Anda di halaman 1dari 3

Pencegahan Kelelahan Kerja

Berdasarkan Undang- Undang Lalu Lintas No 22 tahun 2009 pasal 90 ayat 3 mengatakan
bahwa setiap pengemudi bermotor umum setelah mengemudikan kendaraan selama 4 (empat)
berturut- turut wajib berisitirahat paling singkat setengah jam.

Untuk mencegah dan mengatasi memburuknya kondisi kerja akibat factor kelelahan
pada tenaga kerja disarankan agar (Budiono dkk, 2003) :
1. Memperkenalkan perubahan pada rancangan produk
2. Merubah metode kerja menjadi lebih efisien dan efektif
3. Menerapkan penggunaan peralatan dan piranti kerja yang memenuhi standar
ergonomic
4. Menjadwalkan waktu istirahat yang cukup bagi seorang tenaga kerja
5. Menciptakan suasana lingkungan kerja yang sehat, aman dan nyaman bagi tenaga
kerja
6. Melakukan pengujian dan evaluasi kinerja tenaga kerja secara periodic
7. Menerapkan sasaran produktivitas kerja berdasarkan pendekatan manusiawi dan
fleksibilitas yang tinggi

Menurut Tarwaka dkk (2004) upaya tingkat produktivitas kerja tetap baik atau bahkan
meningkat , salah satu pentingnya adalah pencegahan terhadap kelelahan kerja. Cara mengatasi
kelelahan kerja :

1. Sesuai dengan kapasitas kerja fisik


2. Sesuai dengan kapasitas kerja mental
3. Redesain stasiun kerja ergonomis
4. Kerja lebih alamiah
5. Kerja lebih bervariasi
6. Redesain lingkungan kerja
7. Reorganisasi kerja
8. Kebutuhan kalori seimbang
9. Istirahat setiap 2 jam

Pengobatan Kelelahan kerja

Menurut Setyawati (2010), kelelahan kerja dapat ditangani dengan :

1. Promosi kesehatan
2. Pencegahan kelelahan kerja terutama ditujukan kepada upaya menekan factor yang
berpengaruh secara negative pada kelelahan kerja dan meningkatkan factor- factor
yang berpengaruh secara positif
3. Pengobatan kelelahan kerja dengan terapi kognitif dan perilaku pekerja
bersangkutan, penyuluhan mental dan bimbingan mental, perbaikan lingkungan
kerja, sikap kerja dan alat kerja diupayakan berciri ergonomis, serta pemberian gizi
kerja yang memadai
4. Rehabilitas kelalhan kerja, maksudnya melanjutkan tindakan dan program
pengobatan kelelahan kerja serta mempersiapkan pekerja tersebut bekerja secara
lebih baik dan semangat.
Daftar Pustaka

1. A.M Wugeng Budiono. 2003. Bunga Rampai Hiperkes dan Kesehatan Kerja . Semarang
: Badan Penerbit UNDIP
2. Setyawati L. 2010. Selintas Tentang Kelelahan Kerja. Yogyakarta : Amara Books
3. Tarwaka, et. al. (2004). Ergonomi untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas.
Surakarta : Uniba Press

Anda mungkin juga menyukai