Anda di halaman 1dari 6

Uji Hidrolisis Pati dengan Asam

Hydrolysis Test of Starch with Acid


Anis Monika
anismonika.bio20@fkip.unsyiah.ic.id
Abstrak
Uji hidrolisis pati dengan asam adalah uji kimia untuk mengetahui kandungan karbohidrat
terhadap beberapa reaksi tertutup. Pati merupakan senyawa polisakarida. Apabila terhidrolisis maka
terbentuk fraksi sakarida ( di atau monosakarida ). Pratikum Biokimia tentang percobaan uji hidrolisis
pati dengan asam pada karbohidrat dilakukan pada hari Senin, 29 Maret 2021 di Laboratorium
Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala. Sampel yang
digunakan dalam praktikum ini adalah larutan pati 1 % dan reagent yang terdiri atas HCL pekat,
pereaksi benedict dan larutan iodin. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan
kualitatif. Metode yang digunakan adalah percobaan langsung di Laboratorium Pendidikan Biologi.
Adapun hasil praktikum ini adalah larutan pati yang direaksikan dengan uji benedict menghasilkan
warna kuning sedangkan larutan pati yang direaksikan dengan Uji iodin setelah di-homogenkan
berwarna orange seluruhnya.
Kata kunci : hidrolisis, pati, karbohidrat.

Abstract
Hydrolysis of starch with acid is a chemical test to determine the carbohydrate content of
several closed reactions. Starch is a polysaccharide compound. When hydrolyzed, a saccharide
fraction (di or monosaccharide) is formed. The Biochemistry Practicum on the experiment of
hydrolysis of starch with acid in carbohydrates was conducted on Monday, 29 March 2021 at the
Biology Education Laboratory of the Teaching and Education Faculty, Syiah Kuala University. The
sample used in this practicum was a 1% starch solution and a reagent consisting of concentrated HCL,
benedict's reagent and iodine solution. The data collection technique was carried out through
qualitative observation. The method used is a direct experiment in the Biology Education Laboratory.
The results of this practicum are the starch solution which is reacted with the Benedict test to produce
a yellow color, while the starch solution which is reacted with the iodine test after homogenizing is
completely orange.
Keywords: hydrolysis, starch, carbohydrates.

1
Anis Monika : Uji Hidrolisis Pati …

Pendahuluan dimanfaatkan untuk hidrolisis asam. Hidrolisa


Hidrolisis adalah dekomposisi kimia asam dapat dikelompokkan menjadi: hidrolisa
menggunakan bantuan air untuk memisahkan asam pekat dan hidrolisis asam encer (Osvaldo,
ikatan kimia dari substansinya. Sedangkan 2012, p. 55).
hidrolisis pati adalah proses pemecahan molekul Proses hidrolisa menggunakan
amilum menjadi bagian-bagian penyusun katalisator asam sulfat memberikan perolehan
amilum yang lebih sederhana seperti dekstrin, kadar furfural yang lebih besar daripada
isomaltosa, maltosa dan glukosa (Ratna, 2015, penggunaan katalisator asam klorida. Hal ini
p. 10). dapat terjadi karena asam sulfat memiliki
Proses hidrolisis pati merupakan jumlah ion H+ yang lebih banyak daripada asam
pemecahan molekul amilum menjadi komponen klorida sehingga pemutusan ikatan menjadi
penyusunnya yang lebih sederhana seperti monomer-monomer berlangsung lebih baik.
dekstrin, maltotriosa, maltose dan glukosa. Kecepatan reaksi hidrolisa dipengaruhi oleh
Proses hidrolisis secara enzimatis lebih efektif keberadaan ion H+ dalam larutan, sehingga 3
bila dibandingkan hidrolisis asam karena enzim semakin besar jumlah ion H+ maka kecepatan
memutus ikatan glikosidik secara spesifik, tanpa reaksi semakin meningkat dan memberikan
menyisakan residu dan minimum kerusakan produk hasil hidrolisa yang semakin besar.
warna (Azmi dkk., 2017). Proses ini terjadi Dengan konsentrasi yang sama pada katalisator
melalui 3 tahap yaitu gelatinisasi, likuifikasi dan yang berbeda, baik asam sulfat maupun asam
sakarifikasi (Wahyuningsih, 2019, p. 26). klorida memiliki jumlah air yang sama, tetapi
Hidrolisis asam dua tahap dilakukan asam sulfat memiliki ion H+ yang lebih banyak
dengan harapan menghasilkan konsentrasi gula daripada asam klorida yang mengakibatkan
lebih tinggi. Konsentrasi asam, suhu dan waktu pemutusan ikatan berlangsung lebih baik,
yang tinggi dalam proses hidrolisis akan sehingga gugus radikal bebas yang diikat air
menghasilkan konsentrasi gula sederhana yang menjadi lebih banyak pula (Mardina, 2014, p. 2-
tinggi. Tetapi hal tersebut akan memicu 3).
terbentuknya senyawa inhibitor pada proses
Metode/Cara Kerja
fermentasi seperti furfural. Dengan demikian
perlu ditentukan kondisi proses yang terbaik. Waktu dan Tempat
Semakin banyak gula yang terbentuk akan dapat Pratikum Biokimia tentang percobaan
digunakan sebagai substrat fermentasi uji molisch pada karbohidrat dilakukan pada
bioetanol, sehingga dapat meningkatkan hari Senin, 29 Maret 2021 di Laboratorium
produksi etanol (Susmiati, 2011, p. 385). Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu
Di dalam metode hidrolisa asam, Pendidikan Universitas Syiah Kuala.
biomassa lignoselulosa dipaparkan dengan asam Target/Objek/Populasi/Sampel
pada suhu dan tekanan tertentu selama waktu Subjek yang melakukan praktikum
tertentu, dan menghasilkan monomer gula dari adalah mahasiswa Pendidikan Biologi angkatan
polimer selulosa dan hemiselulosa. Beberapa tahun 2021. Adapun tujuan dari praktikum ini
asam yang umum digunakan untuk hidrolisa adalah untuk mengetahui sifat-sifat karbohidrat
asam antara lain adalah asam sulfat (H2SO4), terhadap beberapa reaksi tertutup. Pada
asam perklorat, dan HCl. Asam sulfat praktikum ini objek/sampel yang diamati adalah
merupakan asam yang paling banyak diteliti dan larutan pati 1%.

2
Anis Monika : Uji Hidrolisis Pati …

Prosedur asetil CoA yang selanjutnya memasuki


Langkah kerja pertama yaitu disediakan biosintesis lemak Sumber karbohidrat utama
peralatan dan bahan, kemudian dimasukkan adalah tumbuhan (Noriko, 2014).
kedalam gelas piala 100 ml, lalu dimasukkan 15 Pati merupakan karbohidrat utama yang
ml larutan pati dan 0,5 HCL pekat. Dan dimakan manusia yang berasal dari tumbuh-
campuran tersebut dipanaskan diatas pemanas tumbuhan. Pati terutama terdapat dalam padi-
air selama 45 menit. Lalu didinginkan dan padian, biji-bijian dan umbi-umbian. Beras,
dilakukan penetralan dengan larutan NaOH jagung dan gandum mengandung 70-80 % pati,
10%. Kemudian larutan tersebut diencerkan kacang-kacang kering sepeti kacang kedelai,
dengan ditambahkan air sebanyak 15 ml. setelah kacang merah dan kacang hijau mengandung
itu, hasil hidrolisis tadi diambil 5 ml untuk di uji 30-60% pati (Siregar, 2014).
dengan uji benedict dan uji iodin. Hidrolisis merupakan rekasi antara
reaktan dengan air sehingga terjadi penguraian
Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan
senyawa. Asam yang biasanya digunakan dalam
Data yang diperoleh adalah data kualitatif
proses hidrolisis yaitu asam asetat, asam fosfat,
berupa perubahan warna pada larutan hasil
asam klorida dan asam sulfat. Proses hidrolisis
hidrolisis yang diuji dengan uji benedict dan uji
akan semakin cepat jika konsentrasi asam yang
iodin. Praktikum ini menggunakan instrumen
digunakan semakin tinggi. Konsentrasi asam
gelas piala, rak tabung, penjepit tabung, pipet
yang digunakan semakin besar juga dapat
tetes, gelas beker, dan bunsen. Teknik
mengakibatkan terikatnya ion seperti SiO2,
pengumpulan data yang digunakan adalah
fosfat dan garam-garam seperti Ca,Mg,Na dan
melalui pengamatan langsung dan melalui
K yang terdapat dalam pati. Proses hidrolisis
penjelasan asisten laboratorium.
menggunakan asam sulfat dapat menghasilkan
Teknik Analisis Data produk yang lebih besar karena asam ini
Teknik dalam pengambilan data ialah memiliki jumlah ion hidronium yang lebih
didapatkan secara pengamatan kualitatif dan banyak daripada asam kuat lainnya seperti asam
percobaan langsung pada proses pratikum. klorida. Hal ini dapat menyebabkan pemutusan
Metode yang digunakan adalah percobaan monomer dalam pati akan berlangsung dengan
langsung pada seriap larutan. sempurna (Safitri, 2015).
Hasil dan Pembahasan Sampel yang mengandung pati yang bisa
Karbohidrat adalah senyawa kimia yang dipisahkan menjadi glukosa dengan cara
menjadi sumber energi utama (80%) dari tubuh hidrolisis. Proses hidrolisis sampel dilakukan
manusia. Senyawa kimia zat gizi ini terdiri atas dengan cara mereaksikan pati dengan air
Carbon (C), Hidrogen (H), dan O (Oksigen) berlebih menggunakan katalisator HCL (Sylvia,
dengan rumus kimia C n (H 2 O) n. Konsumsi 2015).
karbohidrat sebaiknya 70% adalah gula Proses hidrolisis yang melibatkan
kompleks yang bersumber dari serat. Kelebihan penguraian garam dalam air dan pembentukan
karbohidrat khususnya gula sederhana dapat kesetimbangan asam basa, penentuan garam
memicu kondisi ketosis, yaitu produksi keton yang dapat mengalami hidrolisis berdasarkan
oleh hati yang tidak dapat dioksidasi oleh darah. jenis asam basa konjugasi yang dihasilkan dari
Karbohidrat yang mengandung gula sederhana penguraian garam dalam air, penentuan sifat
yaitu gula yang mudah dimetabolisme menjadi asam basa garam berdasarkan H+ atau OHyang

3
Anis Monika : Uji Hidrolisis Pati …

terdapat pada hasil reaksi, serta penentuan pH Berdasarkan hasil praktikum, pati yang
larutan dengan konsep mol yang benar (Andina, ditambahkan dengan larutan HCL maka
2017). menyebabkan sampel tersebut menjadi asam,
Metode kimiawi dilakukan dengan cara kemudian tujuan dipanaskan campuran tersebut
hidrolisis pati menggunakan asam-asam adalah untuk mempermudah proses hidrolisis,
organic, yang sering digunakan adalah H2SO4, karena ikatan pati akan diputus dan masuk
HCL dan HNO3. Proses hidrolisis dapat larutan HCL. Kemudian ditambahkan NaOH
menggunakan asam atau enzim sebagai untuk menetralkan sampel tersebut. , sampel
katalisnya. Penggunaan asam atau enzim dalam tersebut jika ditambahkan 4 ml NaOH maka
proses hidrolisis berfungsi untuk mempercepat akan menjadi basa, kemudian ditambahkan 2
reaksi hidrolis pati. tetes HCL kembali menjadi asam, lalu
Hidrolisis pati menggunakan suhu dan ditambahkan lagi 10 tetes NaOH dan menjadi
asam menghasilkan nilai dekstrose equivalent basa, kemudian ditambahkan 2 tetes HCL
(DE) yang tinggi. Penambahan asam dan suhu menjadi asam, setelah ditambahkan 6 tetes
tinggi reaksi katalis semakin cepat sehingga pati NaOH larutan tersebut menjadi netral.
terdegradasi menjadi glukosa lebih cepat. Asam Pada larutan yang sudah dihidrolisis jika
klorida (HCl) dan asam nitrat (HNO3 ) adalah diuji dengan uji benedict maka menghasilkan
asam kuat yang bersifat monoprotik, dimana negatif, hal ini ditandai dengan tidak adanya
proses pembentukan H+ terjadi dalam satu endapan merah bata pada sampel tersebut,
tahap, sehingga reaksi hidrolisis yang karena kurang sempurnanya proses hidrolisis
dikatalisnya berlangsung lebih cepat dibanding pada sampel tersebut. Kemudian pada uji iodin
H2SO4. menunjukkan hasil positif terhadap pada larutan
Efektivitas jenis katalis HCl lebih tinggi yang sudah dihidrolisis tersebut, hal ini ditandai
menghasilkan glukosa pada suhu, konsentrasi dengan adanya perubahan warna larutan
dan waktu yang sama dibanding dengan menjadi ungu, karean proses hidrolisisnya
H2SO4. Hal ini karena sifat HCl lebih kuat kurang sempurna pada sampel tersebut.
dengan reaktivitas yang lebih tinggi sampel yang diuji benedict bertujuan
dibandingkan dengan H2SO4. untuk menentukan gula pereduksinya, serta
Asam yang digunakan untuk hidrolisis menguji larutan tersebut merupakan
sangat berpengaruh pada terhidrolisisnya pati. monosokarida atau polisakarida, karena uji
karena glukosa dan fruktosa mempunyai benedict akan negatif jika diuji dengan
kelarutan yang sangat besar pada asam. polisakarida. serta uji iodin bertujuan untuk
Hidrolisis asam prosesnya memecah pati secara menguji larutan tersebut merupakan
acak dan tidak terpengaruh dengan adanya monosokarida atau polisakarida, karena uji
ikatan α-1,6- glikosidik. iodin akan menunjukkan positif terhadap
polisakarida.

4
Anis Monika : Uji Hidrolisis Pati …

Tabel 1: Hasil Pengamatan


Direaksikan
Bahan Uji Iodin dan Uji
HCl+Pati (sebelum HCl+Pati Uji Iodin dan Uji
No Makana Benedict
dipanaskan) (sesudah dipanaskan) Benedict (sebelum)
n (sesudah)
1 Larutan
Pati

15 mL larutan pati Pati dan HCL telah Kiri : Uji bene-dict Kanan : uji ben-
dan 0,5 HCl pekat, dipanaskan ditunggu sebelum edict setelah
sebelum dipanaskan bebera-pa saat untuk dipanaskan dipanaskan
berwarna keruh dinetralkan dengan berwarna biru berwarna kuning
NaOH. ( setelah Kanan :uji iodin Kiri : Uji iodin
dipanas-kan pati + sebelum di- setelah di-
HCL berwarna homogenkan homogenkan
bening) berwarna seten-gah berwarna orange
ungu dan setengah seluruhnya
bening

karean proses hidrolisisnya kurang sempurna


Simpulan dan Saran pada sampel tersebut
Simpulan
Saran
Pati merupakan karbohidrat yang terdiri
Pada saat melakukan pengamatan harus
atas amilosa dan amilopektin. Hidrolisis
dengan teliti dan saat menggunakan larutan
merupakan rekasi antara reaktan dengan air
berbahaya mestilah hati–hati agar tidak terjadi
sehingga terjadi penguraian senyawa. Pada
hal yang tidak diinginkan. Mahasiswa pun dapat
larutan yang sudah dihidrolisis jika diuji dengan
melakukan nya satu persatu sesuai dengan
uji benedict maka menghasilkan negatif, hal ini
langkah–langkah dan prosedur yang telah
ditandai dengan tidak adanya endapan merah
ditentukan. Dan juga baiknya alat yang
bata pada sampel tersebut, karena kurang
disediakan di laboratorium itu diperiksa dulu
sempurnanya proses hidrolisis pada sampel
sebelum digunakan.
tersebut. Kemudian pada uji iodin menunjukkan
hasil positif terhadap pada larutan yang sudah
dihidrolisis tersebut, hal ini ditandai dengan
adanya perubahan warna larutan menjadi ungu,

5
Anis Monika : Uji Hidrolisis Pati …

Daftar Pustaka untuk Produksi Bioetanol. Jurnal


Andina, Ridwan, & Rahmawati. 2017. Analisis Polban 1(10):53.
Model Mental Siswa pada Materi Siregar, NS. (2014). Karbohidrat. Jurnal Ilmu
Hidrolisis Garam di Klaten . Jurnal Keolahragaan. Vol. 13(2). 38 – 44.
Riset Pendidikan Kimia 7(2): 144-152. Susmiati, Setyaningsih & Sunarti2.
Mardina, Agustha, & Hayati. 2014. Pengaruh 2011. Rekayasa Proses Hidrolisis Pati
Waktu Hidrolisis dan Konsentrasi dan Serat Ubi Kayu (Manihot
Katalisator Asam Sulfat Terhadap utilissima) Untuk Produksi Bioetanol.
Sintesis Furfural dari Jerami Padi. Jurnal AGRITECH 31(4):384-390.
Jurnal konversi 3(2):1-8. Sylvia, Novi, dkk. (2015). Kinetika Hidrolisa
Noriko, N. dan Pambudi, A. (2014). Kulit Pisang Kepok Menjadi Glukosa
Diversifikasi Pangan Sumber Menggunakan Katalis Asam Klorida.
Karbohidrat Canna edulis Kerr. Jurnal Teknologi Kimia Unimal, 4(2):
(Ganyong). Jurnal Al-Azhar Indonesia 51-65.
Seri Sains Dan Teknologi, 2(4): 248- Ratna & Yulistiani. 2015. Pembuatan Gula Cair
252. dari Pati Singkong Dengan
Osvaldo, Putra & Faizal. 2012. Pengaruh Menggunakan Hidrolisis
Konsentrasi Asam dan Waktu Pada Enzimatis.JurnalFluida11(2):9-14.
Proses Hidrolisis dan Fermentasi Wahyuningsih, Sri. 2019. Pengaruh Konsentrasi
Pembuatan Bioetanol dari Alang-Alang. Enzim α – Amilase pada
Jurnal Teknik Kimia 2(18):52-62. Hidrolisis Pati Labu Jepang
Safitri, Anggita, dkk. 2015. Pengaruh (Kabocha). Jurnal CHEESA 2(1): 26-
Konsentrasi Asam Sulfat dalam Proses 32.
Hidrolisis Selulosa dari Kulit Buah .
Naga Merah (Hylocereus costaricensis)

Anda mungkin juga menyukai