8 SOP Demam Typhoid
8 SOP Demam Typhoid
2. Pemeriksaan Klinis
2.1 Suhu tinggi.
2.2 Bau mulut karena demam lama.
2.3 Bibir kering dan kadang pecah-pecah.
2.4 Lidah kotor dan ditutup selaput putih (coated tongue), jarang
ditemukan pada anak.
2.5 Ujung dan tepi lidah kemerahan dan tremor.
2.6 Nyeri tekan regio epigastrik (nyeri ulu hati).
2.7 Hepatosplenomegali.
2.8 Bradikardia relatif (peningkatan suhu tubuh yang tidak diikuti oleh
peningkatan frekuensi nadi).
2.9 Penurunan kesadaran ringan
3. Pemeriksaan Penunjang
3.1 Darah perifer lengkap berupa leukopeni (<5000 per mm3), limfositosis
relatif, monositosis, aneosinofilia dan trombositopenia ringan
3.2 Pemeriksaan serologi Widal dengan titer O 1/320 diduga kuat
diagnosisnya adalah demam tifoid.
4. Diagnosa
4.1 Demam Thypoid
5. Diagnosa Banding
5.1 Demam berdarah dengue.
5.2 Malaria.
5.3 Leptospirosis
6. Terapi
6.1 Terapi suportif dapat dilakukan dengan:
1. Istirahat tirah baring dan mengatur tahapan mobilisasi.
2. Diet tinggi kalori dan tinggi protein.
3. Konsumsi obat-obatan secara rutin dan tuntas.
4. Kontrol dan monitor tanda vital (tekanan darah, nadi, suhu,
kesadaran), kemudian dicatat dengan baik di rekam medik pasien.