Anda di halaman 1dari 6

VI.

Stress dan koping keluarga

Stressor jangka pendek :

Untuk saat ini istri Tn z belum pernah periksa kehamilan.

Dan anaknya juga sudah 2 minggu batuk pilek tidak sembuh-sembuh belum pernah periksa kepuskesmas.

Tn.Z memikirkan apakah penyakit TBC yang di deritanya dapat sembuh, dan dapat melakukan aktivitas
seperti biasa.

Stressor jangka panjang :

Tn z menderita pernyakit TBC yang sudah lama dan berpotensi kambuh lagi jika pengobatannya kurang
teratur.

Tn.Z memikirkan biaya untuk pengobatan yang akan di keluarkan apabila penyakit yang dideritanya tidak
sembuh.

Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor :

Strategi koping yang digunakan :

Keluarga Tn.Z selalu berupaya untuk mengatasi masalah yang terjadi dalam keluarganya, Tn.Z bersyukur
karena program dari puskesmas yang mengratiskan pengobatan bagi penderita TBC.

Keluarga Tn z menyadari anakny sakit untuk itu keluarganya membelikan obat di warung,

Masalah-masalah yang ada dalam keluarga biasanya diselesaikan dengan berdiskusi. Yang biasanya
mengambil keputusan tetap dari kepala keluarga yaitu Tn z . Anak-anak belum dilibatkan dalam
pengambilan keputusan, karena menurut istri Tn z, anak-anak belum cukup umur untuk diikutkan dalam
mengambil keputusan.

Strategi adaptasi disfungsional :

Sampai saat ini belum ditemukan adaptasi disfungsional.pada saat pengkajian tidak ditemukan adanya tanda-
tanda maladaftif.

Dalam menghadapi masalah, keluarga khususnya Tn.Z tidak pernah putus asa dan tidak pernah
melampiaskan ke hal-hal yang merugikan diri sendiri dan keluarga. Tn.Z hanya menghabiskan waktu di
masjid saja untuk beribadah dan membersihkan lingkungan masjid.

Jika sakit, Tn. Z beristirarhat dan tidur.

Harapan keluarga :

Keluarga berharap mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai dari petugas kesehatan dan pengobatan
secara maksimal untuk mengobati penyakitnya.

Keluarga Tn.Z khususnya Tn.Z selalu berharap untuk dapat menyelesaikan masalah kesehatan jika ada
dirinya ataupun anggota keluarganya mengalami sakit dengan bantuan petugas kesehatan. Tn.Z juga senang
dengan kehadiran perawat dan berharap dapat membantunya untuk menyelesaikan masalah kesehatan
keluarga saat ini yaitu TBC yg diderita oleh Tn.Z sendiri.

VII Pemeriksaan kesehatan tiap individu anggota keluarga

Komponen Tn z Istri Tn z Anak 1,5 tahun Anak 3 tahun


Kepala Rambut dan kulit Rambut dan Rambut dan kulit kepala bersih, Rambut dan kulit
kepala bersih, warna kulit kepala warna hitam. Rambut sebahu. kepala bersih, warna
hitam, lurus, tebal. bersih, warna hitam, lurus,
Distribusi menyebar rata.

1
Distribusi menyebar hitam, lurus, Rambut pendek
rata. sebahu dan tipis. sebahu dan berkilau.
Distribusi menyebar
Distribusi rata.
menyebar rata.
Mata Isokor, bola mata Isokor, bola Isokor, bola mata dapat mengikuti Isokor, bola mata
dapat mengikuti arah mata dapat arah gerakkan tangan pemeriksa, dapat mengikuti arah
gerakkan tangan mengikuti arah tidak ada nyeri tekan, diameter gerakkan tangan
pemeriksa, tidak ada gerakkan tangan pupil + 2 mm, reaksi cahaya +/+, pemeriksa, tidak ada
nyeri tekan, diameter pemeriksa, tidak konjungtiva tidak nyeri tekan, diameter
pupil + 2 mm, reaksi ada nyeri tekan, anemis, kornea tidak ikhterik. pupil + 2 mm, reaksi
cahaya +/+, diameter pupil + cahaya +/+,
konjungtiva tidak 2 mm, reaksi konjungtiva tidak
anemis, kornea tidak cahaya +/+, anemis, kornea tidak
ikhterik. konjungtiva ikhterik.
tidak
anemis, kornea
tidak ikhterik.
Hidung Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris, warna kulit sama Bentuk simetris,
warna kulit sama warna kulit sama dengan kulit sekitarnya, tidak warna kulit sama
dengan kulit dengan kulit terdapat lesi atau cairan, mukosa dengan kulit
sekitarnya, tidak sekitarnya, tidak hidung lembab, terdapat bulu sekitarnya, tidak
terdapat lesi atau terdapat lesi atau hidung, uji penciuman baik (N I) terdapat lesi atau
cairan, mukosa cairan, mukosa cairan, mukosa hidung
hidung lembab, hidung lembab, lembab, terdapat bulu
terdapat bulu hidung, terdapat bulu hidung, uji penciuman
uji pen hidung, uji baik (N I)
penciuman baik
ciuman baik (N I) (N I)
Telinga Daun telinga simetris Daun telinga Daun telinga simetris kiri dan Daun telinga simetris
kiri dan kanan,bersih, simetris kiri dan kanan,bersih, tidak ada benjolan , kiri dan kanan,bersih,
tidak ada benjolan , kanan,bersih, tidak bengkak, tidak ada nyeri tidak ada benjolan ,
tidak bengkak, tidak tidak ada tekan pada masteudeus, tidak ada tidak bengkak, tidak
ada nyeri tekan pada benjolan , tidak serumen. Klien dapat mendengar ada nyeri tekan pada
masteudeus, tidak ada bengkak, tidak dengan baik masteudeus, tidak ada
serumen. Klien dapat ada nyeri tekan serumen. Klien dapat
mendengar dengan pada mendengar dengan
baik masteudeus, baik
tidak ada
serumen. Klien
dapat
mendengar
dengan baik
Mulut Bibir simetris, Bibir simetris, Bibir simetris, mukosa lembab, Bibir simetris, mukosa
mukosa lembab, lidah mukosa lembab, lidah simetris, dapat bergerak ke lembab, lidah simetris,
simetris, dapat lidah simetris, kiri dan kekanan (N XII), tidak dapat bergerak ke kiri
bergerak ke kiri dan dapat bergerak pucat, lidah dapat merasakan dan kekanan (N XII),
kekanan (N XII), tidak ke kiri dan asam, asin, dan manis dengan tidak pucat, lidah
pucat, lidah dapat kekanan (N XII), baik. dapat merasakan
merasakan asam, asin, tidak pucat, asam, asin, dan manis
dan manis dengan lidah dapat dengan baik. karang
baik. Gigi putih, merasakan gigi (-),
asam, asin, dan
manis dengan
baik.,

2
Leher dan Tidak ada kesulitan Tidak ada Tidak ada kesulitan menelan, Tidak ada kesulitan
Tenggorokan menelan, pembesaran kesulitan pembesaran kelenjar getah bening menelan, pembesaran
kelenjar getah bening menelan, kelenjar getah bening
pembesaran (-) distensi vena jugularis(-), tidak
(-) distensi vena kelenjar getah ada tanda radang (-) distensi vena
jugularis(-), tidak ada bening jugularis(-), tidak ada
tanda radang. tanda radang
(-) distensi vena
jugularis(-),
tidak ada tanda
radang
Dada Simetris, Simetris, Simetris, bronkovesikuler, Simetris,
bronkovesikuler, RR: bronkovesikuler, namun pada saat batuk suara bronkovesikuler, RR:
X/ menit. RR: X/ menit. nafas terdapat ronchi RR: X/ X/ menit.
menit.
Abdomen Tidak ada nyeri tekan, ada nyeri tekan Tidak ada nyeri tekan, tidak ada Tidak ada nyeri tekan,
tidak ada keluhan keluhan tidak ada keluhan
Ekstremitas Gerakan tak terbatas, Gerakan tak Gerakan tak terbatas, mampu Gerakan tak terbatas,
mampu fleksi/ terbatas, mampu fleksi/ ekstensi tanpa rasa nyeri mampu fleksi/
ekstensi tanpa rasa fleksi/ ekstensi tidak ada benjolan, bengkak (-), ekstensi tanpa rasa
nyeri tidak ada benjol tanpa rasa nyeri kemerahan (-), kekuatan otot nyeri tidak ada
tidak ada normal mampu menahan tahan benjolan, bengkak (-),
an, bengkak (-), benjolan, an, refleks (+) kemerahan (-),
kemerahan (-), bengkak (-), kekuatan otot normal
kekuatan otot normal kemerahan (-), 55555 55555 mampu menahan
mampu menahan kekuatan otot tahan an, refleks (+)
tahan normal mampu
55555 55555
menahan tahan 55555 55555
an, refleks (+) an, refleks (+)
55555 55555
55555 55555
55555 55555

55555 55555 55555 55555


Kulit Turgor baik, tanda Turgor baik, Turgor baik, tanda radang (-), Turgor baik, tanda
radang (-), sawo tanda radang (-), kuning langsat, tekstur halus radang (-), kuning
matang, tekstur kuning langsat, langsat, tekstur halus
sedikit kasar. tekstur halus
Kuku Tidak ada yang Tidak ada yang Sedikit panjang, sianosis (-), Tidak ada yang
panjang, terawat panjang, terawat tanda radang (-), terawat. panjang,
bersih,sianosis(-), bersih,sianosis(- bersih,sianosis(-),
tanda radang (-) ), tanda radang (- tanda radang (-).
)
o o o o
Suhu tubuh C C C C
BB Kg Kg kg kg
TB cm cm cm cm
TD mmHg mmHg mmHg

B. Diagnosa Keperawatan

1. Analisis data

No Data Penyebab Masalah


1. Ds : Ketidakmampuan Bersihan jalan nafas tidak efektif
pada kedua anak Tn z di keluarga
keluarga merawat

3
Ibunya mengatakan Anak-anak anggota keluarga
mereka sudah 2 minggu patuk pilek
yang sakit
tidak sembuh-sembuh

Do :

An tampak batuk

2. Ds : Tn z mengatakn menderita TBC Resiko terjadinya penularan TB


dan bekerja sebagai kuli angkut Ketidakmampuan
Paru pada anggota keluarga yang
gudang beras keluarga merawat
IstriTnz belum pernah periksa anggota keluarga yang lain
kehamilan sakit
Istri Tn z mengatakan anak mereka
sudah 2 minggu batuk pilek tidak
sembuh-sembuh
Do : Resiko penularan terhadap
Kesadaran compos mentis keadaan anggota keluarga Tn. z
rumah Tn z yaitu rumah bilik yang
berukuran 4x 4 meter persegi di lain berhubungan dengan
daerah kumuh pinggiran kota ketidakmampuan keluarga
ventilasi untuk sirkulasi pertukaran memodifikasi lingkungan.
udara tidak ada
Istri Tn z tidak bekerja hanya
mengurusi 2 anakbalita usia 3 tahun
dan 1,5 tahun

DS : keluarga mengatakan takut jika TBC pada tn z. Kambuh lagi karena tidak tahu cara pencegahanny. DO :
saat dikaji keluarga Tn. z hanya mengetahui sedikit tentang TBC,
keluarga tampak lemas dan pasrah terhadap keadaan dari data tersebut didapatkan diagnosa Kurang pengetahuan
keluarga Tn. S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan.
Rencana tindakan yang akan dilakukan adalah memberikan pendidikan kesehatan mengenai tuberkulosis
paru. Selain itu, penulis juga mengkaji dan mengajari keluarga dalam merawat, memodifikasi
lingkungan, dan memanfaatkan fasilitas kesehatan.
Rencana tindakan keperawatan yang akan dilakukan adalah mengkaji bagaimana cara keluarga merawat
Ny. R dengan mendemonstrasikannya, menjelaskan kepada keluarga akibat dari TB paru, mendikusikan
bersama keluarga cara memodifikasi lingkungan

3. Perumusan diagnosa keperawatan


4. Skoring prioritas masalah

No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran


1 Sifat Masalah : 2/31 2/3 Ditangani segera karena resiko
Resiko penularan TB Paru pada anggota keluarga yang lain, Tn. I
riwayat TB Paru 2 tahun yang lalu minum obat OAT
selama 6 bulan, dan tidak pernah berobat lagi.

Dapat dirubah dengan penyuluhan


2 Kemungkinan 2/22 1 penularan TB Paru dengan menganjurkan Tn. I tidak
masalah untuk membuang dahak sembarangan
dirubah: Mudah dan rajin membuka jendela pada pagi hari dan siang hari.

4
Potensi
pencegahan Resiko penularan sulit dicegah karena kondisi rumah yang
3 masalah: Sedang 2/3 x 1 2/3 sempit dan interaksi antara anggota
keluarga yang lain kurang dari 1
Menonjolnya meter dan Tn. I lupa untuk menutup mulut jika batuk
masalah:
Masalah Masalah perlu ditangani segera
4 dirasakan 2/2 x 1 1 karena resiko penularan pada anggota keluarga yang lain
dengan ada dengan melakukan pemeriksaan pada
upaya/segera anggota keluarga yang lain (screening kesehatan) dan
ditangani anjurkan keluarga untuk memanfaatkan fasilitas
(puskesmas) yang terdekat dan sesuai kemampuan.
Total Skor 3 1/3

Masalah keperawatan Tidak efektifnya bersihan jalan nafas pada Tn. I b.d Ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga yang sakit.
No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1 Sifat Masalah : 3/3 x1 1 Masalah ini bersifat aktual karena Tn. I mengeluh
Aktual batuk-batuk selama 2 minggu, sesak nafas dan mudah
lelah. Jika tidak ditangani segera dapat
mengakibatkan penyakit menjadi semakin parah.
Pelayanan kesehatan dekat dari rumah dan
2 Kemungkinan 2/22 1 terjangkau, dana untuk
masalah untuk berobat tersedia karena murah.
dirubah: Mudah Dengan informasi yang diberikan keluarga dapat
mngerti tentang TB Paru dan mencegah penularan.
Tn. I adalah penderita TB Paru dengan minum obat
3 Potensi 2/3 x 1 2 OAT selam 6 bulan pada 2 tahun yang lalu dan
pencegahan sudah minum obat OAT selama 6
masalah: Sedang bulan. Saat ini Tn.I belum pernah
kontrol kesehatan lagi di Puskesmas.
Keluarga belum ada upaya untuk mengatasi
masalah/kondisi Tn. I karena belum
ada waktu sehingga kemungkinan penularan cukup
tinggi.
4 Menonjolnya 2/2 x 1 1 Keluarga merasa ada masalah dan
masalah: Masalah perlu segera ditangani karena
sudah merasakan gejala-gejala penyakit.

5
Dirasakan
berat,harus segera
ditangani
Total Skor 4 2/3

5. Prioritas diagnosa keperawatan


6. Rencana asuhan keperawatan
7. INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosa Tujuan Intervensi Evaluasi
Keperawatan
1 Resiko terjadinya -Tujuan Umum : 1. Menjelaskan Respon verbal
penularan TB Paru Setelah dilakukan pengertian dan gejala serta dari keluarga
pada Tindakan penyebab dari dengan
anggota keluarga keperawatan selama penyakit TB Paru. menyebutkan
yang lain b.d 2 minggu 2. Tanyakan tentang
Ketidakmampuan Diharapkan kembali tentang pengertian, tanda pengertian
keluarga merawat pengetahuan dan gejala serta penyakit TB
anggota keluarga keluarga Tn.I penyebab dan akibat dari penyakit Paru, tanda dan
yang bertambah. TB Paru gejala serta
sakit. 3. Berikan pujian penyebabnya
yang positif/jawaban
yang tepat
Respon verbal
dari keluarga
2 Tidak efektifnya Setelah dilakukan 1.Jelaskan pengertian, terkait
bersihan jalan nafas tindakan tanda dan gejala, serta penyebab pengertian,
pada kedua anak Tn z keperawatan selama dari penyakit TB penyebab, tanda
b.d ketidakmampuan 2 Paru dan gejala TB
keluarga merawat minggu diharapkan 2.Tanyakan Paru.
anggota keluarga jalan nafas Tn. I kembali tentang
dengan efektif. pengertian, tanda dan gejala, serta
masalah penyakit TB penyebab dari
Paru. penyakit TB Paru
3.Berikan reinforcement
positif atas
kemampuan keluarga

Anda mungkin juga menyukai