PENDAHULUAN
1
Suatu usulan teknik (Engineering Proposal) perlu ditinjau
dalam batasan nilai dan biaya sebelum usulan tersebut
dilaksanakan. Langkah-langkah yang harus dilalui sampai
ketaraf pengambilan keputusan adalah :
Langkah Kreativitas :
Langkah Ketentuan :
Langkah Perubahan :
Langkah Keputusan :
2
Bagian II
DASAR PENGENALAN EKONOMI TEKNIK
DEFINISI- DEFINISI :
3
2.2. KEAHLIAN TEKNIK & PENGELOLAAN menurut
Dewan Persatuan Insinyur untuk Pengembangan
Profesi (Amerika Serikat).
2.3. EFISIENSI
Pendapatan rupiah
Efisiensi finansial = -----------------------------
Pembelanjaan rupiah
4
Cara mengukur efisiensi yang lebih umum, dengan
menggunakan tingkat pengembalian tahunan, yang dapat
dinyatakan sebagai :
5
2.5. PROSES KEAHLIAN TEKNIK (The Engineering Process)
6
Bagian III
ANALISIS PENDAPATAN & ALIRAN KAS
7
B. Pendapatan
Pendapatan Jumlah pembayaran yang diterima
dari penjualan barang atau jasa.
200 -
100 -
! ! ! ! ! ! !
0 10 20 30 40 50 60 70
Satuan Jumlah Produksi
Rupiah (ribu)
400 -
Biaya Tidak Tetap
300 -
200 -
100 -
! ! ! ! ! ! !
0 10 20 30 40 50 60 70
Satuan Jumlah Produksi
8
TVC = VC x Q
Biaya
(Rupiah)
d (pendapatan)
a (biaya tetap)
Qi
9
Dengan asumsi bahwa harga penjualan per unit produksi adalah
konstan maka jumlah unit pada titik impas :
Qi x P = FC + (Qi x VC)
FC
Qi
P VC
Pendapatan = FC + Qi x VC
Contoh Soal :
10
Penyelesaian :
11
10) Pajak pendapatan
11) Pemasukkan setelah pajak [ (9 10) ]
12) Depresiasi
13) Total aliran kas periode operasi [ (11 + 12) ]
3. Aliran kas terminal Nilai sisa dari asset dan
pengembalian modal kerja.
meliputi :
14) Nilai sisa asset baru
15) Pajak penjualan asset baru (bila ada)
16) Recovery modal kerja
17) Total aliran kas terminal [ 14) 15) + 16) ]
Contoh Soal :
Pertanyaan :
12
Penyelesaian :
TAHUN
0 1 2 3 4 5 6
A. Aliran Kas Awal
- Harga asset baru -860
- Pengeluaran yang dikapitalisasi - 40
- Modal kerja - 60
Sub total -960
Aliran kas bersih ( juta Rupiah) -960 180 180 210 210 180 279
Jadi PT. Aulia dengan modal Rp. 960 juta akan memperoleh
aliran kas masuk selama 6 tahun berturut turut Rp. 180 juta;
Rp. 180 juta; Rp. 210 juta; Rp. 210 juta; Rp. 180 juta dan Rp.
279 juta.
Aliran Kas di atas menjadi model untuk di analisis dengan
berbagai macam kreteria yang menentukan di terima atau
ditolaknya suatu usulan proyek (investasi).
13
Contoh Soal :
TAHUN
0 1 2 3 4 5
14
Bagian IV
SUKU BUNGA DAN DIAGRAM CASH FLOW
15
IAPUT
Suku bunga = ---------------- x 100 %
OA
Dimana :
IAPUT = Interest accrued per unit time
(bunga yang tumbuh per satuan waktu)
OA = Original amount (jumlah semua, interval atau
pinjaman )
Contoh 4.1.a :
Penyelesaian :
a. Bunga = Rp 6.000.000 Rp 5.000.000
= Rp 1.000.000,-
Rp 1.000.000
b. Suku bunga = -------------------- x 100 %
Rp 5.000.000
= 20 % per tahun
Contoh 4.1.b :
16
Penyelesaian :
a. Bunga = Rp 122.000.000 Rp 100.000.000
= Rp 22.000.000,-
Rp 22.000.000
b. Suku bunga = --------------------- x 100 %
Rp 100.000.000
= 22 % per tahun
17
Nilai waktu dari uang hubungan antara nilai uang
hari ini dan nilainya pada
suatu saat di masa datang
dengan mempertimbangkan
bunga.
18
Tahun Cash flow Keterangan
Awal tahun 0 -Rp 9.000.000 Peralatan dibeli
pertama sekarang seharga
Rp9.000.000
kontan/cash
Akhir tahun 1 - Rp 300.000
Akhir tahun 2 - Rp 300.000 Biaya
Akhir tahun 3 - Rp 300.000 pemeliharaan Rp.
Akhir tahun 4 - Rp 300.000 300.000 / th
+Rp 3.500.000 Peralatan dijual
pada akhir tahun
ke empat seharga
Rp 3.500.000
19
Contoh diagram cash flow pada gambar dibawah ini
menjelaskan suatu biaya pada akhir tahun ke 1 dan ke 2
dan juga pendapatan pada akhir tahun ke 5.
(+)
Cash flow
(Rp.) 0 1 2 3 4 5
(-)
Contoh 4.3.a. :
Rp. 3.500.000,-
Tahun 0 1 2 3 4
Rp. 300.000,-
Rp 9.000.000,-
Contoh 4.3.b. :
20
Penyelesaian : Rp. 30.000.000,-
Rp.20.000.000,-
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Rp.5.000.000,-
Rp. 100.000.000,-
Atau :
Rp. 30.000.000,-
Rp.15.000.000,-
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Rp. 100.000.000,-
21
Contoh penggunaan tabel :
Contoh 4.4. :
Penyelesaian :
22
F=?
0 1 2 3 4 5 tahun
A = Rp. 500.000,-
F = A . (F/A, i %, n)
= Rp. 500.000,- (F/A, 15 %, 5)
= Rp. 500.000,- (6,7423)
= Rp. 3.371.150,-
4.5. EKIVALENSI
Contoh :
23
Misalnya, jika suku bunga adalah 10 % per tahun, Rp 100.000
hari ini (yakni sekarang) akan ekivalen dengan Rp 110.000
satu tahun dari sekarang karena ;
Jumlah bertambah = Rp 100.000 + Rp 100.000 (0,10)
= Rp 110.000
24
Tanpa memperhitungkan nilai waktu terhadap uang, seorang
analis akan menghitung sebagai berikut :
25
Peralatan A :
Pengeluaran 0 1 2 3
Rp 3.450.000
Rp 18.000.000
Peralatan B :
Pengeluaran 0 1 2 3
Rp 2.400.000
Rp 25.000.000
26
4.7. BUNGA BIASA ( Simple Interest )
I = Pin
Dimana :
I = bunga total
P = jumlah principal yang dipinjamkan atau nilai sekarang
i = tingkat/suku bunga pada suatu periode
n = waktu (jumlah periode bunga)
F = jumlah total yang diterima/dibayar (principal + bunga)
F = P + I = P + P i n atau
F = P (1 + i n)
Contoh 4.7.a. :
27
Penyelesaian :
Diagram Cash Flow
F=?
0 1 2
P = Rp 10.000,-
Contoh 4.7.b. :
Penyelesaian :
0 1 2 3 4
F=?
28
Jumlah utang yang harus dibayarkan setelah 4 tahun :
F=P+I
= Rp. 50.000,- + Rp. 30.000,- = Rp. 80.000,-
Soal :
Bunga Pelipatan/Majemuk/Kompon
-Bunga yang dihasilkan dari principal yang
diinvestasikan/dipinjam, dengan memperhatikan
bunga yang tumbuh pada periode-periode bunga
sebelumnya.
-Digunakan sebagai dasar dalam studi-studi Ekonomi
Teknik.
Apabila modal sebesar Rp 10.000 pada contoh terdahulu
dipinjamkan dengan bunga 10 % setahun, dan pada akhir
tahun pertama bunganya sebesar Rp 1000 ditambahkan
sebagai pinjaman pada modal semula, maka pada akhir tahun
kedua, bunga yang harus dibayar menjadi Rp 11.000 x 10 %
= Rp 1100. Proses pembayaran bunga semacam ini dikenal
sebagai bunga kompon (compound interest).
29
Bunga untuk tahun kedua, I2 = P2.i =F1.i = P (1 + i). i
Jumlah total F2 = P2 + I2 = F1 + I2 = P (1 + i) + P (1 + i) i
= P (1 + i) ( 1 + i)
F2 = P (1 + i)2
Jadi F2 = Rp 10.000 (1 + 0,10)2
= Rp 10.000 (1,10)2 = Rp 12.100
Bunga untuk tahun ketiga, I3 = P3.i =F2.i = P (1 + i)2. i
Jumlah total F3 = P3 + I3 = F2 + I3 = P(1 + i)2+ P(1 + i)2.i
= P (1 + i)2 (1 + i)
F3 = P (1 + i )3
Fn = P (1 + i)n
F = Rp 10.000 (1 + 0,025)8
= Rp 10.000 (1,025)8 = Rp 10.000 (1,21840)
= Rp 12.184,-
30
Contoh :
Penyelesaian :
P = $ 1000
i =6%
n = 10 tahun
F=?
Diagram Cash Flow
F=?
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 tahun
P = $ 1000
F =P(1+i)n
= $ 1000 ( 1 + 0,06)10
= $ 1791
Soal :
31
4.9. LAJU/TINGKAT BUNGA NOMINAL (Nominal Interest
Rates)
32
Apabila dengan tingkat bunga 8 % uang Rp 10.000 ini
dilipatgandakan secara tahunan, maka pada akhir satu
tahun:
F12 bulan = P + P.i = Rp 10.000 + 10.000 (0,08)
= Rp 10.000 + Rp 800 = Rp 10.800,-
Yang ternyata Rp 24,- lebih kecil dari pada jika
dilipatgandakan dengan tingkat bunga nominal 8 % secara
kwartal.
Jika uang yang Rp 10.000 ini dilipatgandakan dengan
tingkat bunga nominal 24 % secara bulanan (berati tingkat
bunga 2 % per periode dengan jumlah periode 12 kali per
tahun), maka memberikan :
33
4.10. LAJU/TINGKAT BUNGA EFEKTIF (Effective
Interest Rates)
FP
Tingkat bunga Efektif = x 100 %
P
34
maka tingkat bunga efektif untuk suatu tingkat bunga
nominal 24 % yang dilipat gandakan secara semi tahunan
(per setengah tahun) adalah :
m 2
r 0,24
i 1 1 1 1
m 2
i = ( 1 + 0,12 )2 - 1 = 1,2544 1
i = 0,2544 atau 25,44%
Yang berati bahwa suatu tingkat bunga nominal 24 % yang
dilipatgandakan secara per setengah tahun adalah ekivalen
dengan suatu tingkat bunga kompon 25,44% atas suatu
dasar tahunan.
m
r
i limit m 1 1
m
m m/r r
r r
1 1 1 1
m m
m/r
r
m 1 e
m
35
limit
Dengan substitusi,
r
r
m/r
i = limit m 1 m 1 e 1
r
i = er 1
i = e0,18232 1
= 0,20 atau 20 %
0,221 = er 1
1,221 = er
r = 20 %
Soal :
36
3. Dalam berapa tahunkah, jika uang diinvestasikan
sekarang sebesar Rp. 1.750.000,- dan akan menjadi Rp.
5.250.000,- dengan tingkat bunga 10 % pertahun.
4. Sebuah sertifikat tabungan berharga $ 80 sekarang,
akan menjadi $ 100 dalam waktu 5 tahun. Berapa tingkat
suku bunga ?
5. Berapa uang tabungan yang diharapkan 6 tahun
mendatang, jika diinvestasikan sekarang sejumlah $
2250 dengan suku bunga 12 % yang dimajemukan per tiga
bulan ?
37
Bagian V
FAKTOR FAKTOR EKONOMI TEKNIK
38
5.1. RUMUS RUMUS BUNGA
Rumus : F = P (1 + i) n (4.1)
Contoh 5.1.
Penyelesaian :
F=?
0 1 2 3 4 tahun
P = Rp 50.000
39
Faktor Nilai Sekarang Pembayaran Tunggal (Present
Worth Compound Amount Factor, Single Payment)
Digunakan untuk menghitung P jika F, i, n diketahui.
1
Rumus : P F (4.2)
1 i n
Contoh 5.2 :
Penyelesaian :
F = $ 1791
81 82 83 84 85 86 87
P=?
1
P $ 1791 $ 1263
1 0,066
40
B. Pembayaran Rangkaian Seragam (Uniform Series of
Payment) :
(1 i ) n 1
Rumus : F A
i
(4.3)
Contoh 5.3.
Penyelesaian :
F=?
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 tahun
A = $ 114,1
F $114,1
1 0,0610 1 $114,1 (13,181) $ 1504
0,06
41
Faktor Jumlah Uang / Faktor Dana Diendapkan
(Sinking Fund Factor)
Digunakan untuk menghitung A jika F, i, n diketahui.
i
Rumus : AF (4.4)
1 i n 1
Contoh 5.4.
Penyelesaian :
F= $ 1504
77 78 79 80 81 82 83 84
A = ?
0,06
A $1504 $179,2
(1 0,06) 7 1
Catatan :
42
Faktor Pemulihan Modal/Pemasukan Kembali Modal
(Capital Recovery Factor)
Digunakan untuk menghitung A jika P, i, n diketahui.
i (1 i ) n
Rumus : AP (4.5)
1 i n 1
Contoh 5.5.:
Penyelesaian :
A=?
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 tahun
P = $ 840
0,06 (1 0,06)10
A $ 840 $114,1
(1 0,06)10 1
43
Faktor Nilai Sekarang, Rangkaian Seragam
(Present Worth Factor, Uniform Series)
Digunakan untuk menghitung P jika A diketahui
(1 i ) n 1
Rumus : PA (4.6)
i 1 i
n
Contoh 5.6. :
Penyelesaian :
A = $ 179,2 i = 6% n = 7 tahun P = ?
A = $ 179,2
77 78 79 80 81 82 83 84
P=?
(1 0,06) 7 1
P $179,2 $1000,5
0,06 (1 0,06) 7
44
Faktor Perubahan Deret Hitung, Rangkaian Seragam
(Arithmetic-Gradient Conversion Factor,Uniform
Series)
Digunakan untuk menghitung A jika G, i, n diketahui.
1 n
Rumus : AG (4.7)
i 1 i n 1
Contoh. 4.7.
Penyelesaian :
0 1 2 3 4 5
RP.4000 G = Rp.1000
RP.5000 G = Rp.1000
Rp 6000 G = Rp.1000
Rp 7000 G = Rp.1000
Rp 8000
1 5
A Rp 1000 Rp 1.902,
0,05 1 0,055 1
A total = Rp. 4.000,- + Rp. 1.902,- = Rp. 5.902,-
45
Bagian VI
METODEMETODE
PERBANDINGAN EKONOMI
46
alternatif yang diajukan lebih daripada dua, persyaratan
ini harus ditambah dengan B / C 1 (incremental
analysis). Metode ini dapat diterapkan dengan
pendekatan biaya tahunan ekivalen ataupun nilai
sekarang. Namun lebih banyak dilakukan dengan
pendekatan biaya tahunan ekivalen.
47
Usia Akuntansi (accounting life) adalah suatu usia
perkiraan yang terutama didasarkan pada pembukuan dan
pertimbangan pajak.
dimana :
P = harga pembelian
n = usia barang yang diharapkan
S = nilai yang diselamatkan (salvage value) atau
nilai jual lagi
i = tingkat bunga
48
Metode A Metode B
Harga awal $ 4.200 $ 2.800
Nilai sisa setelah 6 $ 600 $ 1.000
tahun
Biaya bahan bakar per $ 200 $ 450
tahun
Biaya pemeliharaan per $ 130 $ 300
tahun
Biaya pajak ekstra $ 60 -
Penyelesaian :
Metode A
S = $ 600
0 1 2 3 4 5 6
A = $ 390
P = $ 4,200
49
Metode B
S = $ 1,000
0 1 2 3 4 5 6
A = $ 750
P = $ 2,800
50
kedua jenis pipa itu pada akhir periode. Pajak kekayaan
pertahun diperkirakan 2% dari harga awal dan pajak pendapatan
3% dari harga awal. Bandingkan nilai sekarang dari ongkos
operasi 15 tahun dengan menggunakan tingkat bunga 9 % ?
Penyelesaian :
Pipa 10
P = $ 4,500
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
A = $ 900
P1 = ?
Pipa 12
P = $ 6,000
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
A = $ 550
P1 = ?
51
Harga awal dari pipa 12 = $ 6000
Nilai sekarang biaya memompa tahunan
= $ 550 (P/A,9,15) = $ 550 (8,0606) = $ 4433
Nilai sekarang pajak kekayaan pertahun
= $ 120 (P/A,9,15) = $ 120 (8,0606) = $ 967
Nilai sekarang pajak pendapatan pertahun
= $ 180 (P/A,9,15) = $ 180 (8,0606) = $ 1451
Pilihan I :
Pembuatan terowongan menembus gunung yang mempunyai
usia tak terbatas dengan biaya sebesar Rp 900 juta dan
biaya pemeliharaannya ditetapkan Rp 3 juta per tahun.
Pilihan II :
Pembuatan jalan kereta api yang melintasi jurang, rencana
penggantiannya setiap 20 tahun dengan biaya Rp 300 juta
dan pemeliharaan sebesar Rp 5 juta per tahun.
52
Penyelesaian :
Pilihan I
P = 900 juta
0 100 tahun
A = 3 juta
P1 = ?
Pilihan II
P0 P1 P2 P3 P4 S=15 juta
0 20 40 60 80 100 tahun
A = 5 juta
P1 = ?
P0 = Rp 300.000.000,-
P1 = (P S) = 300 juta 15 juta = Rp 285.000.000,-
P2 = (P S) = 300 juta 15 juta = Rp 285.000.000,-
P3 = (P S) = 300 juta 15 juta = Rp 285.000.000,-
P4 = (P S) = 300 juta 15 juta = Rp 285.000.000,-
53
Harga awal = Rp 300.000.000,-
Nilai sekarang pada th ke 20
= Rp 285.000.000 (P/F,i %,n)
= Rp 285.000.000 (P/F,10 %,20)
= Rp 285.000.000 (0,14865) = Rp 42.365.250,-
Nilai sekarang pada th ke 40
= Rp 285.000.000 (P/F,10 %,40)
= Rp 285.000.000 (0,02210) = Rp 6.298.500,-
Nilai sekarang pada th ke 60
= Rp 285.000.000 (P/F,10 %,60)
= Rp 285.000.000 (0,00328) = Rp 934.800,-
Nilai sekarang pada th ke 80
= Rp 285.000.000 (P/F,10 %,80)
= Rp 285.000.000 (0,00049) = Rp 139.650,-
Nilai sekarang dari biaya tahuan
= Rp 5.000.000 (P/A,10 %,100)
= Rp 5.000.000 (9,9992) = Rp 49.996.000,-
Jumlah = Rp 399.734.200,-
54
5.2.3. METODE TINGKAT PENGEMBALIAN (Rate of
Return Method)
PW (penerimaan) = PW (pengeluaran)
atau
PW (penerimaan) - PW ( pengeluaran) = 0
55
Pemilihan ROR Minimum (Minimum Attractive Rate of
return, MARR = i*) yang Menguntungkan
56
Contoh Soal 5.2.3 :
Penyelesaian :
Diagram cash-flow :
F=$23,680
0 1 2 3 4 5 6 7 8
A = $ 480
P=$ 16,000
57
i = 2, maka : $ 23680 (P/F,2%,8) - $ 16000 - $ 480
(P/A,2%,8)
Tabel interpolasi
i PW
2% $694.784
3% - $ 676.131
Jarak i = 3 % - 2 % = 1 %
Jarak PW = $ 694.784 (- $ 676.131 ) = $ 1370.915
Diproporsikan dengan jarak PW terhadap titik dimana PW= 0
$ 694,784 0
i 2 % 1%
$1370,915
i 2 % 1% 0,5
i 2,5 %
58
5.2.4. METODE RATIO MANFAAT TERHADAP BIAYA
(Benefit to Cost Ratio).
59
Biaya (Cost)
60
Penyelesaian :
Rp. 2 M i = 5 %
O & P = Rp. 50 juta
0 30 tahun
manfaat = Rp. 252 juta
3. Tingkat pengembalian
Berdasarkan trial & error didapat i = 9,54 % 5%
61
Bagian VI
BERBAGAI MACAM ANALISIS
62
dan biaya variabel, maka titik perpotongan antara garis
penjualan dan garis biaya total tersebut dinamakan titik
break-even.Dinamakan demikian karena pada titik
tersebut perusahaan tidak mengalami untung atu rugi.
Dimana :
TC1 dan TC2 = suatu jumlah total yang ditetapkan per
periode waktu/proyek/satuan di perguna
kan masingmasing untuk alternatif 1 dan
alternatif 2.
X = suatu faktor tidak tetap biasa bebas yang
mempengaruhi alternatif 1 dan alternatif 2
Penyelesaiannya :
63
K : perpotongan dari 2 garis biaya tahunan total yang
disebut BEP.
64
Pertanyaan : Hitung BEP.
Penyelesaian :
TC(A) = CRA + M + O . T
= Rp. 443.280 + Rp. 180.000 + Rp. 1.260 . t
= Rp. 623.280 + R. 1.260 . T . . . . . . . (1)
TC(B) = CRB + O . T
= Rp. 195.160 + Rp. 2050 . T . . . . . . . (2)
65
Rp. 623.280 + Rp. 1260 . T = Rp. 195.160 + Rp. 2050 . T
T = 541,92 jam per thn.
1800 TC (B)
TC ( A )
1306 K
1200
ik
r listr
moto
gas
600 tor
mo
541,92
Maka kesimpulannya :
66
6.2. ANALISIS PROGRAM LINEAR (Linear Programming).
67
Untuk memindahkan 1000 m3 jenis tanah lainnya memerlukan
waktu 4 jam untuk penggunaan mesin gali, 5 jam untuk
penggunaan bulldozer dan 13 jam orang kerja. Jumlah jam kerja
karyawan adalah 40jam seminggu. Alatalat mesin juga tersedia
untuk 40 jam setiap minggu. Disamping alatalat permesinan, 5
orang karyawan disediakan untuk sampai 40 jam setiap minggu.
Bila tidak dapat menggunakan alatalat permesinan, dapat
digunakan tenagatenaga kerja dari mana saja .
Penyelesaian :
x2 0 (5)
68
- Untuk menentukan alokasi yang memungkinkan, fungsi
objektif :
P = Rp 120.000.(x1) + Rp. 100.000.(x2) . (6)
Persamaan (1) :
X2
5
4x1 + 8x2 = 40
daerah ketidak
samaan
4x1 + 8x2 < 40
x1 0 ; x2 0
0 5 10
X1
10
5x1 + 4x2 = 40
5
4x1 + 8x2 = 40
4
13x1 + 50x2 = 200
A
0 5 8 10 15 X1
69
Dengan fungsi objektif :
P = Rp. 120.000.(x1) + Rp. 100.000.(x2)
Maka nilai P maksimum pada poligon A.
B
TC Ax C
x
Dimana :
TC : biaya total per periode waktu per proyek
A, B & C : bilangan tetap / konstanta
X : variabel tertentu
B dTC B
TC Ax c dan A 2 0
x dx x
B 70
x
A
Contoh Soal 6.3. :
Penyelesaian :
Alternatif 1.
71
Alternatif 2.
Rumusnya :
72
Atau :
R (C) op
BCR =
Cf
Dimana :
R = nilai sekarang pendapatan
(C) op = nilai sekarang biaya di luar biaya pertama
Cf = biaya pertama
Kriteriaya :
BCR > 1 usulan proyek diterima
BCR < 1 usulan proyek ditolak
BCR = 1 netral
Saluran Bendungan
Biaya pembangunan Rp. 20 M Rp. 40 M
Biaya pemeliharaan Rp. 1 M / tahun Rp. 2 M / tahun
Biaya peremajaan Rp. 5 M / 5 tahun Rp. 10 M / 5 tahun
73
Pertanyaan: Pilih proyek yang mana bila diketahui MARR = 10 %
Penyelesaian :
Saluran Bendungan
P = 20 m F=5M P = 40 m F = 10 M
0 1 2 3 4 5 n= 0 1 2 3 4 5 n=
A=1M A=2M
As = P (A/P, i % , n) + A + F (A/F, i % , n)
i (1 i ) n i
P AF
(1 i ) n 1 1 i n 1
0,10
= 20 M . 0,10 + 1 M + 5 M .
1 0,10 5 1
= 2M + 1 M + 0,819 M = 3,819 M
0,10
AB = 40 M . 0,10 + 2 M + 10 M .
1 0,10 5 1
= 4M + 2 M + 0,6278 M = 6,6278 M
BS 10 M 4 M
BCRS = 1,571 1
CS 3,819 M
BCRB =
BB 10 M
1,509 1
CB 6,6278 M
74
6.5. ANALISIS KEPEKAAN (Sensitivity Analysis)
$1000
$1000 G
$1000 2G
$1000 (n 1) G
0 1 2 3 n
$ 1000
$ 1300
0 1 2 3 n
$ 4000
75
Alternatif Z : Investasi awal $5000 dengan penerimaan
berupa deret hingga naik yang seragam
seperti pada gambar.
$ 1000 + ( n - 1 ) G
$ 1000 + 2 G
$ 1000 + G
$ 1000
0 1 2 n
$ 5000
Pertimbangan 1 :
KTE 1000
Alt.z
500 Alt.y
Alt.x
88 147
0 50 100 150 200 Gradien G
dlm $
76
Alternatif x dan Alternatif z dipengaruhi jumlah G
yang diestimasi kan
Alternatif x, y dan z akan memberikan keuntungan
yang positif bila G bergerak dari $ 0 sampai $ 200
Alternatif x lebih dikehendaki bila G $ 88
Alternatif y lebih dikehendaki bila $ 88 G $ 147
Alternatif z lebih dikehendaki bila G $ 147
Pertimbangan 2 :
KTE 1000
500 Alt.x
4 16
0 3 6 9 12 15 18 21 24 27 30 33 Tk Bunga i%
- 500
77
Alternatif x akan selalu menguntungkan
Alternatif z tidak menguntungkan bila i > 21 %
Alternatif y tidak menguntungkan bila i > 30 %
Pertimbangan 3 :
KTE
1000 Alt. 2
Alt. Y
500
Alt. X
0
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
n tahun
-500
78
Alternatif x, akan untung bila n > 1
Alternatif y, akan untung bila n > 5
Alternatif z, akan untung bila n > 7
Penyelesaian :
80 jt 20 jt
Penyusutan x pertahun = 3 jt
20
200 jt 40 jt
Penyusutan Y pertahun = 4 jt
40
Alternatif x :
79
20 jt
18 jt
3 jt
0 1 20
80 jt
Alternatif y :
40 jt
6 jt
4 jt
0 1 40
200 jt
80
Bagian VII
BENTUK PINJAMAN LUNAK
(GRANT COMPONENT OF LOANS)
81
No. Pinjaman Pembayaran Grant component
1 Rp. 1.000,- Tidak dibayar (berarti waktu Rp. 1.000,- - Rp. 0,- = Rp. 1.000,-
pengembalian tidak terhingga, bunga
tidak mempengaruhi)
2 Rp. 1.000,- Dibayar Rp. 1.000,- setelah 20 tahun [1000-1000(P/F,7,20)] = Rp. 742,-
dengan bunga komersil 7 %
3 Rp. 1.000,- Dibayar Rp. 1.000,- setelah 10 tahun [1000-1000(P/F,7,10)] = Rp. 492,-
dengan bunga komersil 7 %
4 Rp. 1.000,- Dibayar Rp. 100,- setiap tahun selama [1000-100(P/A,7,10)] = Rp. 298,-
10 tahun dengan bunga komersil 7 %
5 Rp. 1.000,- Dibayar pada saat itu juga (jarang, atau Rp. 1.000,- - Rp. 1.000,- = Rp. 0,-
berarti tidak berhutang)
6 Rp. 1.000,- Dibayar Rp. 1.000,- setelah 20 tahun [1000-1000(P/F,10,20)] = Rp. 851,-
dengan bunga komersil 10 %
7 Rp. 1.000,- Dibayar Rp. 100,- setiap tahun selama [1000-100(P/A,10,10)] = Rp. 386,-
10 tahun dengan bunga komersil 10 %
82
Dari cara 6 & 7 dapat disimpulkan bahwa dengan bunga yang
semakin besar, maka grant component juga makin besar.
Jawab :
Rp. 1 M
i = 8 %
0 10 50
Rp. 25.000.000,-
83
Pertanyaan : Berapa besar grant component dari pinjaman ini?
Jawab :
$ 10 M
i = 12 %
0 20 tahun
84
Bagian VIII
PENYUSUTAN DAN PERPAJAKAN
8.1. PENYUSUTAN/DEPRESIASI
D = P-S
n
Bt = P t/n (P S)
n = usia kegunaan ekonomis
85
2. Metode Keseimbangan Menurun (Declaining Balance
Method)
Dt = R.Bt-1
Bt = Bt-1 - Dt
= (1-R)t P
R = 1 t BP
R = tingkat penyusutan
Dt = 2(n-t+1) (P - S)
n (n+1)
Bt = Bt-1 - Dt
= P 2(PS) [ j]
n(n+1) j = n-t+1
dimana :
P = Nilai investasi
S = Nilai jual lagi
D = Nilai penjusutan
Dt = Nilai penyusutan pada tahun tertentu
Bt = Nilai buku pada tahun tertentu
8.2. PERPAJAKAN
86
banyak berhubungan dengan studi Ekonomi Teknik hanyalah
pajak pendapatan saja, karena yang lain dianggap sangat kecil
pengaruhnya.
87
DAFTAR PUSTAKA
88
1 n
A G
i (1 i) 1
n
89