GEOSTRATEGIS

NKRI
MEMANFAATKAN PELUANG
MENUJU
NEGARA MARITIM TERKEMUKA
DI DUNIA

Oleh
Dr. Ir. H. Son Diamar, MSc
0811163279
s_diamar@yahoo.com
 Dr. Ir. H. Son Diamar, MSc
Billy & Moon Blok CH II No 8 - Pondok Kelapa -- Jakarta Timur 13450 021 864 1917
Ir, Perencanaan Wilayah dan Kota, ITB, 1979
Msc, Public Policy and Management, Carnegie-Mellon University, USA, 1986
Phd, Public Policy, University of Pittsburgh, USA, 1991
Certificate, Investment Analysis, Harvard University, USA, 1986

Sekarang : Deputi V UP4B (Papua), Kantor Wakil Presiden Dosen FISIP UI

Ketua Tim: Perpres Jalan, Perpres Percepatan Ekonomi, UP4B

2002-2010: 1. Staf Ahlii Mentri PPN/Bappenas Bid Tata Ruang dan Maritim
2. Ketua Tim RUU 25/2004 ttg Sistem Perenc Pemb Nasional, Bappenas
3. Ketua Tim Perumus Revisi UU 32/2004 ttg Pemda, Dep Dagri
4. Ketua Tim Ahli RUU Pengelolaan Kekayaan Negara, Dep Keu
5. Ketua Tim: Inpres Pelayaran, Perpres Bakorkamla, Bappenas
6. Ketua Tim: Kerjasama Dg Bank Dunia utk Pengelolaan SDA, Bappenas
7. Ketua Tim: Kajian Hukum Otonomi, dan Hukum Ekonomi, Dep Kum Ham

1999-2002: 1.Sekjen Dewan Maritim Indonesia (DMI), diketuai Presiden RI

2. KetuaTim Kebijakan Kelautan Nasional, DMI

1979-1999: 1. Staf dan Pj Struktural di Ditjen PUOD dan Litbang, Dep Dagri
2. Tim Perumus RUU 22/1999 ttg Pemda, Dep Dagri
3. Ketua Tim Renstra Pemda Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah, Dep Dagri
4. Penelitian pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan,
Derah Provinsi, Kabupaten, dan Kota, serta Desa .
 DAFTAR ISI
A. GEOSTRATEGIS NKRI
1. Negara Kepulauan Terbesar Di Dunia
2. Lokasi di Perempatan & Pertengahan Jalan Dunia
3. Perubahan Sistem Industri dan Perdagangan Dunia
4. NKRI Pusat Industri dan Perdagangan Antar Bangsa
5. Pembangunan Negara Kepulauan
B. LIMA PILAR NEGARA MARITIM
1. Ekonomi
2. Wilayah, Tata Ruang, dan Lingkungan
3. Han Kam dan Hubungan Internasional
4. SDM, Budaya, dan Iptek
5. Kelembagaan dan Hukum
C. CARA BARU MEMBANGUN NEGERI
1. Membangun tanpa uang negara: Manajemen aset
2. PT BUMB Public Private People Partnership PPPP
3. Reinventing SisRenBang Bappenas
D. PERUBAHAN TOTAL NKRI
1. Pendidikan dan Kebijakan Ekonomi
2. Sepuluh Perubahan Kebijakan NKRI
 REPUBLIK INDONESIA
Negara KepulauanTerbesar Di Dunia Negeri Maha Kaya SDA

Jumlah Pulau : + 17.480

Garis Pantai : + 95.000 km (kedua terpanjang setelah Kanada)
Luas Wilayah Daratan : 1,9 Juta km2
Luas Wilayah Lautan : 5,8 Juta km2
 LOKASI STRATEGIS
Berpeluang Menjadi Pusat Industri
dan Perdagangan Global
Rotterda
Los Ang. mAntwerp Pusan
Long Europe
Hongkong Tokyo
Beach New Shanghai Yokohama
West York Shenzen
Cost Dubai Kaoshiung Jpn
East Korea
Cost
TimTeng
China
Taiwn

Asteng

Singapura
Laem
Chabng
PortKlang
fully 90 percent of South
Afrc
Tg Priok Austr.
NZ

International trade is 40 percent Sidney

carried by sea lewat Indonesia Melbourne
Auckland
 CHANGES IN THE GLOBAL TRADE ENVIRONMENT
Industri Global Mencari Lokasi di tengah jalan
Utk Finalisasi Produk dan Pemasaran
Immobile Factors of Production
Before 1970s

Country A

Country B
Bulk point-to-point

UPAH BURUH
1970s 1990s Mobility of Factors of Production
& TRANSPORT
Container shipping
ORIENTASI
PASAR
1990s onward Global Production Networks
Commodity

Market
Market

Global
Commodity chain

SUMBER: UNCTAD
 Perkembangan Ukuran Kapal

KAPAL BESAR TIDAK LAGI DAPAT BERLAYAR DI SELAT MALAKA

 SHIPPING LANES AND STRATEGIC PASSAGES IN PACIFIC ASIA
Empat Lokasi Sbg Choke Points Atau Pusat Industri Dan Logistik Global

Russia

Tsugaru

Japan
China n
O ce a
if ic
Pac
India

ea
aS
C hi n
th
u
So

Malacca
Makassar
Indonesia
Torres
I n d ia n Sunda
O c e an Lombok

Australia
Equidistant Conic Projection

SUMBER: UNCTAD
 MENUJU NEGARA MARITIM TERKEMUKA
Pusat Industri & Perdagangan Global

EXPORT SHIPPING EXPORT

Eropa 40% Asia
Timteng Asifik
Afrika

IMPORT IMPORT

KOTA BANDAR INTERNASIONAL

Batam, Kota Agung, Lombok, Donggala,
Sabang, Medan, Padang, Belitung, Jakarta, Surabaya, Singkawang
Tarakan, Kupang, Bitung, Makasar, Ambon, Morotai, Sorong
Presentasi Dr. Son Diamar pada SEMINAR HUT FEUI ke 60 - Maret 2011 di Jakarta
 NEGARA KEPULAUAN NUSANTARA
Sebagai Basis Bagi Kebijakan Pembangunan
ARAH KEBIJAKAN
FAKTA 1. SDM, Masy, Budaya, Iptek untuk darat
dan kelautan,
Sejarah budaya dan 2. Ekonomi:HTI, agro, ternak, ikan, ESDM,
kerajaan di Nusantara Pariwisata, Industri dan perdagangan
NEGARA KEPULAUAN domestik, pusat global, dan maritim,
TERLUAS: Laut terluas,
Pulau terbanyak 3. Tata ruang : kota-kota bandar dunia,
pantai terpanjang terintegrasi dlm sistem nasional, darat-
kedua, di dunia laut
SDA terkaya ke dua 4. Pertahanan yg kuat berbasis geografi
dunia di darat dan di
laut sejati, dan Keamanan di laut dlm satu
Lokasi strategis dlm institusi
sistem industri dan 5. Sistem hukum nasional yang berbasis
perdagangan antar Negara Kepulauan, seimbang darat
bangsa dan kelautan
 KEBUTUHAN PEMBANGUNAN 10 TAHUN
SOSIAL BUDAYA
IPM di atas rata-rata Asia
40% usia kerja tamat SMK
kelas dunia
Pendidikan berkualitas di atas
rata2 Asia
Jaminan sosial berkualitas
bagi semua waga negara
Keluarga sejahtera
Budaya masy yg unggul
Budaya Nusantara bagi
kehidupan berbangsa dan
bernegara
Iptek agro tropikal dan
kelautan terkemuka dunia
Negeri penuh kasih bagi semua
bangsa
EKONOMI
Berbasis SDA yg adil dan
berkelanjutan : hutan tanaman,
tanaman pangan, perkebunan,
peternakan, perikanan, ESDM,
real estat, pariwisata
Sbg pusat2 penting industri dan
perdag antar bangsa, didukung
industri maritim (shipping,
shipbuilding)
Perbankan: tersedia modal bagi
usaha besar, menengah, dan ukm
Badan Usaha Milik Bersama (PT
BUMB) utk usaha SDA: kemitraan
pemerintah, swasta, masy/ulayat,
dan pekerja
Sediakan lapangan kerja utk 50
juta org.
 KEBUTUHAN PEMBANGUNAN 10 TAHUN
WILAYAH DAN LINGKUNGAN
Kepastian hukum Wilayah
kedaulatan (darat, laut teritorial,
kepulauan, pedalaman) dan
yurisdiksi (ZEE, landas kontinen)
Pengelolaan wilayah berbasis
kepentingan nasional dg prinsip2
berkelanjutan.
Tata ruang berbasis geografi
negara kepulauan, yg terintegrasi
darat dan laut, ruang bagi
rakyat, dan bagi ekonomi antar
bangsa
Kepastian hukum hak
masyarakat adat atas kekayaan
alam dan hubungannya dengan
negara dan dunia usaha.
Perhatian khusus (afirmasi) pada
bagi wilayah / kawasan
perbatasan, dan tertinggal
SARANA DAN PRASARANA
Perumahan dan permukiman
layak bagi semua warganegara
Sarana olah raga, budaya, dan
kreatifitas di ibukota provinsi,
kabupaten/kota, dan kecamatan
Transportasi intermoda antar
ibukota provinsi, kabupaten dan
kecamatan.
Sebagian besar pergerakan orang
di kota2 menengah, besar, dan
metropolis dg angk umum masal
Listrik sebagian besar dg energi
terbarukan, dan laut, utk min
1000kwh/kap/th
Air cukup utk pertanian dan
permukiiman.
Telekomunikasi dan informasibagi
semua warga.
 FOKUS PEMBANGUNAN EKONOMI
Berbasis SDA dan Kemaritiman 10 Tahun

1. HTI 2 Juta Ha 7. Pariwisata: 8 DTW kelas dunia,

2. Tanaman Pangan2 Juta Ha
3. Kebun 2 Juta Ha: Utama di
Papua, Kalimantan, Sulawesi
4. Ikan: 5.000 kapal, 50.000
perahu, 100.000 Ha budidaya
5. Ternak : Serba 2 Juta ekor
6. Migas cukup, minerba optimal,
Listrik 60% EBT, terutama
energi arus laut
10% cruises dunia, 5% yachts Aus
Asia
8. Industri pengolah, manufaktur,
perdagangan, dan jasa, lokal sd
global
9. Maritim: Shiping 100% cabotage,
20% exim, Pelra utk logistik Nas,
shipbuilding 60% di dlm negeri
10.Real estat kwsn Perkotaan:
700.000 Ha

TERSEDIA LAPANGAN KERJA UNTUK 60 JT ORG

MENGHIDUPI 180 JT PENDUDUK
7 KEBIJAKAN
Pembangunan 3
Industri Pelayaran:
TAX
FISKAL

INDUST
2 MODAL CABOTAGE DLM 4
& 40% EXIM NEGRI
SHARE &
PELRA UTK
LOGNUS

PORT
SDM 1 SYSTM
& MGT

6 5

7. INDONESIA MARITIME INCORPORATED

 PELAYARAN
KEBIJAKAN: SASARAN:
1. Tegakkan cabotage, terms of
trade pro Ina ships 1. cabotage 100%, 40% exim
2. Dorong integrasi bisnis , Ina share kapal Ina
maritime incorporated
2. Industri galangan: mbangun
3. Fiskal: zero tax, share modal, sbgn besar kapal Ina, pusat
jamin kredit, dan subsidi bunga service kapal dunia
utk pengadaan kapal, Lemb Keu
Bukan Bank
3. Pelayaran rakyat berperan
4. Penataan ulang sistem dan penting dalam sist log nas
mgt pelabuhan
5. Dorong Industri galangan, dan 4. Sistem dan mgt pelabuhan
komponen berstandar internas

6. Siapkan SDM shipping &

5. Pusat diklat dan penyedia SDM
shipbuilding dg kejuruan dan shipping & shipbuilding
dikti, deregulasi dik pelaut terkemuka dunia
7. Brdayakan pelayaran rakyat
 Solusi 1 JOINT FINANCING

Kredit (65%)

Joint Financing &

Security Agent
BANK Master Agreement
Security Agent
Arrangement
Disbursment Kredit Payment
Equity (5%)
Lease
Payment+Kredit
Payment SHIPPING Payment SHIPPER/
LKBB COMPANY END USER
Leasing (30%)

Kontrak
Pembangunan
Delivery
Supervisi
SHIPYARD/
SELLER
Pembelian Kapal Bekas

Financial Lease => 30 % Harga Kapal

Kredit => 65 % Harga Kapal Note :
Equity => 5 % Harga Kapal LKBB : Lembaga Pembiayaan Bukan
Gross Akte => Nama PT PANN Bank
Mortgage => Hipotik Bank
=> untuk Kapal Baru
 SOLUSI 2 PEMBENTUKAN INDONESIAN MARITIME FUND

Bagian Kontribusi
Utang Luar Alokasi Kredit LKBB PT Insurance Pension
APBN Keuntungan Stake
Negeri Perbankan PANN Fund Fund
BUMN Holder

Trustee/Trust
Agent

HUBLA/INSA
-Technical Aspect
-Route PT PANN (Executor
-Cator Operasi Pembiayaan
-Galangan Pembangun
-Maintenance Kapal)
- Crewing

Pelayaran Pelayaran Pelayaran Pelayaran Pelayaran Pelayaran

KEK BANDAR DUNIA
KEBUTUHAN:
1. International Ports
2. Kawasan Industri Berikat dan Umum
3. Kawasan Komersial
4. Perumahan
5. Sarana Prasarana
6. Pelayanan: Pusat, Prov, Kab, Kota
BISA TANPA
Rp 150T UANG NEGARA Wk Pus,
DEWAN KEK
Gub,bup,wali

UU & PP? BP Profesional

ADM FISIK USAHA

PUS TR PORTS

PROV TRANSP INDUS

K/K UTILITI CBD

 GAK KUM KAM
PLP MAT DI LAUT
POLAIR IKAN SEKTORAL
DAN PARSIAL
TDK EFEKTIF
BC SAR TDK EFISIEN...
MENHUB TDK
UTK MULTI TUGAS
KARAN REAL IMI
TINA PLP GRASI
PRES

UU BARU
INTEGRASI SEMUA HANKAM MENTRI
INST SIPIL GAK KUM
KAM MAT DI LAUT

ONE INST REAL TNI TNI TNI

POLRI
ONE COMMAND PLP AL AU AD
MULTI FUNCTIONS
 KEMENTRIAN MARITIM
MENTRI TUGAS POKOK:
1. Koordinasi
2. Fasilitasi
SESMEN 3. Pengendalian
4. Evaluasi
5. Admin Umum
BIRO

DEPUTI DEPUTI DEPUTI DEPUTI STAF AHLI

EKONOMI WILAYAH SOSBUD KUM KAM MENTRI

ASDEPS ASDEPS ASDEPS ASDEPS

Perikanan Data & Batas SDM Gak Kum

Pelayaran, Tata Ruang Budaya Kam Mat
Pariwisata Sar Pras Iptek Bencana
ESDM Lingkungan Aparatur Bang Kum
Jasa-Jasa
 BAGAIMANA MEMBANGUN
EKONOMI RIIL
AGAR : Butuh Faktor Produksi:
1. SDA & Intangibl Asset
Tumbuh (Pro Growth);
2. SDM Wirausahawan
Sediakan lapangan kerja (Pro Job);
Hapus kemiskinan (Pro Poor);
3. SDM Ahli & Pekerja
Berdayakan Daerah (Pro Pemda). 4. Modal Usaha
5. Infrastruktur
PRIMER SEKUNDER TERSIER
Kehutanan Industri Hasil Hutan Perdagangan
Pertanian Industri Hasil Agro Transportasi
Perkebunan Industri Hasil Laut Keuangan
Peternakan Industri Hasil ESDM Pariwisata
Perikanan Industri Konstruksi Jasa2 Profesional
ESDM Industri Angkutan Jasa2 Personal

NEGARA SEDIAKAN 5 FAKTOR PRODUKSI

 Membangun Negeri Tanpa Uang Negara
Berbasis Aset Potensial
USAHA INDUSTRI SAWIT USAHA PARIWISATA + REAL ESTATE
UNTUK EKA USAHA MILIK DKI

JAMINAN

BANK PEM BANK DKI

II I II I
MODAL IZIN-IZIN MODAL IZIN-IZIN
EKA CI

Saham Eka Saham DKI

III REKRUT REKRUT III
100% mayoritas
Profesional Profesional

P M F A S P M F A S

SAWIT ANCOL
 BADAN USAHA MILIK BERSAMA (PT. BUMB)
PEMERINTAH, SWASTA, DAN MASY
Public Private People Partnership (PPPP)

KENAPA PT MILIK BERSAMA? ORGANISASI:

1. UUD 1945 Pasal 33: SDA dikuasai Negara,
ekonomi bersama, utk sebesar-besar kemakmuran BUPATI/WALIKOTA
rakyat prinsip inklusif dan adil.

2. Stakehplders sesuai peran dan hak: i. SEKDA

pemerintah/pemda menguasai SDA, fiskal,
perizinan, dan sediakan sarpras, II. swasta
memiliki keahlian, III pekerja memiliki hak aset
SKPD BUMD WK PROV
negara, iV. Masy/ulayat memiliki hak aset negara

3. PT bersama terapkan kebijakan inklusif dan

adil, stakeholders menjadi shareholders.
PT BERSAMA KOPKAR
4. Dg bagi hasil adil sbg saham tertulis dlm Akta PT,
masing2 utk swasta, pekerja, masy/ulayat, pemda
prov, dan kab/kota, misalnya 20%, maka 4 PRO KOP MASY
bisa tercapai.
CONTOH PT BERSAMA
PARIWISATA RAJA AMPAT
Kawasan dg 20 Resorts, Pelabuhan kapal Cruises dan 500 Yachts

ORGANISASI:
15%
BUPATI WK PROV

SEKDA
15%
SKPD BUMD
5%
KAB LAIN
25%
PROF MGT PT BERSAMA 10%
KOP KAR

CSR MASY ULAYAT O&M INVEST

5% 15% 5% 5%
CARA BARU
BESAR, STRATEGIS, MULTI SOLUSI
Bagaimana membangun Ekonomi Perikanan, agar:
Terkemuka di Asia
Nelayan dan rakyat pesisir sejahtera
Menjadi Potensi HanKam
Tanpa Uang Negara

Jaminan
BANK PEM
PROV KAB
Kredit Fasilitas

PENGELOLA

UNTUNG MASY
PEKERJA

5.000 kapal ocean going, 50.000 perahu

100.000 Ha budidaya
20 kawasan cluster industry
MANFAAT PENERIMAAN
Sistem pemasaran DN+LN
Sistem pendukung: SMK, PT, Penyuluh, ABK TERLATIH HANKAM !
Sarana, Prasarana, Lembaga Keuangan
10 JT PEKERJA
CARA BARU:
BESAR, STRATEGIS, MULTI SOLUSI
Bagaimana membangun Institut Pertanian Tropikal?
Terkemuka di dunia
20% mahasiswa gratis, 40% beasiswa
tanpa uang negara

INSTITUT Jaminan
BANK PEM
WALI AMANAH KOM

REKTOR PT SEKELAS SINAR MAS

MITRA USAHA

CIVITAS
AKADEMIKA Usaha Usaha Usaha Usaha Usaha
MAHASISWA MAGANG Hut Tan Bun Ternk Ikan

55% SAHAM UNTUK INSTITUT

 KELEMAHAN RENBANG
TIDAK BERBASIS GEOGRAFI RPJMN Tanpa Pioritas Laut
NEGARA KEPULAUAN DG Tdk Ranc Kekhasan Daerah
Tdk Ranc Sinergitas Internal
KARAKTER YG BHINEKA
& Antar Wilayah

HANYA ANDALKAN UANG Rp Terbatas, Kinerja Terbatas

NEGARA TIDAK GUNAKAN Tidak Koversi Aset Jadi Modal
Aset Dikuasai Pemodal,
SDA / ASET SBG MODAL
Tertinggal, Miskin

MAKRO, KURANG MIKRO, Renbang berbahasa dewa

KURANG RIIL, KURANG Tdk Ranc Bang Usaha
Tdk Ranc Faktor2 Produksi:
ORIENTASI BISNIS
Modal, SDA, SDM, Mgt.

SEKTORAL, PARSIAL, TER Piecemil, kecil-kecil, tdk berarti

KOTAK2, DLM UNIT2 Langka Koord, apalagi out of
the box
TERKECIL
Tanpa grand design
 BI
Negara
Tersulit
Modal KEUANGAN
ASET NEGARA
Obral Utk Tdk Utk Riil
Pemodal
Fragmentd

BIROKRASI MISKIN POLITIK

Tanpa Grand DIKUASAI Recruitmt
Deign
ASING Money Poltics
Fragmentd &Tanpa
TERTING
Sentralistis Kompetensi
GAL
REINVENTING ECONOMICS: UU PERLU REVISI:

1. Ekonomi Negara Kepulauan BANK INDONESIA,

PENANAMAN MODAL,
2. Blue Ocean Strategic Mgt MIGAS, MINERBA,
3. Industrial Value-chains SDA AIR, PESISIR & LAUT,
4. Maritime, Logistic, NR Based IKAN, HUTAN, TANAH,
5. Asset Mgt & Capitalization KEUANGAN NEGARA,
6. Financial Engineering PERBENDA NEGARA,
SISRENBANG,
7. Entrepreneurship PEMDA, HAN, KAM
8. Public-Private-People Enterprise
9. Distribution of Benefit UU BARU:
SISTEM MGT SDA & ASET,
KEUANGAN KHUSUS,
SESUAI DG UUD 1945 KAM LAUT
 PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN
Prinsip Batang Cabang Ranting
Perlu Kejelasan dan Pengawasan

Nat
Port

Local
PROV A Port
PROV B PROV C

IK PROV IK KAB IK KEC

PERCEPAT PELAYANAN PUBLIK:
INDONESIA LEBIH LUAS DARI
EROPA BARAT.
Tidak mungkin segala bisa diurus
dg baik dari Jkt, perizinan,
program, dan pengendalian.

Perlu small head quarter,

big branches

Berikan Kewenangan kpd Gub

Sbg wk Pusat:
Perizinan, tdk usah ke Jkt
Perencanaan terinci utk
integrasi vertikal dan horizontal
Pengendalian Kab/Kota
 GUBERNUR
SMALL HEAD QUARTER,
SEBAGAI WAKIL PEMERINTAH
BIG BRANCHES:
20 MENTRI,
34 GUB, GUB
533 BUP DAN WALI

DEPUTI
REN-GAR
GUB
SEKDA
FASILITASI
DAL

SKPD
BADAN
GUB
PROV
GUB DINAS
BUMD
ORGAN PUSAT

ORGAN DAERAH
PERENCANAAN & TUGAS GUBERNUR
ANGGARAN SEBAGAI WAKIL PEMERINTAH

5
DPR APBN
RAPBN 4

6
K/L DIPA

RENC 3 PAGU 1 Kantor Pusat

Kegiatan TP
Anggaran GUB DAK

2 PEMBAHASAN DEPUTI
DI DAERAH 7 PELAKSANAAN
REN-GAR
DI DAERAH

BALAI SKPD SKPD

K/L PROV KAB
UUD 1945
Dan Tuntutan PERAN MASY
ADAT ILMU

Perubahan NEGRI
PENUH
KASIH BAGI
AGAMA
NEGARA
KEPPULAU
SMUA AN
BNGSA

KEKAAYAAN
HANKAM
NEGRI UTK
MAMPU
ANAK2
MLINDUNGI
NEGERI

UUD
HUKUM PRO
1945 BANK DAN
MAJU, LEMBAGA
MAKMUR, USAHA PRO
DAN ADIL RAKYAT

ADMIN NEG
UTK REPOSISI
INOVASI PERAN EKON
BERTANGG DLM GLOBAL
JAWAB
SDM, MASY,
IPTEK
UNGGUL
TERIMAKASIH
Lebih Kurang Mohon Dimaafkan