perspektif Hukum dan Globalisasi, Jakarta: Ghalia Indonesia, hlm. 136
19
http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/455/jbptunikompp-gdl-ramadonawi-22709-2-babiit-
f.pdf, hlm. 40 diakses pada tanggal 19 Maret 2016
20
Mohtar Masoed, 1990. Ilmu Hubungan Internasional : Disiplin dan Metodologi, Jakarta:
LP3S, hlm. 100.
16
keluarganya. Beberapa dari mereka mulai menjual jasanya sebagai pekerja
beberapa lainnya hidup di jalanan. Sisi lain yang sama buruknya tentang
Elimination of Child Labour). Organisasi ini didirikan pada tahun 1992 dan
hingga saat ini telah beranggotakan 90 negara. Sementara untuk ILO sendiri
hingga tahun 2013 terdapat 185 Negara yang telah resmi menjadi
tanggal 22 Juni 1972. Ini berarti ILO telah berada di Bangladesh selama 41
dasar ILO. Kantor ILO di Dhaka dibuka pada tanggal 25 Juni 1973. Sejak
17
Atas nama penegakan Hak Asasai Manusia terhadap anak-anak,
negara dengan tingkat pekerja anak tinggi, disoroti oleh ILO agar
21
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: P.T. Remaja Rosda Karya,
2004), hlm. 2. lihat pada Lia Safitri, 2012, Kebijakan Perancis Kembali Bergabung dalam
Struktur Komando NATO tahun 2009, Skripsi Strata-1, Universitas Riau: Pekanbaru.
18
berita-berita yang berasal dari berbagai media. Serta mengajukan
yang dijadikan sebagai objek dari penelitian meliputi: peran ILO sebagai
BAB I PENDAHULUAN
19
BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG INTERNATIONAL
anak di Bangladesh.
Bangladesh.
BAB V KESIMPULAN
pembahasan-pembahasan sebelumnya.
20
DAFTAR PUSTAKA
Jurnal:
Basu, Kaushik and Pham Hong Van. 1998. The economics of Child labor,
American Economic Review. 88.3 pp. 412-27.
Elliot, Kimberly Ann and Richard, B. Freeman. 2003. Can labor standards
improve under globalization? Washington, DC: Institute for
International Economics, pp. 112-115.
Buku:
21
Website:
http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/455/jbptunikompp-gdl-ramadonawi-
22709-2-babiit-f.pdf
http://smutiah.staff.ugm.ac.id/file/RPKPS%20PIHI3.doc
http://sospol.pendidikanriau.com/2009/11/pengantar-ilmu-hubungan-
internasional.html
22