Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


1.1.1 vitamin c

Vitamin C atau asam askorbat merupakan vitamin yang tergolong vitamin yang
larut dalam air. Vitamin C bermanfaat bagi kesehatan tubuh, yaitu sebagai sumber
antioksidan dan menangkal radikal bebas yang dapat merusak sel. Vitamin C juga
bermanfaat sebagai senyawa pembentuk kalogen yang merupakan protein penting
penyusun jaringan kulit, sendi, tulang, dan jaringan penyokong lainnya. Vitamin
C merupakan sekelompok senyawa organik kompleks yangdibutuhkan oleh tubuh
dalam jumlah kecil yang berguna untuk memelihara kesehatanatau menambah
daya tahan tubuh. Kekurangan vitamin C pada makanan yang dikonsumsi dapat
menyebabkan penurunan daya tahan tubuh.

Vitamin c banyak ditemukan dalam bahan makanan seperti buah-buahan dan


sayur-sayuran yang dapat dihitung jumlahnya. Penentuan kadar vitamin C dlam
suatu bahan makanan bisa ditentukan dengan menggunakan dua metode yaitu
metode sepektrometri dan titrasi iodomerti. Titrasi iidometri merupakan titrasi
titrasi terhadap larutan zat pereduksi (reduktor) dengan larutan standar zat
pengoksidasi (oksidator). Titrasi reduksimetri adalah titrasi terhadap larutan zat
pengoksidasi (oksidator) dengan larutan standar zat pereduksi (reduktor).
Iodimetri adalah titrasi dengan larutan standar iodium (I2). Iodometri adalah
titrasi terhadap iodium yang dibebaskan dari suatu reaksi redoks, menggunakan
larutan standar. Titrasi dikatakan berakhir ketika larutan vitamis c sudah berubah
warna yang biasanya diambil sejumlah alikuot tertentu yaitu bagian dari
keseluruhan larutan yang dititrasi kemudian dilakukan proses pengenceran.

Dari uraian diatas maka dilakukan analisis vitamin c pada sampel tomat, manga,
jeruk, timun, buah naga, brokoli, susu cair dan youghrt dengan metode iodometri.
1.1.2 analisis viskositas

Viskositas merupakan pengukuran dari ketahanan fluida yang diubah baik dengan
tekanan maupun tegangan.  Kekentalan atau viskositas merupakan pengukuran
dari ketahanan zat alir (fluid) yang diubah baik dengan tekanan maupun tegangan.
Viskositas diukur melalui rasio tegangan geser dengan gradien kecepatan dalam
fluida

Viskositas menentukan kemudahan suatu molekul pergerakan adanya gesekan


antara lapisan material. Karenanya viskositas menunjukkan tingkat ketahanan
suatu cairan untuk mengalir. Besarnya viskositas dipengaruhi oleh beberapa faktor
seperti temperatur gaya tarik antar molekul dan ukuran serta jumlah molekul
terlarut. Fluida baik zat cair maupun zat gas yang jenisnya berbeda memiliki
tingkat kekentalan yang berbeda. Pada zat cair viskositas disebabkan karena
adanya gaya kohesi yaitu gaya tarik menarik antar molekul sejenis. Sedangkan
dalam zat gas viskositas disebabkan oleh tumbukan antara molekul. Suatu jenis
cairan yang mudah mengalir dapat dikatakan memiliki viskositas yang rendah dan
sebaliknya bahan-bahan yang sulit mengalir dikatakan memiliki viskositas yang
tinggi.

Pada pengujian ini menggunakan metode viscometer Ostwald. Metode ini


mengukur viskositas dengan cara membandingkan waktu alir pelarut dan larutan
polimer pada berbagai kepekatan atau konsentrasi, mengukur waktu yang di
butuhkan oleh sejumlah fluida tertentu untuk mengalir melalui pipa kapiler
dengan gaya yang disebabkan oleh berat larutan itu sendiri, dengan sampel

1.2. Tujuan

1. Mampu melakukan analisis vitamin C dengan metode titrasi iodometri


2. Mampu melakukan analisis viskositas dengan viskometer Ostwald

Anda mungkin juga menyukai