Anda di halaman 1dari 27

PERTAMBANGAN LEPAS PANTAI

Disampaikan dalam mata kuliah Survei Tambang


Teknik Geodesi Undip
2015
PENDAHULUAN
Luas laut Indonesia yang mencapai 5,8 juta km2,
terdiri dari 0,3 juta km2 perairan teritorial, 2,8 juta
km2 perairan pedalaman dan kepulauan, 2,7 juta
km2 Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE), serta terdiri lebih
dari 17.500 pulau, menyimpan kekayaan yang luar
biasa. Jika dikelola dengan baik, potensi kelautan
Indonesia diperkirakan dapat memberikan
penghasilan lebih dari 100 miliar dolar AS per tahun.
Namun yang dikembangkan kurang dari 10 persen
Gambaran Luas Wilayah Laut
Indonesia
Batas wilayah laut
Pengeboran Minyak & Gas Alam di Natuna
Sektor migas di Kabupaten Natuna ini menjadi
penyumbang terbesar bagi perekonomian di Provinsi
Kepulauan Riau (Kepri). Migas yang berasal dari
pelapukan fosil binatang laut selama jutaan tahun
silam itu memberi kontribusi sekitar 10,11 persen
dari perekonomian Kepri. Sayangnya di kuasai pihak
asing
Lokasi Blok Natuna
Blok
Ambalat
Blok Ambalat
Ambalat, yaitu wilayah perairan yang lokasinya terletak di
sebelah timur Provinsi Kalimantan Timur.
Menurut para ahli perminyakan, memperkirakan nilai
cadangan minyak dan gas yang terkandung di Ambalat
mencapai Rp 4.200 triliun atau tiga kali hutang Indonesia.
Seperti yang dirilis oleh tempointeraktif 2 Juni 2009, Andang
Bachtiar, geolog independen yang mantan Ketua IAGI (Ikatan
Ahli Geologi Indonesia), mengatakan kawasan perairan
Ambalat menyimpan kandungan minyak dan gas bumi dalam
jumlah besar. Satu titik tambang di Ambalat menyimpan
cadangan potensial 764 juta barel minyak dan 1,4 triliun kaki
kubik gas. Itu baru satu titik dari sembilan titik yang ada di
Ambalat.
PENGERTIAN
Anjungan lepas pantai adalah struktur atau
bangunan yang di bangun di lepas pantai untuk
mendukung proses eksplorasi atau eksploitasi bahan
tambang. Biasanya anjungan lepas pantai memiliki
sebuah rig pengeboran yang berfungsi untuk
menganalisa sifat geologis reservoir maupun untuk
membuat lubang yang memungkinkan pengambilan
cadangan minyak bumi atau gas alam dari reservoir
tersebut
Lingkup Pekerjaan
Lepas Pantai
1. Exploration
Kegiatan di phase ini adalah pencarian/penentuan lapisan
tanah yang menyimpan minyak di dasar lautan. Kegiatan ini
dilakukan oleh ahli geologi dan geofisik Ahli geologi bertugas
mempelajari dan mengamati formasi lapisan batuan dari
dalam bumi serta mengambil contoh batuan bawah tanah
untuk menentukan bentuk dari lapisan-lapisan batuan dalam
bumi. Selain itu, ahli geofisik bertugas untuk menggunakan
metoda-metoda dalam mengumpulkan data seperti seismic
exploration dan peralatan ukur medan gravitasi untuk
membuat perkiraan mengenai adanya lapisan minyak.
Lingkup Pekerjaan
Lepas Pantai
2. Exploratory Drilling
Setelah daerah yang diperkirakan mengandung minyak
ditentukan, pemboran minyak harus dilakukan untuk
memastikan perkiraan. Pemboran dilakukan dengan
menggunakan mobile drilling rig yang diikatkan ke kapal
atau dengan menggunakan movable platform. Untuk
kedalaman 15-76 m digunakan jack-up mobile rig. Untuk
kedalaman lebih kecil dari 15 m digunakan alat
submersible. Sedangkan untuk kedalaman lebih dari 76
m digunakan floating drilling rig.
Lingkup Pekerjaan
Lepas Pantai
3. Development Drilling
Development drilling adalah proses
pembuatan/pemboran lubang ke dalam tanah yang
diketahui mengandung minyak untuk diambil dengan
cara yang paling ekonomis. Development drilling
yang efisien membutuhkan pemboran beberapa
sumur sekaligus dari satu lokasi. Design platform
akhir-akhir ini memungkinkan pemboran 32-40
sumur dari satu platform.
Lingkup Pekerjaan
Lepas Pantai
4. Production and Production Transport
Setelah development drilling selesai dibangun, produksi dari sumur
dimulai.
Dilokasi laut dalam, peralatan produksi dan pemrosesan ditempatkan
pada selfcontained platform yang sama yang digunakan untuk
development drilling. Di laut dangkal drilling platform biasanya cukup kecil
sehingga kemudian dijadikan well protector platform setelah proses
produksi dimulai. Platform yang terpisah tetapi berdekatan dengan well-
protector platform dibangun untuk pemrosesan atau treatment. Tempat
penyimpanan (storage) minyak adalah perhatian utama dalam operasi
offshore. Minyak dari platform laut dangkal diangkut ke darat dengan
menggunakan barge atau pipa panjang.
Struktur
bangunan
lepas pantai
Jenis bangunan lepas pantai

Struktur bangunan lepas pantai juga dapat dibedakan


jenisnya berdasarkan lama pemakaiannya, yaitu :
Konstruksi Permanen atau konstruksi yang dibangun
untuk dioperasikan dalam jangka waktu yang lama pada
suatu lokasi kerja (biasanya 20 hingga 30 tahun) dan
tidak dimaksudkan untuk dipindahkan pada lokasi kerja
yang lain.
Konstruksi Bergerak (Mobile Units) atau konstruksi
yang dibangun untuk dioperasikan hanya beberapa
waktu saja (beberapa minggu atau beberapa bulan),
kemudian berpindah tempat untuk untuk dioperasikan di
lokasi kerja lain.
Jenis Bangunan lepas pantai

Adapun berdasarkan fungsinya, konstruksi lepas pantai dapat dikategorikan


sebagai berikut :
Anjungan pengeboran : Anjungan ini digunakan untuk mengebor sumur
minyak/gas, dapat berupa pengeboran awal untuk melihat struktur dan kapasitas
kandungan ataupun untuk pengeboran lanjutan sebagai kebutuhan
produksi/ekploitasi.
Anjungan produksi : Anjungan yang digunakan sebagai tempat untuk
memisahkan antara minyak, gas dan air.
Anjungan akomodasi : Anjungan yang dimanfaatkan sebagai anjungan tempat
tinggal personil atau transit.
Anjungan instalasi : Anjungan ini digunakan untuk membantu instalasi
anjungan lain seperi fasilitas derek.
Anjungan pipe layer : Untuk pipe layer telah berkembang dari tongkang yang
sederahana hingga semi submersible yang dilengkapi dengan fasilitas las dan
pendukung yang modern.
Survei Hidrografi
dalam Offshore

Hidrografi (atau geodesi kelautan menurut


pandangan awam) adalah ilmu tentang pemetaan laut
dan pesisir. Hidrografi menurut International
Hydrographic Organization (IHO) adalah ilmu tentang
pengukuran dan penggambaran parameter-parameter
yang diperlukan untuk menjelaskan sifat-sifat dan
konfigurasi dasar laut secara tepat,
hubungan geografisnya dengan daratan, serta
karakteristik-karakteristik dan dinamika-dinamika lautan.
Secara etimologi, Hidrografi berasal dari bahasa Yunani
yang terdiri dari kata hidro yang berarti air dan grafi
yang berarti menulis, hidrografi artinya gambaran
permukaan bumi yang digenangi air.
Survei Hidrografi
dalam Offshore

Dari Definisi Tersebut ,Ahli Hidrografi,Ahli Oceanografi,Ahli Geofisika,Ahli


Geologi mengelompokkan kegiatan hidrografi kedalam 3 kegiatan,yaitu:
1. Pantai (coastal)
Pengembangan Pelabuhan, masalah erosi pantai, penggunaan jasa
pelabuhan,
pemeliharaan keamanan lalulintas pelayaran pantai (coastal waters)
2. Lepas Pantai (offshore)
Pengadaan data dan informasi hidrografis sbg. Kelanjutan dari zone pantai
(coastalzone) s/d kedalaman 200m, pertambangan sumber daya alam
mineral termasuk hidrokarbon (crude oil) dan pengadaan data dan
informasi utk. Manajemen perikanan
3. Lautan Bebas (oceanic)
Pengadaan data dan informasi di daerah lautan bebas (oceanic) mencakup
pengadaan data dan informasi di daerah lautan dalam untuk
menggambarkan geomorfologi dasar laut.
Survei Hidrografi
dalam Offshore

Peralatan yang diperlukan dalam


Survei Hidrografi :
A scientific echosounder is a device
which uses sonar technology for the
measurement of underwater physical
and biological componentsthis
device is also known as scientific
sonar. Applications include
bathymetry, substrate classification,
studies of aquatic vegetation, fish, and
plankton, and differentation of water
masses.
Prinsip Kerja Echo sounder

Prinsip kerja echo sounder adalah pengukuran kedalaman laut


berdasarkan pulsa getaran suara. Getaran pulsa-pulsa tersebut
dipancarkan dari transducer kapal secara vertikal ke dasar laut,
selanjutnya permukaan dasar laut akan memantulkan kembali
pulsa-pulsa itu kemudian diterima oleh transducer kapal.

Rumus kecepatan pulsa air di laut:


2d = V.T

Dimana :
d = jarak
V = kecepatan rambat suara
T = waktu (dalam detik)
Survei Hidrografi
dalam Offshore

Side Scan Sonar


Side scan sonar creates a picture or an
image of the sea floor. It measures the
strength of how "loud" the return echo is,
and paints a picture.
Hard areas of the sea floor like rocks
reflect more sound and have a stonger or
louder return signal than softer areas like
sand. Areas with loud echoes are darker
than areas with quiet echoes. Objects or
features that rise above the sea floor also
cast shadows in the sonar image where no
sound hit. The size of the shadow can be
used to guess the size of the feature.
Prinsip kerja
Side Scan Sonar

Prinsip kerja Side Scan Sonar pada


dasarnya menggunakan gelombang akuistik,
mirip dengan prinsip kerja echosounder.
Namun pada peralatan ini ditekankan pada
penyapuan pada permukaan dari obyek baik
ke kanan ataupun ke kiri, sehingga peralatan
side scan sonar mempunyai kemampuan
untuk mendeteksi obyek yang berada
dipermukaan dasar laut baik itu yang berada
di kiri kapal survei maupun di sebelah
kanannya. Biasanya peralatan ini
menggunakan frekuensi 100KHz (Low) dan
500 Khz (High). Secara umum peralatan ini
terdiri dari transducer yang berupa towfish
yang ditarik dibelakang kapal, trans-receiver
dan recorder.
Prinsip kerja
Side Scan Sonar

Transducer berfungsi
memantulkan gelombang
akuistik yang akan dikirim ke
permukaan dasar laut kemudian
hasil pantulan dari gelombang
akuistik yang mengenai objek
atau dasar laut akan diterima
oleh receiver yang kemudian
akan ditampilkan oleh recorder
dalam bentuk citra yang
menggambarkan kondisi
permukaan dasar laut.
Pemanfaatan Echo sounder
dalam Offshore

Untuk Pemetaan Topografi bawah laut


Pekerjan rekayasa lepas pantai dalam hal ini
penginstalasian pipa bawah laut merupakan suatu
kegiatan yang dilakukan untuk memenuhi keperluan
distribusi minyak dan gas yang telah melewati proses
eksplorasi. Kegiatan ini memerlukan informasi yang
cukup detil sehingga berimplikasi pada terlibatnya
banyak teknologi data. Tahapan awal dalam kegiatan
pemasangan pipa bawah laut adalah kegiatan pra-
pemasangan pipa dimana pada tahap ini dilakukan survei
awal yang bertujuan untuk menghasilkan gambaran
topografi bawah laut area yang nantinya akan dipasang
pipa.
Pemanfaatan Side Scan sonar
dalam Offshore

Studi Kelayakan Lokasi Peletakan Jack-up Drilling


Rig Menggunakan Side scan sonar.

Untuk memanfaatkan sumber daya alam minyak bumi


yang terkandung di dalam dasar laut diperlukan suatu
perencanaan untuk peletakan media eksplorasi minyak
bumi yang disebutjack-updrillingrig.
Dalam hal ini dibutuhkan suatu gambaran dari dasar laut
sehingga perlu dilakukan survai perencanaan yang
mencakup pemetaan kedalaman laut serta kenampakan
permukaan dasar laut.
Pelajari Lebih Lanjut ...
Blok blok migas lepas pantai selain Blok Natuna.
Model model bangunan lepas pantai lainnya.
Aplikasi pemanfaatan Echo sounder & Side scan
sonar untuk offshore lainnya.
SELAMAT BELAJAR

SEMOGA SUKSES

Anda mungkin juga menyukai