Di Susun Oleh:
Ns. Ria Andriani, M.Kep., Sp.Kep.A
Iman Firmansyah,S.Kep
Puji serta syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT yang elah memberikan rahmat dan
hidayah- Nya kepada saya sehingga modul praktikum Kebutuhan Dasar Manusia I ini dapat
tersusun. Modul praktikum ini berisi konsep dan panduan praktikum untuk aplikasi mata
kuliah Kebutuhan Dasar Manusia yang diperuntukkan bagi mahasiswa program studi D III
praktikum dapat mengikuti semua kegiatan praktikum dengan baik dan dapat melaksanakan
semua prosedur praktikum dengan baik dan benar. Penulis menyadari bahwa dalam
penyususnan modul ini tentunya masih terdapat beberapa kekurangan, sehingga penulis
bersedia menerima saran dan kritik dari berbagai pihak untuk dapat menyempurnakan
Semoga dengan adanya modul praktikum ini dapat membantu proses belajar mengajar
khususnya kegiatan praktikum mata kuliah Kebutuhan Dasar Manusia I dengan lebih baik
lagi.
Penulis,
yang meliputi kebutuhan bio, psiko, sosio, spiritual termasuk kebutuhan personal hygiene,
pemeriksaan fisik, mobilisasi dan aktifitas, rasa aman dan nyaman. Penerapan proses
kuliah, diskusi, penugasan, demonstrasi dan simulasi di kelas dan praktikum di laboratorium
institusi. Proses pembelajaran difokuskan pada diskusi dan ceramah di kelas dan
3. Konsep kebutuhan fisiologis : personal hygiene, mobilisasi aktifitas serta rasa aman dan
nyaman
D. Strategi Perkuliahan
Mahasiswa lebih berperan aktif dalam proses pembelajaran. Metode yang digunakan lebih
banyak menggunakan metode ISS (Interactive skill station) dan Problem base learning.
Interactive skill station diharapkan mahasiswa belajar mencari materi secara mandiri
menggunakan berbagai sumber kepustakaan seperti internet, expert dan lainlain, yang
nantinya akan didiskusikan dalam kelompok yang telah ditentukan. Sedangkan untuk
kerangka pikir dalam diskusi. Untuk materi- materi yang memerlukan keterampilan, metode
E. Bahan Bacaan
Philadelpia : Wb Soundres
Carolyn Richardson, Et, Al, 1999, Therapeistic Ex ercise For Spinal Segmental
Stabilization In Low Back Pain London Chur Chill, Living Stone Kisner, Carolyn And
Nugroho. D.S, 7-10 Maret 2001, Neurofisiologi Nyeri Dari Aspek Kedokteran
PERSONAL HIGYENE
pasien, mengeramasi pasien, oral higyene dan gunting kuku secara sistematis dan setiap
B. Dasar Teori
Menurut Poter. Perry (2005), Personal hygiene adalah suatutindakan untuk memelihara
kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis, kurang
I. Memandikan pasien
Memandikan pasien merupakan tindakan keperawatan yang di lakukan pada pasien yang
tidak mampu mandi secara mandiri atau memerlukan bantuan, dengan cara membersihkan
Tujuan :
d. Sebagai pengobatan
Pada pasien baru, terutama bila kotor sekali dan keadaan umumnya memungkinkan.
Pada pasien yang dirawat, sekurang- kurangnya dua kali sehari dengan kondisinya.
Rambut yang sehat yaitu tidak mudah rontok dan patah,tidak terlalu berminyak dan terlalu
Tujuan bagi klien yang membutuhkan perawatan rambut dan kulit kepala meliputi sebagai
berikut :
Klien akan memiliki rambut dan kulit kepala bersih yang sehat
Oral hygiene merupakan tindakan untuk membersihkan dan menyegarkan mulut, gigi dan
gusi (Clark, 2005). Menurut Taylor et al (2000), Oral hygiene adalah tindakan yang ditujukan
untuk menjaga kontiunitas bibir, lidah dan mukosa membran mulut mencegah terjadinya
infeksi rongga mulut dan melembabkan mukosa membran mulut dan bibir.
Kuku terdapat di ujung jari bagian yang melekat pada kulit yang terdiri dari sel- sel yang
masih hidup. Bentuk kuku bermacam- macam tergantung dari kegunaannya ada yangpipih,
bulat panjang, tebal dan tumpul (Depdikbud, 1986:21). Guna kuku adalah sebagai pelindung
jari, alatkecantikan, senjata ,pengais dan pemegang (Depdikbud ,1986:22). Bila untuk
keindahan bagi wanita karena kuku harusrelatif panjang, maka harus dirawat terutama
dalamhalkebersihannya. Kuku jari tangan maupun kuku jari kaki harus selalu terjaga
Memandikan pasien :
1. Baskom mandi 2 buah yang berisikan air dingin dan air hangat
2. Pakaian pengganti
3. Kain penutup
6. Skrin (sampiran)
7. Sabun
Mengeramasi pasien :
Oral Higyene :
Menggunting Kuku :
2. Gunting kuku
3. Handuk
7 Modul Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia 2017
4. Bengkok berisi lisol 5%
6. Sabun
7. Sikat kuku
9. Kapas
D. Petunjuk Umum
4. Tanyakan kepada dosen bila ada hal- hal yang tidak dipahami atau
kurang dimengerti.
E. Keselamatan Kerja
2. Susun dan letakkan peralatan atau bahan pada temapat yang mudah dijangkau
6. Cuci tangan efektif 7 langkah, mengguankan sabun, dibawah air mengalir dan
dikeringkan
9. Membasuh Muka
Memasang handuk besar diatas dada klien secara melintang dan kedua tangan
Membasahi tangan klien dengan waslap air bersih, disabun, kemudian dibilas
Melepas pakaian bawah klien dan menurunkan selimut hingga perut bagian
dibilas dengan air hangat dan dikeringkan, kemudian menutup dengan handuk
pakaian
Membasahi kaki mulai dari pergelangan sampai pangkal paha, disabun, dibilas
dibuka
Membasahi daerah lipat paha dan genital dengan air, disabun, dibilas, kemudian
dikeringkan
MENGKERAMASI PASIEN
(hangat)
memperkenalkan diri
dilakukan
dan dikeringkan
mandi
didalam ember
leher
13 Menyisir rambut
dengan shampoo
bersih
dengan handuk
19 Menyisir rambut
22 Membereskan alat
respon pasien
dan dikeringkan
dilakukan
Key Point :
tanda tangan
ke y point
ORAL HIGYENE
Ilustrasi gambar
yang dilakukan
13 Modul Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia 2017
4 Menjaga privasi pasien : tutup
sampiran
pasien
berkumur sambil
9 Menyiapkan bengkok
dan dalam
bengkok
bengkok
15 Mengeringkan bibir
menggunakan tissue
mungkin
17 Membereskan alat
21 Mendokumentasikan kegiatan
Key Point :
MENGGUNTING KUKU
memperkenalkan diri
dilakukan
dan dikeringkan
berisi lisol
dalam bengkok
senyaman mungkin
15 Membereskan alat
respon pasien
dan dikeringkan
dilakukan
Key Point :
tanda tangan
G. Evaluasi Praktikum
memandikan pasien, mengeramasi pasien, oral higyene dan gunting kuku secara
prosedur
B. Dasar Te ori
tempat tidur adalah sama. Baik untuk yang tinggal ditempat tidur, maupun
yang akan merawatnya, kwalitas tempat tidur menjadi sangat penting. Suatu
tempat tidur secara umum harus memenuhi syarat- syarat sebagai berikut:
1. Individu harus dengan mudah masuk dan keluar. Baik dengan bantuan maupun
sendiri.
3. Pasien atau penghuni harus dengan mudah dapat dirawat (terutama tinggi
5. Tempat tidur, kasur dan bantal harus dapat dibersihkan dengan baik.
Sebuah tempat tidur disamping memenuhi syarat- syarat diatas sebaiknya juga
harus dapat disetel dalam berbagai posisi dan berada diatas roda- roda. Kain
yang dipakai untuk tempat tidur adalah kebanyakan katun atau kain imitasi
katun.
Alas kasur
18 Modul Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia 2017
Laken/sprei besar
Perlak
Boven Laken
Sarung bantal
D. Pe tunjuk Umum
4. Tanyakan kepada dosen bila ada hal- hal yang tidak dipahami atau kurang
dimengerti
E. Ke se lamatan Ke rja
2. Susun dan letakkan peralatan atau bahan pada temapat yang mudah
dijangkau
F. Langkah Ke rja
point
Ilustrasi gambar
ketentuan berikut:
mungkin.
dengan perlak.
bawah.
G. Evaluasi Praktikum
prosedur
PENCEGAHAN INFEKSI
b. Dasar Te ori
Alat Pelindung Diri (APD) adalah kelengkapan yang wajib digunakan saat
bekerja sesuai bahaya dan risiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerja itu
sendiri dan orang di sekelilingnya. APD adalah seperangkat alat yang digunakan
Syarat-syarat :
Enak dipakai.
tempat kerja.
Ke le mahan APD :
c. Kualitas APD
3. Mengganggu penampilan
1 Handscoon
2 Masker
3 Topi
4 Barack Short
6 Sepatu
MENCUCI TANGAN
bersama- sama seluruh kulit permukaan tangan dengan kuat dan ringkas
Mencuci Tangan
2. Sabun
3. Alat pengering
d. Pe tunjuk Umum
4. Tanyakan kepada dosen bila ada hal- hal yang tidak dipahami atau kurang
dimengerti
e. Ke se lamatan Ke rja
2. Susun dan letakkan peralatan atau bahan pada temapat yang mudah
dijangkau
f. Langkah Ke rja
Me ncuci tangan
g. Evaluasi Praktikum
PEMBERIAN OKSIGEN
kebutuhan
B. DASAR TEORI
Pe ngertian
menggunakan alat bantu dan oksigen.Pemberian oksigen pada klien dapat melalui
Indikasi
1. Gagal nafas
Pada keadaan gawat, misal pada pasien koma tidak dapat mempertahankan
6. Trauma paru
Paru- paru sebagai alat penapasan, jika terjadi benturan atau cedera akan
Pada luka bakar, konsumsi oksigen oleh jaringan akan meningkat dua kali lipat
8. Post operasi
Setelah operasi, tubuh akan kehilangan banyak darah dan pengaruh dari obat
bius akan mempengaruhi aliran darah ke seluruh tubuh, sehingga sel tidak
darah.(Aryani, 2009:53)
b) Kanul nasal
c) Masker Oksigen
D. PETUNJUK UMUM
4. Tanyakan pada dosen bila terdapat hal- hal yang kurang dimengerti atau
dipahami
E. KESELAMATAN KERJA
2. Susun dan letakan peralatan atu bahan pada tempat yang mudah dijangkau
F. LANGKAH KERJA
Point
memperkenalkan diri
kanul nasal
Ilustrasi Gambar
air bergelembung
pasien
dengan prinsip PI
kering
pasien
G. EVALUASI PRAKTIKUM
kanul
LANGKAH KERJA
Point
memperkenalkan diri
intravena
Ilustrasi Gambar
6-10 LPM
prinsip PI
pasien
POSTURAL DRAINASE
B. DASAR TEORI
Pe ngertian
Waktu yang terbaik untuk melakukan PD yaitu sekitar 1 jam sebelum sarapan
Postural darinase (PD) merupakan cara klasik untuk mengeluarkan sekret dari
paru dengan mempergunakan gaya berat dan sekret itu sendiri. Postural
drainase lebih efektif bila disertai dengan perkusi dan vibrasi dada.
bronkiektasis
Kontraindikasi
Tension pneumotoraks
32 Modul Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia 2017
Hemoptisis
Edema paru
b. Tissu
e. Stetoskop
D. PETUNJUK UMUM
Tanyakan pada doen bila terdapat hal- hal yang kurang dimengerti atau
dipahami
E. KESELAMATAN KERJA
Susun dan letakan peralatan atu bahan pada tempat yang mudah
dijangkau
F. LANGKAH KERJA
Point
33 Modul Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia 2017
1 . Menyiapkan alat dan bahan
Ilustrasi Gambar
memperkenalkan diri
terapi intravena
dan kering
5 Atur posisi :
bronkus apikal
posterior
anterior
bronkus lateral
bronkus posterior
15-30 menit
Clapping
Vibrasi
Suction
perkembangan pasien
G. EVALUASI PRAKTIKUM
Fleksi Gerakan memperkecil sudut antara dua tulang yang menyatu ; penekukan
Ekstensi Gerakan mempesar sudut antara dua tulang yang menyatu Siku, jari dan
lutut
ekstensinya Kepala
Pronasi Permukaan depan atau ventral bagian tubuh menghadap ke bawah Tangan
Supinasi Permukaan depan atau ventral bagian tubuh menghadap ke atas Tangan
Abduksi Gerakan ekstremitas menjauh dari garis tengah tubuh Tungkai, lengan dan
37 Modul Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia 2017
jari
Adduksi Gerakan ekstremitas ke arah garis tengah tubuh Tungkai, lengan dan jari
Eversi Pembalikan bagian tubuh menjauh dari garis tengah Telapak kaki
Dorsifleksi Fleksi dari telapak kaki dan jari- jarinya ke atas Telapak kaki
Plantar fleksi Penekukan telapak kaki dan jari- jarinya ke bawah Telapak kaki.
Rahang Membuka dan menutup rahang Gerakkan rahang dari sisi ke sisi
Hiperekstensi 55
Penekukan lateral 35
Menekuk ke belakang
38 Modul Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia 2017
Menekuk ke tiap sisi Fleksi 75
Ekstensi 30
Penekukan lateral 35
Abduksi lengan secara horizontal lurus dengan lantai ; tarik lengan ke belakang
Adduksi 45
Ekstensi horizontal 45
Fleksi 180
Ekstensi 60
Fleksi 150
Hiperekstensi 0o 10
Supinasi 90
Pronasi 90
Pergelangan
39 Modul Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia 2017
Tangan Fleksi pergelangan ke arah lengan bawah
Ekstensi 70
Oposisi setiap jari mampu menyentu ibu jari Fleksi 80- 100 (bervariasi
Ekstensi 0 45
Ekstensi 30
Abduksi 45 50
Adduksi 20 30
Rotasi eksternal 45
Putar lutut dan tungkai bawah ke arah garis tengah Fleksi 130
Hiperekstensi 15
Rotasi internal 10
Plantar fleksi 45
Eversi 20
Inversi 30
Ekstensi 0- 90
Konsep fisiologis.
1. Bioritme manusia:
bioritme manusia adalah, siklus fungsi tubuh alami, yang tidak diaktifkan oleh
41 Modul Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia 2017
perubahan lingkungan, tetapi bersipat endogen, timbul dari dalam tubuh manusia
a. gravitasi
b. cahaya.
c. Kegelapan.
d. Rangsangan elektromagnetik.
Dalam kehidupan sehari hari tiap individu memiliki pola/irama yang berbeda
a. kerja.
b. Rekreasi.
c. Istirahat.
d. Makan dsb.
b. Denyut jantung.
c. Tekanan darah.
e. Metabolisme.
f. Ketajaman sensorik.
g. Pembentukan urine
h. Pembelahan sel
2. Kapasitas fungsional.
fisiologis dan cadangan potensial untuk memahami dampak negatif pada klien
dengan imobilitas.
42 Modul Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia 2017
Kapasitas fungsional :
mengerahkan tenaganya.
Adalah angka metabolisme maksimal pada individu yang sama, yang mampu
Cadangan potensial :
setelah latihan
Keterangan :
A: kapasitas fungsional
B : cadangan potensial
exerci s e
Tingkat permulaan
Sakit/cedera
43 Modul Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia 2017
Setelah istirahat
Keterangan :
A : kapasitas fungsional
B : cadangan potensial
A. PENGERTIAN
1. Mobilisasi adalah suatu kemampuan untuk bergerak dengan bebas, mudah dan
2. Manusia bergerak untuk memperoleh makanan dan air, untuk melindungi diri
dari trauma dan bahaya, dan untuk memenuhi kebutuhan dasr yang lain.
untuk bergerak.
2. ketidakmampuan :
a. primer.
b. Sekunder.
4. umur : semakin bertambah usia maka aktifitas yang dilakukan akam mengalami
kemunduran/terbatas.
1. 20 % kekuatan otot dapat hilang setelah satu minggu bedrest dan 20 % setiap
minggu selanjutnya.
3. osteoporosis adalah akibat dari kehilangan daya tahan berat tubuh, penurunan
normal.
d. Demineralisasi tulang.
f. Gangguan gastrointestinal.
Perubahab respiratorius
d. Orthostatik hipotensi.
e. Phlebothrombosis
Perubahan muskuloskeletal
c. Atrofi.
e. Osteoporosis.
Masalah psikososial
a. depresi.
Immobilitas kebutuhan O
menurun
Infeksi kebutuhan O
meningkat
Exercise
46 Modul Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia 2017
b. Proses katabolik meningkat
a. isotonic exercise
b. isometrik exercise.
c. Isokinetik exercise.
a. aerobic exercise.
b. Stretching exercise.
3. ROM
4. ganti posisi.
Pe ngkajian
2. kekuatan otot.
3. sikap tubuh.
Pengkajian fisik
Pengukuran antrophometri.
b. Lingkar lengan.
c. Tebal otot.
sistem pernapasan.
sistem kardiovaskuler
sistem muskuloskeletal.
a. tonus otot.
47 Modul Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia 2017
b. Pengurangan masa otot
c. Kontraktur.
d. Osteoporosis.
PENGERTIAN
langsung atau oleh mediator yang dikeluarkan oleh jaringan yang luka. Transmisi nyeri
melalui serat afferent ke spinal cord dan disampaikan melalui dorsal horn kepusat yang
lebih tinggi.
organ yang mempunyai sinyal yang cepat, sehingga menghasilkan reaksi yang
diotak, nukleus otak tengah ( midbrain melei ) dan sistem kortikal limbik.
Komponen ini yang bertangung jawab terhadap perilaku untuk menghindar dari
2. perubahan fungsi sinaptic dan proses nociceptive dai spinal cord di dorsal horn.
48 Modul Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia 2017
3. respon neuroendocrine menimbulkan hyperglikemia dan keseimbangan nitrogen
negatif.
Aspek lain dari respon trauma akut adalah pengaruhnya pada organ target utama
meliputi sistem kardiovaskuler, paru paru dan sistem syaraf pusat, hubungan
antara kerusakan fungsi organ target dengan meningktanya morbidity pasca bedah
telah diteliti.
Jaringan yang luka diikuti oleh reaksi seri neurohumoral yaitu terdiri dari 3 (
tiga ) respon, masing masing adalah meningkatnya aliran darah, udem jaringan dan
mendasari beberapa aspek respon taruma telah diketahui, namun mekanisme yang
tepat atau mekanisme yang bertanggung jawab pada peningkatan kepekaan reseptor
Trauma bedah disertai dengan keluarnya ion K dari intrasel dan ion Na dari
Bradykinin adalar algesic peptida kuat yang mempermuda pengaktifan serat C dan
menimbulkan nyeri yang hebat setelah pemberian intradermal atau intra arterial.
nyeri yang mengikuti trauma. Para dokter percaya bahwa nociceptor bereaksi
terhadap nyeri yang ditimbulkan oleh zat zat kimia seperti bradykinin, histamin, dan
49 Modul Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia 2017
prostaglandin yang dilepas oleh jaringan yang rusak. Zat zat ini yang dapat
serat A, B, dan C, tapi hanya serat A delta dan serat C yang nampak terlihat didalam
transmisi nyeri. Rangsangan dibawa dengan cepat oleh serat A delta yang bermielin
pada saraf perifer yang menghasilkan nyeri tajam dan menusuk. Rangsang yang
disalurkan secara perifer menghasilakan nyeri tajam dan menusuk. Rangsang yang
disalurkan secara lambat oleh serat C yang tidak bermielin menghasilkan nyeri terus
menerus, lama, sensasi panas, dingin, zatzat kimia dan mekanis. Tidak seperti
banyak nociceptor yang lain yang menjadi kurang responsive terhadap pengulangan
pengulangan rangsangan. Serat nyeri dari perifer masuk ke spinal cord melalui akar
saraf dorsal naik dan turun melalui traktus Lissauers dan berakhir dimasa kelabu
tanduk dorsal.dari tanduk dorsal rangsangan bergerak dari serat saraf pendek ke
merupakan traktus utama pada sistem saraf pusat yang menghantarkan nyeri).
1. traktus neospinotalamik
2. traktus paleospinotalamik.
rangsang yang diangkut oleh serat perifer A delta. Rangsang dibawa dengan cepat,
membawa nyeri, nyeri tajam dan terlokalisasi, persepsi nyeri jelas dimana lokasinya
dan intensitasnya. Hal ini menimbulkan mekanisme perilaku, seperti reaksi berjuang
terbakar, nyeri tumpul, sensasi lokasi buruk. Karena ini dipengaruhi oleh struktur
otak yang mengontrol ingatan dan mengilang kembali, maka melibatkan reaksi emosi.
Banyak rangsang nyeri berakhir dithalamus dan rangsang lain tiba diarea
Walaupun peranan pasti kortek serebral tetap tidak jelas, itu memungkinkan
nyeri yang pernah mereka alami. Di dalam kortek, traktus spinotalamik mempunyai
mengirim pesan turun melalui jalan turun ( decending spinal patways ) Peptida
peptida otak. Sistem saraf pusat memodifikasi nyeri dangan melepaskan endogenous
opiats, seperti endorphin dan enkephalin, untuk menghamabt transmisi rangsang pada
tingkat perifer dan mengubah persepsi nyeri pada tingkat kortek. Rangsang yang
melepaskan meurotransmiter.
dengan reseptor opiats di spinal cord, brain stem, sitem limbik, hipotalamus,
limbik.
Beberapa terapi untuk meringankan nyeri, seperti akupuntur, pelberian plasebo, TENS (
merangsang saraf pada kulit dengan alat listrik ) mungkin efektif karena alat alat
Teori nyeri
1. Teori specificity :
Teori yang mengatakan bahwa ujung saraf spesifik berkorelasi dengan sensasi
yang spesifik : seperti sentuhan, hangat, dingin, dan nyeri. Sensasi nyeri
2. Teori intensity
Nyeri adalah hasil rangsangan yang berlebihan pada reseptor. Setiap rangsangan
yang cukup.
aktifitas serat saraf afferent yang berdiameter be sar atau ke cil yang dapat,
PENGKAJIAN NYERI
1. Indikator perilaku.
52 Modul Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia 2017
a. tangisan.
b. Ekspresi wajah.
c. Gerakan tubuh.
2. Indikator fisiologis.
a. tekanan darah.
b. Nadi.
c. pernapasan
e. Terjadi infeksi.
f. Atelektasis.
g. Menurunnya PO
4. sistem kardiovaskuler.
a. Tackhycardia.
b. Hypertensi.
e. Meningkatnya konsumsi O
2
53 Modul Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia 2017
.
O dan hyperglycemia.
8. Sistem saraf pusat : menimbulkan rasa cemas dan tidak dapat tidur.
3. gangguan nutrisi.
Metode dan tehnik yang dapat dilakukan dan upaya untuk mengatasi nyeri adalah:
1. De finisi Teknik relaksasi nafas dalam merupakan suatu bentuk asuhan keperawatan,
yang
dalam hal ini perawat mengajarkan kepada klien bagaimana cara melakukan nafas
teknik relaksasi nafas dalam juga dapat meningkatkan ventilasi paru dan
Menurut National Safety Council (2004), bahwa teknik relaksasi nafas dalam
saat ini masih menjadi metode relaksasi yang termudah. Metode ini mudah dilakukan
karena pernafasan itu sendiri merupakan tindakan yang dapat dilakukan secara
Sementara Smeltzer dan Bare (2002) menyatakan bahwa tujuan dari teknik
stress baik stress fisik maupun emosional yaitu menurunkan intensitas nyeri dan
menurunkan kecemasan. Sedangkan manfaat yang dapat dirasakan oleh klien setelah
Lebih lanjut Priharjo (2003) menyatakan bahwa adapun langkah- langkah teknik
2. Menarik nafas yang dalam melalui hidung dengan hitungan 1,2,3, kemudian
4. Menarik nafas lagi melalui hidung dan menghembuskannya lagi melalui mulut
1. De finisi Distraksi adalah mengalihkan perhatian klien ke hal yang lain sehingga dapat
dihadapi, misalnya rasa nyeri. Sedangkan manfaat dari penggunaan teknik ini, yaitu
agar seseorang yang menerima teknik ini merasa lebih nyaman, santai, dan merasa
3. Prose dur Te knik Distraksi Prosedur teknik distraksi berdasarkan jenisnya, antara lain :
b. Distraksi pe nde ngaran Mendengarkan musik yang disukai, suara burung, atau
dianjurkan untuk memilih musik yang disukai dan musik yang tenang, seperti
musik klasik. Klien diminta untuk berkosentrasi pada lirik dan irama lagu. Klien
c. Distraksi pe rnafasan Cara pertama, yaitu bernafas ritmik. Anjurkan klien untuk
memandang fokus
pada satu objek atau memejamkan mata, lalu lakukan inhalasi perlahan melalui
sampai empat (dalam hati). Anjurkan klien untuk berkosentrasi pada sensasi
pernafasan dan terhadap gambar yang memberi ketenangan, lanjutkan teknik ini
hingga terbentuk pola pernafasan ritmik. Cara kedua, yaitu bernafas ritmik dan
massase, instruksikan klien untuk melakukan pernafasan ritmik dan pada saat
56 Modul Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia 2017
yang bersamaan.
1. De finisi Imajinasi terbimbing adalah sebuah teknik relaksasi yang bertujuan untuk
mengurangi
stress dan meningkatkan perasaan tenang dan damai. Imajinasi terbimbing atau
imajinasi mental merupakan suatu teknik untuk mengkaji kekuatan pikiran saat sadar
2. Manfaat Imajinasi Te rbimbing Imajinasi terbimbing merupakan salah satu jenis dari
manfaat dari teknik ini pada umumnya sama dengan manfaat dari teknik relaksasi
yang lain. Teknik ini dapat mengurangi nyeri, mempercepat penyembuhan dan
membantu tubuh mengurangi berbagai macam penyakit seperti depresi, alergi dan
pada kesan tersebut, sehingga secara bertahap mampu mengurangi ketegangan dan
dengan tubuh. Segala sesuatu yang kita lakukan akan diproses oleh tubuh melalui
bayangan. Imajinasi terbentuk melalui rangasangan yang diterima oleh berbagai indera
seperti gambar, aroma, rasa, suara dan sentuhan (Holistic-online, 2006). Respon
tersebut timbul karena otak tidak mengetahui perbedaan antara bayangan dan aktifitas
terbentuk tersebut akan diterima sebagai rangsang oleh berbagai indra, kemudian
Ditalamus rangsang diformat sesuai dengan bahasa otak, sebagian kecil rangsangan itu
ditransmisikan ke amigdala dan hipokampus sekitarnya dan sebagian besar lagi dikirim
rangsangan dianalisis, dipahami dan disusun menjadi sesuatu yang nyata sehingga otak
mengenali objek dan arti kehadiran tersebut. Hipokampus berperan sebagai penentu
sinyal sensorik dianggap penting atau tidak sehingga jika hipokampus memutuskan
sinyal yang masuk adalah penting maka sinyal tersebut akan disimpan sebagai ingatan.
Hal-hal yang disukai dianggap sebagai sinyal penting oleh hipokampus sehingga
diproses menjadi memori. Ketika terdapat rangsangan berupa bayangan tentang hal-hal
yang disukai tersebut, memori yang telah tersimpan akan muncul kembali dan
pengaruh/akibat yang timbul hanyalah suatu memori dari suatu sensasi (Guyton dan
Hall, 2008).
a. Guided Walk ing Imagery Pada teknik ini pasien dianjurkan untuk mengimajinasikan
pemandangan standar
seperti padang rumput, pegunungan, pantai dll. kemudian imajinasi pasien dikaji
b. Autogenic Abeaction Dalam teknik ini pasien diminta untuk memilih sebuah perilaku
dalam pikirannya kemudian pasien mengungkapkan secara verbal tanpa batasan. Bila
berhasil akan tampak perubahan dalam hal emosional dan raut muka pasien.
c. Covert sensitization
58 Modul Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia 2017
Ns. Arie Sulistiyawati., M.Kep Page 97
proses imajinasi dapat dimodifikasi berdasarkan pada prinsip yang sama dalam
Teknik ini mengajak seseorang untuk mengimajinasikan perilaku koping yang dia
inginkan.
terbagi atas tindakan farmakologis dan non farmakologis serta pembedahan. a. Tindakan
Farmakologi
1) Analgesik Narkotik Opiate merupakan obat yang paling umum digunakan untuk
Analgesik lokal bekerja dengan memblokade konduksi saraf saat diberikan langsung
ke serabut saraf.
3) Analgesik yang dikontrol klien Sistem analgesik yang dikontrol klien terdiri dari infus yang
resep, dipasang dengan pengatur pada lubang injeksi intravena. Penggunaan narkotik
yang dikendalikan klien dipakai pada klien dengan nyeri pasca bedah, nyeri kanker,
Obat- obat yang termasuk dalam kelompok ini menghambat agregasi platelet,
kontraindikasi meliputi klien dengan gangguan koagulasi atau klien dengan terapi
serta Ketorolac (Toradol). Selain itu terdapat pula golongan NSAIDs yang lain
Farmakodinamik :
Ketorolac tromethamine merupakan suatu obat analgesik non narkotik. Obat ini
bukan sebagai anti- inflamasi (meskipun ketorolac mempunyai sifat- sifat AINS yang
Goodman dan Gilman (2008) yang menyatakan bahwa efek ketorolac tromethamine
dapat memberikan efek anti- inflamasi dengan menghambat peletakan granulosit pada
pemberian
intramuskuler dengan konsentrasi puncak rata- rata dalam plasma 2,2 mcg/ml setelah
50 menit pemberian dosis tunggal 30 mg. Ketersediaan hayati oral sekitar 80%, dan
obat ini akan diekskresikan dalam waktu paru eliminasi 4 sampai 6 jam. Lebih dari
99% ketorolac tromethamine diikat oleh protein dan sebagian besar di metabolisme
(unchanged drug) akan diekskresikan melalui urin (Goodman dan Gilman, 2008).
morfin/meperidin dosis umum. Masa kerjanya lebih panjang dan efek sampingnya
lebih ringan. Obat ini juga dapat diberikan secara oral. Absorpsi oral dan
Bioavailabilitas oral mencapai 80% dan hampir seluruhnya terikat protein plasma.
Senyawa fenamat mempunyai sifat anti- radang, anti- piretik dan analgesik. Pada uji
kerja pusat dan kerja perifer. Senyawa fenamat memiliki sifat- sifat tersebut terutama
Farmakokinetik : Konsentrasi puncak dalam plasma tercapai dalam 2 sampai 4 jam setelah
pemberian
oral dalam dosis tunggal. Pada manusia, sekitar 50% dosis asam mefenamat
metabolit 3-karboksil serta konjugatnya. Dua puluh persen obat ini ditemukan dalam
feses, terutama sebagai metabolit 3-karboksil yang tidak terkonjugasi (Goodman dan
Gilman, 2008). Sedangkan Setiabudy (2007) menyatakan bahwa asam mefenamat terikat
sangat
kuat pada protein plasma. Dengan demikian interkasi terhadap obat antikoagulan
harus dihentikan.
c) Piroksikam Farmakodinamik :
Piroksikam merupakan suatu obat anti radang yang efektif, potensinya sebagai
siklooksigenase (Goodman dan Gilman, 2008). Selain itu piroksikam juga sebagai
penghambat COX nonselektif, tetapi pada konsentrasi tinggi juga dapat menghambat
setelah pemberian oral. Konsentrasi puncak dalam plasma terjadi dalam 2 sampai 4
61 Modul Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia 2017
jam. Terjadi siklus enterohepatik piroksikam, dan perkiraan waktu paruh dalam
plasma beragam dengan nilai rata- rata sekitar 50 jam. Setelah diabsopsi, piroksikam
banyak terikat pada protein plasma (99%). Pada keadaan tunak (misalnya 7 sampai
12 hari), konsentrasi piroksikam dalam plasma dan cairan sinovial kira- kira sama.
d) Ibuprofe n Farmakodinamik :
Ibuprofen merupakan obat turunan sederhana dari phenylpropionic acid. Obat ini
mempunyai aktivitas anti- radang, analgesik, anti- piretik yang bermanfaat bagi
mempunyai efek penghambatan yang nyata terhadap fungsi leukosit (Goodman dan
Ibuprofen diabsorpsi dengan cepat setelah pemberial oral, dan konsentrasi puncak
dalam plasma adalah 15 - 30 menit. Waktu paruh dalam plasma sekitar 2 jam.
Ekskresi ibuprofen cepat dan sempurna, lebih dari 90% dosis yang teringesti
2008). Sementara Katzung (2002) menyatakan bahwa ibuprofen lebih dari 99%
terikat dengan protein plasma, dengan mudah dibersihkan dan mempunyai waktu
dalam hati.
PEMERIKSAAN FISIK
B. Dasar Te ori
62 Modul Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia 2017
Tujuan dilakukan pemeriksaan fisik Untuk memperoleh informasi mengenai status
masalah kesehatan/penyakit pasien saat ini. Informasi ini menjadi bagian dari
catatan/rekam medis (medical record) pasien, menjadi dasar data awal dari
sepanjang waktu.
Tensimeter
Stetoskop
Termometer
Timbangan
Penlight
Snellan chart
Kapas
reflek hammer
spekulum hidung
spekulum telinga
tong spatel
hand scoon
63 Modul Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia 2017
garpu tala
jam tangan
alat tulis
D. Pe tunjuk Umum
4. Tanyakan kepada dosen bila ada hal- hal yang tidak dipahami atau kurang
dimengerti
E. Ke se lamatan Ke rja
2. Susun dan letakkan peralatan atau bahan pada temapat yang mudah dijangkau
F. Langkah Ke rja
1 Persiapkan Alat
memperkenalkan diri
sampiran
64 Modul Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia 2017
5 Cuci tangan efektif 7 langkah,
Badan
sopor, koma)
pernafasan)
8 Kulit :
sikatriks,nevi.
9 Ke pala :
kebersihan
10 Mata :
sklera, konjungtiva
11 Te linga :
Palpasi telinga
12 Hidung :
ingus
Inspeksi Hidung
Palpasi Hidung
13 Mulut / Gigi :
palatoskisis
66 Modul Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia 2017
Ns. Arie Sulistiyawati., M.Kep Page 112
14 Le he r :
kelenjar thyroid
Perkusi dada
16 Pe rut :
nyeri tekan
Auskultasi dada
Inspeksi Perut
Palpasi
Auskultasi
parut
18 Ekstre mitas :
ukuran,kelainan
19 Punggung :
lordosis
20 Membereskan alat
23 Mencuci tangan
telah dilakukan
Key Point :
tanda tangan
G. Evaluasi Praktikum
dilakukan
68 Modul Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia 2017
Ns. Arie Sulistiyawati., M.Kep Page 119
DAFTAR PUSTAKA
Potter & Perry. 2006. Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses & Praktik .
Jakarta. EGC
Carolyn Richardson, Et, Al, 1999, Therapeistic Ex ercise For Spinal Segmental
Kisner, Carolyn And Lynn Allen Colby, 2007, Therapeutik Ex ercise Foundation
Nugroho. D.S, 7-10 Maret 2001, Neurofisiologi Nyeri Dari Aspek Kedokteran