Disusun Oleh:
Muhammad Firdaus Ramadhan
NIM. 150020090
B. Macam-Macam Hidrolisis
Jika ditinjau dari komponen pembentuk garam serta banyak tidaknya garam
tersebut bisa diuraikan ketika direaksikan dengan air, maka reaksi hidrolisis
bisa dibedakan sebagai berikut ini.
a. Hidrolisis parsial
Hidrolisis parsial yaitu ketika garam direaksikan dengan air hanya salah
satu/sebagian ion saja yang mengalami suatu reaksi hidrolisis, sedangkan
yang lainnya tidak. Komponen penyusun garam yang mengalami suatu
reaksi hidrolisi parsial ini ialah asam lemah dan basa kuat atau
sebaliknya.
b. Hidrolisis total
Hidrolisis total adalah suatu reaksi penguraian seluruh garam oleh air,
yang mana komponen garam terdiri dari asam lemah dan basa lemah.
Bersadarkan anion dan kation dari garamnya, dapat dibedakan menjadi:
a. Garam dari Asam Kuat dengan Basa Kuat
Asam kuat dan basa kuat bereaksi membentuk garam dan air. Kation dan
anion garam berasal dari elektrolit kuat yang tidak terhidrolisis, sehingga
larutan ini bersifat netral, pH larutan ini sama dengan 7.
b. Garam dari Asam Kuat dengan Basa Lemah
Garam yang terbentuk dari asam kuat dengan basa lemah mengalami
hidrolisis sebagian (parsial) dalam air. Garam ini mengandung kation
asam yang mengalami hidrolisis. Larutan garam ini bersifat asam, pH < 7.
c. Garam dari Asam Lemah dengan Basa Kuat
Garam yang terbentuk dari asam lemah dengan basa kuat mengalami
hidrolisis parsial dalam air. Garam ini mengandung anion basa yang
mengalami hidrolisis. Larutan garam ini bersifat basa (pH > 7).
d. Garam dari Asam Lemah dengan Basa Lemah
Asam lemah dengan basa lemah dapat membentuk garam yang
terhidrolisis total (sempurna) dalam air. Baik kation maupun anion dapat
terhidrolisis dalam air. Larutan garam ini dapat bersifat asam, basa,
maupun netral. Hal ini bergantung dari perbandingan kekuatan kation
terhadap anion dalam reaksi dengan air.
Beberapa pabrik sirup glukosa yang telah berdiri terlihat dalam tabel
dibawah ini: