Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Usaha Kecil

Setiap usaha perseorangan atau badan hukum yang menjalankan kegiatan dibidang ekonomi
yang dilakukan secara sederhana dengan tujuan memperoleh keuntungan dengan batasan-batasan
tertentu. Usaha Kecil (UK) merupakan sebutan yang sering diringkas dari Usaha Skala Kecil (USK).
Usaha Kecil mengacu pada dua aspek yakni:

1. Aspek perusahaan, yang melakukan aktifitas produktif, mengkombinasikan faktor-faktor


produksi untuk menghasilkan barang dan jasa, memasarkan dan meraih keuntungan.
2. Aspek pengusaha yaitu orang dibalik usaha atau perusahaan yang biasnya adalah pemilik ,
pengelola sekaligus administrator dari perusahaannya.

Usaha Kecil menurut surat edaran bank Indonesia no 26/1/UKK tanggal 29 Mei 1993 perihal
Kredit Usaha Kecil (KUK) adalah usaha yang memiliki total asset maksimal Rp 600.000.000 tidak
termasuk tanah dan rumah yang ditempati. Pengertian usah kecil meliputi badan usaha perseorangan,
badan usaha swasta , dan koperasi, sepanjang asset yang dimiliki tidak lebih dari Rp 600.000.000.
Menurut Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1995, Usaha Kecil memiliki kriteria sebagai berikut:

Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha.
Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 1.000.000.000.
Milik warga negara Indonesia.
Berdiri sendiri , bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki,
dikuasai, atau berafiliasi, baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha menengah atau
besar.
Berbentuk usaha perseorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum atau badan usaha
yang berbadan hukum termasuk koperasi.

Diatur dalam Undang-Undang Usaha Kecil dimaksudkan untuk memberikan dasar hukum dalam
pemberdayaan usaha kecil, karena usaha kecil sebagai bagian integral dari dunia usaha yang
merupakan kegiatan ekonomi rakyat mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam menunjang
perkembangan perekonomian nasional.

Karakteristik Usaha Kecil

Menurut hasil studi lembaga manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia,


menunjukkan bahwa di Indonesia kriteria usaha kecil itu sangat berbeda-beda, tergantung pada fokus
permasalahan yang dituju dan intisari yang berkaitan dengan sektor usaha kecil. Secara umum sektor
usaha kecil memiliki karakteristik sebagai berikut:

Sistem pembukuan yang relatif sederhana cenderung tidak mengikuti kaidah administrasi
pembukuan standar.
Margin usaha yang cenderung tipis dan persaingan yang cukup tinggi.
Modal terbatas.
Pengalaman dalam memngelola manajerial masih terbatas.
Skala ekonomi yang terlalu kecil sehingga sulit menekan biaya.
Kemampuan pemasaran serta diversifikasi pasar terbatas.
Kemampuan dalam mendapatkan modal yang masih rendah.

Karakteristik yang dimiliki oleh usaha kecil menyiratkan adanya kelemahan-kelemahan yang
sifatnya potensial terhadap timbulnya masalah. Hal ini meyebabkan berbagai masalah internal
terutama yang berkaitan dengan pendanaan tampaknya sulit mendapatkan solusi yang jelas.
Pemerintah telah mengeluarkan berbagai kemudahan terutama paket-paket kebijakan untuk
mendorong pertumbuhan usaha kecil sehingga ukurannya menjadi besar.

Risiko Usaha Kecil

Bisnis kecil kehidupannya sangat di pengaruhi oleh kondisi ekonomi pada umumnya, lokasi
bisnis, persaingan, kualifikasi pemilik dan efektifitasnya menjalankan bisnis.
Dari sekian banyak usaha maka usaha di bidang perdagangan eceran paling banyak
mengalami kegagalan. Kemudian disusul dengan usaha pertambangan dan pabrik, dan
berikutnya usaha dalam bidang konstruksi.
Kurangnya keterampilan manajemen, karena pekerjaan makin banyak dan kompleks,
menimbulkan kurangnya pengawasan dan tanggung jawab juga merupakan faktor penyebab
kegagalan bisnis kecil.

Daftar Pustaka

http://karyatulisilmiah.com/pengertian-usaha-kecil/

http://kenali.co/berita-1487-inilah-pengertian-umkm-secara-umum-dan-para-ahli.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Usaha_kecil

Anda mungkin juga menyukai