Anda di halaman 1dari 13

Pengelolaan Barang Tambang Sesuai Prinsip

Pembangunan Berkelanjutan & Efisiensi Barang


Tambang

NAMA KELOMPOK:

IMANIAR ALQURIANA

IRINA KUSUMA

IWUR DEWI

KEN ANDARINI

KEVINIA HAYA

SURYANINGSASI

SONY AJI SETIAWAN


KATA PENGATAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah
tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakat.

Makalah geografi ini telah kami susun dengan maksimal dan untuk memenuhi tugas
kelompok dari Bu Nursaadah . Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah geografi ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya
untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan

BAB 2 PEMBAHASAN

A. Pengertian pengolaan tambang sesuai dengan prinsip pembangunan


berkelanjutan

B. Eksplorasi

C. Eksploitasi

D. Efisiensi barang tambang

E. Dasar prinsip efisiensi cara memanfaatkan barang tambang


Latar belakang
Seringakali dalam kegitan pertambangan tidak memperhatikan kondisi dan dampak
yang ditimbulkan olehnya,sehingga lingkungan menjadi rusak .selain itu, dalam kegiatan
pertambangan tidak memperhatikan ketersediaan barang tambang yang sifatnya terbatas .
apabila barang tambang ditambang secara berlebihan berdampak pada punahnya barang
tambang tersebut dan mengorbankan kebutuhan masa depan.untuk menanggulani
permasalahan tersebut, maka dalam kegiatan pertambangan meliputi eksplorasi dan
eksploitasi harus dengan prisip pembangunan berkelanjutan .eksplorasi dan eksploitasi
ramah lingkunag merupakan salah satu cara untuk mendukung pembangun dengan
memperhatikan kelestarian lingkungan sehingga kebutuhan saat ini dan masa depan dapat
terpenuhi.
RUMUSAN MASALAH

1. Jelaskan pengertian pengolaan tambang sesuai dengan prinsip beserta dampak


positif dan negatifnya
2. Jelaskan ekplorasi beserta dampak positif dan negatif nya dan penyelesaianya
3. Jelaskan eksploitasi beserta dampak positif dan negatif nya dan penyelesaianya
4. Jelaskan efisisensi barang tambang beserta dampak positif dan negatif nya dan
penyelesaianya
5. Jelaskan dasar prinsip efisiensi dan cara memanfaatkan barang tambang beserta
dampak positif dan negatif nya dan penyelesaianya
BAB 2 PEMBAHASAN

A. Pengertian pengolaan barang tambang sesuai dengan prinsip


pembangunan berkelanjutan
Dalam kegiatan pertambangan tidak memperhatikan ketersediaan barang tambang yang
sifatnya terbatas . apabila barang tambang ditambang secara berlebihan berdampak pada punahnya
barang tambang tersebut dan mengorbankan kebutuhan masa depan.untuk menanggulani
permasalahan tersebut, maka dalam kegiatan pertambangan meliputi eksplorasi dan eksploitasi
harus dengan prisip pembangunan berkelanjutan .eksplorasi dan eksploitasi ramah lingkunag
merupakan salah satu cara untuk mendukung pembangun dengan memperhatikan kelestarian
lingkungan sehingga kebutuhan saat ini dan masa depan dapat terpenuhi.

B. EKSPLORASI

Menurut Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1967 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok


Pertambangan Pasal 2, eksplorasi adalah segala penyelidikan seksama geologi
pertambangan untuk menetapkan lebih teliti adanya dan sifat letakan bahan galian. Tujuan
dilakukannya eksplorasi adalah untuk mengetahui sumber daya mineral secara rinci, yaitu
untuk mengetahui, menemukan, mengidentifikasi ukuran, bentuk, sebaran, kuantitas, dan
kualitas mineral untuk kemudian dapat dilakukan eksploitasi. Eksplorasi yang benar adalah
bagaimana dalam penyelidikan menemukan barang tambang memperhatikan kondisi
lingkungan. Karena pada tahap eksplorasi menentukan apakah daerah yang diteliti dapat
dieksploitasi atau tidak. Apabila dalam pengambilan kebijakan dan penentuan eksploitasi
salah, maka kerugian yang ditimbulkan adalah rusaknya lingkungan. Kebijakan yang diambil
dalam tahapan eksplorasi misalnya boleh atau tidak boleh dilakukan penambangan, waktu
penambangan, lokasi penambangan, teknik yang digunakan, dan sebagainya. Apabila
kegiatan eksplorasi tidak memungkinkan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan,
maka kegiatan penambangan tidak boleh dilakukan. Tahapan eksplorasi ditujukan bukan
hanya untuk menemukan sumber mineral baru, tetapi juga menentukan kelas sumber daya
berdasarkan kualitas dan kuantitasnya.Kegiatan eksplorasi harus direncanakan sebaik
mungkin dengan memperhatikan tuntung ruginya, efisiensi, dan kelestarian lingkungan di
daerah eksplorasi tersebut. Adapun langkah-langkah eksplorasi di antaranya melakukan
studi pendahuluan survey tinjau, eksplorasi pendahuluan, eksplorasi umum, dan eksplorasi
detail.

Dampak positif eksplorasi adalah menambah perekonomian Indonesia, terbukanya lapangan


pekerjaan, membaiknya sarana transportasi dan komunikasi serta meningkatnya taraf sosial
ekonomi masyarakat.

Dampak negative eksplorasi adalah akan terjadi kelangkaan bahan tambang karena butuh
waktu yang lama untuk terbentuk dan rusaknya lingkungan jika salah dalam pengambilan
kebijakan dan penentuannya. Solusinya adalah perlunya kehati hatian dalam pengambilan
proses eksplorasi dan perlu pertimbangan dan keputusan bagi segala pihak
.memeperhatikan dampak yang terjadi apabila ada ekplorasi yang berujug ekploitasi.

Solusinya :

Memperhatikan lingkungan sekitar apakah berpengaruh besar bagi ekosistem dan


apakah daerah itu dapat diteliti
C. EKPLOITASI

Eksploitasi diadaptasi dari bahasa Inggris, yaitu exploitation. Kata ini bisa diartikan
sebagai politik pemanfaatan yang secara sewenang-wenang atau terlalu berlebihan
terhadap sesuatu subjek eksploitasi hanya untuk kepentingan ekonomi semata-mata
tanpa mempertimbangkan rasa kepatutan, keadilan, serta kompensasi
kesejahteraan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, eksploitasi dimaknai sebagai pemanfaatan
untuk keuntungan sendiri, pengisapan, atau pemerasan (tentang tenaga orang).
Secara ringkas, kata ini sama artinya dengan pengusahaan atau pendayagunaan.
Seperti diutarakan sebelumnya, eksploitasi memang cenderung dilakukan terhadap
sumber daya alam. Banyak pabrik atau perusahaan yang melakukan eksploitasi
kekayaan alam, misalnya minyak bumi, batu bara, gas alam, hingga bahan lainnya,
untuk kepentingan mereka sendiri.
Dampak dari eksploitasi secara besar-besaran ini memang cenderung tidak
menguntungkan, seperti:

Fragmentasi dan degradasi habitat, misalnya terjadi pada kawasan yang


ditebang atau dirambah sehingga mengakibatkan luas hutan menjadi kecil. Hutan
yang ditebang memberikan dampak antara lain perubahan struktur komunitas hutan
dan kematian pohon yang berada di pinggiran hutan akibat tingginya paparan angin
dan sinar matahari.
Ekosistem alami yang dieksploitasi dan diubah menjadi ekosistem buatan
dapat menyebabkan terjadinya perubahan aliran energi dalam ekosistem yang
bersangkutan.
Resistensi beberapa spesies, misal penggunaan pestisida dan anti-biotik
secara berlebihan untuk membunuh organisme merugikan (hama) dapat
menyebabkan munculnya populasi organisme yang kebal terhadap pestisida
tersebut.
Eksploitasi berlebihan juga dapat menghilangkan spesies penting dalam suatu
ekosistem.
Eksploitasi juga dapat mengurangi sumber daya alam terbarukan, terutama
jumlah dan kualitasnya.

SOLUSINYA:
Tidak mengeksploitasi tambang secara berlebih
Menyeimbangkanya dengan melakukan atau memberlakukan perbaikan ekosisitem
Melakukan penyaringan limbah hasil eksploitasi

D. EFISIENSI BARANG TAMBANG


A. Pengrtian
Meningkatnya jumlah penduduk berdampak pada meningkat pula pada kebutuhan
dan permintaan terhadap barang tambang. Sumber daya alam (barang tambang)
merupakan salah satu modal dasar pembangunan. Sebagai modal dasar, sumber
daya alam harus dimanfaatkan sepenuhnya dengan cara yang tidak merusak dan
seefisien mungkin.
Pertambangan secara ekoefisien artinya pengelolaan sumber daya alam yang
tidak merusak atau mengganggu keseimbangan ekosistem yang dilakukan secara
efisien serta mempertimbangkan kelestarian sumber daya alam tersebut. Dalam
prinsip efisiensi, penggunaan sumber daya alam berdasarkan tidak merusak atau
mengganggu keseimbangan ekosistem tersebut dilaksanakan atas dasar sebagai
berikut:
A. Efisiesi dan efektivitaspenggunaan yang optimal dalam batas-batas
kelestarian sumber daya alam.
B. Tidak mengurangi kemampuan dan kelestarian sumber daya alam lain yang
berkaitan dalam suatu ekosistem.
C. Membeerikan kemungkinan untuk mempunyai plihan penggunaan di masa
depan, sehingga perombakan ekosistem tidak dilakukan secara drastis.
Adapun cara untuk memanfaatkan barang tambang adalah sebagai berikut:
A. Memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbarui dengan hati-hati
dan efisien, misalnya air, tanah, dan udara.
B. Memanfaatkan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui dengan
bijaksana.
C. Menggunakan bahan alternatif, misalnya metalurgi dan biogas.
D. Dalam eksploitasi dan eksplorasi sumber daya alam, perlu digunakan
teknologi yang sesuai dan tepat sehingga potensi sumber daya alam dapat
dipertahankan.
E. Rehabilitas sumber daya alam dilakukan melalui pendekatan terpadu.
B. Dampak positif dan negativ barang tambang.
1.) Dampak positif
Terhadap lingkungan meningkatnya devisa negara dan pendapatan asli
daerah serta menampung tenaga kerja.
Masyarakat sekitar dapat memperoleh pekerjaan dari pertambangan
tersebut.
Sisi Ekonomi dan Sumber Daya Manusia tidak dapat dipungkiri baik secara
langsung maupun tidak langsung sebagian besar dengn adanya kegiatan penambngn
dan adanya perusahaan pertambangan disuatu daerah akan berdampak secara
sistematik pada segi ekonomi masyarakat daerah tersebut.
Hal ini dapat terlihat dari peningkatan pendapatan perbulan masyarakat disekitar
perusahaan pertambangan tersebut. Peningkatan pendapatan ini disebabkan oleh
adanya penerimaan tenaga kerja yang dilakukan oleh peruahaan untuk mendukung
kegiatan operasional. Meliputi tenaga managerial, teknis tambang, teknis
operasional dan tenaga kerja pendukung.
Memasok Kebutuhan Energi. Kegiatan penambangan oleh perusahaan
pertambangan khususnya penambangan bahan-bahan tambang yang penggunaan
akhirnya sebagai sumber energi secara langsung akan berdampak pada peningkatan
dan pemenuhan permintaan pasokan energi khususnya didaerah terebut dan pada
daerah lain secara luas.
Memacu Pembangunan. Pembangunan didaerah kegiatnpenambangan dan
perusahaan pertambangan tentunya akan trus berkembang pesat sejalan dengan
kegiatan penambangan itu sendiri. Pembangunan insfrastruktur pendukung kegiatan
penambangan itu sendiri tentunya akan memicu peningkatan pembangunan di
daerah tersebut guna mendukung kebutuhan prerusahaan dan kegiatan
penambangan itu sendiri mulai dari segi sosial, kesehatan, perekonomian dan lain-
lain.
Seperti diterngkan sebelumnya kegiatan penambangan itu sendiri akan merangsang
pembngunan perusahaan pengguna dari bahan tambang itu sendiri yang akan
berimbas secara berkelanjutan akan kebutuhan insfrastruktur sosial seperti tempat
ibadah, ekonomi berupa peerbankan dan pasar, serta sarana pendidikan.
Industri pertambangan merupakan salah satu pendapatan terbesar dari
sebuah Negara.
Industri pertambangan memproduksi Sebagian besar kebutuhan manusia di
DUNIA.
Industri pertambangan menyiapkan lapangan kerja bagi masyarakat dan
mengurangi pengangguran.
Mengangkat nama Negara di kalangan Internasional.
2.) Dampak Negatif.
Kegiatan penambangan yang terjadi dikawasan hutan dapat merusak
ekosistem hutan, sehingga dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan dalam
bentuk pencemaran air, tanah, dan udara yang disebabkan oleh benda-benda asing
sebagai benda-benda asing sebagai akibat perbuatan manusia, sehingga
mengakibatkan lingkungan tersebut tidak berfungsi seperti semula.
Usaha pertambangan dalam waaktu yang relatif singkat dapat mengubah
bentuk topografi dan keadaan muka tanah (land impact), sehingga dapat mengubah
keseimbangan sistem ekologi bagi daerah sekitarnya.
Pencemaran akibat debu dan asap yang mengotori udara dan air, limbah air,
tailing (ampas buangan) serta buangan tambang yang mengandung zat-zat beracun.
Suara bising dari berbagai alat berat.
Pertambangan yang dilakuka tanpa mengindahkan keslamatan kerja dan
kondisi geologi lapangan, dapat menimbulkan tanah longsor, ledakan tambang,
keruntuhan tambang dan gempa
Polusi udara.
Menurunnya permukaan bumi.
Kerusakan lingkung dan masalah kesehatan yang ditimbulkan oleh proses
penambangan dan penggunaan.
Dampak sosial dalam masyarakat tergantungnya arus jalan umum, konflik
lahan hingga pergeseran sosial budaya masyarakat.
Kerusakan lahan bekas tambang.
Merusak lahan perkebunan dan pertanian.
Membuka kaaawasan hutan menjadi kawasan pertambangan.
Pencemaran baik tanah, air, maupun udara.
Kerusakan tambak dan trumbukaran di pesisir.
Banjir, longsor,lenyapnya sebagian keaneragaman hayati.
Air tambang asam yang beracun yang dialirkan kesungai yang akhirnya kelaut
akan merusak ekosistem dan sumber daya pesisir laut.
Menyebabkan berbagai penyakit dan mengganggu kesehatan
Sarana prasarana seperti jalan rusak berat.

C. Solusi
1.) Melakukan penanaman kembali untuk meminimalisir polusi udara dan polusi
air
2.) Melakukan kegiatan pertambangan sesuai kebutuhan dan tidak melakukan
eksploitasi pertambangan secara berlebihan.
3.) Melakukan penyaringan limbah sebelum dibuang ke alam.
4.) memberlakukan efisiensifitas barang tambang
5.) tidak merusak sumber daya yang sudah ada

E . Dasar prinsip efisiensi dan cara memanfaatkan barang


tambang
Dalam prinsip efisiensi penggunaan sumber daya alam berdasarkan tidakmerusak atau mengganggu
keseimbangan ekosistem dilaksaan atas dasar sebagai berikut:

a. Efisiensi dan efektivitaspengunaan yang optimal dalam batas-batas kelestarian sumber daya
alam.
b. Tidak mengurangi kemampuan dan kelestarian sumber alam lain yang berkaitan dalam
ekosistem.
c. Memberikan kemungkinan untuk mempunyai pilihan penggunaan di masa depan, sehingga
perombakan ekosistem tidak dilakukan secara drastis.

Adapun cara untuk memanfaatkan barang tambang adalah sebagai berikut:

1. Memanfaatkan sumber daya yang dapat diperbaharui dengan hati-hati dan efisien
2. Memanfaatkan sumber daya yang tidak dapat diperbaharui dengan bijaksana
3. Menggunakan bahan alternatif
4. Dalam eksploitasi dan eksplorasi sumber daya alam, perlu di gunakan teknologi yang sesuai
dan tepat sehingga potensi sumber daya alam dapat di pertahankan
5. Rehabilitasi sumber daya alam dilakukan melalui pendekatan terpadu
KESIMPULAN
Pengolaan sesuai prinsip pembangunan berkelanjutan memeprlukan 3 cara yaitu
eksploirasi dengan cara bila melakukan eksplorasi harus ada pemerhatian pada lingkungan
kondisi sekitar apa daerah itu bisa dieksploitasi atau tidak .selanjutnya eksploitasi adalah
usaha pertambangan dengan menghasilkan bahan galian dan memanfaatkanya.eksploitasi
harus dilakukan sesuai kebutuhan Dan tidak boleh berlebih karena ekosistem akan rusak
dan sumber daya kita akan cepat habis .yang terakhir adalah efisiensi barang tmbang iy=tu
dimaksudkan untuk mengelola barang tammbang dengan tidak merusak atau menggangu
sistem ekosistem dan memerhatikan keefisienan.
Daftar pustaka
Buku cetak geografi kelas 11 penerbit mediatama edesi revisi
http://kumpul-bacaan.blogspot.co.id/2016/05/teknik-ekplorasi-langsung-dan-
macam.html
http://kuansingterkini.com/mobile/detailberita/1036/2013/05/03/baru-pt-tri-bakti-
sarimas-yang-serahkan-dana-jaminan-reklamasi-eksploitasi-batubara-

Anda mungkin juga menyukai