BLOK MUSKULOSKELETAL
TIM PENYUSUN
dr. Tias Pramesti Griana, M.Biomed.
dr. Nurfianti Indriana, Sp.OG
dr. Abdul Malik Setiawan,M.Infect.Dis
i
KATA PENGANTAR
Assalammualaikum Wr. Wb
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan ridha-Nya kita
selalu mendapatkan kebahagiaan, kedamaian, serta ketentraman yang senantiasa menyertai kita.
Shalawat serta salam kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad, beserta sahabat dan
keluarganya.
Selamat datang di Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Islam Negeri (PSPD UIN)
Maulana Malik Ibrahim Malang. Program Studi Pendidikan Dokter UIN Malang memiliki visi
menjadi Program Studi Pendidikan Dokter yang terkemuka untuk menghasilkan dokter yang
memiliki kedalaman spiritual, keluhuran akhlak, keluasan ilmu dan kematangan profesional
serta memiliki keunggulan dalam mengelola kesehatan haji.
Kurikulum serta metode pembelajaran yang digunakan dan dikembangkan PSPD UIN
Maliki Malang telah sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) dan Standar
Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI) 2012. Modul pembelajaran merupakan salah satu
instrumen ajar yang diciptakan sebagai panduan mahasiswa dalam menjalankan kegiatan
akademik dengan sistem blok di PSPD UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Berbagai saran
dan masukan sangat diharapkan untuk dapat membantu pengembangan modul ini, agar nantinya
dapat lebih bermanfaat dengan kualitas yang lebih baik.
Tim Penyusun
ii | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
VISI, MISI DAN TUJUAN PENYELENGGARAN PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Visi
Menjadi Program Studi terkemuka dalam menghasilkan Sarjana Kedokteran yang
memiliki kedalaman spiritual, keagungan akhlak, keluasan ilmu dan kematangan
profesional, serta unggul dalam kedokteran wisata khususnya haji.
Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang bermutu.
2. Melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat di bidang kedokteran yang
hasilnya bermanfaat dan memberikan solusi dalam memecahkan masalah
kesehatan di masyarakat.
3. Menyelenggarakan tatakelola Program Studi Pendidikan Dokter yang bermutu.
Tujuan
1. Dihasilkannya Sarjana Kedokteran yang memiliki kedalaman spiritual,
keagungan akhlak, keluasan ilmu dan kematangan profesional serta unggul
dalam kedokteran wisata khususnya haji.
2. Terwujudnya luaran hasil penelitian di bidang IPTEK Kedokteran yang
bermanfaat dan memberikan solusi dalam memecahkan masalah kesehatan di
masyarakat.
3. Terwujudnya diseminasi IPTEK Kedokteran sebagai bentuk pengabdian yang
menunjang pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.
4. Terwujudnya Program Studi Pendidikan Dokter yang terakreditasi Nasional.
iii | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
PEMETAAN KURIKULUM PENDIDIKAN TAHAP AKADEMIK
Total 158
iv | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
DAFTAR ISI
1. PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
1.1. DESKRIPSI BLOK ............................................................................................................. 1
1.2. BIDANG ILMU TERKAIT ................................................................................................. 1
1.3. HUBUNGAN DENGAN BLOK LAIN .............................................................................. 1
5. PENILAIAN ....................................................................................................................... 15
5.1. MACAM-MACAM PENILAIAN ....................................................................................... 15
5.2. PENILAIAN FORMATIF ................................................................................................... 15
5.3. PENILAIAN SUMATIF ...................................................................................................... 15
5.4. BOBOT NILAI AKHIR BLOK ........................................................................................... 23
5.5. BLUE PRINT SOAL UAB .................................................................................................. 24
7. JADWAL BLOK................................................................................................................. 46
7.1 JADWAL TUTOR.................................................................................................................... 46
7.2 JADWAL KEGIATAN BLOK ................................................................................................ 46
8 REFERENSI ........................................................................................................................... 50
vi | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
1 1. PENDAHULUAN
Tabel 2.1 Pemetaan Kompetensi Inti dokter dan Perumusan Tujuan Pembelajaran Blok
Biomedik 2
Area Kompetensi dan Kompetensi Inti Tujuan Pembelajaran Blok
Penyusunan rancangan pembelajaran Blok PSPD UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
menggunakan langkah-langkah sesuai panduan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia.
Tujuan. Pembelajaran Blok dipecah dalam tujuan pembelajaran tema mingguan yang kemudian
akan dikerucutkan menjadi tujuan pembelajaran kuliah, skenario, praktikum dan tugas
terstruktur. Penentuan bahan kajian, kedalaman, keluasan materi keilmuan dikonsep secara
integratif dalam metode kegiatan pembelajaran yang variatif untuk memastikan pencapaian
tujuan pembelajaran dan disajikan dalam matriks di bawah ini :
TEMA 2 1. Mahasiswa mampu 12. Lesi meniscus Skenario 2 6. Anatomi otot 2. Anatomi
Sendi memahami dan medial lateral rangka muskulo
menjelaskan tentang (3A) trunkus trunkus
anatomi otot rangka 13. Trauma sendi 7. Dislokasi
trunkus (3A) tulang
2. Mahasiswa mampu 14. Dislokasi tulang belakang dan
memahami dan belakang (2) sendi
menjelaskan tentang 15. Spondilolistesis ekstremitas
dislokasi tulang (1) 8. Instabilitas
belakang 16. Spondilolisis sendi tumit,
3. Mahasiswa mampu (1) rupture tendon
memahami dan 17. Dislokasi pada achiles,
menjelaskan tentang sendi tendinitis
Instabilitas sendi ekstremitas (2) achiles dan
tumit, rupture 18. Instabilitas lesi
tendon achiles, sendi tumit (2) ligamentosa
tendinitis achiles 19. Ruptur tendon panggul
dan lesi ligamentosa achiles (3A) 9. Penyakit
panggul 20. Tendinitisi arthritis
4. Mahasiswa mampu achiles (1) 10. Pemeriksaan
memahami dan 21. Lesi pada radiologis
menjelaskan tentang ligamentosa pada penyakit
penyakit arthritis panggul (1) muskuloskelet
5. Mahasiswa mampu 22. Arthritis, al
memahami dan osteoarthrirtis
menjelaskan tentang (3A)
TEMA 3 1. Mahasiswa mampu 23. Osteomielitis Skenario 3 11. Anatomi otot 3. Anatomi
Inflamas memahami dan (3B) rangka muskulo
i dan menjelaskan tentang 24. Ulkus pada ekstremitas ekstremitas
Kelainan anatomi otot rangka tungkai (4A) superior superior
Kongenit ekstremitas superior 25. Tenosinovitis 12. Inflamasi pada
al pada 2. Mahasiswa mampu suppuratif (3A) muskuloskeleta
Muskulo memahami dan 26. Spondilitis, l
skeletal menjelaskan tentang spondilodisitis 13. Kelainan
inflamasi pada (2) congenital
musculoskeletal 27. Osteogenesis muskuloskeleta
3. Mahasiswa mampu imperfekta (1) l1
memahami dan 28. Akondroplasia 14. Kelainan
menjelaskan tentang (1) congenital
kelainan congenital 29. Displasia muskuloskeleta
muskuloskeletal pangul (2) l2
4. Mahasiswa mampu 30. Malformasi 15. Penanganan
memahami dan congenital farmakologi
menjelaskan tentang (genovarum, kelainan
penanganan genovarus) (2) muskuloskeleta
farmakologi 31. Clubfoot, l
kelainan dropfoot (2)
muskuloskeletal 32. Club hand,
drophand (2)
33.
TEMA 4 1. Mahasiswa mampu 34. Lipoma (4A) Skenario 4 16. Anatomi otot 4. Anatomi 4. Jurnal Reading
Neoplas memahami dan 35. liposarkom (1) rangka muskulo
ma menjelaskan tentang 36. Tumor tulang ekstremitas ekstremitas
Muskulo anatomi otot rangka primer, inferior inferior
TUTORIAL
PLENO
VARIASI METODE
KEGIATAN KULIAH PENUNJANG
PEMBELAJARAN BLOK
DALAM BLOK
PRAKTIKUM
TUGAS TERSTRUKTUR
3.1 Tutorial
Tutorial merupakan kegiatan diskusi dalam kelompok kecil yang dibimbing oleh
seorang tutor. Mahasiswa mendiskusikan kasus dalam skenario sebagai pencetus belajar
sesuai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Tujuan pembelajaran tutorial
merupakan bagian dari tujuan pembelajaran blok yang dilakukan dalam proses tutorial
melaui skenario.
Pembahasan satu skenario memerlukan dua kali sesi tutorial yang masing-masing
berlangsung 2x50 menit. Tutorial dijalankan menggunakan metode seven jumps dimana
langkah 1-5 akan dijalankan pada tutorial pertama sementara sesi kedua tutorial
merupakan langkah ke 7. Tutorial 1 mahasiswa tidak diperkenankan untuk membawa
sumber pustaka apapun. Dari tutorial 1 mahasiwa diharapkan dapat menggunakan prior
knowledge dalam merumuskan tujuan pembelajaran. Pada tutorial ke-2 mahasiswa baru
diperkenankan untuk membawa sumber referensi berupa textbook, jurnal maupun buku
ajar, namun tidak berarti pada langkah ini mahasiswa selalu membaca referensi tersebut.
Mahasiswa dianjurkan untuk menyampaikan hasil belajarnya di depan kelompok. Hal ini
Klarifikasi bukan mendefinisikan istilah. Tak semua kata asing perlu diklarifikasi, hanya
yang tidak diketahui . Jika tidak ada kata yang belum dipahami bisa langsung menuju
langkah selanjutnya. Jika terdapat kata sulit yang tidak dapat dijawab dengan prior
knowledge, maka mahasiswa dapat mendiskusikannya pada langkah selanjutnya jika
dirasa kata tersebut berhubungan dengan pemecahan skenario. Langkah ini dimulai
dengan melakukan pendataan kata sulit yang kemudian dilanjutkan dengan
mendefinisikan kata tersebut.
Langkah ini dikenal juga dengan nama Brainstorming. Langkah ini dimulai dengan
menjawab pertanyaan pada langkah kedua. Biasanya jawaban-jawaban dari langkah
kedua berupa kemungkinan-kemungkinan. Langkah selanjutnya dalam sesi ini adalah
10 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
- mencoba mengidentifikasi adanya keterkaitan antara pertanyaan satu dengan
pertanyaan lainnya dilangkah kedua yang diwujudkan dalam bentuk pertanyaan
turunan
- mencoba menemukan adanya hubungan antara jawaban masalah satu dengan yang
lainnya yang diwujudkan dalam bentuk pertanyaan turunan.
Pada langkah 3 ini mahasiswa bisa saja dapat menjawab salah satu tujuan pembelajaran
dari tutorial jika proses brainstorming sangat spesifik dan prior knowledge memadai.
Hasil dari brainstorming dapat diumpamakan sebagai puzzle yang masih terserak, maka
fungsi dari langkah 4 adalah mencoba menyusunnya menjadi sesuatu yang utuh.
Langkah ini merupakan mapping dari Inventarisasi permasalahan dalam scenario, hasil
dari brainstorming dalam sebuah bagan yang dapat mengkerucutkan konsep-konsep apa
yang dipelajari dari scenario yang sedang didiskusikan. Diagram maupun bagan tersebut
disebut dengan problem tree/ peta masalah skenario. Diagram TIDAK BERANGKAT
DARI DIAGNOSIS, namun BERANGKAT DARI MASALAH yang diungkapkan dalam
skenario.
Dari problem tree yang telah disusun, mahasiswa dapat melakukan pengkajian materi-
materi apa yang harus dikuasai dari scenario, materi apa yang sudah berhasil dipahami,
materi apa yang belum didiskusikan. Pada tahap ini mahasiswa masih diberikan ruang
untuk melakukan diskusi materi-materi jika memang sudah dipersiapkan sebelumnya.
Pada awal langkah 7 sebelum tutor datang, mahasiswa menulis kembali peta
masalah dan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan pada papan yang telah
disediakan. Pembahasan dimulai dengan menjelaskan kembali dengan singkat materi
yang sudah dibahas pada pertemuan I.
11 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
Diskusi tentang aspek pada peta masalah yang direncanakan dibahas pada
langkah ke-7 bisa dikaitkan kembali skenario yang dilanjutkan dengan penjelasan semua
tujuan pembelajaran oleh mahasiswa. Ketua kelompok melakukan cross-check terhadap
seluruh tujuan pembelajaran skenario. Diakhir langkah 7 mahasiswa diminta menyusun
peta konsep yang menggambarkan kemampuan sintesis dan analisis berdasarkan literatur
yang telah didapat. Pada blok system peta konsep adalah alur patofisiologi penyakit yang
dapat dijadikan petunjuk :
- jawaban munculnya gejala dan tanda,
- menjelaskan alasan pemilihan pemeriksaan penunjang
- menjelaskan diagnosis banding yang ditetapkan
- menjelaskan rasionalisasi pemilihan terapi baik farmakologis maupun
nonfarmakologis
Peta konsep bukan membuat bagan yang memuat pokok-pokok bahasan sesuai bidang
ilmu!.
Instrumen yang digunakan dalam kegiatan tutorial adalah buku modul pembelajaran.
Pada setiap akhir tutorial, sekretaris 2 diminta untuk menunjukkan laporan sementara
tutorial kepada tutor untuk diberikan umpan balik dan tandatangan yang kemudian
dikembalikan ke kelompok sebagai bahan penyusunan laporan tutorial.
3.2 Praktikum
Praktikum adalah kegiatan belajar mengajar dengan cara tatap muka antara dosen
dan mahasiswa yang menekankan pada aspek psikomotorik (keterampilan), kognitif
(pengetahuan) dan afektif (sikap) dengan menggunakan peralatan didalam laboratorium
atau rumah sakit yang terjadwal. Selain dosen ada peran laboran yaitu tenaga fungsional
yang berdasarkan persyaratan pendidikan dan keahliannya memfasilitasi dosen dalam
kegiatan praktikum. Penentuan tujuan pembelajaran praktikum merupakan cabang-
cabang dari tujuan pembelajaran blok yang dimanifestasikan dalam bentuk topik
praktikum.
Instrumen kegiatan praktikum terdiri dari buku petunjuk praktikum dan laporan
kegiatan praktikum. Pelaksanaan praktikum terdiri dari dua sesi. Sesi pertama dimulai
dengan kegiatan pretest yang diikuti dengan penjelasan dosen mengenai topik terkait dan
dilanjutkan dengan kegiatan praktikum. Sesi kedua praktikum adalah asistensi atau
pendalaman topic praktikum..
12 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
3.3 Kuliah Penunjang Blok
Kuliah penunjang blok adalah proses belajar mengajar yang terstruktur dan
terjadwal dipimpin oleh seorang dosen yang ditempuh selama 2 x 50 menit. Fungsi dari
kuliah penujang blok adalah penstrukturan materi, penjelasan subjek yang dirasa sulit,
memberikan pandangan ilmu multidisiplin, mengintegrasikan pengetahuan yang
semuanya disesuaikan dengan tujuan pembelajaran blok. Materi presentasi dosen dapat
diunduh di e-learning PSPD UIN Maulana Malik Ibrahim Malang atau buku ajar dosen
bidang ilmu terkait.
3.4 Pleno
Pleno merupakan kegiatan ilmiah dalam bentuk seminar untuk menyajikan hasil
tutorial. Kegiatan ini bertujuan untuk menjamin pencapaian tujuan pembelajaran tutorial
secara merata antar kelompok. Kegiatan ini diawali dengan presentasi oleh kelompok
terpilih yang dilanjutkan dengan sesi diskusi persamaan /perbedaab pencapaian LO,
diskusi persamaan perbedaan pemahaman materi LO dan klarifikasi oleh penyusun
scenario yang dibahas.
1. Harus ada sesi konsultasi dengan dosen yang mengampu tugas terstruktur
2. Tema tugas terstruktur harus sesuai dengan tema blok
3. Tidak dalam rangka mencapai LO
4. Harus ada bukti tertulis
13 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
4 4 ATURAN BLOK
Dalam menjalankan kegiatan blok, terdapat aturan yang berlaku bagi setiap
peserta didik berupa :
4.1 Tingkat Kehadiran.
Kehadiran mahasiswa PSPD UIN Maulana Malik Ibrahim Malang harus
memenuhi kriteria sebagai berikut :
1. Kuliah, Pleno dan tugas terstruktur dihitung menjadi satu kegiatan dalam
perhitungan tingkat kehadiran dimana prosentase kehadiran minimal adalah
sebesar 80%
2. Kehadiran mahasiswa dalam kegiatan praktikum adalah sebesar 100%
3. Kehadiran mahasiswa dalam proses tutorial dalam 1 blok dibolehkan ijin
sebanyak 2x tutorial pada skenario yang berbeda
Ketidakhadiran mahasiswa dalam kegiatan belajar bisa diterima jika masuk dalam
salah satu kriteria force major yaitu :
1. Perang, krisis perang, kekerasaan, aksi pemberontak, sabotase, ketidakamanan,
revolusi, kekacauan atau ketidaktertiban
2. Penawanan atau penahanan penguasa
3. Perampasan, penyitaan, perampokan, pencurian
4. Keadaan daurat militer atau sipil
5. Bencana alam
6. Kecelakaan
7. Kematian orang tua
8. Sakit dengan kategori infeksi menular atau membutuhkan rawat inap
9. Peserta didik menikah
10. Peserta didik melahirkan
Sanksi bagi mahasiswa jika tidak mengikuti aturan tersebut adalah berupa
larangan untuk mengikuti ujian akhir blok atau responsi praktikum.
14 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
5 5 PENILAIAN
Sistem penilaian blok terdiri dari penilaian formatif dan sumatif. Penilaian
formatif adalah kegiatan penilaian yang dilakukan di tengah proses belajar mengajar
dengan tujuan memperbaiki atau meningkatkan pengetahuan atau keterampilan
mahasiswa. Penilaian sumatif adalah penilaian yang dilakukan untuk menentukan tingkat
pencapaian mahasiswa terhadap penguasaan bahan pelajaran. Penilaian sumatif akan
dikonversikan menjadi nilai untuk membuat keputusan lulus atau tidak lulus.
5.3.1 Tutorial
15 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
a. Diskusi Tutorial
a. Kemampuan menghargai
orang lain
Kemampuan untuk
bekerjasama dalam kelompok
b. Keaktifan/kontribusi dalam
kelompok
Kemampuan memilih
informasi (kualitas informasi)
3 aspek penilaian diskusi
tutorial Kemampuan untuk
mendefinisikan/menyebutkan
permasalahan
Kemampuan membuat
Kemampuan untuk berpikir
hubungan dari berbagai data
kritis dan melakukan analisis
atau fakta
16 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
Keaktifan/kontribusi dalam kelompok
Kualitas informasi
1. Memberikan informasi yang tidak ada hubungannya dengan topik yang sedang
dibicarakan atau hannya menyebutkan kembali topik utama yang sedang
dibicarakan
2. Memberikan informasi yang sedikit hubungannya dengan topik yang sedang
dibicarakan
3. Memberikan informasi yang jelas hubungannya dengan topk yang sedang
dibicarakan
4. Memberikan informasi yang sangat jelas hubungannya dengan topik yang
sedang dibicarakan dan mampu menambahkan konsep baru atau informasi baru
17 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
3. Mampu membuat konsep baru, mampu mengenali hubungan dari berbagai data
yang ada
4. Mampu membuat konsep baru dengan sangat jelas, mampu mengenali
hubungan dari berbagai data yang ada dengan sangat baik
a. Laporan tutorial
Laporan tutorial dikumpulkan kepada admin prodi pada hari Jumat dalam
minggu yang sama selambat-lambatnya pukul 13.00 wib. Laporan yang dikumpulkan
melebihi batas waktu tidak akan diterima/tidak diberi nilai.
urutan
Sistematika dan
Font, Space, Margin
kerapian penulisan
Daftar pustaka
kriteria Penilaian
Laporan tutorial
relevansi tinjauan
pustaka
Isi
kemampuan
memahami, sintesis
dan analisis (peta
konsep)
18 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
1. Halaman judul
Memuat :
Judul skenario
Logo FKIK UIN
Nama kelompok
Nama tutor
Ketua kelompok
Sekretaris Kelompok
Anggota kelompok
Keterangan PSPD UIN dan tahun (format dapat di download di website
prodi)
2. Halaman daftar isi
Memuat :
Skenario
Bab 1. Kata Sulit
Bab 2. Daftar masalah
Bab 3. Brainstorming
Bab 4. Peta Masalah
Bab 5. Tujuan Pembelajaran
Bab 6. Tinjauan Pustaka
Bab 7. Peta Konsep
Bab 8. Daftar pustaka
3. Halaman skenario
4. Kata Sulit
Mahasiswa menulis kata-kata sulit yang teridentifikasi pada langkah 1 tutorial
5. Daftar masalah
Mahasiswa diminta untuk mengiventarisir daftar masalah yang telah didapat pada
langkah 2 tutorial.
6. Brainstorming
Mahasiswa menuliskan daftar masalah yang telah terjawab pada langkah 3 tutorial
beserta pertanyaan-pertanyaan tambahan dan jawabannya yang muncul pada saat
langkah 3 berlangsung.
7. Peta Masalah
Mahasiswa diminta untuk membuat diagram yang memuat peta masalah
8. Tujuan Pembelajaran (LO)
Mahasiswa diminta menuliskan kembali tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan
pada langkah 5.
19 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
9. Pembahasan tujuan pembelajaran dan Peta Konsep
Mahasiswa diminta menjelaskan tujuan pembelajarn dan menyertakan referensi
menggunakan teknik Hardvard.
Contoh :
. (Buller dan Hoggart, 2014).
Selanjutnya mahasiswa diminta membuat peta konsep beserta narasi penjelasannya
yang menggambarkan analisis terhadap hubungan antar tujuan pembelajaran dalam
scenario yg dipelajari berdasar studi literatur.
10. Daftar pustaka
Mahasiswa diminta untuk membuat referensi/daftar pustakamenggunakan teknik
Harvard.
Contoh : Buller, H. and Hoggart, K. 2014. New drugs for acute respiratory distress
syndrome. New England J Med 337(6): 435-439.
5.3.2 Praktikum
Ujian akhir blok diselenggarakan oleh Koordinator blok pada minggu terakhir
blok. Materi yang diujikan sesuai dengan materi-materi untuk mencapai tujuan
pembelajaran tutorial, kuliah dan tugas terstruktur. Ujian akhir blok dalam bentuk MCQ
dengan distribusi jumlah soal ditentukan oleh Koordinator Blok dan dapat dilihat pada
Blue Print soal.
21 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
Sistematika Penulisan Laporan tugas terstruktur kategori literature review
1. Halaman Sampul
Judul tugas terstruktur
Logo FKIK UIN
Nama masing-masing kelompok
Keterangan PSPD UIN dan tahun
2. Daftar isi
3. Judul dan Abstrak
4. Pendahuluan
5. Pokok Bahasan dan Uraiannya
6. Kesimpulan
7. Limitasi dan peluang penelitian lanjutan
8. Daftar pustaka
23 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
5.5 Blue Print Soal
24 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
16. Kelainan kongenital ORTO 2 2
muskuloskeletal 2
Subtotal 32
Total 120
25 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
6 6. DESAIN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Andi, laki-laki 21 tahun, seorang mahasiswa, mengalami kecelakaan lalu lintas dimana
mobilnya menabrak truk yang tengah parkir diujung tikungan jalan raya. Dadanya terbentur
stir mobil, sehingga Andi mengalami memar di dada dan bahu tanpa luka robek serta tampak
tulang selangkanya menonjol. Andi merasakan nyeri di daerah tulang selangka jika bahunya
digerakkan. Ia segera dibawa ke Rumah Sakit dan dari hasil pemeriksaan, tulang selangkanya
patah. Setelah mendapat pertolongan di RS, Andi diizikan pulang untuk selanjutnya di rawat
jalan. Selang dua setengah jam kemudian, pada daerah tulang selangkanya terasa nyeri dan
baru hilang setelah minum obat dari RS. Beberapa bulan kemudian patah tulang selangkanya
telah menyatu kembali.
26 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
6.1.3 Kuliah Penunjang Blok
27 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
vertebralis pada bidang sagitalis, karakteristik
dan sendi antar vertebrae, ligamen penghubung
tulang vertebrae, diskus intervertebralis, canalis
spinalis, foramen intervertebralis, plexus
nervorum), costae dan sternum (pembagian
sternum, penamaan dan karakteristik costae,
sendi yang dihubungkan kartilago pada costae
dan sternum, sendi antara costae dan vertebrae
thoracalis), pelvicum (karakteristik tulang dan
sendi pembentuk coxae, sacrum dan coccyx,
ligamen penghubung ruang pelvis), dan anatomi
permukaan (identifikasi costae 1-12, area
intercostalis space (ICS), sternum dan processus
xyphoideus, area parasternalis, prosesus spinosus
vertebrae dan coccyx, krista iliaca)
28 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
4. a) Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan Gangguan dr. Diyah
tentang proses metabolisme pada tulang yang Metabolik Saraswati,Sp.Pd.
meliputi struktur dan fungsi metabolik tulang, pada Tulang
homeostasis calsium dan phosphat pada
metabolisme tulang, regulator dalam
metabolisme tulang : hormon (parathyroid
hormone, thyroid hormone, estrogen, calsitonin,
growth hormone) dan steroid
(glukococorticosteroid, vit. D) serta bone mass
dan bone loss
- Osteoporosis
- Hipoparatiroid
- Hiperparatiroid
- Osteomalasia
- Riketsia
29 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
6.1.4 Praktikum
30 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
6.2 MINGGU 2 -Tema 2 : Sendi
Lututku Sakit
Ahmad bustomi, laki-laki berusia 22 tahun yang merupakan pemain bola dari Club
Persema-Malang, mengeluh nyeri pada lutut kirinya tiba-tiba saat bermain melawan Club
PSS-Sleman di pertandingan Liga Gojek. Sesaat sebelum nyeri, Bustomi menggiring bola
secara tiba-tiba memutar badan dengan bertumpu pada kaki kirinya untuk menghindari
terjangan kaki lawan ke arah lututnya. Meskipun sempat menghindar, lutut kiri Bustomi
sempat terkena tackle pemain lawan. Nyeri semakin meningkat saat Bustomi mencoba
berlari, sehingga tidak dapat melanjutkan permainan. Pada pemeriksaan, didapatkan
bengkak kemerahan dan nyeri pada lutut kiri. Pada pemeriksaan Drawer test didapatkan
hasil negatif namun pemeriksaan McMurray test menunjukkan nyeri dan bunyi pop
pada garis sendi tibio-femoral ketika lutut yang berada pada posisi fleksi diekstensikan.
Dokter Tim kemudian melakukan penanganan awal dengan prinsip RICE dan
merencanakan pemeriksaan radiologis untuk menegakkan diagnosa pasti dari gangguan
yang dialami Bustomi.
31 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
6.2.3 Kuliah Penunjang Blok
32 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
dislokasi dan subluksasi Ekstremitas
- Spondylolisthesis
- Spondylolisis
33 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
menjelaskan epidemiologi, etiologi, gejala panggul
Klinis dan stadium keparahan,
pemeriksaan fisik dan penunjang,
diagnosis, tatalaksana dan terapi,
komplikasi, prognosis dan pencegahan dari
:
- Rheumatoid arthritis
- Ankylosing spondylitis
- Juvenile idiopathic arthritis
34 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
komplikasi, prognosis dan pencegahan dari
metabolic arthritis (Gout arthritis)
6.2.4 Praktikum
35 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
6.3 MINGGU 3 -Tema 3 : Inflamasi dan Kelainanan Kongenital Muskuloskeletal
Kakiku Bengkak
Pak Amin, 40 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan bengkak pada betis kirinya
sejak 3 minggu yang lalu sehingga jalannya pincang. Bengkak disertai pyrexia, rubor,
dolor dan timbul sinus di betis kirinya. Enam bulan yang lalu pak Amin jatuh dari sepeda
motor dan kaki kiri bagian bawah tertindih motor. Kaki kiri pak Amin patah dengan luka
terbuka sehingga tampak tulang dari luar. Tapi karena pak Amin tidak memiliki biaya
untuk operasi, maka pak Amin membawanya ke sangkal putung. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan deformitas, scar tissue, sinus dan discharge seropurulent di regio cruris. Pada
foto rongent didapatkan penebalan periosteum, bone resorption, involucrum, skuester dan
angulasi tibia-fibula.
36 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
rangka regio scapularis posterior
yang meliputi M. Rotator cuff (m.
supraspinasus, m. infraspinasus, m.
teres minor, m. Subscapularis), M.
Caput longum tricep brachii,
Gerbang regio scapula posterior
(foramen scapularis, spatium
quadrangularis, spatium
triangularis, interval triangularis),
Inervasi dan vaskularisasi
37 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
Sendi cubiti, Fossa cubiti (m.
brachioradialis, m. pronator teres,
m. brachialis), isi fossa cubiti,
Inervasi dan vaskularisasi
- Osteogenesis imperfekta
- Akondroplasia
- Displasia panggul kongenital
- Genovarum
- Genovalgum
- Clubfoot
- Pes planus
- Claw foot, drop foot
- Claw hand, drop hand
- Analgesik opioid
- Analgesik-antiinflamasi non
steroid
- Agen kemoterapi
- Kortikosteroid
- Vitamin
- Obat khusus untuk arthritis
GOUT: Desases-Modifying
Anti-Rheumatic Drugs
(DMARDs)
6.3.4 Praktikum
40 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
6.4 MINGGU 4 -Tema 4 : Neoplasma Muskuloskeletal
Sumi, usia 45 tahun adalah seorang ibu rumah tangga. Sejak 6 bulan ini Sumi merasa tidak
nyaman saat tidur terlentang disebabkan benjolan di punggung yang semakin membesar. Oleh
tetangganya Sumi disarankan untuk diperiksa di Puskesmas. Di Puskesmas dokter menemukan
adanya 5 massa lunak menyebar di punggung dengan ukuran bervariasi, diameter 3-5 cm.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan TB : 150 cm, BB : 108 kg. Vital sign T: 120/90, N:
92x/menit, RR: 20x/menit. Pemeriksaan di punggung : tidak ditemukan adanya nyeri dan
kemerahan, serta massa dirasakan mobile dan didapatkan undulasi. Dokter menyarankan untuk
dilakukan tindakan eksisi. Sumi menyetujui tindakan eksisi dan didapatkan 5 buah massa padat,
berwarna kuning, batas jelas, kapsul tipis. Kemudian dokter menyarankan untuk dilakukan
pemeriksaan patologi anatomi (PA). Hasil pemeriksaan PA secara mikroskopis didapatkan
proliferasi sel lemak matur, batas antar sel jelas dan tidak didapatkan tanda anaplasia.
41 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
6.4.3 Kuliah Penunjang Blok
42 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
brevis), kompartemen anterior (tibialis
anterior, extensor hallucis longus, extensor
digitorum longus, fibularis/peorneus
tertius), inervasi dan vaskularisasi, Regio
pedis : m. intrinsik untuk gerakan halus
digiti pedis : lapis pertama (abductor
hallucis, flexor digitorum brevis, abductor
digiti minimi), lapis kedua (m. quadratus
plantae, m. lumbricalis), lapis ketiga
(flexor hallucis brevis, adductor hallucis,
flexor digiti minimi brevis), lapis keempat
(m. interossei dorsales, m. interossei
plantares), inervasi dan vaskularisasi
43 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
c) Faktor-faktor yang mempengaruhi
pengobatan tumor tulang sekunder
- Osteosarcoma
- Ewing sarcoma
- Teratoma sacrocoxygeal
- Rhabdomiosarcoma
- Leiosarcoma
- Fibrosarcoma
44 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
(impairment, disability, handicap)
6.4.4 Praktikum
No Tujuan Pembelajaran Praktikum Topik Dosen Pengampu
Praktikum
Mampu mengidentifikasi otot-otot Anatomi muskulo dr. Abdul Malik
1. ekstremitas inferior ekstremitas Setiawan,M.Infect.Dis
bawah
dr. Tias Pramesti G.
45 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
7. JADWAL BLOK
MINGGU 1
SELASA KAMIS
WAKTU SENIN 25/9 RABU 27/9 JUMAT 29/9
26/9 28/9
Kuliah 8 :
BHS Anatomi otot
08.10-09.50 Tutorial 1 PPBI Tutorial 2
INDONESIA rangka trunkus
(LIK)
Kuliah 5 :
Kul Pengantar Kuliah 6 :
Kelainan
CSL Pemx Ggn
BHS Bentuk dan
09.50-11.30 Muskulo 2 Metabolik Pleno
INGGRIS Fraktur tulang
(ANDRI) tulang
belakang
(DIAH)
(ANDRI)
11.30-12.20 ISHOMA
Kuliah 3 :
Kuliah 1
Anatomi Praktikum
12.20-14.00 kontrak blok
tulang rangka 1:
(TIA CSL Praktikum 1 :
(YOS) Osteologi
Terbimbing Osteologi
Kuliah 2 : Kuliah 4 : tulang
Pemx Muskulo tulang Gerak
Embriologi Tulang Gerak
2 (LIK, YOS)
14.00-15.40 tulang dan ekstremitas (LIK,
otot rangka sup&inf YOS)
(LIK) (YOS)
46 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
2. MINGGU II - Tema 2 : Otot Rangka
MINGGU 2
SELASA RABU
WAKTU SENIN 2/10 KAMIS 5/10 JUMAT 6/10
3/10 4/10
Kuliah 12 :
Pemx radiologi
BHS Tutorial
08.10-09.50 PPBI Tutorial 2 pada Px
INDONESIA 1
muskuloskeletal
(RAD)
Kuliah 10
:
Instabilitas
Kuliah sendi
11 : tumit,
09.50-11.30 BHS INGGRIS Pleno
Arthritis ruptur
(DIAH) tendon
achiles,
tendinitis
(ANDRI)
11.30-12.20 ISHOMA
Kuliah 7 :
Fraktur
Patologis,
nekrosis caput
12.20-14.00
femoris,
Praktikum 2 : Praktikum 2 :
displasia CSL
Muskuloskeletal Muskuloskeletal
fibrosa Responsi
ekstremitas ekstremitas
(ANDRI) Pemx
superior superior
Kuliah 9: Muskulo 2
(TIA,LIK) (TIA,LIK)
Dislokasi
tulang
14.00-15.40
belakang&sendi
ekstremitas
(ANDRI)
47 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
3. MINGGU III - Tema 3 : Sendi
MINGGU 3
SENIN SELASA KAMIS JUMAT
WAKTU RABU 11/10
9/10 10/10 12/10 13/10
Kuliah 17 :
Farmakologi
08.10- BHS
Tutorial 1 PPBI Tutorial 2 obat kx
09.50 INDONESI
muskuloskel
A
etal (SAN)
Kuliah 14: Kuliah 16 : Kx
09.50- BHS Inflamasi pada kongenital Tugas
Pleno
11.30 INGGRIS muskuloskelet muskuloskeletal terstruktur 1
al (BP) 2 (ANDRI) (TIA)
11.30-
ISHOMA
12.20
Kuliah 13 :
Anatomi Kuliah
12.20-
otot rangka Pengantar
14.00 Praktikum 3 : Praktikum 3 :
ekstremitas CSL Pemx
Muskuloskel Muskuloskel
sup (LIK) Saraf I (AA) CSL
etal etal
Kuliah 15 : Terbimbing
ekstremitas ekstremitas
Kx Pemx Saraf I
inferior inferior
14.00- kongenital
(TIA,LIK) (TIA,LIK)
15.40 muskuloske
letal 1
(ANDRI)
48 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
5. MINGGU V Minggu Ujian
MINGGU 5
SELASA RABU
WAKTU SENIN 23/10 KAMIS 26/10 JUMAT 27/10
24/10 25/10
08.10-
BHS UJIAN
09.50 UJIAN
INDONESIA UAB PPBI PRAKTIKUM
PRAKTIKUM
09.50- BHS
11.30 INGGRIS
11.30-
ISHOMA
12.20
12.20-
UJIAN UJIAN
14.00
PRAKTIKUM PRAKTIKUM
14.00-
15.40
49 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r
REFERENSI
Appley, graham, A. Buku Ajar Ortopedi dan Fraktur Sistem Apley Edisi 7. 2004. Buku
Ajar Ortopedi dan Fraktur Sistem Apley
Bain, BJ. And Gupta. A-Z of Haematology. 2003. Blackwell Publishing.
Friedrich Paulsen, J Waschke. Sobbota Atlas Anatomi Manusia Jilid 1. 2017. ECG.
Kumar, Abbas, Aster. Robbins Basic Pathology 9th edition. 2013. Elsevier.
Zairin Noor Helmi. Buku ajar gangguan musculoskeletal. 2012. Salemba Medika.
50 | P r o g r a m S t u d i P e n d i d i k a n D o k t e r