Anda di halaman 1dari 8

PENGETAHUAN BURUH TENTANG KESEHATAN GIGI

DAN MULUT DI PELABUHAN SOEKARNO HATTA

MAKASSAR TAHUN 2015

KARYA TULIS ILMIAH

PROGRAM STUDI DIPLOMA III

OLEH

IRAWATI

NIM. PO.71.3.261.12.1.075

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR

JURUSAN KEPERAWATAN GIGI

PROGRAM STUDI D-III

TAHUN 2015
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
anugerahNya,serta kesehatan dan keselamatan sehingga saya dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini
sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Ahli Madya Keperawatan Gigi Di Jurusan
Kepererawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Makassar.

Dalam penulisan karya tulis ilmiah ini,saya banyak mendapatkan bimbingan dan bantuan dari
berbagai pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan hati dan penghargaan yang tulus, saya
mengucapkan terimah kasih kepada:

1. Bapak Drs. H. Ashari Rasid, SKM, MS, selaku Direktur Politeknik Kesehatan Makassar.
2. Bapak Muhammad Saleh, S.SiT, M.MKes, selaku ketua jurusan Keperawatan Gigi
Politeknik Kesehatan Makassar.
3. Drg. Asridiana M.MKes, selaku pembimbing pertama sekaligus penguji saya , atas segala
keikhlasan meluangkan waktu dan tenaga dalam membimbing dan menguji saya.
Memberikan banyak tambahan ilmu serta senantiasa meluruskan berbagai kebingungan
saya sejak persiapan penelitian hingga selesainya karya tulis ilmiah ini dan selalu
memberikan dukungan dan motivasi kepada saya.
4. Munadirah S.SiT, M.Kes, selaku pembimbing kedua sekaligus penguji saya yang selalu
meluangkan waktunya, bukan hal yang mudah untuk memberikan bimbingan, saran dan
motivasi serta kritikan yang sifatnya membangun dan sangat bermanfaat sehingga saya
dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
5. Agus Supriatna, S.SiT, M.MKes, atas kesediannya menjadi penguji saya, terimakasih
kritik dan sarannya untuk menyempurnakan usulan penelitian hingga perbaikan karya
tulis ilmiah ini.
6. Drg. Rini Irmayanti Sitanaya, M.MKes sebagai dosen pembimbing akademik yang
selama tiga tahun memberikan didikan motivasi dalam cara belajar saya.
7. Segenap Dosen Pengajar, Jajaran Staff, dan Satpam, pada keperawatan gigi poltekkes
Makassar yang selama ini telah banyak membantu dalam kesuksesan saya.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

HALAMAN PENGESAHAN

KATA PENGANTAR

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH

ABSTRAK

DAFTAR ISI

DAFTAR TABLE

DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1 latar belakang masalah

1.2 rumusan masalah

1.3 tujuan penelitian

1.4 manfaat penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 definisi pengetahuan

2.1.1 faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan dalam diri seseorang

2.1.2 pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut

2.2 definisi buruh

2.3 kesehatan gigi

2.3.1. penyakit gigi dan mulut

2.3.2. penyebab penyakit gigi

2.3.3. akibat penyakit gigi


BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Terwujudnya keadaan sehat adalah kehendak semua pihak tidak hanya oleh perorangan
, tetapi juga oleh keluarga. Kelompok dan bahkan masyarakat. Karena kesehatan masyarakat I
merupakan hal yang sangat penting. Bagibsetiap pihak. Maka kesehatan telah menjadi penting
dalam kehidupan sehari-hari. Kesehatan juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,
keinginan, dan kemampuan hidup sehat agar terwujud masyarakat yang optimal. Kesehatan
yang perlu diperhatikan selain dari kesehatan umum,juga kesehatan gigi dan mulut, karena
kesehatan gigi dan mulut mempengaruhi kesehatan tubuh secara menyeluruh. Dengan kata lain
kesehatan gigibdan mulut merupakan bagian integral dari kesehatan tubuh secara keseluruhan
yang tidak dapat dipisahkan dari kesehatan tubuh secara umum.

Masalah kesehatan gigi dan mulut pernah dianggap sepeleh sebab mulut dan gigi
merupaka pintu masuk penyakit berbahaya bagi organ dalam manusia, jantung, serta organ-
organ vital lainnya. (ferry Agam, 2013).

Kesehatan gigi dan mulut dapat ditingkatkan jika dilakukan perawatan yang baik, seperti
membersihkan plak, dan sisa makanan yang tersisa dengan menggunakan sikat gigi. Melakukan
pembersihan karang gigi,penambalan gigi yang berlubang dan pencabutan gigi yang tidak dapat
dipertahankan lagi,serta pemeriksaan gigi tiap enam bulan sekali baik ada keluhan maupun
tidak ada keluhan.

Kesehatan gigi dan mulut sangat penting bagi kesehatan dan kesejahteraan tubuh
secara umum dan sangat mempengaruhi kualitas hidup,termasuk fungsi
berbicara,pengunyahan,dan rasa percaya diri. Gangguan pada kesehatan mulut akan berdampak
pada kinerja
Seseorang. Di Indonesia,penyakit gigi dan mulut terutama karies dan penyakit periodontal,masih
banyak diderita,baik anak-anak mupun usia dewasa. Sebagian besar masalah kesehatan gig dan
mulut sebenarnya dapat dicegah. Banyak cara untuk dapat mengurangi dan mencegah penyakit
gigi dan mulut dengan berbagai pendekatan yang meliputi pencegahan yang dimulai pada
masyarakat,perawatan oleh diri sendiri dan perawatan oleh tenaga professional (heri
julianti,2012).

Kita menyadari bahwa tingkat kesadaran masyarakat dalam memelihara kesehatan gigi
dan mulut masih rendah terlihat dengan masih tingginya angka kesehatan gigi dan mulut
(riskesdas 2007)

Dari hasil pengamatan awal di pelabuhan soekarno hatta Makassar yang terletak dijalan
nusantara, rata-rata penumpang kapal menggunakan jasa buruh di pelabuhan hampir semua
buruh tinggal disekitar pelabuhan tersebut. Buruh berjumlah 300 orang rata-rata yang masuk
bekerja sesuai dengan shif 150 orang perhari. Buruh dipelabuhan merupakan pekerja yang
terdaftar di kantor koperasi TKBM karya tulis pelabuhan Makassar yang masih membutuhkan
pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut. Pentingnya interaksi social sehingga peneliti
tertarik untuk meneliti gambaran pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut pada buruh di
pelabuhan soekarno hatta Makassar.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah diuraikan diatas,maka rumusan masalah
penelitian yaitu Bagaimana Pengetahuan Buruh Tentang Kesehatan gigi dan mulut di
pelabuhan soekarno hatta Makassar?
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. definisi pengetahuan

Budiharto (2009) pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu dan dan ini setelah
orang melakukan penginderaan terjadi melalui panca indera manusia,yakni indera
penglihatan,pendengaran,pengetahuan,rasa, dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia
diperoleh melalui mata dan telinga. Dalam Wikipedia dijelaskan, pengetahuan adalah informasi
atau maklumat yang diketahui atau disadari oleh seseorang pengetahuan muncul ketika
seseorang menggunakan akal budinya untuk mengenali benda atau kejadian tertentu yang
belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya (Budiharto, 2009)

2.1.1. factor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan dalam diri seseorang

Pendidikan

Pendidikan adalah suatu ussaha untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan


didalam dan diluar sekolah dan berlangsung seumur hidup. Dengan pendidikan tinggi maka
seseorang cenderung untuk mendapatkan informasi,baik dari orang lain maupun dari media
massa.

Informasi/media massa

Informasi yang diperoleh baik dari pendidikan formal maupun non formal dapat
memberikan pengetahuan jangka pendek (immediate impact) sehingga menghasilkan
perubahan atau peningkatan pengetahuan .

Sosisal budaya dan ekonomi

Kebiasaan dan tradisi yang dilakukan orang-orang tanpa melalui penalaran apakah yang
dilakukan baik atau buruk . Dengan demikian seseorang akan bertambah pengetahuannya
walaupun tidak melakukan.
Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar individu,baik lingkungan


fisik,biologis,maupun social. Lingkungan berpengaruh terhadap proses masuknya
pengetahuan kedalam individu yang berada dalam lingkungan tersebut. Hal ini terjadi
karena adanya interaksi timbale balik ataupun tidak yang akan direspon sebagai
pengetahuan oleh setiap individu.

Pengalaman

Pengalaman sebagai sumber pengetahuan adalah suatu cara untuk memperoleh


kebenaran pengetahuan dengan cara mengulang kembali pengetahuan yang
diperoleh dalam memecahkan masalah yang dihadapi masa lalu.

Usia

Usia mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola piker seseorang .semakin
bertambah usia akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya,
sehingga pengetahuan yang di perolehnya semakin membaik.

2.1.2. pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut

Pengetahuan merupakan ranah kognitif yang mempunyai tingkatan,yaitu:

1. Tahu, merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah,misalnya


mengingat atau mengingat kembali suatu objek atau rangsangan tertentu.
contohnya, mengingat kembali fungsi gigi selain untuk mengunyah adalah
untuk berbicara
DAFTAR PUSTAKA

Adryan Gilang Rahmadan.2010. Serba Serbi Kesehatan Gigi Dan Mulut.

Jakarta Selatan:Bukune.Hlm 13-134.

Budiharto.2009. Pengantar Ilmu Perilaku Kesehatan Gigi Dan Pendidikan

Kesehatan Gigi.Jakarta : Buku Kedokteran EGC. Hlm 18-19.

Ferry Agam.2013. Seputar Kesehatan Gigi Dan Mulut. Yogyakarta:RaphaPublishing.Hlm Vi.

Houwink, B. (1993). Ilmu Kedikteran Gigi Pencegahan, Hlm 125. (Sutarni

Suryo,Penerjemah). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

http://duniabaca.com.definisi-pengetahuan-serta-faktor-faktor-yang-

mempengaruhi-pengetahuan.html)

http://id.m.wikipedia.org/wiki/buruh.2014 disunting oleh aladdin ali baba.

http://kbbi.web.id/buruh.kamus-besar-bahasa-indonesia(kbbi).

Ircham Machfoeds. 2008. Menjaga Kesehatan Gigi Dan Mulut Anak-Anak Dan Ibu

Hamil.Yogyakarta: Fitramaya.Hlm 6-111.

Irianti Rizkia Dkk.2013.Gambaran Pengetahuan Tentang Halitosis Pada Buruh Pelabuhan Manado
. Jurnal E-Gigi (eG).Vol 3.Nomor 1. Januari-Juni 2015.

Jane Kemp,Clare Walters.2004.Cara Menjaga Kesehatan Gigi Dan Gusi Anak. Jakarta:Erlangga.Hlm 46-68.

Megananda Hiranya Putrid, Eliza Herijulianti,Neneng Nurjannah. 2012. Ilmu Pencegahan Penyakit
Jaringan Keras Dan Jaringan Pendukung Gigi. Jakarta: Buku Kedokteran EGC . HLM 101.

Mumpuni Yekti, Pratiwi Erlita.2013. 45 Masalah Dan Solusi Penyakit Gigi Dan Mulut. Yogyakarta: Rapha
Publishing. Hlm 9-101.

Anda mungkin juga menyukai