Anda di halaman 1dari 7

BIOLOGI AKUATIK

DISUSUN OLEH :

SAEFUL ANWARI

230210160060

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

UNIVERSITAS PADJAJARAN

2016

1
TABELPERBEDAAN SEL HEWAN DAN TUMBUHAN

1. Apa perbedaan sel tumbuhan dengan sel hewan?, jelaskan mengapa itu
terjadi !
Sel tumbuhan memiliki dinding sel, sedangkan sel hewan tidak
Sel tumbuhan memiliki dinding sel karena tumbuhan cendrung
bergerak hanya secara pasif dan secara general, tumbuhan membutuhkan
suatu kekokohan untuk tetap pada posisinya dimana dia dapat hidup. Juga
(menurut saya), bahwa dinding sel memberikan keuntungan lebih dalam
menyimpan air di dalam sel dalam saat masa kering.
Sel hewan tidak memiliki dinding sel melainkan lapisan membran yang
elastis dikarenakan hewan melakukan aktifitas dengan gerakan2 aktif (berlari,
jalan, bernafas); Sehingga membutuhkan suatu kebebasan yang lebih untuk
memudahkan aktifitas. Jika terdapat dinding sel, tentunya akan sangat susah
bagi hewan untuk melakukan aktifitas normal.

2
sel tumbuhan memiliki kloroplas, sedangkan sel hewan tidak
kloroplas untuk fotosintesis, yang memungkinkan mereka untuk
menerima sinar matahari menjadi makanan bagi sel. Kloroplas memiliki DNA
sendiri dan cenderung untuk mengarahkan pekerjaan mereka sendiri. Sel-sel
hewan tidak memiliki kloroplas dan karenanya tidak memiliki kemampuan ini,
itulah sebabnya mengapa kita tidak bisa hidup dari sinar matahari langsung.

sel tumbuhan memiliki Vakuola, sedangkan sel hewan tidak


Vakuola memiliki peranan yang sangat penting bagi kehidupan
tumbuhan, karena mekanisme pertahanan hidup tumbuhan tergantung pada
kemampuan vakuola dalam menjaga konsentrasi zat-at yang telah larut
didalamnya. Ketika vakuola kehilangan tekanan turgor pada dinding sel, maka
akan terjadi proses kelayuan pada tumbuhan.
Dalam vakuola, sebagian besar terkumpul bahan-bahan yang
berbahaya bagi proses metabolisme dalam sel. Karena tumbuhan tidak
memiliki systemekresi yang efektid. Tanpa adanya vakuola, maka proses
kehidupan pada sel akan berhenti karena terjadi kekacauan reaksi biokimia.
Padas el daun yang dewasa, vakuola akan mendominasi sebagian ruang sel
sehingga terlihat sebagai ruang yang kosong, hal ini karena sitosol terdesak ke
bagian tepi dari sel.
sel hewan memiliki sentriol, sedangkan sel tumbuhan tidak
Sel hewan itu tidak mempunyai bentuk yang tetap (bergelombang)
sehingga sangat sulit utk membelah diri. Supaya mudah membelah dirinya,
sentriol mengelilingi sitoplasma untuk memberikan bentuk yg tetap sehingga
sel tersebut dapat membelah dirinya dengan baik. Sedangkan sel tumbuhan
mempunyai bentuk sel yang tetap sehingga ia tidak memerlukan sentriol lagi.
Tumbuhan tidak mempunyai Sentrosom karena tumbuhan
mempunyai Vakuola dan Kloroplas. Karena bentuk sel hewan tidak tetap

3
sehingga sulit membelah diri, oleh karena itu sentriol mengelilingi sitoplasma
sehingga sel mampu membelah diri dengan baik. Sedangkan bentuk sel
tumbuhan tetap sehingga tidak membutuhkan (tidak memiliki) sentriol.
sel tumbuhan memiliki plastida sedangkan sel hewan tidak
Karna pada sel tumbuhan memiliki klorofil (zat hijau daun) dimana
dari hasil fotosintesis sedangkan pada sel hewan tidak memiliki klorofil.

2. Mengapa di Maluku sering terjadi up welling ?

Fenomena upwelling yang terjadi di Indonesia anatara lain disebabkan oleh

keadaan kontur dasar perairan laut Indonesia yang sangat beragam hal ini dipengaruhi

karena adanya banyak pulau, penyempitan atau pelebaran selat dan juga banyak

terdapatnya sill (dataran lembah yang mencuat) di mulut cekungan laut. Persebaran

upwelling di Indonesia bagian timur seperti laut Banda, laut Arafura dan laut Maluku.

Hal ini terjadin karena pada musim timur, massa air di lapisan atas perairan tersebut

terdorong oleh angin timur sampai ke laut Jawa, laut Natuna dan laut Cina selatan.

4
Kekosongan air dilapisan inilah yang diisi oleh massa air dari babwah yang kaya

nutrien. Pada saat terjadi upwelling, salinitas permukaan mencapai 34%0 dan

temperatur berkisar antara 26,4oC-27,8oC, kadar plankton dan unsur-unsur fosfat, nitrat

dan silikat naik dengan mencolok, sehingga tingkat produktivitas tinggi. Sebaliknya

pada downwelling terjadi penenggelaman air permukaan sehingga menyebabkan

produktivitas menurun.

3. Arus mana yang menyebabkan up welling? Pelajari petanya

Persebaran upwelling di Indonesia bagian timur seperti laut Banda, laut


Arafura dan laut Maluku. Hal ini terjadin karena pada musim timur, massa air di
lapisan atas perairan tersebut terdorong oleh angin timur sampai ke laut Jawa, laut
Natuna dan laut Cina selatan. Kekosongan air dilapisan inilah yang diisi oleh massa
air dari babwah yang kaya nutrien. Pada saat terjadi upwelling, salinitas permukaan
mencapai 34%0 dan temperatur berkisar antara 26,4oC-27,8oC, kadar plankton dan
unsur-unsur fosfat, nitrat dan silikat naik dengan mencolok, sehingga tingkat
produktivitas tinggi. Sebaliknya pada downwelling terjadi penenggelaman air
permukaan sehingga menyebabkan produktivitas menurun.

5
4. Mengapa di Maluku keanekaragaman biotanya tinggi?

upwelling membawa air yang dingin dan kaya nutrien dari lapisan dalam, yang
mendukung pertumbuhan seaweed dan blooming phytoplankton. Blooming
phytoplankton tersebut membentuk sumber energi bagi hewan-hewan laut yang lebih
besar termasuk ikan laut, mamalia laut, serta burung laut.

5. Mengapa di daerah up welling banyak terdapat ikan?

Secara ekologis, efek dari upwelling berbeda-beda, namun ada dua akibat yang
utama. Pertama, upwelling membawa air yang dingin dan kaya nutrien dari lapisan
dalam, yang mendukung pertumbuhan seaweed dan blooming
phytoplankton. Blooming phytoplankton tersebut membentuk sumber energi bagi
hewan-hewan laut yang lebih besar termasuk ikan laut, mamalia laut, serta burung laut.

Akibat kedua dari upwelling adalah pada pergerakan hewan. Kebanyakan ikan laut
dan invertebrata memproduksi larva mikroskopis yang melayang-layang di kolom air.
Larva-larva tersebut melayang bersama air untuk beberapa minggu atau bulan
tergantung spesiesnya. Spesies dewasa yang hidup di dekat pantai, upwelling dapat
memindahkan larvanya jauh dari habitat asli, sehingga mengurangi harapan
hidupnya. Upwelling memang dapat memberikan nutrien pada perairan pantai untuk
produktifitas yang tinggi, namun juga dapat merampas larva ekosistem pantai yang
diperlukan untuk mengisi kembali populasi pantai tersebut.

6. Mengapa densitasnya besar

Pada saat terjadi upwelling, salinitas permukaan mencapai 34%0 dan temperatur
berkisar antara 26,4oC-27,8oC, kadar plankton dan unsur-unsur fosfat, nitrat dan silikat
naik dengan mencolok, sehingga tingkat produktivitas tinggi.

6
DAFTAR PUSTAKA

http://pengayaan.com/fungsi-dari-lisosom/
http://www.belajarbiologi.com/2014/10/organel-sel-mitokondria-dan-fungsi-
mitokondria.html
http://pengayaan.com/6-bagian-kloroplas-dan-fungsinya/
https://id.wikipedia.org/wiki/Vakuola
http://pengayaan.com/fungsi-sentriol-dan-sentrosom/
http://www.belajarbiologi.com/2015/08/plastida-dan-fungsi-plastida.html
http://biologi.budisma.net/organel-sel-hewan-dan-tumbuhan.html
http://www.smpn6bandarlampung.sch.id/2016/04/13-organel-sel-tumbuhan-dan-
fungsinya/
http://pembahasangeografi.blogspot.co.id/2016/04/sifat-arus-upwelling.html

Anda mungkin juga menyukai