a. Glykolisis
Glikolisis merupakan reaksi perombakan glukosa yang terjadi di
sitoplasma. Reaksi glikolisis terdiri atas sepuluh tahapan yang
melibatkan enzim enzim respirasi di dalam sitoplasma. Pada
tahapan awal merupakan tahapan yang memakai energi,
sementara pada tahapan akhir adalah reaksi pembentukan energi.
Total energi yang dihasilkan dari reaksi ini ialah sebesar 2 ATP.
Selain itu, produk dari perombakan glukosa adalah 2 asam
piruvat dan produk samping berupa 2 NADH. Seperti pada jalur
respirasi anaerob, fermentasi asam laktat hanya berlangsung di
dalam sitoplasma. Senyawa yang terbentuk dari glikolisis (asam
piruvat) akan direduksi menjadi senyawa lain yang tetap
berlangsung di dalam sitoplasma.
2. Fermentasi Alkohol
Serupa tapi tak sama dengan fermentasi asam laktat, fermentasi
alkohol merupakan jalur respirasi anaerob. Hanya saja
perbedaan terletak pada pengolahan dua asam piruvat hasil
glikolisis. Fermentasi alkohol menghasilkan senyawa alkohol
(etanol) sebagai produk akhir dalam reaksinya. Fermentasi
alkohol terjadi pada kelompok khamir (jamur uniseluler),
beberapa tumbuhan, alga, dan bakteri. Energi yang dihasilkan
pada fermentasi alkohol juga sama dengan fermentasi asam
laktat. Organisme yang menempuh jalur ini sebagai reaksi
penghasilan energi dimanfaatkan untuk memfermentasi
makanan dari karbohidrat untuk menghasilkan alkohol seperti
tape, tuak, sake, bir, wine, dan lainnya. Alkohol merupakan
senyawa kimia yang memiliki ciri khas dan rasa yang
menimbulkan kenikmatan bagi peminumnya. Sifat lain yang
dimiliki oleh alkohol ialah mampu menghilankan kesadaran
serta mampu memberikan rasa hangat. Proses tahapan
fermentasi alkohol sebagai berikut:
a. Glikolisis
c. Reduksi Asetaldehid