Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENGERJAKAN SOAL-SOAL

FISIKA TERMODINAMIKA PADA SISWA SMA NEGERI 1 MAGETAN

Suroso

SMAN 1 MAGETAN, Dinas Pendidikan Kabupaten MAgetan


E-mail: dhesuroso@gmail.com

Abstrak

Temuan dilapangan beberapa jenis kesalahan dan penyebab kesalahan yang dilakukan oleh siswa
dalam menyelesaikan soal-soal Fisika bahasan Termodinamika adalah: (1) Kesalahan terjemahan
(58,24%) berupa kesalahan dalam menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan pada soal ke dalam
simbol Fisika, memahami maksud soal, serta menuliskan data yang diketahui pada soal secara tepat. (2)
Kesalahan konsep (57,14%) berupa kesalahan dalam memahami konsep usaha yang dilakukan
lingkungan pada sistem, proses Termodinamika, usaha pada proses Termodinamika, kapasitas kalor,
Hukum I Termodinamika, perubahan energi dalam, siklus termodinamika, mesin Carnot, perubahan
entropi, dan mesin pendingin, serta mengkonversikan ke Satuan Internasional (SI). (3) Kesalahan strategi
(60,44%) berupa kesalahan dalam menggunakan data dan dalam penentuan langkah penyelesaian soal.
(4) kesalahan hitung (34,07%) berupa kesalahan dalam melakukan operasi hitung.

Kata kunci : Analisis Kesalahan, Menyelesaikan Soal, Termodinamika

PENDAHULUAN memahaminya. Penyebab siswa kesulitan belajar


Fisika antara lain adanya perbedaan dalam
Fisika adalah salah satu cabang ilmu
penyajian pembelajaran Fisika dalam waktu yang
pengetahuan alam yang mempelajari tentang alam
sama seperti yang diungkapkan Ornek (2008: 30),
dan seisinya serta perubahan-perubahan yang
Students find physics difficult they have to
terjadi didalamnya. Tujuan pembelajaran fisika
contend with different representations such as
adalah untuk membentuk kemampuan berpikir
experiments, formulas and calculations, graphs,
kritis, logis dan sistematis dan memiliki sifat
and conceptual explanations at the same time.
objektif, jujur, disiplin dalam memecahkan suatu
Pada proses pembelajaran Fisika, siswa
permasalahan baik dalam bidang fisika maupun
dibimbing menyelesaikan soalsoal. Tujuan siswa
bidang ilmu lain, maupun kehidupan sehari-hari.
dibimbing menyelesaikan soal-soal Fisika adalah
Dalam pembelajaran di sekolah jarang
agar ketika dihadapkan pada soal-soal Fisika,
diajarkan tentang contoh penerapan Fisika dalam
siswa mampu menyelesaikannya dengan baik.
kehidupan sehari-hari. Sehingga siswa merasa
Akan tetapi, masih terdapat siswa yang melakukan
Fisika merupakan pelajaran yang tidak bermanfaat
kesalahan dalam menyelesaikan soal-soal Fisika.
setelah lulus nantinya. Selain itu, pelajaran Fisika
Banyak faktor yang mungkin menyebabkan
juga dianggap sulit karena banyak rumus dan
kesalahan yang dilakukan oleh siswa. Faktor-faktor
hitungan. Seperti yang diungkapkan Suparno
tersebut dapat berasal dari dalam atau luar diri
(2009: 2) bahwa beberapa siswa SMA tidak
siswa. Faktor dari dalam diri siswa dapat berupa
menyukai Fisika dan akhirnya memilih jurusan
motivasi, minat, dan bakat siswa. Faktor dari luar
yang tidak ada pelajaran Fisika karena Fisika
diri siswa dapat berupa kondisi lingkungan,
dianggap menakutkan, sulit dipelajari, banyak
keluarga, guru, teman, dan bahan belajar.
hitungan dan rumus. Beberapa siswa SMA
Termodinamika merupakan salah satu cabang
mengeluh kesulitan dalam belajar Fisika sehingga
ilmu Fisika yang memusatkan perhatian pada
sering terjadi kesalahan dalam mengerjakan soal.
energi (terutama energi panas) dan
Mereka merasa lebih baik menghindari Fisika
transformasinya. Transformasi energi pada
daripada menemui kesulitan jika belajar Fisika.
termodinamika berlandaskan pada dua hukum,
Kalau mereka terpaksa belajar Fisika,
yaitu hukum pertama termodinamika (hukum
sesungguhnya kebanyakan dari mereka hanya
kekekalan energi) dan hukum kedua
sekedar mengikuti untuk memenuhi kewajiban
pelajaran di sekolah, bukan berusaha untuk
JEMS (Jurnal Edukasi Matematika dan Sains)
Tersedia online di: http://e-journal.ikippgrimadiun.ac.id/index.php/JEMS
Volume 4, Nomor 1, Maret 2016, hal 8 - 18

termodinamika yang memberi batasan apakah tes merupakan metode utama yang digunakan
suatu proses dapat berlangsung atau tidak. dalam mengumpulkan data pada penelitian ini,
Keberhasilan proses belajar ditunjukkan sedangkan observasi dan wawancara merupakan
dengan adanya perubahan perilaku yang cenderung metode bantu sebagai pelengkap yang hasilnya
menetap dan biasanya terlihat pada prestasi belajar digunakan sebagai pembanding dalam proses
yang baik. Proses belajar tidak selalu berhasil baik. triangulasi. Tes dan observasi dilakukan pada
Hal tersebut disebabkan adanya hambatan dalam siswa kelas XI Mat-IA yang berjumlah 91 siswa.
proses belajar. Berhasil atau tidaknya proses Pemilihan siswa tersebut dilakukan menggunakan
belajar mengajar Fisika dapat dilihat dari teknik purposive sampling untuk mengetahui jenis
kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal pada kesalahan dan penyebab kesalahan yang dilakukan
materi yang telah diajarkan. Ketidakberhasilan dari siswa dalam menyelesaikan soal-soal Fisika
proses belajar dapat ditunjukkan dengan adanya bahasan Termodinamika. Oleh karena itu, dipilih
kesalahan yang dilakukan siswa dalam kelas XI Mat-IA 3 yang mewakili kelas rendah,
menyelesaikan suatu persoalan. Kesalahan kelas XI Mat-IA 6 dan XI Mat-IA 7 yang mewakili
merupakan hal yang wajar. Akan tetapi apabila kelas sedang, dan kelas XI Mat-IA 8 yang
dibiarkan saja, tujuan dari pembelajaran Fisika mewakili kelas tinggi, data yang diperoleh lebih
tidak dapat tercapai secara optimal. mewakili informasi untuk memperoleh kedalaman
Yusro (2015) materi termodinamika studi tentang jenis kesalahan dan penyebab
merupakan materi fisika yang banyak memuat kesalahan yang dilakukan siswa dalam
konsep-konsep yang mengarah kepada kehidupan menyelesaikan soal-soal Fisika bahasan
sehari-hari dan pemanfaatan teknologi. Termodinamika dan hasilnya tidak untuk
Termodinamika merupakan salah satu materi yang digeneralisasikan karena data tidak diambil secara
dipelajari pada Semester Genap kelas XI SMA. acak
Pada materi ini sering terjadi berbagai kesalahan
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
sehingga mengakibatkan hasil belajar tidak
maksimal. Hal ini dikarenakan karakteristik Hasil Kajian Dokumen Secara Umum
bahasan Termodinamika yang termasuk sulit, yaitu
Berdasarkan hasil analisis terhadap lembar
konsep usaha lingkungan ke sistem dan sebaliknya
jawaban siswa, dapat diketahui kesalahan-
yang masih membuat siswa bingung, terdapat
kesalahan yang dilakukan siswa dalam
empat proses Termodinamika dengan berbagai
menyelesaikan soal bahasan Termodinamika. Jenis
penerapannya, konsep mesin Carnot dan mesin
kesalahan yang dilakukan siswa adalah kesalahan
pendingin yang masih membuat siswa bingung,
terjemahan, kesalahan konsep, kesalahan strategi,
serta banyak penerapan rumus yang memerlukan
dan kesalahan hitung.
perhitungan.
METODE PENELITIAN Kesalahan Terjemahan
Penelitian ini termasuk jenis penelitian Kesalahan terjemahan yang dilakukan siswa
deskriptif yang melalui pendekatan kualitatif yang berupa kesalahan dalam menuliskan apa yang
didukung data kuantitatif. Pada penelitian diketahui dan ditanyakan pada soal ke dalam
deskriptif kualitatif ini digunakan data-data secara simbol Fisika, memahami maksud soal, serta
kualitatif yang didukung data kuantitatif dengan menuliskan data yang diketahui pada soal secara
tujuan untuk mendeskripsikan jenis kesalahan dan tepat yang disebabkan siswa lupa, tidak memahami
penyebab kesalahan yang dilakukan siswa dalam simbol Fisika dari data-data yang disebutkan pada
menyelesaikan soal-soal Fisika pada bahasan soal, dan kurang teliti dalam membaca serta
Termodinamika. memahami maksud soal.
Data dalam penelitian ini adalah kesalahan Kesalahan Konsep
dalam penyelesaian soal-soal Fisika bahasan
Termodinamika yang dilakukan oleh siswa kelas Kesalahan konsep yang dilakukan siswa berupa
XI Mat-IA 3, XI Mat-IA 6, XI Mat-IA 7 dan XI kesalahan dalam memahami konsep usaha yang
Mat-IA 8 SMA Negeri 1 Magetan Semester dilakukan lingkungan pada sistem, proses
Genap Tahun Pelajaran 2014/2015. Pengumpulan Termodinamika, usaha pada proses
data dalam penelitian ini menggunakan beberapa Termodinamika, kapasitas kalor, Hukum I
teknik, yaitu tes, observasi dan wawancara. Teknik Termodinamika, perubahan energi dalam, siklus

9 | Analisis Kesalahan Siswa Dalam Mengerjakan Soal-Soal Fisika Termodinamika ...


JEMS (Jurnal Edukasi Matematika dan Sains)
Tersedia online di: http://e-journal.ikippgrimadiun.ac.id/index.php/JEMS
Volume 4, Nomor 1, Maret 2016, hal 8 - 18

Termodinamika, mesin Carnot, perubahan entropi, Kesalahan Hitung


dan mesin pendingin, serta mengkonversikan ke
Satuan Internasional (SI) yang disebabkan siswa Kesalahan hitung yang dilakukan siswa
berupa kesalahan dalam melakukan operasi hitung
kurang belajar, kurang memperhatikan penjelasan
yang disebabkan siswa kurang teliti dalam
guru, dan tidak berani mengajukan pertanyaan
ketika ada materi yang belum dipahami. menghitung dan terburu-buru dalam mengerjakan.

Kesalahan Strategi Temuan Kesalahan pada Dokumen,


Wawancara, dan Observasi
Kesalahan strategi yang dilakukan siswa
berupa kesalahan dalam menggunakan data dan Beberapa bentuk kesalahan terjemahan yang
dalam penentuan langkah penyelesaian soal yang dilakukan oleh siswa dalam mengerjakan soal-soal
disebabkan siswa lupa, kurang teliti, kurang latihan fisika bahasan Termodinamika terangkum dalam
soal, kurang variasi dalam latihan penyelesaian gambar 1.
soal, terburuburu, dan kekurangan waktu.

a. b. c. d. e.
Gambar 1. a. Kesalahan terjemahan pada soal no 2
b. Kesalahan terjemahan pada soal no 3
c. Kesalahan terjemahan pada soal no 4
d. Kesalahan terjemahan pada soal no 5
e. Kesalahan terjemahan pada soal no 8
Potongan jawaban siswa pada Gambar 1.a. memperlihatkan kesalahan terjemahan yang dilakukan pada
soal nomor 2. Kesalahan terjemahan yang dilakukan siswa yaitu menggambar proses pemampatan isotermal
dari volume 4. 10-3 m3 atau 4 liter menjadi 2. 10-3 m3 atau 2 liter, sedangkan dalam soal ditanyakan proses
pemuaian isotermal dari volume 2 liter menjadi 4 liter. Penyebab kesalahan terjemahan yang dilakukan siswa
dikarenakan siswa kurang teliti dalam memahami maksud soal. Gambar 1.b. potongan jawaban siswa pada
soal no 3 kesalahan siswa disini, kesalahan terjemahan yang dilakukan siswa yaitu menuliskan suhu yang
diketahui dalam soal dengan simbol V yang dalam Fisika berarti volume, sedangkan seharusnya dengan
simbol T.
Jawaban siswa sperti pada Gambar 1.c. memperlihatkan kesalahan terjemahan yang dilakukan pada soal
nomor 4. Kesalahan terjemahan yang dilakukan siswa yaitu Siswa menuliskan yang ditanyakan volume awal,
sedangkan seharusnya kalor. Potongan jawaban siswa pada Gambar 1.d. memperlihatkan kesalahan
terjemahan yang dilakukan pada soal nomor 5. Kesalahan terjemahan yang dilakukan siswa yaitu salah
menuliskan data yang diketahui pada soal. Siswa menuliskan T2 = 177o C, sedangkan seharusnya 127o C.
Jawaban siswa pada Gambar 1.e. memperlihatkan kesalahan terjemahan yang dilakukan pada soal nomor 8.
Kesalahan terjemahan yang dilakukan siswa yaitu salah dalam mengartikan maksud soal. Siswa menuliskan
bahwa yang ditanyakan T1 bila 60 % , sedangkan yang dimaksud dalam soal adalah banyak T1 yang
dinaikkan jika 60 % (T1). Beberapa bentuk kesalahan konsep yang ditemukan dalam lembar jawaban
siswa terangkum dalam gambar 2.

a. b. c. d.
Gambar 2. a. Kesalahan konsep pada soal no 3
b. Kesalahan konsep pada soal no 4

Analisis Kesalahan Siswa Dalam Mengerjakan Soal-Soal Fisika Termodinamika ... 10 |


JEMS (Jurnal Edukasi Matematika dan Sains)
Tersedia online di: http://e-journal.ikippgrimadiun.ac.id/index.php/JEMS
Volume 4, Nomor 1, Maret 2016, hal 8 - 18

c. Kesalahan konsep pada soal no 5


d. Kesalahan konsep pada soal no 5
Potongan jawaban siswa pada Gambar 2.a. Potongan jawaban siswa pada Gambar 4.15
memperlihatkan kesalahan konsep yang dilakukan memperlihatkan kesalahan konsep yang dilakukan
pada soal nomor 3. Kesalahan konsep yang pada soal nomor 5. Kesalahan konsep yang
dilakukan siswa yaitu menuliskan persamaan usaha dilakukan siswa yaitu mengerjakan dengan
untuk proses isobarik dengan = persamaan Q n.CP .T , sedangkan seharusnya
sedangkan seharusnya dengan W P Vatau W Q CP .T. Sedangkan untuk potongan jawaban
n R T. Sedangkan untuk potongan jawaban siswa siswa pada Gambar 2.d. memperlihatkan
pada Gambar 2.b. memperlihatkan kesalahan kesalahan konsep yang dilakukan pada soal nomor
konsep yang dilakukan pada soal nomor 4. 6. Kesalahan konsep yang dilakukan siswa yaitu
Kesalahan konsep yang dilakukan siswa yaitu tidak menganggap proses BC adalah isotermis,
memahami hubungan kalor (Q), kapasitas kalor sedangkan seharusnya adiabatik karena suhu
(C), dan perubahan suhu (T) dan menganggap berbeda/tidak konstan, yaitu 600 K dan 400 K.
nilai Q dan W pada proses isobarik sama, yaitu Q Pada gambar 3 akan kita temukan beberapa
contoh kesalahan strategi siswa dalam
W P V.
mengerjakan soal-soal fisika khususnya pada
bahasan Termodinamika.

a. b. c. d. e.
Gambar 3. a. Kesalahan strategi pada soal no 2
b. Kesalahan strategi pada soal no 3
c. Kesalahan strategi pada soal no 5
d. Kesalahan strategi pada soal no 7
e. Kesalahan strategi pada soal no 8
Potongan jawaban siswa pada Gambar 3.a jawaban siswa pada Gambar 3.d. memperlihatkan
memperlihatkan kesalahan strategi yang dilakukan kesalahan strategi yang dilakukan pada soal nomor
pada soal nomor 2. Kesalahan strategi yang 7. Kesalahan strategi yang dilakukan siswa yaitu
dilakukan siswa yaitu menggambarkan V = 2 liter salah mengubah persamaan =1 yang
pada proses isobarik, sedangkan dalam soal
diminta menggambar sampai Vakhir = 1 liter. seharusnya menjadi = yang seharusnya
Sedangkan potongan jawaban siswa pada Gambar
menjadi = . Potongan jawaban siswa pada
3.b memperlihatkan kesalahan strategi yang
dilakukan pada soal nomor 3. Kesalahan strategi Gambar 3.e memperlihatkan kesalahan strategi
yang dilakukan siswa yaitu mensubstitusikan besar yang dilakukan pada soal nomor 8. Kesalahan
tekanan (P) = 3. 10-5, sedangkan seharusnya 3. 105. strategi yang dilakukan siswa yaitu menggunakan
Potongan jawaban siswa pada Gambar 3.c. data yang tidak tepat dengan mensubstitusikan T =
memperlihatkan kesalahan strategi yang dilakukan 400 K sebagai T2.
pada soal nomor 5. Kesalahan strategi yang Temuan-temuan kesalahan hitung yang
dilakukan siswa yaitu menggunakan cara yang dilakukan oleh peserta didik dalam mengerjakan
rumit dan tidak tepat. Siswa mencari besar usaha soal-soal fisika khususnya bahasan Termodinamika
dengan persamaan = , sedangkan terangkum dalam gambar 4.
seharusnya dengan = . Sedangkan

a. b. c. d.

11 | Analisis Kesalahan Siswa Dalam Mengerjakan Soal-Soal Fisika Termodinamika ...


JEMS (Jurnal Edukasi Matematika dan Sains)
Tersedia online di: http://e-journal.ikippgrimadiun.ac.id/index.php/JEMS
Volume 4, Nomor 1, Maret 2016, hal 8 - 18

Gambar 4. a. Kesalahan strategi pada soal no 5


b. Kesalahan strategi pada soal no 6
c. Kesalahan strategi pada soal no 8
d. Kesalahan strategi pada soal no 9
Potongan jawaban siswa pada Gambar 4.a hitung yang dilakukan siswa yaitu menghitung
memperlihatkan kesalahan hitung yang dilakukan ,
= 0,81,sedangkan seharusnya 0,082.
pada soal nomor 5. Kesalahan hitung yang
Berdasarkan hasil analisis terhadap lembar
dilakukan siswa yaitu menghitung 2. 58,17. (400
jawab siswa hasil tes Fisika bahasan
300) = 10 374 J, sedangkan seharusnya 11 634 J.
Termodinamika menunjukkan bahwa terdapat
Potongan jawaban siswa pada Gambar 4.b
beberapa kesalahan yang dilakukan oleh siswa
memperlihatkan kesalahan hitung yang dilakukan
dalam menyelesaikan soal. Kesalahan-kesalahan
pada soal nomor 6. Kesalahan hitung yang
yang dilakukan siswa ditabulasikan dalam daftar
dilakukan siswa yaitu menghitung 1 jenis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal
8,31(200) = 2493, sedangkan seharusnya - Fisika bahasan Termodinamika. Kemudian dijaring
2493. jenis-jenis kesalahan yang benar-benar dilakukan
Potongan jawaban siswa pada Gambar 4.c oleh siswa pada tiap nomor soal. Untuk jenis
memperlihatkan kesalahan hitung yang dilakukan kesalahan yang tidak dilakukan dihilangkan,
pada soal nomor 8. Kesalahan hitung yang kemudian dihitung prosentasenya. Jenis dan
dilakukan siswa yaitu menghitung 0,5 T = prosentase kesalahan siswa dalam menyelesaikan
200 menjadi T = 100, sedangkan seharunya soal Fisika bahasan Termodinamika ditunjukkan
400. Sedangkan potongan jawaban siswa pada dalam tabel 1.
Gambar 4.d memperlihatkan kesalahan hitung
yang dilakukan pada soal nomor 9. Kesalahan
Tabel 1. Prosentase Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Fisika Bahasan Termodinamika
No. Jenis Kesalahan Prosentase
1. Kesalahan Terjemahan 58,24 %
2. Kesalahan Konsep 57,14 %
3. Kesalahan Strategi 60,44 %
4. Kesalahan Hitung 34,07 %
Berdasarkan data yang disajikan pada Tabel %. Kemudian diikuti dengan kesalahan
1. didapatkan informasi mengenai kesalahan- terjemahan dengan prosentase sebesar 58,24 %,
kesalahan apa saja yang dilakukan oleh siswa kesalahan konsep dengan prosentase sebesar 57,14
dalam menyelesaikan soal Fisika bahasan %, dan kesalahan hitung dengan prosentase sebesar
Termodinamika melalui tes tertulis berbentuk 34,07 %. Jenis kesalahan siswa dalam
uraian. Dari analisis data hasil tes, diketahui bahwa menyelesaikan soal Fisika Bahasan
siswa melakukan kesalahan terjemahan, konsep, Termodinamika yang disajikan pada tabel 1 secara
strategi, dan hitung. Jenis kesalahan yang dominan rinci akan dijabarkan untuk mengetahui prosentase
yang paling banyak dilakukan oleh siswa adalah kesalahan pada setiap kelas yang diteliti.
kesalahan strategi dengan prosentase sebesar 60,44
Tabel 2. Prosentase Kesalahan Siswa Tiap Kelas dalam Menyelesaikan Soal Fisika Bahasan Termodinamika
No Jenis Kesalahan Prosentase
XI Mat-IA3 XI Mat-IA6 XI Mat-IA7 XI Mat-IA8
1. Kesalahan terjemahan 63,33 % 56, 67 % 55,88 % 54,84 %
2. Kesalahan konsep 60,00 % 53,33 % 57,88 % 58,06 %
3. Kesalahan strategi 66,67 % 63,33 % 58,88 % 51,61 %
4. Kesalahan hitung 33,33 % 33,40 % 33,33 % 35,48 %
Berdasarkan data yang disajikan pada Tabel prosentase kesalahan yang paling tinggi
2 maupun grafik pada Gambar 5, didapatkan dibandingkan siswa kelas XI Mat-IA6, XI Mat-IA7
informasi bahwa siswa-siswa di kelas XI Mat IA 3 dan kelas XI Mat-IA8, kecuali pada jenis
paling banyak melakukan kesalahan dalam kesalahan hitung, siswa kelas XI Mat-IA 3 dan
menyelesaikan soal Fisika bahasan kelas XI Mat-IA 7 mempunyai prosentase
Termodinamika. Hampir pada setiap jenis kesalahan yang sama, sedangkan siswa kelas XI
kesalahan, siswa kelas XI Mat-IA 3 mempunyai Mat-IA 8 mempunyai prosentase kesalahan yang

Analisis Kesalahan Siswa Dalam Mengerjakan Soal-Soal Fisika Termodinamika ... 12 |


JEMS (Jurnal Edukasi Matematika dan Sains)
Tersedia online di: http://e-journal.ikippgrimadiun.ac.id/index.php/JEMS
Volume 4, Nomor 1, Maret 2016, hal 8 - 17

lebih banyak. Siswa kelas XI Mat-IA 6 mempunyai mempunyai prosentase kesalahan yang paling
prosentase kesalahan yang paling sedikit pada sedikit pada kesalahan terjemahan dan strategi
kesalahan konsep dibandingkan siswa kelas yang dibandingkan siswa kelas yang lain.
lain. Sedangkan siswa kelas XI Mat-IA 8
80
70
60
Kesalahan Terjemahan
50
40 Kesalahan Konsep
30 Kesalahan strategi
20
Kesalahan hitung
10
0
XI Mat-IA3 XI Mat-IA6 XI Mat-IA7 XI Mat-IA8
Gambar 5. Prosentase Kesalahan Siswa Tiap Kelas dalam Menyelesaikan Soal Fisika Bahasan Termodinamika
Setelah kesalahan-kesalahan yang terjadi Termodinamika yang disajikan pada tabel 1 dapat
tersebut diketahui, langkah selanjutnya faktor dirinci lagi untuk prosentase kesalahan pada tiap
penyebab kesalahan-kesalahan tersebut dapat item soal. Proses kesalahan siswa dalam
digali lebih dalam lagi. Jenis kesalahan siswa menyelesaikan soal fisika bahasan Termodinamika
dalam menyelesaikan soal fisika bahasan pada tiap item soal ditunjukkan pada tabel 3.
Tabel 3. Prosentase Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Fisika Bahasan Termodinamika pada tiap item soal
Prosentase Kesalahan yang Dominan (%)
No Indikator
1 2 3 4
1. Menerapkan konsep usaha yang dilakukan sistem
pada lingkungannya dalam proses termodinamika. 0,00 49,45 20,88 12,09

2. Menggambarkan diagram gejala Fisika yang


7,69 20,88 16,48 0,00
berkaitan dengan proses termodinamika.
3. Menganalisis permasalahan Fisika yang berkaitan
2,20 3,30 13,19 1,10
dengan usaha pada proses termodinamika.
4. Menganalisis permasalahan Fisika yang berkaitan
dengan kapasitas kalor pada proses 3,30 8,79 23,08 6,59
termodinamika
5. Menganalisis permasalahan Fisika yang berkaitan
1,10 27,47 14,29 3,30
dengan Hukum I Termodinamika
6. Menggunakan konsep Fisika dalam menganalisis
diagram PV yang berkaitan dengan siklus 32,97 34,07 51,65 8,79
termodinamika.
7. Menganalisis permasalahan Fisika tentang siklus
Carnot dalam mesin Carnot dengan efisiensi mesin 49,45 13,19 20,88 2,20
Carnot.
8. Menggunakan efisiensi mesin Carnot dalam
menganalisis permasalahan Fisika tentang mesin 30,77 10,99 10,99 1,10
Carnot.
9. Menganalisis gejala Fisika yang berkaitan dengan
Hukum II Termodinamika dalam kehidupan sehari- 16,48 13,19 16,48 4,40
hari.
10. Menggunakan koefisien performansi / koefisien daya
guna dalam menganalisis permasalahan Fisika 37,36 20,88 24,18 2,20
tentang mesin pendingin.
Berdasarkan data yang disajikan pada Tabel Termodinamika. Dalam penyelesaian soal tersebut,
3, didapatkan informasi mengenai jenis kesalahan dapat dilihat bahwa jenis kesalahan yang dilakukan
yang dominan yang dilakukan oleh siswa dalam oleh siswa
menyelesaikan soal Fisika bahasan

13 | Analisis Kesalahan Siswa Dalam Mengerjakan Soal-Soal Fisika Termodinamika ...


JEMS (Jurnal Edukasi Matematika dan Sains)
Tersedia online di: http://e-journal.ikippgrimadiun.ac.id/index.php/JEMS
Volume 4, Nomor 1, Maret 2016, hal 8 - 17

adalah kesalahan terjemahan, strategi, konsep, dan Soal nomor 3 tentang penggunaan konsep
hitung. proses Termodinamika untuk mencari besar usaha
Soal nomor 1 tentang penggunaan konsep yang dilakukan. Jenis kesalahan terbanyak yang
usaha yang dilakukan sistem pada lingkungan. dilakukan siswa adalah kesalahan strategi (13,19
Pada soal nomor 1 tidak ditemukan kesalahan %), kemudian diikuti kesalahan konsep (3,30 %),
terjemahan (0,00 %). Jenis kesalahan terbanyak kesalahan terjemahan (2,20 %), dan kesalahan
yang dilakukan siswa adalah kesalahan konsep hitung (1,10 %). Berdasarkan hasil observasi
(49,45 %), kemudian diikuti kesalahan strategi ketika pembelajaran dan dari hasil catatan dan
(20,88 %), dan kesalahan hitung (12,09 %). pekerjaan siswa, kesalahan siswa pada soal nomor
Berdasarkan hasil observasi ketika pembelajaran 3 disebabkan adanya salah terjemahan dalam
dan dari hasil catatan dan pekerjaan siswa, menuliskan simbol Fisika. Siswa juga salah konsep
kesalahan siswa pada soal nomor 1 disebabkan karena tidak memperhatikan ketika pembelajaran.
adanya kesalahan konsep karena siswa tidak Kemudian siswa juga salah strategi dengan salah
memperhatikan ketika pembelajaran. Kemudian mensubstitusikan besaran yang diketahui pada
siswa juga salah strategi dengan salah soal. Selain itu, siswa juga melakukan kesalahan
mensubstitusikan besaran yang diketahui pada dalam melakukan operasi hitung. Berdasarkan
soal. Selain itu, siswa juga melakukan kesalahan hasil wawancara, kesalahan siswa pada soal nomor
dalam melakukan operasi hitung. Berdasarkan 3 disebabkan adanya salah terjemahan karena
hasil wawancara, kesalahan siswa pada soal nomor siswa lupa dan kurang teliti dalam menuliskan data
1 disebabkan adanya kesalahan konsep karena yang diketahui ke dalam simbol Fisika. Siswa juga
siswa tidak memperhatikan ketika pembelajaran. salah konsep karena kurang memperhatikan ketika
Kemudian siswa juga salah strategi dengan salah pembelajaran dan tidak berani mengajukan
mensubstitusikan besaran yang diketahui pada soal pertanyaan ketika ada materi yang belum paham.
karena kurang teliti membaca soal. Selain itu, Kemudian siswa juga salah strategi dengan salah
siswa juga melakukan kesalahan hitung karena mensubstitusikan besaran yang diketahui pada soal
kurang teliti dalam melakukan operasi hitung. karena terburu-buru dan kurang teliti membaca
Soal nomor 2 tentang menggambar proses data yang diketahui pada soal. Selain itu, siswa
Termodinamika pada diagram P-V. Pada soal juga melakukan kesalahan hitung karena kurang
nomor 2 tidak ditemukan kesalahan hitung (0,00 teliti dalam menghitung.
%). Jenis kesalahan terbanyak yang dilakukan Soal nomor 4 tentang penggunaan kapasitas
siswa adalah kesalahan konsep (20,88 %), kalor. Jenis kesalahan terbanyak yang dilakukan
kemudian diikuti kesalahan strategi (16,48 %), dan siswa adalah kesalahan strategi (23,08 %),
kesalahan terjemahan (7,69 %). Berdasarkan hasil kemudian diikuti kesalahan konsep (8,79 %),
observasi ketika pembelajaran dan dari hasil kesalahan hitung (6,59 %), dan kesalahan
catatan dan pekerjaan siswa, kesalahan siswa pada terjemahan (3,30 %). Berdasarkan hasil observasi
soal nomor 2 disebabkan adanya salah konsep ketika pembelajaran dan dari hasil catatan dan
karena siswa tidak memperhatikan ketika pekerjaan siswa, kesalahan siswa pada soal nomor
pembelajaran. Kemudian siswa juga salah strategi 4 disebabkan adanya salah terjemahan dalam
dengan salah mensubstitusikan besaran yang memahami maksud soal. Siswa juga salah konsep
diketahui pada soal. Selain itu, siswa juga karena tidak memperhatikan ketika pembelajaran.
melakukan kesalahan terjemahan dalam Kemudian siswa juga salah strategi karena langkah
memahami soal. Berdasarkan hasil wawancara, penyelesaian soal yang digunakan kurang tepat.
kesalahan siswa pada soal nomor 2 disebabkan Selain itu, siswa juga melakukan kesalahan dalam
adanya salah konsep karena siswa kurang melakukan operasi hitung. Berdasarkan hasil
memperhatikan ketika pembelajaran. Kemudian wawancara, kesalahan siswa pada soal nomor 4
siswa juga salah strategi dalam menggunakan besar disebabkan adanya salah terjemahan karena siswa
volume yang diketahui pada soal karena kurang terburu-buru sehingga kurang teliti dalam
teliti dalam membaca soal. Selain itu, siswa juga memahami maksud soal. Siswa juga salah konsep
melakukan kesalahan terjemahan karena kurang karena kurang memperhatikan ketika pembelajaran
memahami maksud soal. dan tidak berani mengajukan pertanyaan ketika ada
materi yang belum paham. Kemudian siswa juga

Analisis Kesalahan Siswa Dalam Mengerjakan Soal-Soal Fisika Termodinamika ... 14 |


JEMS (Jurnal Edukasi Matematika dan Sains)
Tersedia online di: http://e-journal.ikippgrimadiun.ac.id/index.php/JEMS
Volume 4, Nomor 1, Maret 2016, hal 8 - 17

salah strategi dengan mengerjakan menggunakan karena kurang latihan soal, kurang variasi dalam
langkah penyelesaian soal yang digunakan kurang latihan penyelesaian soal, terburu-buru, dan
tepat karena kurang latihan soal dan kurang variasi kekurangan waktu. Kemudian siswa juga salah
dalam latihan penyelesaian soal. Selain itu, siswa konsep karena siswa kurang memperhatikan ketika
juga melakukan kesalahan hitung karena terburu- pembelajaran. Siswa juga melakukan kesalahan
buru dalam mengerjakan. terjemahan karena siswa salah mengartikan
Soal nomor 5 tentang penggunaan Hukum I maksud soal, dan kurang teliti dalam membaca
Termodinamika. Jenis kesalahan terbanyak yang serta memahami maksud soal. Selain itu, siswa
dilakukan siswa adalah kesalahan konsep juga melakukan kesalahan hitung karena kurang
(27,47%), kemudian diikuti kesalahan strategi teliti dalam menghitung dan terburu-buru dalam
(14,29 %), kesalahan hitung (3,30%), dan mengerjakan.
kesalahan terjemahan (1,10 %). Soal nomor 7 tentang penggunaan efisiensi
Berdasarkan hasil observasi ketika mesin Carnot. Jenis kesalahan terbanyak yang
pembelajaran dan dari hasil catatan dan pekerjaan dilakukan siswa adalah kesalahan terjemahan
siswa, kesalahan siswa pada soal nomor 5 (49,45 %), kemudian diikuti kesalahan strategi
disebabkan adanya salah terjemahan dalam (20,88 %), kesalahan konsep (13,19 %), dan
menuliskan data yang diketahui pada soal. Siswa kesalahan hitung (2,20 %). Berdasarkan hasil
juga salah konsep karena tidak memperhatikan observasi ketika pembelajaran dan dari hasil
ketika pembelajaran. catatan dan pekerjaan siswa, kesalahan siswa pada
Kemudian siswa juga salah strategi dengan soal nomor 7 disebabkan adanya kesalahan
langkah penyelesaian soal yang digunakan kurang terjemahan dalam mengartikan maksud soal.
tepat. Selain itu, siswa juga melakukan kesalahan Kemudian siswa juga melakukan kesalahan
dalam melakukan operasi hitung. Berdasarkan strategi dalam penentuan langkah penyelesaian
hasil wawancara, kesalahan siswa pada soal nomor soal. Kemudian siswa juga melakukan kesalahan
5 disebabkan adanya salah konsep karena siswa konsep karena tidak memperhatikan ketika
kurang memperhatikan ketika pembelajaran. pembelajaran. Selain itu, siswa juga melakukan
Kemudian siswa juga salah strategi dalam kesalahan dalam melakukan operasi hitung.
pemilihan langkah penyelesaian karena kurang Berdasarkan hasil wawancara, kesalahan siswa
variasi dalam latihan penyelesaian soal. Siswa juga pada soal nomor 7 disebabkan adanya kesalahan
melakukan kesalahan terjemahan karena kurang terjemahan karena siswa salah mengartikan
teliti dalam menuliskan data yang diketahui pada maksud soal, dan kurang teliti dalam membaca
soal. Selain itu, siswa juga melakukan kesalahan serta memahami maksud soal. Siswa juga
hitung karena kurang teliti dalam menghitung. Soal melakukan kesalahan strategi dalam penentuan
nomor 6 tentang siklus Termodinamika. Jenis langkah penyelesaian soal karena kurang teliti,
kesalahan terbanyak yang dilakukan siswa adalah kurang latihan dalam penyelesaian soal, dan
kesalahan strategi (51,65 %), kemudian diikuti kurang variasi dalam latihan penyelesaian soal.
kesalahan konsep (34,07 %), kesalahan terjemahan Kemudian siswa juga salah konsep karena siswa
(32,97%), dan kesalahan hitung (8,79 %). kurang belajar, kurang memperhatikan penjelasan
Berdasarkan hasil observasi ketika guru, dan tidak berani mengajukan pertanyaan
pembelajaran dan dari hasil catatan dan pekerjaan ketika ada materi yang belum dipahami. Selain itu,
siswa, kesalahan siswa pada soal nomor 6 siswa juga melakukan kesalahan hitung karena
disebabkan adanya kesalahan strategi dalam kurang teliti dalam menghitung dan terburu-buru
pemilihan langkah penyelesaian soal yang kurang dalam mengerjakan.
tepat. Siswa juga salah konsep karena tidak Soal nomor 8 tentang perubahan suhu yang
memperhatikan ketika pembelajaran. Kemudian berkaitan dengan efisiensi mesin Carnot. Jenis
siswa juga melakukan kesalahan terjemahan dalam kesalahan terbanyak yang dilakukan siswa adalah
mengartikan maksud soal. Selain itu, siswa juga kesalahan terjemahan (30,77 %), kemudian diikuti
melakukan kesalahan dalam melakukan operasi kesalahan konsep (10,99 %) dan kesalahan strategi
hitung. Berdasarkan hasil wawancara, kesalahan (10,99 %), serta kesalahan hitung (1,10 %).
siswa pada soal nomor 6 disebabkan adanya salah Berdasarkan hasil observasi ketika
strategi dalam pemilihan langkah penyelesaian pembelajaran dan dari hasil catatan dan pekerjaan

15 | Analisis Kesalahan Siswa Dalam Mengerjakan Soal-Soal Fisika Termodinamika ...


JEMS (Jurnal Edukasi Matematika dan Sains)
Tersedia online di: http://e-journal.ikippgrimadiun.ac.id/index.php/JEMS
Volume 4, Nomor 1, Maret 2016, hal 8 - 17

siswa, kesalahan siswa pada soal nomor 8 teliti, kurang latihan soal, kurang variasi dalam
disebabkan adanya kesalahan terjemahan karena latihan penyelesaian soal, terburu-buru, dan
salah menuliskan simbol Fisika dari data-data yang kekurangan waktu. Kemudian siswa juga
disebutkan pada soal dan kurang teliti dalam melakukan kesalahan konsep karena kurang
memahami maksud soal. Kemudian siswa juga belajar, kurang memperhatikan penjelasan guru,
melakukan kesalahan strategi dalam penentuan dan tidak berani mengajukan pertanyaan ketika ada
langkah penyelesaian soal dan kurang teliti. materi yang belum dipahami. Selain itu, siswa juga
Kemudian siswa juga melakukan kesalahan konsep melakukan kesalahan hitung karena kurang teliti
karena tidak memperhatikan ketika pembelajaran. dalam menghitung.
Selain itu, siswa juga melakukan kesalahan dalam Soal nomor 10 tentang mesin pendingin.
melakukan operasi hitung. Berdasarkan hasil Jenis kesalahan terbanyak yang dilakukan siswa
wawancara, kesalahan siswa pada soal nomor 8 adalah kesalahan terjemahan (37,36 %), kemudian
disebabkan adanya kesalahan terjemahan karena diikuti kesalahan strategi (24,18 %), kesalahan
siswa lupa, tidak memahami simbol Fisika dari konsep (20,88 %), dan kesalahan hitung (2,20 %).
data-data yang disebutkan pada soal dan kurang Berdasarkan hasil observasi ketika pembelajaran
teliti dalam memahami maksud soal. Siswa juga dan dari hasil catatan dan pekerjaan siswa,
melakukan kesalahan strategi dalam penentuan kesalahan siswa pada soal nomor 10 disebabkan
langkah penyelesaian soal karena kurang teliti, adanya kesalahan terjemahan karena salah
kurang latihan soal, kurang variasi dalam latihan menuliskan simbol Fisika dari data-data yang
penyelesaian soal, terburu-buru, dan kekurangan disebutkan pada soal dan salah mengartikan
waktu. Kemudian siswa juga melakukan kesalahan maksud soal. Kemudian siswa juga melakukan
konsep karena siswa kurang belajar, kurang kesalahan strategi dalam penentuan langkah
memperhatikan penjelasan guru, dan tidak berani penyelesaian soal dan kurang teliti. Kemudian
mengajukan pertanyaan ketika ada materi yang siswa juga melakukan kesalahan konsep karena
belum dipahami. Selain itu, siswa juga melakukan tidak memperhatikan ketika pembelajaran. Selain
kesalahan hitung karena kurang teliti dalam itu, siswa juga melakukan kesalahan dalam
menghitung dan terburu-buru dalam mengerjakan. melakukan operasi hitung. Berdasarkan hasil
Soal nomor 9 tentang perubahan entropi wawancara, kesalahan siswa pada soal nomor 10
pada proses pengembunan. Jenis kesalahan disebabkan adanya kesalahan terjemahan karena
terbanyak yang dilakukan siswa adalah kesalahan siswa lupa, tidak memahami simbol Fisika dari
terjemahan (16,48 %) dan kesalahan strategi (16,48 data-data yang disebutkan pada soal, dan kurang
%), kemudian diikuti kesalahan konsep (13,19 %), teliti dalam membaca serta memahami maksud
dan kesalahan hitung (4,40 %). Berdasarkan hasil soal. Siswa juga melakukan kesalahan strategi
observasi ketika pembelajaran dan dari hasil dalam penentuan langkah penyelesaian soal karena
catatan dan pekerjaan siswa, kesalahan siswa pada kurang teliti, kurang latihan soal, kurang variasi
soal nomor 9 disebabkan adanya kesalahan dalam latihan penyelesaian soal, terburu-buru, dan
terjemahan karena salah menuliskan simbol Fisika kekurangan waktu. Kemudian siswa juga
dari data-data yang disebutkan pada soal dan salah melakukan kesalahan konsep karena siswa kurang
mengartikan maksud soal. Kemudian siswa juga belajar, kurang memperhatikan penjelasan guru,
melakukan kesalahan strategi dalam penentuan dan tidak berani mengajukan pertanyaan ketika ada
langkah penyelesaian soal dan kurang teliti. materi yang belum dipahami. Selain itu, siswa juga
Kemudian siswa juga melakukan kesalahan konsep melakukan kesalahan hitung karena kurang teliti
karena tidak memperhatikan ketika pembelajaran. dalam menghitung dan terburu-buru dalam
Selain itu, siswa juga melakukan kesalahan dalam mengerjakan.
melakukan operasi hitung. Berdasarkan hasil Berdasarkan jenis kesalahan dan penyebab
wawancara, kesalahan siswa pada soal nomor 9 kesalahan yang dilakukan siswa dalam
disebabkan adanya kesalahan terjemahan karena menyelesaikan soal Fisika bahasan
iswa lupa dan tidak memahami simbol Fisika dari Termodinamika, maka dapat dikemukakan
data-data yang disebutkan pada soal. Siswa juga beberapa cara untuk mengatasi terjadinya
melakukan kesalahan strategi dalam penentuan kesalahan tersebut, yaitu:
langkah penyelesaian soal karena lupa, kurang

Analisis Kesalahan Siswa Dalam Mengerjakan Soal-Soal Fisika Termodinamika ... 16 |


JEMS (Jurnal Edukasi Matematika dan Sains)
Tersedia online di: http://e-journal.ikippgrimadiun.ac.id/index.php/JEMS
Volume 4, Nomor 1, Maret 2016, hal 8 - 17

(1). Guru diharapkan memberikan motivasi kepada entropi, dan mesin pendingin, serta
siswa dalam kegiatan pembelajaran sehingga mengkonversikan ke Satuan Internasional (SI); (c)
siswa menyukai pembelajaran Fisika. Guru Kesalahan strategi berupa kesalahan dalam
diharapkan lebih sering memberikan latihan dan menggunakan data dan dalam penentuan langkah
tugas untuk menyelesaikan soal-soal Fisika yang penyelesaian soal; (d) Kesalahan hitung berupa
bervariasi disertai pembahasannya. (3) Guru kesalahan dalam melakukan operasi hitung.
diharapkan memperjelas konsep yang diberikan Penyebab kesalahan siswa dalam
kepada siswa pada bahasan Termodinamika, yaitu menyelesaikan soal Fisika pada materi
konsep usaha yang dilakukan lingkungan pada Termodinamika adalah: (a) Penyebab kesalahan
sistem, proses Termodinamika, usaha pada proses terjemahan adalah siswa lupa, tidak memahami
Termodinamika, kapasitas kalor, Hukum I simbol Fisika dari data-data yang disebutkan pada
Termodinamika, perubahan energi dalam, siklus soal, salah mengartikan maksud soal, dan kurang
Termodinamika, mesin Carnot, perubahan entropi, teliti dalam membaca serta memahami maksud
dan mesin pendingin, serta mengkonversikan ke soal; (b.) Penyebab kesalahan konsep adalah siswa
satuan Internasional (SI). (4) Guru diharapkan kurang belajar, kurang memperhatikan penjelasan
lebih sering mengingatkan siswa untuk lebih teliti guru, dan tidak berani mengajukan pertanyaan
dalam membaca soal dan menghitung, serta ketika ada materi yang belum dipahami.
meneliti kembali pekerjaannya jika telah selesai
mengerjakan.(5) Siswa diharapkan lebih DAFTAR PUSTAKA
berkonsentrasi dalam belajar dan aktif dalam
Ornek et all. (2008). "What makes physic
kegiatan pembelajaran. (6) Siswa diharapkan lebih
difficult?". International Journal of
rajin dalam belajar, mengerjakan soal-soal, dan
Enviromental & Science Education. 3(1).
bertanya kepada guru apabila ada materi yang
30-34
belum dipahami.
Suparno, P. (2009). Kajian Kurikulum Fisika
KESIMPULAN
SMA/MA Berdasakan KTSP. Yogyakarta:
Jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa Universitas Sanata Dharma.
dalam menyelesaikan soal Fisika pada bahasan
Termodinamika adalah: (a) Kesalahan terjemahan Sutopo, H.B. (2006). Metodologi Penelitian
berupa kesalahan dalam menuliskan apa yang Kualitatif Dasar Teori dan Terapannya
diketahui dan ditanyakan pada soal ke dalam dalam Penelitian. Surakarta: UNS Press.
simbol Fisika, memahami maksud soal, serta
menuliskan data yang diketahui pada soal secara Yusro, A. C. (2015). PENGEMBANGAN MODUL
tepat; (b) Kesalahan konsep berupa kesalahan PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS
dalam memahami konsep usaha yang dilakukan KONTEKSTUAL YANG TERINTEGRASI
lingkungan pada sistem, proses Termodinamika, DENGAN WEBSITE PADA SISWA KELAS
usaha pada proses Termodinamika, kapasitas kalor, XI IA SMA NEGERI 5 MADIUN TAHUN
Hukum I Termodinamika, perubahan energi dalam, AJARAN 2012/2013 (Doctoral dissertation,
siklus termodinamika, mesin Carnot, perubahan Universitas Sebelas Maret).

17 | Analisis Kesalahan Siswa Dalam Mengerjakan Soal-Soal Fisika Termodinamika ...

Anda mungkin juga menyukai