SIRUP
GLUKOSA
DENGAN
HIDRROLISA
ASAM
Oleh :
Efrem Karintus Opang
(119020)
Pokok Bahasan
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Pembahasan
Kesimpulan
Latar Belakang
Sirup Glukosa
Sirup glukosa adalah bahan yang digunakan
sebagai pemanis, pengental, dan penjaga
kelembapan makanan serta minuman
kemasan.
Sirup ini biasa dicampurkan ke dalam produk
permen, bir, dan beberapa makanan kaleng.
Sirup glukosa merupakan nama dagang dari
pati yang dihidrolisis
Pati : homopolimer dari glukosa dengan
ikatan α-glikosidik.
Reaksi :
(C6H10O5)n + n H2O → n C2H12O6
Amilum (pati) glukosa
Diagram Alir 1. Karakterisasi Pati dengan analisis
proksimat
2. Suspensi Pati dalam akuades
3. PH hingga 2 dengan HCl untuk memutus
ikatan karbon pati menjadi monomer-
monomernya
4. Autoclave selama 1 jam pada suhu 121ºC
agar tercapai karamelisasi atau
perubahan senyawa karbonil (gula
pereduksi dan gula asam) yang
ditunjukan dengan perubahan warna
5. Pengujian Iod untuk mengetahui jenis
polimer yang dihasilkan berdasarkan
perbedaan warna
6. PH dinaikkan hingga 5 dengan NaOH
untuk mengurangi keasaman
7. Pemurnian dengan arang aktif untuk
menjernihkan sirup glukosa dari zat
pengotor organik dan menyerap protein
terlarut.
Faktor yang Mempengaruhi
Ukuran bahan Semakin halus ukuran bahan permukaan bidang kontak akan
semakin luas sehingga kecepatan reaksi akan bertambah cepat
dan akan memperbesar konversi reaksi
Konsentrasi asam, Laju proses hidrolisa akan bertambah oleh konsentrasi asam
yang tinggi. Konsentrasi asam yang tinggi juga akan
mengakibatkan terikatnya ion-ion pengontrol
Waktu Semakin lama proses akan memperbanyak jumlah tumbukan zat
pereaksi sehingga molekul yang bereaksi semakin banyak dan
memperbanyak hasil yang terbentuk.
Rasio bahan pengadukan Semakin besar rasio bahan semakin besar pula bahan yang
bereaksi dengan larutan sehingga dihasilkan pula produk yang
semakin banyak.