1 Al Faatihah
Mekkah, 7 Ayat
No urut turun : 5
1 001.001
Bismi Allaahi a(l)rrahmaani a(l)rrahiim(i)
1. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. [1]
[1] Maksudnya: saya memulai membaca al-Fatihah ini dengan menyebut nama
Allah. Setiap pekerjaan yang baik, hendaknya dimulai dengan menyebut asma
Allah, seperti makan, minum, menyembelih hewan dan sebagainya. Allah ialah
nama zat yang Maha Suci, yang berhak disembah dengan sebenar-benarnya,
yang tidak membutuhkan makhluk-Nya, tapi makhluk yang membutuhkan-Nya.
Ar Rahmaan (Maha Pemurah): salah satu nama Allah yang memberi pengertian
bahwa Allah melimpahkan karunia-Nya kepada makhluk-Nya, sedang ar Rahiim
(Maha Penyayang) memberi pengertian bahwa Allah senantiasa bersifat rahmah
yang menyebabkan Dia selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada makhluk-Nya.
2 001.003
A(l)rrahmaani a(l)rrahiim(i)
3. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
2 Al Baqarah
Madinah, 286 Ayat
No urut turun : 87
3 002.037
Fatalaqqaa aadamu min rabbihi kalimaatin fataaba 'alayhi innahu huwa
a(l)ttawwaabu a(l)rrahiim(u)
37. Kemudian Adam menerima beberapa kalimat [40] dari Tuhannya, maka Allah
menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha
Penyayang.
[40] Tentang beberapa kalimat (ajaran-ajaran) dari Tuhan yang diterima oleh
Adam sebahagian ahli tafsir mengartikannya dengan kata-kata untuk bertaubat.
4 002.054
Wa-idz qaala muusaa liqawmihi yaa qawmi innakum zhalamtum anfusakum
bi(i)ttikhaadzikumu al'ijla fatuubuu ilaa baari-ikum fa(u)qtuluu anfusakum
dzaalikum khayrun lakum 'inda baari-ikum fataaba 'alaykum innahu huwa
a(l)ttawwaabu a(l)rrahiim(u)
54. Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Hai kaumku,
sesungguhnya kamu telah menganiaya dirimu sendiri karena kamu telah
menjadikan anak lembu (sembahanmu), maka bertaubatlah kepada Tuhan yang
menjadikan kamu dan bunuhlah dirimu [49]. Hal itu adalah lebih baik bagimu
pada sisi Tuhan yang menjadikan kamu; maka Allah akan menerima taubatmu.
Qsoft v.7.0.5 Saturday, June 03, 2017 Page 1 of 29
Sesungguhnya Dialah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang."
6 002.143
Wakadzaalika ja'alnaakum ummatan wasathan litakuunuu syuhadaa'a 'alaa
a(l)nnaasi wayakuuna a(l)rrasuulu 'alaykum syahiidan wamaa ja'alnaa alqiblata
allatii kunta 'alayhaa illaa lina'lama man yattabi'u a(l)rrasuula mimman yanqalibu
'alaa 'aqibayhi wa-in kaanat lakabiiratan illaa 'alaa alladziina hadaa Allaahu
wamaa kaana Allaahu liyudhii'a iimaanakum inna Allaaha bi(al)nnaasi larauufun
rahiim(un)
143. Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat
yang adil dan pilihan [95] agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan
agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Dan Kami tidak
menetapkan kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang) melainkan agar Kami
mengetahui (supaya nyata) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang
membelot. Dan sungguh (pemindahan kiblat) itu terasa amat berat, kecuali bagi
orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah; dan Allah tidak akan menyia-
nyiakan imanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
kepada manusia.
[95] Umat Islam dijadikan umat yang adil dan pilihan, karena mereka akan
menjadi saksi atas perbuatan orang yang menyimpang dari kebenaran baik di
dunia maupun di akhirat.
7 002.160
Illaa alladziina taabuu wa-ashlahuu wabayyanuu faulaa-ika atuubu 'alayhim wa-
anaa a(l)ttawwaabu a(l)rrahiim(u)
160. kecuali mereka yang telah taubat dan mengadakan perbaikan [105] dan
menerangkan (kebenaran), maka terhadap mereka itulah Aku menerima
taubatnya dan Akulah Yang Maha Menerima taubat lagi Maha Penyayang.
[108] Haram juga menurut ayat ini daging yang berasal dari sembelihan yang
menyebut nama Allah tetapi disebut pula nama selain Allah.
10 002.182
Faman khaafa min muushin janafan aw itsman fa-ashlaha baynahum falaa itsma
'alayhi inna Allaaha ghafuurun rahiim(un)
182. (Akan tetapi) barangsiapa khawatir terhadap orang yang berwasiat itu,
berlaku berat sebelah atau berbuat dosa, lalu ia mendamaikan [113] antara
mereka, maka tidaklah ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.
[113] Mendamaikan ialah menyuruh orang yang berwasiat berlaku adil dalam
mewasiatkan sesuai dengan batas-batas yang ditentukan syara '.
11 002.192
Fa-ini intahaw fa-inna Allaaha ghafuurun rahiim(un)
192. Kemudian jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka
sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
12 002.199
Tsumma afiidhuu min haytsu afaadha a(l)nnaasu wa(i)staghfiruu Allaaha inna
Allaaha ghafuurun rahiim(un)
199. Kemudian bertolaklah kamu dari tempat bertolaknya orang-orang banyak (
'Arafah) dan mohonlah ampun kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.
13 002.218
Inna alladziina aamanuu wa(a)lladziina haajaruu wajaahaduu fii sabiili Allaahi
ulaa-ika yarjuuna rahmata Allaahi wa(A)llaahu ghafuurun rahiim(un)
218. Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah
dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
[141] "Meng-ilaa ' isteri" maksudnya: bersumpah tidak akan mencampuri isteri.
Dengan sumpah ini seorang wanita menderita, karena tidak disetubuhi dan tidak
pula diceraikan. Dengan turunnya ayat ini, maka suami setelah 4 bulan harus
memilih antara kembali menyetubuhi isterinya lagi dengan membayar kafarat
sumpah atau menceraikan.
3 Ali 'Imran
Madinah, 200 Ayat
No urut turun : 89
15 003.031
Qul in kuntum tuhibbuuna Allaaha fa(i)ttabi'uunii yuhbibkumu Allaahu wayaghfir
lakum dzunuubakum wa(A)llaahu ghafuurun rahiim(un)
31. Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya
Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang.
16 003.089
Illaa alladziina taabuu min ba'di dzaalika wa-ashlahuu fa-inna Allaaha ghafuurun
rahiim(un)
89. kecuali orang-orang yang taubat, sesudah (kafir) itu dan mengadakan
perbaikan [211]. Karena sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.
17 003.129
Walillaahi maa fii a(l)ssamaawaati wamaa fii al-ardhi yaghfiru liman yasyaau
wayu'adz-dzibu man yasyaau wa(A)llaahu ghafuurun rahiim(un)
129. Kepunyaan Allah apa yang ada di langit dan yang ada di bumi. Dia
memberi ampun kepada siapa yang Dia kehendaki; Dia menyiksa siapa yang Dia
kehendaki, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
4 An Nisaa'
Madinah, 176 Ayat
No urut turun : 92
18 004.016
Qsoft v.7.0.5 Saturday, June 03, 2017 Page 4 of 29
Wa(a)lladzaani ya'tiyaanihaa minkum faa'adzuuhumaa fa-in taabaa wa-ashlahaa
fa-a'ridhuu 'anhumaa inna Allaaha kaana tawwaaban rahiimaa(n)
16. Dan terhadap dua orang yang melakukan perbuatan keji di antara kamu,
maka berilah hukuman kepada keduanya, kemudian jika keduanya bertaubat dan
memperbaiki diri, maka biarkanlah mereka. Sesungguhnya Allah Maha
Penerima taubat lagi Maha Penyayang.
19 004.023
hurrimat 'alaykum ummahaatukum wabanaatukum wa-akhawaatukum
wa'ammaatukum wakhaalaatukum wabanaatu al-akhi wabanaatu al-ukhti
waummahaatukumu allaatii ardha'nakum wa-akhawaatukum mina a(l)rradhaa'ati
waummahaatu nisaa-ikum warabaa-ibukumu allaatii fii hujuurikum min nisaa-
ikumu allaatii dakhaltum bihinna fa-in lam takuunuu dakhaltum bihinna falaa
junaaha 'alaykum wahalaa-ilu abnaa-ikumu alladziina min ashlaabikum wa-an
tajma'uu bayna al-ukhtayni illaa maa qad salafa inna Allaaha kaana ghafuuran
rahiimaa(n)
23. Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu; anak-anakmu yang
perempuan [281]; saudara-saudaramu yang perempuan, saudara-saudara
bapakmu yang perempuan; saudara-saudara ibumu yang perempuan; anak-anak
perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki; anak-anak perempuan dari
saudara-saudaramu yang perempuan; ibu-ibumu yang menyusui kamu; saudara
perempuan sepersusuan; ibu-ibu isterimu (mertua); anak-anak isterimu yang
dalam pemeliharaanmu dari isteri yang telah kamu campuri, tetapi jika kamu
belum campur dengan isterimu itu (dan sudah kamu ceraikan), maka tidak
berdosa kamu mengawininya; (dan diharamkan bagimu) isteri-isteri anak
kandungmu (menantu); dan menghimpunkan (dalam perkawinan) dua
perempuan yang bersaudara, kecuali yang telah terjadi pada masa lampau;
sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
[281] Maksud ibu di sini ialah ibu, nenek dan seterusnya ke atas. Dan yang
dimaksud dengan anak perempuan ialah anak perempuan, cucu perempuan dan
seterusnya ke bawah, demikian juga yang lain-lainnya. Sedang yang dimaksud
dengan "anak-anak isterimu yang dalam pemeliharaanmu", menurut jumhur
ulama termasuk juga anak tiri yang tidak dalam pemeliharaannya.
20 004.025
Waman lam yastathi' minkum thawlan an yankiha almuhshanaati almu'minaati
famin maa malakat aymaanukum min fatayaatikumu almu'minaati wa(A)llaahu
a'lamu bi-iimaanikum ba'dhukum min ba'dhin fa(i)nkihuuhunna bi-idzni ahlihinna
waa'atuuhunna ujuurahunna bi(a)lma'ruufi muhshanaatin ghayra masaafihaatin
walaa muttakhidzaati akhdaanin fa-idzaa uhshinna fa-in atayna bifaahisyatin
Qsoft v.7.0.5 Saturday, June 03, 2017 Page 5 of 29
fa'alayhinna nishfu maa 'alaa almuhshanaati mina al'adzaabi dzaalika liman
khasyiya al'anata minkum wa-an tashbiruu khayrun lakum wa(A)llaahu ghafuurun
rahiim(un)
25. Dan barangsiapa diantara kamu (orang merdeka) yang tidak cukup
perbelanjaannya untuk mengawini wanita merdeka lagi beriman, ia boleh
mengawini wanita yang beriman, dari budak-budak yang kamu miliki. Allah
mengetahui keimananmu; sebahagian kamu adalah dari sebahagian yang lain
[285], karena itu kawinilah mereka dengan seizin tuan mereka, dan berilah
maskawin mereka menurut yang patut, sedang merekapun wanita-wanita yang
memelihara diri, bukan pezina dan bukan (pula) wanita yang mengambil laki-laki
lain sebagai piaraannya; dan apabila mereka telah menjaga diri dengan kawin,
kemudian mereka melakukan perbuatan yang keji (zina), maka atas mereka
separo hukuman dari hukuman wanita-wanita merdeka yang bersuami.
(Kebolehan mengawini budak) itu, adalah bagi orang-orang yang takut kepada
kemasyakatan menjaga diri (dari perbuatan zina) di antara kamu, dan kesabaran
itu lebih baik bagimu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
[285] Maksudnya : orang merdeka dan budak yang dikawininya itu adalah sama-
sama keturunan Adam dan Hawa dan sama-sama beriman.
21 004.029
Yaa ayyuhaa alladziina aamanuu laa ta'kuluu amwaalakum baynakum
bi(a)lbaathili illaa an takuuna tijaaratan 'an taraadhin minkum walaa taqtuluu
anfusakum inna Allaaha kaana bikum rahiimaa(n)
29. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta
sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang
berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu
membunuh dirimu [287]; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang
kepadamu.
5 Al Maa-idah
Madinah, 120 Ayat
No urut turun : 112
[394] Ialah: darah yang keluar dari tubuh, sebagaimana tersebut dalam surat Al
An-aam ayat 145.
[395] Maksudnya ialah: binatang yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang
ditanduk dan yang diterkam binatang buas adalah halal kalau sempat disembelih
sebelum mati.
[396] Al Azlaam artinya: anak panah yang belum pakai bulu. Orang Arab
Jahiliyah menggunakan anak panah yang belum pakai bulu untuk menentukan
apakah mereka akan melakukan suatu perbuatan atau tidak. Caranya ialah:
mereka ambil tiga buah anak panah yang belum pakai bulu. Setelah ditulis
masing-masing yaitu dengan: "lakukanlah", "jangan lakukan", sedang yang
ketiga tidak ditulis apa-apa, diletakkan dalam sebuah tempat dan disimpan
dalam Ka 'bah. Bila mereka hendak melakukan sesuatu maka mereka meminta
supaya juru kunci Ka 'bah mengambil sebuah anak panah itu. Terserahlah nanti
apakah mereka akan melakukan atau tidak melakukan sesuatu, sesuai dengan
tulisan anak panah yang diambil itu. Kalau yang terambil anak panah yang tidak
ada tulisannya, maka undian diulang sekali lagi.
[397] Yang dimaksud dengan hari ialah: masa, yaitu: masa haji wada ', haji
terakhir yang dilakukan oleh Nabi Muhammad s.a.w.
[398] Maksudnya: dibolehkan memakan makanan yang diharamkan oleh ayat ini
jika terpaksa.
30 005.034
Illaa alladziina taabuu min qabli an taqdiruu 'alayhim fa(i)'lamuu anna Allaaha
Qsoft v.7.0.5 Saturday, June 03, 2017 Page 8 of 29
ghafuurun rahiim(un)
34. kecuali orang-orang yang taubat (di antara mereka) sebelum kamu dapat
menguasai (menangkap) mereka; maka ketahuilah bahwasanya Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.
31 005.039
Faman taaba min ba'di zhulmihi wa-ashlaha fa-inna Allaaha yatuubu 'alayhi inna
Allaaha ghafuurun rahiim(un)
39. Maka barangsiapa bertaubat (di antara pencuri-pencuri itu) sesudah
melakukan kejahatan itu dan memperbaiki diri, maka sesungguhnya Allah
menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.
32 005.074
Afalaa yatuubuuna ilaa Allaahi wayastaghfiruunahu wa(A)llaahu ghafuurun
rahiim(un)
74. Maka mengapa mereka tidak bertaubat kepada Allah dan memohon ampun
kepada-Nya ?. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
33 005.098
I'lamuu anna Allaaha syadiidu al'iqaabi wa-anna Allaaha ghafuurun rahiim(un)
98. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya dan bahwa
sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
6 Al An'aam
Mekkah, 165 Ayat
No urut turun : 55
34 006.054
Wa-idzaa jaa'aka alladziina yu'minuuna bi-aayaatinaa faqul salaamun 'alaykum
kataba rabbukum 'alaa nafsihi a(l)rrahmata annahu man 'amila minkum suu-an
bijahaalatin tsumma taaba min ba'dihi wa-ashlaha fa-annahu ghafuurun rahiim(un)
54. Apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami itu datang
kepadamu, maka katakanlah: "Salaamun alaikum [476]. Tuhanmu telah
menetapkan atas diri-Nya kasih sayang [477], (yaitu) bahwasanya barang siapa
yang berbuat kejahatan di antara kamu lantaran kejahilan [478], kemudian ia
bertaubat setelah mengerjakannya dan mengadakan perbaikan, maka
sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
7 Al A'raaf
Mekkah, 206 Ayat
No urut turun : 39
37 007.153
Wa(a)lladziina 'amiluu a(l)ssayyi-aati tsumma taabuu min ba'dihaa waa'amanuu
inna rabbaka min ba'dihaa laghafuurun rahiim(un)
153. Orang-orang yang mengerjakan kejahatan, kemudian bertaubat sesudah itu
dan beriman; sesungguhnya Tuhan kamu sesudah taubat yang disertai dengan
iman itu adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
38 007.167
Wa-idz ta-adz-dzana rabbuka layab'atsanna 'alayhim ilaa yawmi alqiyaamati man
yasuumuhum suu-a al'adzaabi inna rabbaka lasarii'u al'iqaabi wa-innahu
laghafuurun rahiim(un)
167. Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu memberitahukan, bahwa sesungguhnya
Dia akan mengirim kepada mereka (orang-orang Yahudi) sampai hari kiamat
orang-orang yang akan menimpakan kepada mereka azab yang seburuk-
buruknya. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksa-Nya, dan sesungguhnya
Dia adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
8 Al Anfaal
Madinah, 75 Ayat
No urut turun : 88
9 At Taubah
Madinah, 129 Ayat
No urut turun : 113
41 009.005
Fa-idzaa insalakha al-asyhuru alhurumu fa(u)qtuluu almusyrikiina haytsu
wajadtumuuhum wakhudzuuhum wa(u)hshuruuhum wa(u)q'uduu lahum kulla
marshadin fa-in taabuu wa-aqaamuu a(l)sh-shalaata waa'atawuu a(l)zzakaata
fakhalluu sabiilahum inna Allaaha ghafuurun rahiim(un)
5. Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu [630], maka bunuhlah orang-
orang musyrikin itu dimana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka.
Kepunglah mereka dan intailah ditempat pengintaian. Jika mereka bertaubat dan
mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada
mereka untuk berjalan [631]. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi maha
Penyayang.
[630] Yang dimaksud dengan bulan Haram disini ialah: masa 4 bulan yang
diberi tangguh kepada kamu musyrikin itu, yaitu mulai tanggal 10 Zulhijjah (hari
turunnya ayat ini) sampai dengan 10 Rabi 'ul akhir.
47 009.117
Laqad taaba Allaahu 'alaa a(l)nnabiyyi wa(a)lmuhaajiriina wa(a)l-anshaari
alladziina ittaba'uuhu fii saa'ati al'usrati min ba'di maa kaada yaziighu quluubu
fariiqin minhum tsumma taaba 'alayhim innahu bihim rauufun rahiim(un)
117. Sesungguhnya Allah telah menerima taubat Nabi, orang-orang muhajirin
dan orang-orang anshar yang mengikuti Nabi dalam masa kesulitan, setelah hati
segolongan dari mereka hampir berpaling, kemudian Allah menerima taubat
mereka itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada
mereka,
Qsoft v.7.0.5 Saturday, June 03, 2017 Page 12 of 29
48 009.118
Wa'alaa a(l)tstsalaatsati alladziina khullifuu hattaa idzaa dhaaqat 'alayhimu al-
ardhu bimaa rahubat wadhaaqat 'alayhim anfusuhum wazhannuu an laa malja-a
mina Allaahi illaa ilayhi tsumma taaba 'alayhim liyatuubuu inna Allaaha huwa
a(l)ttawwaabu a(l)rrahiim(u)
118. dan terhadap tiga orang [665] yang ditangguhkan (penerimaan taubat)
mereka, hingga apabila bumi telah menjadi sempit bagi mereka, padahal bumi
itu luas dan jiwa merekapun telah sempit (pula terasa) oleh mereka, serta
mereka telah mengetahui bahwa tidak ada tempat lari dari (siksa) Allah,
melainkan kepada-Nya saja. Kemudian Allah menerima taubat mereka agar
mereka tetap dalam taubatnya. Sesungguhnya Allah-lah Yang maha Penerima
taubat lagi Maha Penyayang.
[665] Yaitu Ka 'ab bin Malik, Hilal bin Umayyah dan Mararah bin Rabi '. Mereka
disalahkan karena tidak ikut berperang.
49 009.128
Laqad jaa'akum rasuulun min anfusikum 'aziizun 'alayhi maa 'anittum hariishun
'alaykum bi(a)lmu'miniina rauufun rahiim(un)
128. Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat
terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan
keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang
mukmin.
10 Yunus
Mekkah, 109 Ayat
No urut turun : 51
50 010.107
Wa-in yamsaska Allaahu bidhurrin falaa kaasyifa lahu illaa huwa wa-in yuridka
bikhayrin falaa raadda lifadhlihi yushiibu bihi man yasyaau min 'ibaadihi wahuwa
alghafuuru a(l)rrahiim(u)
107. Jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada
yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan
bagi kamu, maka tak ada yang dapat menolak kurniaNya. Dia memberikan
kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya
dan Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
11 Hud
Mekkah, 123 Ayat
No urut turun : 52
51 011.041
Waqaala irkabuu fiihaa bismi Allaahi majraahaa wamursaahaa inna rabbii
laghafuurun rahiim(un)
Qsoft v.7.0.5 Saturday, June 03, 2017 Page 13 of 29
41. Dan Nuh berkata: "Naiklah kamu sekalian ke dalamnya dengan menyebut
nama Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya." Sesungguhnya Tuhanku benar-
benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
52 011.090
Wa(i)staghfiruu rabbakum tsumma tuubuu ilayhi inna rabbii rahiimun waduud(un)
90. Dan mohonlah ampun kepada Tuhanmu kemudian bertaubatlah kepada-Nya.
Sesungguhnya Tuhanku Maha Penyayang lagi Maha Pengasih.
12 Yusuf
Mekkah, 111 Ayat
No urut turun : 53
53 012.053
Wamaa ubarri-u nafsii inna a(l)nnafsa la-ammaaratun bi(al)ssuu-i illaa maa
rahima rabbii inna rabbii ghafuurun rahiim(un)
53. Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya
nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat
oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.
54 012.098
Qaala sawfa astaghfiru lakum rabbii innahu huwa alghafuuru a(l)rrahiim(u)
98. Ya 'qub berkata: "Aku akan memohonkan ampun bagimu kepada Tuhanku.
Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang".
13 Ibrahim
Mekkah, 52 Ayat
No urut turun : 72
55 014.036
Rabbi innahunna adhlalna katsiiran mina a(l)nnaasi faman tabi'anii fa-innahu
minnii waman 'ashaanii fa-innaka ghafuurun rahiim(un)
36. Ya Tuhanku, sesungguhnya berhala-berhala itu telah menyesatkan
kebanyakan daripada manusia, maka barangsiapa yang mengikutiku, maka
sesungguhnya orang itu termasuk golonganku, dan barangsiapa yang
mendurhakai aku, maka sesungguhnya Engkau, Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.
14 Al Hijr
Mekkah, 99 Ayat
No urut turun : 54
56 015.049
15 An Nahl
Mekkah, 128 Ayat
No urut turun : 70
57 016.007
Watahmilu atsqaalakum ilaa baladin lam takuunuu baalighiihi illaa bisyiqqi al-
anfusi inna rabbakum larauufun rahiim(un)
7. Dan ia memikul beban-bebanmu ke suatu negeri yang kamu tidak sanggup
sampai kepadanya, melainkan dengan kesukaran-kesukaran (yang
memayahkan) diri. Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang,
58 016.018
Wa-in ta'udduu ni'mata Allaahi laa tuhshuuhaa inna Allaaha laghafuurun
rahiim(un)
18. Dan jika kamu menghitung-hitung ni 'mat Allah, niscaya kamu tak dapat
menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang.
59 016.047
Aw ya'khudzahum 'alaa takhawwufin fa-inna rabbakum larauufun rahiim(un)
47. atau Allah mengazab mereka dengan berangsur-angsur (sampai binasa)
[830]. Maka sesungguhnya Tuhanmu adalah Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang.
[830] Menurut sebahagian ahli tafsir, "Takhawwuf" berarti dalam keadaan takut.
60 016.110
Tsumma inna rabbaka lilladziina haajaruu min ba'di maa futinuu tsumma
jaahaduu washabaruu inna rabbaka min ba'dihaa laghafuurun rahiim(un)
110. Dan sesungguhnya Tuhanmu (pelindung) bagi orang-orang yang berhijrah
sesudah menderita cobaan, kemudian mereka berjihad dan sabar;
sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha
61 016.115
Innamaa harrama 'alaykumu almaytata wa(al)ddama walahma alkhinziiri wamaa
uhilla lighayri Allaahi bihi famani idhthurra ghayra baaghin walaa 'aadin fa-inna
Allaaha ghafuurun rahiim(un)
115. Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu (memakan) bangkai,
darah, daging babi dan apa yang disembelih dengan menyebut nama selain
Allah; tetapi barangsiapa yang terpaksa memakannya dengan tidak menganiaya
dan tidak pula melampaui batas, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang.
16 Al Isra
Mekkah, 111 Ayat
No urut turun : 50
63 017.066
Rabbukumu alladzii yuzjii lakumu alfulka fii albahri litabtaghuu min fadhlihi innahu
kaana bikum rahiimaa(n)
66. Tuhan-mu adalah yang melayarkan kapal-kapal di lautan untukmu, agar
kamu mencari sebahagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha
Penyayang terhadapmu.
17 Al Hajj
Madinah, 78 Ayat
No urut turun : 103
64 022.065
Alam tara anna Allaaha sakhkhara lakum maa fii al-ardhi wa(a)lfulka tajrii fii
albahri bi-amrihi wayumsiku a(l)ssamaa'a an taqa'a 'alaa al-ardhi illaa bi-idznihi
inna Allaaha bi(al)nnaasi larauufun rahiim(un)
65. Apakah kamu tiada melihat bahwasanya Allah menundukkan bagimu apa
yang ada di bumi dan bahtera yang berlayar di lautan dengan perintah-Nya. Dan
Dia menahan (benda-benda) langit jatuh ke bumi, melainkan dengan izin-Nya?
Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada
Manusia.
18 An Nuur
Madinah, 64 Ayat
No urut turun : 102
65 024.005
Illaa alladziina taabuu min ba'di dzaalika wa-ashlahuu fa-inna Allaaha ghafuurun
rahiim(un)
5. kecuali orang-orang yang bertaubat sesudah itu dan memperbaiki (dirinya),
maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
66 024.020
Walawlaa fadhlu Allaahi 'alaykum warahmatuhu wa-anna Allaaha rauufun
Qsoft v.7.0.5 Saturday, June 03, 2017 Page 16 of 29
rahiim(un)
20. Dan sekiranya tidaklah karena kurnia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu
semua, dan Allah Maha Penyantun dan Maha Penyayang, (niscaya kamu akan
ditimpa azab yang besar).
67 024.022
Walaa ya'tali uluu alfadhli minkum wa(al)ssa'ati an yu'tuu ulii alqurbaa
wa(a)lmasaakiina wa(a)lmuhaajiriina fii sabiili Allaahi walya'fuu walyashfahuu alaa
tuhibbuuna an yaghfira Allaahu lakum wa(A)llaahu ghafuurun rahiim(un)
22. Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di
antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada
kaum kerabat(nya), orang-orang yang miskin dan orang-orang yang berhijrah
pada jalan Allah, dan hendaklah mereka mema 'afkan dan berlapang dada.
Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah adalah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang [1033],
[1033] Ayat ini berhubungan dengan sumpah Abu Bakar r.a. bahwa dia tidak
akan memberi apa-apa kepada kerabatnya ataupun orang lain yang terlibat
dalam menyiarkan berita bohong tentang diri 'Aisyah. Maka turunlah ayat ini
melarang beliau melaksanakan sumpahnya itu dan menyuruh mema 'afkan dan
berlapang dada terhadap mereka sesudah mendapat hukuman atas perbuatan
mereka itu.
68 024.033
Walyasta'fifi alladziina laa yajiduuna nikaahan hattaa yughniyahumu Allaahu min
fadhlihi wa(a)lladziina yabtaghuuna alkitaaba mimmaa malakat aymaanukum
fakaatibuuhum in 'alimtum fiihim khayran waa'atuuhum min maali Allaahi alladzii
aataakum walaa tukrihuu fatayaatikum 'alaa albighaa-i in aradna tahash-shunan
litabtaghuu 'aradha alhayaati a(l)ddunyaa waman yukrihhunna fa-inna Allaaha
min ba'di ikraahihinna ghafuurun rahiim(un)
33. Dan orang-orang yang tidak mampu kawin hendaklah menjaga kesucian
(diri)nya, sehingga Allah memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan budak-
budak yang kamu miliki yang menginginkan perjanjian, hendaklah kamu buat
perjanjian dengan mereka [1037], jika kamu mengetahui ada kebaikan pada
mereka, dan berikanlah kepada mereka sebahagian dari harta Allah yang
dikaruniakan-Nya kepadamu [1038]. Dan janganlah kamu paksa budak-budak
wanitamu untuk melakukan pelacuran, sedang mereka sendiri mengingini
kesucian, karena kamu hendak mencari keuntungan duniawi. Dan barangsiapa
yang memaksa mereka, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang (kepada mereka) sesudah mereka dipaksa itu [1039].
[1037] Salah satu cara dalam agama Islam untuk menghilangkan perbudakan,
yaitu seorang hamba boleh meminta pada tuannya untuk dimerdekakan, dengan
perjanjian bahwa budak itu akan membayar jumlah uang yang ditentukan. Pemilik
budak itu hendaklah menerima perjanjian itu kalau budak itu menurut
penglihatannya sanggup melunasi perjanjian itu dengan harta yang halal.
19 Al Furqaan
Mekkah, 77 Ayat
No urut turun : 42
70 025.006
20 Asy Syu'araa'
Mekkah, 227 Ayat
No urut turun : 47
72 026.009
Qsoft v.7.0.5 Saturday, June 03, 2017 Page 18 of 29
Wa-inna rabbaka lahuwa al'aziizu a(l)rrahiim(u)
9. Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Dialah Yang Maha Perkasa lagi
Maha Penyayang.
73 026.068
Wa-inna rabbaka lahuwa al'aziizu a(l)rrahiim(u)
68. Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Dialah Yang Maha Perkasa lagi
Maha Penyayang.
74 026.104
Wa-inna rabbaka lahuwa al'aziizu a(l)rrahiim(u)
104. Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Dialah Yang Maha Perkasa lagi
Maha Penyayang.
75 026.122
Wa-inna rabbaka lahuwa al'aziizu a(l)rrahiim(u)
122. Dan sesungguhnya Tuhanmu Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha
Penyayang.
76 026.140
Wa-inna rabbaka lahuwa al'aziizu a(l)rrahiim(u)
140. Dan sesungguhnya Tuhanmu, Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha
Penyayang.
77 026.159
Wa-inna rabbaka lahuwa al'aziizu a(l)rrahiim(u)
159. Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Dialah Yang Maha Perkasa lagi
Maha Penyayang.
78 026.175
Wa-inna rabbaka lahuwa al'aziizu a(l)rrahiim(u)
175. Dan sesungguhnya Tuhanmu, benar-benar Dialah Yang Maha Perkasa lagi
Maha Penyayang.
79 026.191
Wa-inna rabbaka lahuwa al'aziizu a(l)rrahiim(u)
191. Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Dialah Yang Maha Perkasa lagi
Maha Penyayang.
80 026.217
21 An Naml
Mekkah, 93 Ayat
No urut turun : 48
81 027.011
22 Al Qashash
Mekkah, 88 Ayat
No urut turun : 49
83 028.016
Qaala rabbi innii zhalamtu nafsii fa(i)ghfir lii faghafara lahu innahu huwa
alghafuuru a(l)rrahiim(u)
16. Musa mendo'a: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku
sendiri karena itu ampunilah aku". Maka Allah mengampuninya, sesungguhnya
Allah Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
23 Ar Ruum
Mekkah, 60 Ayat
No urut turun : 84
84 030.005
Binashri Allaahi yanshuru man yasyaau wahuwa al'aziizu a(l)rrahiim(u)
5. Karena pertolongan Allah. Dia menolong siapa yang dikehendakiNya. Dan
Dialah Maha Perkasa lagi Penyayang.
24 As Sajadah
Mekkah, 30 Ayat
No urut turun : 75
85 032.006
dzaalika 'aalimu alghaybi wa(al)sy-syahaadati al'aziizu a(l)rrahiim(u)
6. Yang demikian itu ialah Tuhan Yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata,
Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.
25 Al Ahzab
Madinah, 73 Ayat
No urut turun : 90
86 033.005
Qsoft v.7.0.5 Saturday, June 03, 2017 Page 20 of 29
ud'uuhum li-aabaa-ihim huwa aqsathu 'inda Allaahi fa-in lam ta'lamuu
aabaa'ahum fa-ikhwaanukum fii a(l)ddiini wamawaaliikum walaysa 'alaykum
junaahun fiimaa akhtha'tum bihi walaakin maa ta'ammadat quluubukum wakaana
Allaahu ghafuuran rahiimaa(n)
5. Panggilah mereka (anak-anak angkat itu) dengan (memakai) nama bapak-
bapak mereka; itulah yang lebih adil pada sisi Allah, dan jika kamu tidak
mengetahui bapak-bapak mereka, maka (panggilah mereka sebagai) saudara-
saudaramu seagama dan maula-maulamu [1200]. Dan tidak ada dosa atasmu
terhadap apa yang kamu khilaf padanya, tetapi (yang ada dosanya) apa yang
disengaja oleh hatimu. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
[1233] Jilbab ialah sejenis baju kurung yang lapang yang dapat menutup
kepala, muka dan dada.
91 033.073
Liyu'adz-dziba Allaahu almunaafiqiina wa(a)lmunaafiqaati wa(a)lmusyrikiina
wa(a)lmusyrikaati wayatuuba Allaahu 'alaa almu'miniina wa(a)lmu'minaati
wakaana Allaahu ghafuuran rahiimaa(n)
73. sehingga Allah mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan
orang-orang musyrikin laki-laki dan perempuan; dan sehingga Allah menerima
taubat orang-orang mu 'min laki-laki dan perempuan. Dan adalah Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.
26 Saba'
Mekkah, 54 Ayat
No urut turun : 58
92 034.002
Ya'lamu maa yaliju fii al-ardhi wamaa yakhruju minhaa wamaa yanzilu mina
a(l)ssamaa-i wamaa ya'ruju fiihaa wahuwa a(l)rrahiimu alghafuur(u)
2. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi, apa yang ke luar
daripadanya, apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepadanya. Dan Dia-
lah Yang Maha Penyayang lagi Maha Pengampun.
27 Yaa Siin
Mekkah, 83 Ayat
No urut turun : 41
93 036.005
28 Az-Zumar
Mekkah, 75 Ayat
No urut turun : 59
95 039.053
Qul yaa 'ibaadiya alladziina asrafuu 'alaa anfusihim laa taqnathuu min rahmati
Allaahi inna Allaaha yaghfiru a(l)dz-dzunuuba jamii'an innahu huwa alghafuuru
a(l)rrahiim(u)
53. Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri
mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya
Allah mengampuni dosa-dosa [1315] semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
[1315]. Dalam hubungan ini lihat suart (4) An Nisa ayat 48.
96 041.002
Tanziilun mina a(l)rrahmaani a(l)rrahiim(i)
2. Diturunkan dari Tuhan Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
97 041.032
30 Asy Syuura
Mekkah, 53 Ayat
No urut turun : 62
98 042.005
Takaadu a(l)ssamaawaatu yatafath-tharna min fawqihinna wa(a)lmalaa-ikatu
yusabbihuuna bihamdi rabbihim wayastaghfiruuna liman fii al-ardhi alaa inna
31 Ad Dukhan
Mekkah, 59 Ayat
No urut turun : 64
99 044.042
Illaa man rahima Allaahu innahu huwa al'aziizu a(l)rrahiim(u)
42. kecuali orang yang diberi rahmat oleh Allah. Sesungguhnya Dialah Yang
Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.
32 Al Ahqaaf
Mekkah, 35 Ayat
No urut turun : 66
100 046.008
Am yaquuluuna iftaraahu qul ini iftaraytuhu falaa tamlikuuna lii mina Allaahi syay-
an huwa a'lamu bimaa tufiidhuuna fiihi kafaa bihi syahiidan baynii wabaynakum
wahuwa alghafuuru a(l)rrahiim(u)
8. Bahkan mereka mengatakan: "Dia (Muhammad) telah mengada-adakannya
(Al Qur 'an)". Katakanlah: "Jika aku mengada-adakannya, maka kamu tiada
mempunyai kuasa sedikitpun mempertahankan aku dari (azab) Allah itu. Dia
lebih mengetahui apa-apa yang kamu percakapkan tentang Al Qur 'an itu.
Cukuplah Dia menjadi saksi antaraku dan antaramu dan Dia-lah Yang Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang".
33 Al Fath
Madinah, 29 Ayat
No urut turun : 111
101 048.014
Walillaahi mulku a(l)ssamaawaati wa(a)l-ardhi yaghfiru liman yasyaau wayu'adz-
dzibu man yasyaau wakaana Allaahu ghafuuran rahiimaa(n)
14. Dan hanya kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi.Dia memberikan
ampun kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan mengazab siapa yang
dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
34 Al Hujurat
Madinah, 18 Ayat
No urut turun : 106
35 Ath-Thuur
Mekkah, 49 Ayat
No urut turun : 76
105 052.028
Innaa kunnaa min qablu nad'uuhu innahu huwa albarru a(l)rrahiim(u)
28. Sesungguhnya kami dahulu menyembah-Nya. Sesungguhnya Dia-lah yang
melimpahkan kebaikan lagi Maha Penyayang.
36 Al Hadiid
Madinah, 29 Ayat
No urut turun : 94
106 057.009
Qsoft v.7.0.5 Saturday, June 03, 2017 Page 25 of 29
Huwa alladzii yunazzilu 'alaa 'abdihi aayaatin bayyinaatin liyukhrijakum mina
a(l)zh-zhulumaati ilaa a(l)nnuuri wa-inna Allaaha bikum larauufun rahiim(un)
9. Dialah yang menurunkan kepada hamba-Nya ayat-ayat yang terang (Al Qur'an)
supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya. Dan
sesungguhnya Allah benar-benar Maha Penyantun lagi Maha Penyayang
terhadapmu.
107 057.028
Yaa ayyuhaa alladziina aamanuu ittaquu Allaaha waa'aminuu birasuulihi yu'tikum
kiflayni min rahmatihi wayaj'al lakum nuuran tamsyuuna bihi wayaghfir lakum
wa(A)llaahu ghafuurun rahiim(un)
28. Hai orang-orang yang beriman (kepada para rasul), bertakwalah kepada Allah
dan berimanlah kepada Rasul-Nya, niscaya Allah memberikan rahmat-Nya
kepadamu dua bagian, dan menjadikan untukmu cahaya yang dengan cahaya itu
kamu dapat berjalan dan Dia mengampuni kamu. Dan Allah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang.
37 Al Mujaadilah
Madinah, 22 Ayat
No urut turun : 105
108 058.012
Yaa ayyuhaa alladziina aamanuu idzaa naajaytumu a(l)rrasuula faqaddimuu
bayna yaday najwaakum shadaqatan dzaalika khayrun lakum wa-athharu fa-in
lam tajiduu fa-inna Allaaha ghafuurun rahiim(un)
12. Hai orang-orang beriman, apabila kamu mengadakan pembicaraan khusus
dengan Rasul hendaklah kamu mengeluarkan sedekah (kepada orang miskin)
sebelum pembicaraan itu. Yang demikian itu lebih baik bagimu dan lebih bersih;
jika kamu tidak memperoleh (yang akan disedekahkan) maka sesungguhnya
Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
38 Al Hasyr
Madinah, 24 Ayat
No urut turun : 101
109 059.010
Wa(a)lladziina jaauu min ba'dihim yaquuluuna rabbanaa ighfir lanaa wali-
ikhwaaninaa alladziina sabaquunaa bi(a)l-iimaani walaa taj'al fii quluubinaa ghillan
lilladziina aamanuu rabbanaa innaka rauufun rahiim(un)
10. Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshor),
mereka berdoa: "Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami
yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan
kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb kami,
Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang."
110 059.022
Qsoft v.7.0.5 Saturday, June 03, 2017 Page 26 of 29
Huwa Allaahu alladzii laa ilaaha illaa huwa 'aalimu alghaybi wa(al)sy-syahaadati
huwa a(l)rrahmaanu a(l)rrahiim(u)
22. Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Yang Mengetahui yang ghaib dan
yang nyata, Dia-lah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
39 Al Mumtahanah
Madinah, 13 Ayat
No urut turun : 91
111 060.007
'asaa Allaahu an yaj'ala baynakum wabayna alladziina 'aadaytum minhum
mawaddatan wa(A)llaahu qadiirun wa(A)llaahu ghafuurun rahiim(un)
7. Mudah-mudahan Allah menimbulkan kasih sayang antaramu dengan orang-
orang yang kamu musuhi di antara mereka. Dan Allah adalah Maha Kuasa. Dan
Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
112 060.012
Yaa ayyuhaa a(l)nnabiyyu idzaa jaa'aka almu'minaatu yubaayi'naka 'alaa an laa
yusyrikna bi(A)llaahi syay-an walaa yasriqna walaa yazniina walaa yaqtulna
awlaadahunna walaa ya'tiina bibuhtaanin yaftariinahu bayna aydiihinna wa-
arjulihinna walaa ya'shiinaka fii ma'ruufin fabaayi'hunna wa(i)staghfir lahunna
Allaaha inna Allaaha ghafuurun rahiim(un)
12. Hai Nabi, apabila datang kepadamu perempuan-perempuan yang beriman
untuk mengadakan janji setia, bahwa mereka tiada akan menyekutukan Allah,
tidak akan mencuri, tidak akan berzina, tidak akan membunuh anak-anaknya,
tidak akan berbuat dusta yang mereka ada-adakan antara tangan dan kaki
mereka [1473] dan tidak akan mendurhakaimu dalam urusan yang baik, maka
terimalah janji setia mereka dan mohonkanlah ampunan kepada Allah untuk
mereka. Sesungguhnya Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
[1473] Perbuatan yang mereka ada-adakan antara tangan dan kaki mereka itu
maksudnya ialah mengadakan pengakuan-pengakuan palsu mengenai
hubungan antara pria dan wanita seperti tuduhan berzina, tuduhan bahwa anak
si Fulan bukan anak suaminya dan sebagainya.
40 At Taghaabun
Madinah, 18 Ayat
No urut turun : 108
113 064.014
Yaa ayyuhaa alladziina aamanuu inna min azwaajikum wa-awlaadikum
'aduwwan lakum fa(i)hdzaruuhum wa-in ta'fuu watashfahuu wataghfiruu fa-inna
Allaaha ghafuurun rahiim(un)
41 At Tahrim
Madinah, 12 Ayat
No urut turun : 107
114 066.001
Yaa ayyuhaa a(l)nnabiyyu lima tuharrimu maa ahalla Allaahu laka tabtaghii
mardhaata azwaajika wa(A)llaahu ghafuurun rahiim(un)
1. Hai Nabi, mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah halalkan bagimu;
kamu mencari kesenangan hati isteri-isterimu? Dan Allah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang [1486]
[1486] Bukhari dan Muslim meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad saw pernah
mengharamkan dirinya minum madu untuk menyenangkan hati isteri-isterinya.
Maka turunlah ayat teguran ini kepada Nabi.
42 Al Muzzammil
Mekkah, 20 Ayat
No urut turun : 3
115 073.020
Inna rabbaka ya'lamu annaka taquumu adnaa min tsulutsayi allayli wanishfahu
watsulutsahu wathaa-ifatun mina alladziina ma'aka wa(A)llaahu yuqaddiru allayla
wa(al)nnahaara 'alima an lan tuhshuuhu fataaba 'alaykum fa(i)qrauu maa
tayassara mina alqur-aani 'alima an sayakuunu minkum mardhaa waa'akharuuna
yadhribuuna fii al-ardhi yabtaghuuna min fadhli Allaahi waa'akharuuna
yuqaatiluuna fii sabiili Allaahi fa(i)qrauu maa tayassara minhu wa-aqiimuu a(l)sh-
shalaata waa'atuu a(l)zzakaata wa-aqridhuu Allaaha qardhan hasanan wamaa
tuqaddimuu li-anfusikum min khayrin tajiduuhu 'inda Allaahi huwa khayran wa-
a'zhama ajran wa(i)staghfiruu Allaaha inna Allaaha ghafuurun rahiim(un)
20. Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri
(sembahyang) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau
sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersama
Qsoft v.7.0.5 Saturday, June 03, 2017 Page 28 of 29
kamu. Dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa
kamu sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas waktu-waktu itu, maka Dia
memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu)
dari Al Qur 'an. Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang
yang sakit dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian
karunia Allah; dan orang-orang yang lain lagi berperang di jalan Allah, maka
bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Qur 'an dan dirikanlah sembahyang,
tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik.
Dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu
memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan
yang paling besar pahalanya. Dan mohonlah ampunan kepada Allah;
sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.