Tugas Makalah Laser Gas
Tugas Makalah Laser Gas
LASER GAS
Di Susun Oleh :
Arinal Haqqo (14030184070)
Iis Avriyanti (14030184093)
Pendidikan Fisika B 2014
DAFTAR ISI........................................................................................................................................... i
BAB I ...................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .............................................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ...................................................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................................................................. 1
C. Pembatasan Masalah ............................................................................................................ 2
D. Perumusan Masalah ............................................................................................................. 2
E. Tujuan Penulisan .................................................................................................................. 2
F. Manfaat Penulisan ................................................................................................................ 2
BAB II..................................................................................................................................................... 3
KAJIAN TEORI ................................................................................................................................. 3
A. Laser ....................................................................................................................................... 3
B. Prinsip Kerja Laser .............................................................................................................. 4
C. Laser Gas ............................................................................................................................... 7
BAB III ................................................................................................................................................. 13
PENUTUP ........................................................................................................................................ 13
A. Kesimpulan .......................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 13
A. Latar Belakang
Perkembangan dunia sains dan teknologi yang terus maju dan para ilmuwan
mengembangkan suatu konsep terapan yang memanfaatkan terhadap perbesaran suatu
intensitas cahaya. Hal ini disebut sebagai LASER (Light Amplification by Stimulated
Emission of Radiation). Laser merupakan suatu alat yang dapat memancarkan cahaya
mulai dari panjang gelombang inframerah yang paling jauh, daerah cahaya tampak, sampai
pada daerah vakum ultraviolet serta daerah sinar-X.
Cahaya yang dipancarkan oleh laser dihasilkan dari stimulasi emisi radiasi dari medium
dalam laser. Meningkatnya minat dalam penggunaan laser untuk tujuan pengobatan,
membawa dampak kemajuan dalam bidang kedokteran. Pada beberapa penyakit mata,
sinar laser digunakan secara rutin untuk koagulasi darah dan memblokir pembuluh darah
vena.
Laser gas merupakan salah satu dari jenis laser yang sangat bermanfaat bagi kehidupan
manusia. Laser gas sendiri dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan fungsi dan jenis gas
penyusunnya. Oleh karena itu penyusun ingin menyusun makalah mengenai laser gas ini
selain untuk memenuhi tugas, diharapkan makalah ini membantu mahasiswa untuk
memahami tentan laser gas.
B. Identifikasi Masalah
Indentifikasi masalah yang dapat dirumuskan berdasarkan latar belakang masalah diatas
adalah:
D. Perumusan Masalah
1. Bagaimana prinsip kerja laser gas?
2. Bagaimana aplikasi laser gas dalam kehidupan sehari-hari?
E. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui prinsip kerja laser gas dan jenis-jenisnya
2. Mengetahui penerapan laser gas dalam kehidupan sehari-hari
F. Manfaat Penulisan
Penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam pembelajaran
mengenai ilmu laser.
A. Laser
Laser merupakan singkatan dari Ligh Amplification by the Stimulated Emmision of
Radiation. Laser merupakan suatu alat yang dapat memancarkan cahaya mulai dari
panjang gelombang inframerah yang paling jauh, daerah cahaya tampak, sampai pada
daerah vakum ultraviolet serta daerah sinar-X. Cahaya yang dipancarkan oleh laser
dihasilkan dari stimulasi emisi radiasi dari medium dalam laser. Emisi tersebut dikuatkan
sehingga menghasilkan cahaya bersifat monokromatis ( satu panjang gelombang ),
koheren, tearah, dan memiliki kecerahan ( brightness ) yang tinggi. Emisi radiasi
dirangsang ketika atom-atom dibangkitkan kedalam sifat energi dasar dalam ground.
Atom-atom penguat harus lebih dibangkitkan ke level energy tertinggi untuk
menghasilkan inverse populasi yang berkitan dengan jumlah atom pada level menegah.
Pembangkitan atom-atom tersebut distimulasikan untuk perusakan secara koheren pada
tingkat energi menengah sehingga kuat radiasi elektromagnetik pada panjang gelombang
sesuai dengan energi GAP yang dihasilkan.
Ada berbagai jenis laser. Medium laser bisa padat, gas, cair atau semikonduktor. Laser
1. Solid-state laser material telah dikuatkan terdistribusi dalam matriks padat (seperti
ruby atau neodymium: yttrium-aluminium garnet laser yag). Laser neodymium-yag
memancarkan cahaya inframerah pada 1.064 nanometer (nm).
2. Laser Gas (helium dan helium-neon, hene, merupakan laser gas yang paling umum)
memiliki output utama dari lampu inframerah. CO2 laser memancarkan energi jauh dr
inframerah, dan digunakan untuk memotong material keras.
3. Laser Excimer (nama ini berasal dari istilah excited dan dimers) menggunakan gas
reaktif, seperti klorin dan fluorin, dicampur dengan gas inert seperti argon, kripton atau
xenon. Ketika elektrik dirangsang, molekul pseudo (dimer). Ketika lased, dimer
menghasilkan cahaya dalam kisaran ultraviolet.
4. Dye laser menggunakan pewarna organik kompleks, seperti rhodamine 6g, dalam
larutan cair atau suspensi sebagai media penguat.
Sebuah atom pada keadaan dasar dapat dieksitasi ke keadaan tingkat energi yang lebih
tinggi dengan cara menumbukinya dengan elektron atau foton. Setelah beberapa saat
berada di tingkat tereksitasi ia secara acak akan segera kembali ke tingkat energi yang
lebih rendah, tidak harus ke keadaan dasar semula. Proses acak ini dikenalsebagai
fluoresensi terjadi dalam selang waktu rerata yang disebut umur rerata, lamanya
tergantung pada keadaan dan jenis atom tersebut.
Kebalikan dari umur ini dapat dipakai sebagai ukuran kebolehjadian atom tersebut
terdeeksitasi sambil memancarkan foton yang energinya sama dengan selisih tingkat
energi asal dan tujuan. Foton ini dapat saja diserap kembali oleh atom yang lain sehingga
mengalami eksitasi tetapi dapat pula lolos keluar sistem sebagai cahaya. Sebetulnya
atomatom yang tereksitasi tidak perlu menunggu terlalu lama untuk memancar secara
spontan, asalkan terdapat foton yang merangsangnya. Syaratnya foton itu harus memiliki
energi yang sama dengan selisih tingkat energi asal dan tujuan.
Tinjauan dua tingkat energi dalam sebuah atom E1 dan E2, dengan E1 < E2. Cacah
atom yang berada di masing-masing tingkat energi adalah N1 dan N2. Untuk
menggambarkan distribusi energi pada atom-atom itu dalam kesetimbangan termal
berlakulah statistik Maxwell - Boltzmann :
N1 / N2 = exp ( E2 - E1 ) / kT (1)
2
= 12 . (). 1 [21 + 12 . ()]. 2 (2)
Perubahan populasi ini disebabkan oleh pertambahan akibat serapan dan pengurangan
akibat pancaran. Setelah tercapai kesetimbangan antara atom-atom itu dengan radiasinya,
pengaruh serapan dan pancaran akan saling meniadakan dN2/dt = 0.
Jika persamaan (4) ini dibandingkan dengan distribusi statistik Bose Einstein, tampak
bahwa foton adalah boson, dan persamaan radiasi Planck dengan harga-harga :
21 3
= 8. (5)
12 3
dan
21
=1 (6)
12
Dari penjelasan di atas tampaknya ketiga proses : serapan, pancaran spontan dan
terangsang, terjadi melalui suatu persaingan. Laser yang dihasilkan oleh pancaran
terangsang dengan demikian hanya bisa terjadi jika pancaran terangsang dapat dibuat
mengungguli dua proses yang lain.
Nisbah laju pancaran terangsang terhadap serapan dapat dihitung sebagai berikut.
Dari persamaan ini tebukti tidaklah mungkin pancaran terangsang dapat mengungguli
serapan pada kesetimbangan termal, karena N1 yang selalu lebih besar daripada N2. Laser
bisa dibuat hanya jika N2 > N1 yang tentu saja tidak alamiah, keadaan terbalik seperti ini
disebut inversi populasi. Inversi populasi ini harus dipertahankan selama laser bekerja, dan
cara-caranya akan dijelaskan di bagian berikut
Cara-cara untuk mencapai keadaan inversi populasi ini antara lain adalah pemompaan
optis dan pemompaan elektris. Pemompaan optis adalah penembakan foton sedangkan
pemompaan elektris adalah penembakan elektron melalui lucutan listrik. Untuk menuju
Dengan demikian pada saat pemompaan terus berlangsung, terjadilah kemacetan lalu
lintas di tingkat metastabil ini, populasinya akan lebih padat dibandingkan dengan populasi
tingkat energi di bawahnya.
Populasi tingkat energi dasar kini sudah terlampaui populasi tingkat metastabil. Bila suatu
saat secara spontan dipancarkan satu foton saja yang berenergi sama dengan selisih energi
antara tingkat metastabil dengan tingkat dasar, ia akan memicu dan mengajak atom-atom
lain di tingkat metastabil untuk kembali ke tingkat dasar.
Akibatnya atom-atom itu melepaskan foton-foton yang energi dan fasenya persis sama
dengan foton yang mengajaknya tadi, terjadilah laser. Proses demikian inilah yang terjadi
pada banyak jenis laser seperti pada laser ruby dan laser-laser gas.
C. Laser Gas
Laser gas adalah sejenis laser dimana campuran gas digunakan sebagai medium aktif
atau media laser. Laser gas adalah laser yang paling banyak digunakan. Laser gas berkisar
dari laser helium-neon daya rendah hingga laser karbon dioksida yang sangat tinggi. Laser
helium-neon paling sering digunakan di laboratorium perguruan tinggi sedangkan laser
karbon dioksida digunakan dalam aplikasi industri. Keuntungan utama laser gas
(misalnya: laser He-Ne) karena laser solid state adalah bahwa mereka kurang rentan
mengalami kerusakan akibat kepanasan sehingga bisa terus berjalan. Umumnya Gas Laser
Laser gas mempunyai linewidth yang lebih sempit dibandingkan dengan laser zat padat
dan cair. Kontribusi pelebaran garis ini bersal dari tumbukan antar atom/ molekul gas,
karena umumnya tekanan gas yang digunakan beberapa Torr atau kurang, kontribusi
terbesar berasal dari pelebaran karena efek doppler. Menyebabkan proses pemompaan
secara optik dengan menggunakan flash lamp seperti pada laser zat padat dan cair tidak
mungkin diterapkan pada laser gas. Proses pemompaan umumnya secara listrik dengan
melewatkan arus listrik dengan melewatkan arus listrik DC atau AC pada medium gas
yang akan menimbulkan elektron bebas dan ion. Adanya medan listrik akan mempercepat
muatan ini sehingga dapat memperoleh energi kinetik untuk menimbulkan eksitasi
selanjutnya melalui tumbukan. Pada gas dengan tekanan rendah seperti umumnya
digunakan dalam laser gas, energi kinetik elektron jauh lebih besar dibandingkan dengan
atom atau ion.
Atom A berada dalam keadaan eksitasi sedang B pada tingkat dasar. Apabila selisih
tingkat energi eksitasi atom A dan B, E < kT, maka pada saat tumbukan akan terjadi
perpindahan tingkat energi eksitasi dari A ke B. Proses ini sangat penting dalam
pemompaan atom B bila tingkat eksitasi A adalah tingkat metastable. Tingkat eksitasi
A dapat terjadi melalui proses tumbukan elektron. Karena sifatnya yang metastabel,
tingkat ini menjadi semacam cadangan energi (reservoir) untuk eksitasi atom B.
Atom yang terkesitasi akan pindah ke tingkat yang lebih rendah atau tingkat dasar
melalui 4 cara sebagai berikut:
1) Tumbukan antara elektron dan atom yang tereksitasi, dimana atom memberikan
energinya pada elektron (tumbukan jenis kedua)
Sebagai akibat dari proses eksitasi tersebut diatas, untuk suatu harga arus tertentu akan
terjadi keseimbangan antara beberapa tingkat energi. Keadaan ini akan tercapai bila
untuk suatu tingkat energi, kecepatan eksitasi telah sama dengan kecepatan transisi ke
tingkat yang lebih rendah.
Proses pemompaan pada laser gas dinamik digunakan cara ekspansi yang tiba-
tiba dari suatu campuran gas yang telah dipanaskan sebelumnya (1400C).
Ekspansinya dilakukan dengan kecepatan supersonik (mach4) untuk
menurunkan temperatur dan tekanan gas dalam selang waktu yang:
a Lebih pendek dari waktu relaksasi (T) tingkat atas transisi laser
b panjang dari waktu relaksasi tingkat bawah transisi
Dalam keadaan ini, populasi tingkat atas gas hasil ekspansi akan tetap
seperti pada suhu sebelumnya (1400C), sedang populasi tingkat bawah akan
berkurang sesuai dengan suhu ruang. Untuk ini, waktu relaksasi tingkat bawah
harus jauh lebih kecil dibandingkan dengan tingkat atas. Hal ini dapat dicapai
dengan menggunakan campuran CO2-N2 H2O.
A. Kesimpulan
1. Laser gas merupakan suatu laser yang mempunyai linewidth yang lebih sempit
dibandingkan dengan laser zat padat dan cair. Pada gas dengan tekanan rendah
seperti umumnya digunakan dalam laser gas, energi kinetik elektron jauh lebih
besar dibandingkan dengan atom atau ion.
2. Pada laser gas, terdapat pengelompokan yaitu:
a. Laser gas atom netral
b. Gas laser ion
c. Laser gas molekul
DAFTAR PUSTAKA